Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI I

ALAT UKUR TAHANAN ISOLASI DAN TAHANAN


PENTANAHAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Pengukuran dan Instrumentasi I
Semester 2

Dosen Pembimbing :

Muhammad Fahmi Hakim ST.MT

Disusun oleh :

Syahrial Amirul Sobirin

NIM. 1731120103

JURUSAN ELEKTRO

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2018
ALAT UKUR TAHANAN ISOLASI

DAN ALAT UKUR TAHANAN PERTANAHAN

I. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini antara lain:

 Mahasiswa dapat mempraktekkan cara menggunakan alat ukur tahanan isolasi


 Mahasiswa dapat mempraktekkan cara menggunakan alat ukur tahanan
pertanahan

II. Dasar Teori

Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran yang diisolasi
satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). Tahanan
isolasi merupakan hal yang harus diperhatikan saat memasang instalasi listrik dengan
menggunakan kawat tertutup. Demikian pula tahanan pertanahan juga harus
diperhatikan. Tujuan utama dari adanya pertanahan adalah menciptakan jalur yang
low-impedance ( tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik.
Kedua hal tersebut oleh konsumen sering diabaikan sehingga sering berakibat fatal
bagi penggunanya , selain itu dengan mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu
peralatan listrik merupakan hal yang penting untuk menentukan apakah peralatan
tersebut dapat dioperasikan dengan aman atau sebaliknya. Oleh karena itu cara – cara
dan langkah penggunaan megger dalam pengukurannya perlu diketahui. Alat yang
digunakan untuk mengukur tahanan isolasi disebut insulation tester. Sedangkan alat
yang digunakan untuk mengukur tahanan pertanahan disebut earth tester. Prinsip
pengukuran insulation tester sama dengan ohm-meter, yaitu memberikan tegangan dari
alat ukur ke isolasi peralatan , dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka
diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir.
Gambar 2 Rangkaian Pengukuran Menggunakan earth tester

III. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
a. Satu set insulatiom tester
b. Satu set earth tester
c. Satu fuse holder
d. Obyek yang akan diukur tahanan isolasi dan tahanan pertanahannya.

IV. Hasil Percobaan


Tabel 1 Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi
Percobaan R-S(Ω) S-T (Ω) T-R(Ω) R-N(Ω) S-N(Ω) T-N(Ω)
1 ~ ~ ~ ~ ~ ~

Tabel 2 Hasil Pengukuran Tahanan Pentanahan


Elektroda ke – 1 11.26 Ω

V. Tugas dan Pertanyaan


Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Apakah yang dimaksud dengan tahanan isolasi dari instalasi listrik itu ?
Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran
yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan
tanah (ground).

2. Berapa nilai minimum tahanan isolasi instalasi listrik dalam ruang kering ?
Nilai minumum tahanan isolasi 1.000 kali dari harga tegangan kerjanya
atau tegangan saluran yang akan disatukan, dengan pengertian bahwa arus
bocor dari tiap bagian instalasi listrik pada tegangan nominalnya tidak
boleh melebihi 1 mA tiap 100 m panjang instalasi listrik.

3. Jelaskan pengertian tahanan isolasi sebesar 1000 V/ volt !


Mempunyai nilai 1000 ohm tiap 1 Volt tegangan nominalnya, dengan
pengertian bahwa arus bocor dari tiap bagian instalasi listrik pada tegangan
nominalnya tidak boleh melebihi 1 mA tiap 100 m panjang instalasi listrik.

4. Bagian manakah dari instalasi listrik yang diukur tahanan isolasinya?


1) Yang terletak di antara dua pengaman arus lebih.
2) Yang terletak sesudah alat pengaman arus lebih yang terakhir

5. Bagaimana langkah –langkah dalam mengukur tahanan isolasi instalasi


listrik?
1) Lepaskan semua hubungan ke beban, ke jaringan, dan ke bumi
(kecuali penghantar pengaman) dan hubungan antara rel / terminal
netral dan rel / terminal pengaman (pembumian).
2) Bagian yang diukur tahanan isolasinya adalah antara penghantar fase
ke bumi, penghantar netral ke bumi, dan penghantar fase ke fase.

