PBL Blok 14
PBL Blok 14
PENDAHULUAN
Tendo Achilles adalah tendo pada bagian tungkai bawah. Ia berfungsi untuk
melekatkan otot Gastrocnemius dengan otot soleus ke salah satu tulang penyusun
pergelangan kaki, yaitu Calcaneus.
Tendon bertindak sebagai transduser dari gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot
terhadap tulang. Kolagen merupakan 70% dari berat kering tendon, sekitar 95% dari
kolagen tersebut merupakan kolagen tipe I, dengan jumlah elastin yang kecil. Serat
elastin dapat menjalani tekanan sebesar 200% sebelum rusak. Jika serat elastin ada pada
tendon dalam proporsi yang besar maka akan ada penurunan dalam besarnya gaya yang
ditransmisikan ke tulang.1
Makalah ini akan membahas tentang ruptur yang terjadi pada tendon archilles
akibat trauma spontan ketika aktivitas olahraga.
1
PEMBAHASAN
2. Rumusan masalah
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan nyeri pada tumit kanannya sejak 2
jam setelah olahraga
3. Analisis masalah
3.1 Anamnesis
Anamnesis yang dapat dilakukan pada pasien di skenario adalah sebagai berikut:
Keluhan Utama : Nyeri pada tumit kanan sejak 2 jam yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pernah mengalami trauma ketika main bulu tangkis.
Tidak ada keluhan penyerta
Riwayat Penyakit Keluarga: Keluarga tidak pernah mengalami nyeri yang sama
2
3.2 Pemeriksaan fisik
Foto Rontgen
b) Lekukan kulit pada bagian robekan : lesung pipit kecil dapat dilihat
pada bagian robekan. Biasanya tertutup oleh pembengkakan dan perdarahan.
3
d) Mengidentifikasi ujung yang terputus : Ujung proksimal biasanya
dikaburkan oleh pembengkakan dan perdarahan
Foto 1. Perbezaan foto rontgen pada tendo achilles yang normal dan ruptur3
4
merupakan cidera yang parah dan menyebabkan kecacatan. Kerobekan biasanya
terjadi pada beberapa inchi diatas perbatasan antara tendon dan tulang tumit.2,3 Ini
secara khas terjadi ketika seseorang mengontraksikan, atau menegangkan, otot betis
dan secaramendadak mendorongkan kakinya, seperti pada olahraga bulutangkis
c) Tenosinovitis
Tenosinovitis adalah peradangan tendon dan sarungnya . Kasus yang paling akut
adalah fleksor tenosinovitis yang melibatkan gangguan fungsi tendon fleksor yang
normal di tangan akibat infeksi . Namun , FT juga dapat mengembangkan sekunder
peradangan akut atau kronis dari penyebab tidak menular.Kasus FT menular yang
hadir lebih awal dan tidak memiliki penyakit penyerta memiliki prognosis yang
baik , tetapi pasien dengan infeksi fulminan , infeksi kronis , atau status kekebalan
terganggu telah meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang dan penurunan
nilai.4
Gejala Klinis Nyeri pada bawah Nyeri sering dimulai Nyeri, Demam
kaki tepat di belakang Bengkak
Tidak dapat maleolus medial . Kaku
5
menggerakkan sendi Kaki dalam posisi Kemerahan
Pembengkakan endorotasi dan Jari dalam posisi
Kemerahan menjadi datar sedikit fleksi
Pembengkakan
Etiologi Cedera spontan Cedera akut yang Penyakit inflamasi
Jatuh dari ketinggian berulang infeksi
Inflamasi dari tendon Cedera
Sendi yang sering
digunakan
3.5 Etiologi
Ruptur Tendo Achilles dapat terjadi saat dorsofleksi pasif secara tiba tiba saat
kontraksi maksimal pada otot betis. Dalam beberapa kasus putusnya tendo Achilles
terjadi pada tendo yang kurang menerima aliran darah. Tendo juga dapat melemah
bergantung pada bertambahnya usia.1 Putusnya tendo Achilles juga bisa disebabkan
6
oleh peningkatan mendadak jumlah tekanan pada tendo Achilles. Biasanya ruptur
tendo Achilles lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada wanita.
Penyebab lainnya juga bisa karena obat-obatan, cedera olahraga, trauma, obesitas
dan umur.4
3.6 Patogenesis
3.7 Penatalaksanan
7
3.8 Pencegahan
3.9 Prognosis
Kebanyakan orang yang mengalami ruptur tendo Achilles, tendo akan kembali
normal. Jika operasi dilakukan, tendo mungkin menjadi lebih kuat dan kecil
kemungkinannya untuk ruptur lagi. Biasanya, kegiatan berat, seperti berjalan baru bisa
dilakukan kembali setelah 6 minggu. Atlet biasanya kembali berolahraga, setelah 4
sampai 6 minggu setelah cedera terjadi
DAFTAR PUSTAKA