Jenis-Jenis Saluran PDF
Jenis-Jenis Saluran PDF
Land
1
TUJUAN
KOMPONEN SISTEM SALURAN
1. saluran penerima (interceptor drain),
2. saluran pengumpul (collector drain),
3. saluran pembawa (conveyor drain), Mencegah terjadinya genangan
4. saluran induk (main drain), dan
5. badan air penerima (receiving waters).
pada lahan dan/atau harta
benda
Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya, seperti
gorong-gorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, Memperbaiki lingkungan hidup
pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando, dan stasiun
pompa. Pada sistem yang lengkap, sebelum masuk ke badan Konservasi air
air penerima, air diolah dahulu di instalasi pengolah air
limbah (IPAL), khususnya untuk sistem tercampur.
Hanya air yang telah memenuhi baku mutu tertentu yang
dimasukkan ke badan air penerima, sehingga tidak merusak
lingkungan.
Pertumbuhan
penduduk
Kebutuhan tempat
POTRET PERMASALAHAN DRAINASE
Produksi sampah
tinggal/Rumah Lahan untuk usaha,
pertanian, perkebunan,
dll.
Manajemen sampah
tidak baik
Erosi lahan
meningkat
Perubahan
tataguna lahan
SAMPAH
Limpasan
Masyarakat masih
Pembuangan permukaan menganggap bahwa badan
sampah ke saluran Sedimentasi meningkat Debit banjir
saluran meningkat
air merupakan tempat
pembuangan sampah.
Sampah dibaung
Penurunan Saluran meluap,
kapasitas saluran banjir sembarangan, berserakan
di jalan, dan akhirnya
disapu air hujan masuk ke
Genangan
Permasalahan drainase saluran.
Amblesan tanah perkotaan
lokal Air menjadi kotor, jorok,
dan saluran menjadi penuh
sampah, mampet dan
Pasang surut
meluber pada musim hujan.
Kebutuhan air
Pengambilan air Pengisian air tanah
bersih Penurunan air
tanah berlebihan menurun
tanah
2
Seluruh anggota masyarakat, disadari atau tidak, sedikit atau banyak,
ikut berperan dalam penumpukan sampah di saluran. Bangunan Liar
Maka pembersihannya juga perlu peran serta seluruh lapisan
masyarakat Penyerobotan lahan umum,
bantaran sungai, saluran drainase
jalan raya, dll, untuk bangunan:
rumah-gubug liar untuk tempat
tinggal maupun kiosk jualan,
mengakibatkan penampang
sungai/saluran berkurang,
pemeliharaan sulit. Ancaman
luapan air banjir selalu
mengintai.
3
Genangan rob Posisi air di sungai/saluran berada di atas perkampungan,
sistem drainase yang memungkinkan hanya dengan sistem
pompa
4
KLASIFIKASI BERDASAR LETAK
BANGUNAN Sistem terpisah (separated system)
SURFACE DRAINAGE SUBSURFACE DRAINAGE Sistem yang melayani air hujan dan air limbah terpisah,
dipakai jika:
Biaya awal kecil Biaya awal besar
Periode musim hujan dan kemarau yang terlalu lama
Memerlukan lahan khusus Tidak memerlukan lahan khusus
Kontinuitas yang jauh berbeda antara air hujan dan air limbah
Kapasitas drainase besar Kapasitas terbatas Air limbah memerlukan IPAL sedang air hujan tidak.
Berpotensi ditumbuhi Tahan terhadap pertumbuhan Keuntungan:
rumput/tumbuhan liar rumput/tumbuhan liar
Sistem mempunyai dimensi yang kecil sehingga pelaksanaan
Terjadinya erosi Tahan terhadap erosi mudah
Inspeksi mudah dilakukan Inspeksi sulit dilakukan Diperlukan IPAL yang kecil, karena tidak ada tambahan air hujan
Perbaikan mudah dan murah Perbaikan sulit & mahal mahal Dapat direncanakan pembilasan tersendiri untuk air limbah.
Memelukan jembatan Tidak memelukan jembatan Mengurangi bahaya bagi kesehatan masyarakat.
Kerugian:
Biaya pemeliharaan tinggi Biaya pemeliharaan murah dan
dan kontinue jarang Perlu dua sistem sehingga perlu lahan yang luas.
Sistem yang melayani air hujan dan air limbah sekaligus, TERPISAH TERCAMPUR
dipakai jika:
Perlu dua sistem Hanya diperlukan satu sistem
Kejadian & tinggi hujan yang hampir merata sepanjang tahun.
