Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 INSTALASI WINDOWS 7


1.Langkah pertama, tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.
2.Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format.
Untuk Language to install dan Keyboard or input method biarkan default.
Kemudian pilih Next.
3.Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.
4.Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.
5.Saya anggap anda saat ini sedang belajar menginstall sistem operasi windows 7
untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom (advanced).
6.Jika ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem operasi
windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup
delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved,
nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space.
Silakan buat partisi baru lagi (secara otomotis, partisi tersebut menjadi Disk 0
Partition 2) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7,
kemudian Next. Bingung? Simak gambar gif dibawah ini. (Jika anda
menggunakan ponsel saat membaca tutorial ini, disarankan anda menggunakan
browser Chrome atau Mozilla agar gambar gif bergerak dengan sempurna)
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke
windows 7 sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati
langkah nomor 7-10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi
windows 7 sekaligus yang HDDnya masih mulus dan belum terinstall sistem
operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.
7.Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive options
(advanced) > New. Lalu tentukan ukuran partisi/ drive tersebut. Kemudian
pilih Apply jika sudah selesai.
8.Pilih OK untuk pembuatan system files windows atau yang biasa disebut system
reserved partition saja.
9.Silakan buat 2 partisi dengan cara yang sama seperti langkah nomor 7.
Sebenarnya, berapa banyak partisi tergantung selera masing-masing. Pada tutorial
kali ini, saya hanya membuat 2 partisi.
10.Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows. Kemudian
pilih Next. Sebenarnya, anda bisa memilih lokasi instalasi dimana saja, tapi
sarankan letakkan di Disk 0 Partition 2.
11.Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu kurang lebih
20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan reboot/ restart dengan
sendirinya beberapa kali.
12.Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan menyebabkan
mengulangi proses instalasi dari awal.

3
13.Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama komputer.
Kemudian pilih Next.
14.Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows. buatlah
password yang kuat dengan kombinasi angka dan simbol. Sedangkan untuk
password hint, isikan kata atau kalimat yang membantu mengingat password
tersebut. