Interaksi Organisme Dengan Lingkungannya
Interaksi Organisme Dengan Lingkungannya
Kelompok 1
Disusun Oleh:
2015
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memerikan sifat fisik klimatik tanah/ permukaan lahan
(kelembaban udara, suhu udara, kelembaban tanah, intensitas cahaya, suhu
tanah, dan tekstur tanah).
2. Mahasiswa dapat memerikan sifat kemis (pH dsb.) tanah/permukaan lahan
pada lokasi pengamatan.
3. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi vegetasi yang
ada di dalam lokasi pengamatan.
4. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis dan spesifikasi hewan yang ada
di dalam lokasi pengamatan.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis asosiasi yang ada di lokasi
pengamatan.
6. Mahasiswa dapat mengaitkan sifat spesifik organisme dengan spesifikasi
lingkungannya.
B. DASAR TEORI
Konsep Ekosistem
Suatu konsep sentral dalam biologi ialah ekosistem, yaitu suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Menurut pengertian, suatu sistem terdiri atas komponen-
komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. Ekosistem
terbentuk oleh komponen hidup dan tak hidup di suatu tempat yang berinteraksi
membentuk suatu kesatuan yang teratur. (Soemarwoto, Otto, 1985: 16)
Kalau kita melihat hanya dari fungsinya, suatu ekosistem itu terdiri atas
dua komponen, yaitu:
Kalau kita melihat ekosistem dari segi penyusunyya, maka dapat kita
bedakan empat komponen, yaitu:
1. Bahan tak hidup (abiotik, nonhayati), yaitu komponen fisik dan kimia
yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari, dan sebagainya dan
merupakan medium atau substrat untuk berlangsungnya kehidupan.
2. Produsen, yaitu organisme yang autotrofik yang umumnya tumbuhan
berklorofil, yang mensintesis makanan dari bahan anorganik yang
sederhana.
3. Konsumen, yaitu organisme heterotrofik, misalnya hewan dan
manusia yang makan organisme lain.
4. Pengurai, perumbak, atau “decomposer”, yaitu organisme heterotrofik
yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati
(bahan organik kompleks, menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai
oleh produsen). Bakteria dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
(Resosoedarmo, Soedijran, dkk, 1985: 7-8)
Komponen Abiotik
1. Netralisme
Netralisme yaitu hubungan tidak saling mengganggu dalam habitat yang
sama yang brsifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua
belah pihak.
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme yaitu simbiosis yang bersifat anggota
pasangannya tidak merasa dirugikan, tetapi anggota lainnya
diuntungkan.
3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu simbiosis yang bersifat saling
menguntungkan.
4. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme yaitu simbiosis yang bersifat salah satu dari
pasangannya ada yang diuntungkan dan yang lainnya dirugikan.
5. Simbiosis Predatorisme
Simbiosis predatorisme, yaitu simbiosis yang bersifat organisme yang
satu menjadi pemangsa dan organisme yang lainnya menjadi
mangsanya. Adanya simbiosis ini melahirkan terbentuknya rantai
makanan dan jaring-jaring makanan dalam kehidupan agar terjadi
pelestarian pada makhluk hidup.
6. Simbiosis Antibiosisme
Simbiosis antibiosisme, yaitu simbiosis yang bersifat organisme yang
satu dapat meracuni kehidupan organisme pasangannya disebabkan oleh
zat antibiotik yang dihasilkannya. (Yudianto, Suroso Adi, )
Dengan menggunakan cetok, diambil sampel tanah di beberapa sudut lokasi bagian top
soil dengan kedalaman 5-10 cm kemudian ditentukan tekstur dan struktur tanahnya
dengan menggunakan segitiga struktur tanah
pH tanah, suhu tanah, kelembaban udara, intensitas cahaya, suhu udara, dan kecepatan
angin diukur
Jenis-jenis asosiasi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, dan
antara tumbuhan dengan tumbuhan diamati
Fisik Kimiawi
No. Kel. Suhu Kel. Intensitas Kec. Struktur Tekstur pH Ket
Udara Udara Tanah Cahaya Angin Tanah Tanah Tanah
0,2
1. 24% 31oC 0% 801 - - 5 -
m/s
0,2
2. 23% 31oC 0% 778 - - 5 -
m/s
0,2
3. 24% 31oC 0% 844 - - 5 -
m/s
Berbentuk
Rata- 0,2
23,67% 31oC 0% 807,67 besar dan Berpasir 5 -
Rata m/s
kecil
Jenis Cara
No. Jumlah Keterangan Lain
Vegetasi Hidup
1
1. A Bebas Daun bergerigi, bunga berwarna ungu
(3,3%)
12
2. B Bebas Daun sejajar
(40%)
2 Daun kecil dan menyirip serta bunga
3. C Bebas
(6,6%) bergerombol
1 Ada sulur, daun menyirip, batang dan daun
4. D Bebas
(3,3%) berbulu
2
5. E Bebas Daun menyririp
(6,6%)
5
6. F Bebas Tepi daun bergerigi
(16,6%)
2
7. G Bebas Daun kecil menyirip
(6,6%)
2
8. H Bebas Daun kecil menyirip, berwarna ungu
(6,6%)
1
9. I Bebas Daun menyirip, bergerigi, dan berbulu
(3,3%)
2
10. J Bebas Daun menyirip bergelombang, berbulu
(6,6%)
Nama Organisme
Nama/Jenis
No. yang terlibat Keterangan
Asosiasi
dalam asosiasi ini
Semut merah dan Semut merah
semua vegetasi hanya berjalan
1. Netralisme
yang ada di dalam melewati vegetasi
plot di dalam plot
Semut hitam dan Semut merah
semua vegetasi hanya berjalan
2. Netralisme
yang ada di dalam melewati vegetasi
plot di dalam plot
Laba-laba dan Laba-laba hanya
semua vegetasi berjalan melewati
3. Netralisme
yang ada di dalam vegetasi di dalam
plot plot
Vegetasi D dan Vegetasi D melilit
4. Komensalisme vegetasi lain di vegetasi lain di
luar plot luar plot
F. PEMBAHASAN
G. KESIMPULAN
H. DAFTAR PUSTAKA
Sianipar, Prowel, Mudah & Cepat Menghafal Biologi. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher, 2010
J.
vegetasi I vegetasi J