Kuasntitas air hujan dan air limbah kecil sehingga dapat disatukan Biaya awal kecil (sistem Biaya awal besar
tertutup)
Kunatitas air hujan dan limbah tidak jauh berbeda.
Pelaksanaan mudah (konstruksi Pelaksanaan sulit, khususnya
Keuntungan:
kecil) untuk kawasan padat
Hanya diperlukan satu sistem sehingga pembangunan awalnya
lebih murah. Cocok untuk wlayah dengan Cocok untuk daerah dengan
hujan tidak merata sepanjang hujan merata sepanjang
Terjadi pengenceran air buangan oleh air hujan sehingga
tahun tahun
konsentrasi air limbahn menurun.
Kerugian: Perlu IPAL kecil Perlu IPAL besar
Diperlukan IPAL yang lebih besar, sehingga perlu lahan yang luan Jika terjadi overflow limbah, Berpotensi terjadi
untuk instalasi. pencemaran lebih berat pencemaran
Operasional lebih murah Operasional mahal
5
DRAINASE BERDASAR KONSTRUKSI FILOSOFI / PARADIGMA
Jumlah air di
planet bumi relatif
Kondensasi tetap. Jumlah
Presipitasi Evaporasi air hujan terbanyak, 97%
berupa air laut.
Aliran permukaan
Infiltrasi Evaporasi air
Transpirasi
Evaporasi air laut
Air tawar di
Resapan
danau, kolam daratan Akibat
Muka air tanah
Evaporasi air bersumber dari air perubahan guna
Aliran air tanah
sungai hujan, di lahan
Indonesia rata- Misal: bisa menjadi
Mata air rata 1500 – 5000
Danau Laut Debit Puncak = 10 m3/dt Debit Puncak = 75 m3/dt
Aliran air tanah Sungai mm/tahun
Resapan = 5 m3/dt Resapan = 0,5 m3/dt
6
PERUBAHAN GUNA LAHAN VS PERUBAHAN
Fungsi tanaman penutup lahan DISTRIBUSI AIR HUJAN
Meningkatkan limpasan
permukaan
R R
debit (m3/dt)
debit (m3/dt)
10 10 10
Vol = 75.000 m3
0 0 0 Vol = 25.000 m3
0 30 60 0 30 60 0 30 60 Qp = 10,42 m3/dt
waktu (menit) waktu (menit) waktu (menit)
Qp = 1,74 m3/dt
Tb Tb
7
Koefisien limpasan, C
Persamaan Rasional Diskripsi lahan/karakter permukaan
Business
Koefisien limpasan, C
hujan
Evaporasi
Humus
Evaporasi
Infiltrasi besar
Infiltrasi kecil
penyimpan
air
Evaporasi
penyimpanan
8
Konsep sistem drainase
Debit banjir cenderung meningkat:
• meningkatnya lahan terbangun
beban drainase
Menurunkan
BEBAN = • Q = 0,002778 C I A
DEBIT
• Q = debit banjir, m3/detik
BANJIR
• C = koefisien limpasan
• I = Intensitas hujan, mm/jam
• A = luas daerah tangkapan air, ha
• sedimentasi, sampah
Meningkatkan
sangat berat
• bangunan liar
• Q=AV
SISTEM DRAINASE
• Q = kapasitas saluran, m3/detik
• A = luas penampang saluran, m2
• V = kecepatan aliran, m/detik
ASPEK LINGKUNGAN
Dampak yang mungkin timbul dari pembangunan 2. Pencemaran air tanah, dapat dicegah
sistem drainase:
dengan:
Lining atau geotextile
1. Gangguan permanen dalam saluran: banyak saluran Drainase sistem terpisah
pada musim kemarau menggenang, kemungkinan:
Timbunan sampah/kotoran dalam saluran
Sedimentasi
Dasar saluran naik turun (a). Saluran dari pasangan batu kali atau (b). Saluran dari tanah. Terjadi (c). Saluran dibuat bertingkat. Bagian
beton. Aliran yang terlalu kecil tidak resapan ke dalam tanah, dan tengahnya terbuat dari buis beton, yang
dapat melarutkan sedimen, sehingga mencemari air tanah. mengalirkan air limbah. Karena
terjadi pengendapan.
dimensinya kecil, alirannya cukup kuat
sehingga tidak terjadi pengendapan.