6. Berapakah nilai tahanan isolasi yang dipersyaratkan ?


Nilai tahanan isolasi yang dipersyaratkan yaitu tak terhingga. Apabila tidak
terjadi kebocoran pada isolasi yang membungkus kabel listrik (atau
rangkaian elektronik lainnya), jarum akan tetap menunjuk posisi tak
terhingga (∞).
7. Sebutkan dengan menggunakan gambar bagian – bagian dari GTT beserta
fungsi tiap bagian !

a. SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) SUTM adalah saluran atau


jaringan kabel distribusi dimana sumber tegangan menengah 20KV
disalurkan dari gardu induk menuju pusat-pusat beban atau pelanggan
tegangan menengah.
b. Fuse Cut Out (CO) : Sebagai pengaman penyulang, bila terjadi gangguan
di gardu (trafo) dan melokalisir gangguan di trafo agar peralatan tersebut
tidak rusak. CO dipasang pada sisi tegangan menengah (20kV)
c. Lightning Arrester (LA) digunakan untuk pengamanan SUTM terhadap
gangguan tegangan lebih surya petir, system pemasangan LA sebagai
berikut : - LA dipasang antara SUTM dan CO Apabila SUTM terkena
gangguan surja petir, maka arus gangguan akan diamankan LA dan
selanjutnya disalurkan ketanah. - LA dipasang setelah CO Apabila
SUTM tersambar surja petir, maka arus gangguan akan diamankan CO
lebih dan arus sisa gangguan akan diamankan lebih lanjut oleh LA.
d. Arrester : sebagai pengaman trafo terhadap tegangan lebih yang
disebabkan oleh sambaran petir dan switching (SPLN se.022/PTS/73)
e. NH Fuse : sebagai pengaman trafo terhadap arus lebih yang terpasang
pada sisi tegangan rendah (20kV), maupun karena beban lebih.
f. Grounding Arrester : Untuk menyalurkan arus ketanah yang disebabkan
oleh tegangan lebih karena sambaran petir dan switching.
g. Grounding Trafo : Untuk menghindari tegangan lebih pada phasa yang
sehat bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah maupun yang disebabkan
oleh beban tidak seimbang.
h. Grounding LV Panel : sebagai pengaman apabila terjadi arus bocor yang
mengalir pada LV Panel.
i. Isolasi : sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan tidak
bertegangan. Digunakan sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat
dengan tiang.
j. Transformator : berfungsi sebagai trafo daya merubah tegangan
menengah (20kV) menjadi tegangan rendah (380/200)Volt.
k. PHB TR (Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah).
l. PHB-TR adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih Perlengkapan
Hubung Bagi Tegangan.Rendah dengan peralatan kontrol, peralatan
ukur, pengaman dan kendali yang saling berhubungan. Keseluruhannya
dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan mekanis pada bagian-
bagian penyangganya.PHB TR digunakan untuk membagi dan
menyalurkan daya ke pusat-pusat beban dengan kapasitas yang lebih
kecil.

8. Jelaskan secara urut dan lengkap prosedur mengukur tahanan pentanhan


yang telah
Anda lakukan

a. Menyiapkan komponen percobaan dan pastikan alat dalam keadaan


baik
b. Menentukan tempat yang akan diukur tahanan pentanahannya
c. Alat ukur grounding Earth tester atau grounding tester ini, dilengkapi 3
(tiga) buah lubang konektor dan 3(tiga) kabel ukur yang akan digunakan.
Ketiga kabel tersebut yaitu: - Kabel berwarna merah (C), dihubungkan
ke lubang konektor berwarna merah pada alat ukur, dan ujung satunya
dihubungkan ke stick/tongkat besi yang tersedia dan sudah ditancapkan
ke bumi/tanah. Usahakan jarak antara stick atau tongkat besi yang satu
dengan yang lainnya sekitar 5m – 10 m. - Kabel berwarna kuning (P),
dihubungkan ke lubang konektor berwarna kuning pada alat ukur, dan
ujung satunya dihubungkan ke stick/tongkat besi yang tersedia dan sudah
ditancapkan ke bumi/tanah. Usahakan jarak antara stick atau tongkat besi
yang satu dengan yang lainnya sekitar 5m – 10 m. Begitu juga jarak
antara masing-masing stick / tongkat besi dengan titik grounding atau
pentanahan yang diukur juga harus memiliki jarak antara 5m – 10 m. -
Kabel berwarna hijau (E), Kabel berwarna Hijau (E), dihubungkan ke
lubang konektor berwarna Hijau pada alat ukur (Earth Tester), dan ujung
satunya dihubungkan ke kabel penghantar pada titik Grounding atau
pentanahan yang sudah kita pasang. Mengkalibrasi jarum pada alat ukur
harus dalam posisi nol
d. Menghubungkan ground dengan Kutub (+) mencolokan warna Hijau
e. Menancapkan Pasak sejauh 5-10 meter dari posisi ground sebanyak 2
buah

