Pengelolaan Erosi Dan Sedimentasi DAS
Pengelolaan Erosi Dan Sedimentasi DAS
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak laporan menyebutkan bahwa umur guna suatu waduk dapat berkurang jika
sedimentasi dari daerah tangkapan waduk terlalu tinggi. Sedimentasi yang terlalu tinggi
mengakibatkan pendangkalan waduk yang cepat sehingga kemampuan waduk tersebut
untuk menyimpan air berkurang. Hal ini akan menyebabkan penurunan umur guna waduk
yang berdampak pada fungsi waduk untuk pelayanan irigasi, pengbangkit listrik, kegiatan
perikanan, pariwisata, serta pengendali banjir (World Bank, 1990).
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari pengelolaan erosi dan sedimentasi di DAS
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk pengelolaan ersi dan sedimentasi di
DAS
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1.2 Hubungan Biofisik Daerah Hulu & Hilir DAS (Asdak, 2001)
Dalam mempelajari ekosistem DAS, daerah aliran sungai biasanya dibagi menjadi
daerah hulu, tengah dan hilir. Ekosistem hulu merupakan bagian yang penting karena
mempunyai fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian DAS. Perlindungan ini, antara lain,
dari segi fungsi tata air. Oleh karena itu, DAS hulu seringkali menjadi fokus perencanaan
pengelolaan DAS mengingat bahwa dalam suatu DAS, daerah hulu dan hilir mempunyai
keterkaitan biofisik antara daerah hulu dan hilir suatu DAS (Asdak, 2001).
3.1. Kesimpulan
1. DAS merupakan sebuah ekosistem yang saling berhubungn, yaitu bagian hulu, tengah,
dan hilir. Ekosistem hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi
perlindungan terhadap seluruh bagian DAS. Perlindungan ini, antara lain, dari segi
fungsi tata air. Oleh karena itu, DAS hulu seringkali menjadi fokus perencanaan
pengelolaan DAS, dan sangat berpengaruh pada ekosistem tengah dan hilirnya.
2. Pengendalian erosi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu vegetatif dan non vegetatif
3. Pengendalian sedimen di waduk dapat dilakukan dengan cara non vegetatif, cara
vegetatif (struktural dan non struktral) serta penanganan secara sosial
4. Tolok ukur keberhasilan penanganan sedimentasi waduk ditetapkan berdasar beberapa
pendekatan, antara lain :
- Menurunnya nilai erosi daerah tangkapan,
- Menurunnya jumlah sedimen yang masuk ke waduk,
- Menurunnya gradien perubahan nilai SDR,
- Bertahannya kapasitas tampung waduk,
- Meningkatnya peran serta masyarakat dalam usaha konservasi daerah tangkapan.