f. Masing masing pasak dihubungkan dengan kabel merah dan kuning dari
alat uji (kyoritsu 4105A)
g. Memutar knob alat ukur pada posisi 200 ohm atau 2000 ohm
tergantung darikondisi tanah pada area yang akan diukur.
h. Menekan tombol warna kuning pada alat ukur dan baca angka yang
tertera pada alat ukur
i. Hasil test 0,xx artinya hasil memang di bawah Nol koma, dan ini yang
bagus. Jika hasilnya antara 1-5 ohm, maka itu termasuk sedang.
j. mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan
k. Lakukan percobaan dengan variasi kedalaman tertentu dan juga dengan
variasilokasi yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda
l. Setelah itu, pindahkan Posisi Pasak dengan membuat sudut yang lebih
besar 45 derajat , 90 derajat , 180 derajat ( semakin banyak sudut yang
kita uji, maka semakin lengkap data kita )
m. Dari data pengetesan grounding penangkal petir yang kita lakukan,
kadangkala kita mendapati hasil yang kurang rata ( hasil tidak sama ).
Hal ini disebabkan oleh ada perbedaan kualitas dan struktur lapisan tanah
di sudut pengujian yang dilakukan ( kelembapan, tekstur, mineral).Bila
mendapati hasil pengukuran tahanan grounding tidak Sama dari beberapa
sudut berbeda, maka Nilai Terendah sebanyak 2 hasil pengukuran yang
digunakan sebagai acuan, lalu dibuat rata-rata.

9. Ada berapa jenis elektroda yang digunakan pada sistem pentanahan ?


Ada 3
1) Elektroda Batang (Rod)
Elektroda batang yaitu elektroda dari pipa atau besi baja profil yang
dipancangkan ke dalam tanah.Elektroda ini merupakan elektroda
yang pertama kali digunakan dan teori-teori berawal dari elektroda
jenis ini.Elektroda ini banyak digunakan pada gardu induk.Secara
teknis, elektroda jenis ini mudah pemasangannya dan tidak
memerlukan lahan yang luas.Elektroda batang biasanya ditanam
dengan kedalaman yang cukup dalam.

2) Elektroda Pita (kisi-kisi)


Elektroda pita merupakan elektroda yang terbuat dari hantaran
berbentuk pita atau berpenampang bulat atau hantaran pilin yang
pada umumnya ditanam secara dangkal.Pemancangan dilakukan
secara vertikal dengan menanam batang hantaran secara horizontal
(mendatar) dan dangkal.
3) Elektroda Plat
Elektroda plat merupakan elektroda dari bahan pelat logam (utuh
atau berlubang) atau dari kawat kasa. Pada umumnya elektroda ini
ditanam cukup dalam. Elektroda ini digunakan apabila diinginkan
tahanan pentanahan yang kecil dan yang sulit diperoleh dengan
menggunakan jenis-jenis elektroda yang lain.

10. Berapakah nilai tahanan pentanahan standar PUIL 2011?


Grounding harus bisa mendapatkan nilai tahanan sebaran maksimal 5 Ohm
dengan menggunakan earth ground tester. Namun, untuk daerah yang
resistansi jenis tanahnya sangat tinggi, resistansi pembumian total seluruh
sistem boleh mencapai 10 Ohm

11. Sebutkan secara lengkap bagian – bagian (beserta fungsinya ) dari alat ukur
tahanan isolasi dan tahanan pertanahan yang anda gunakan !
Bagian – Bagian Alat Ukur Tahanan Isolasi dan Tahanan Pentanahan
 Kyoritsu 4105A Digital Earth Tester
Keterangan :

1. Pengunci Digunakan saat akan melakukan pengukuran,terlebih dahulu


ditekan tombol pengunci dengan menekannya kemudian mengarahkan ke
tulisan “lock”
2. Lampu indikator warna hijau. Jika akan melakukan suatu pengukuran,
pastikan bahwa lampu tersebut menyala, tujuannya untuk mengetahui
bahwa alat siap untuk digunakan.
3. Selektor jangkauan ukur -Warna hijau tosca, untuk mengukur tahanan
pentanahan - Warna oranye “Earth Voltage” mengukur tegangan -OFF,
saat selesai melakukan pengukuran arahkan selector ke tulisan OFF
VI. Kesimpulan
Hasil dari pengukuran insulation tester harus bernilai tak hingga, apabila tidak
bernilai tak hingga maka terdapat gangguan seperti dua penghantar yang
bersentuhan. Dari hasil praktek pengukuran tahanan pentanahan dapat diambil
kesimpulan bahwa variasi kedalaman penanamaan elektroda utama
sangat berpengaruh pada besarnya nilai tahanan pentanahannya. Semakin dalam
penanman elestrodanya, maka nilai tahanan pentanahannya semakin kecil. Dengan semakin kecil
tahanan pentanahannya, maka aman digunakan untuk instalasi rumah. Kadar air pada tanah juga
berpengaruh pada tahanan pentanahannya, semakin basah tanah tersebut maka nilai tahanan
pentanahannya semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai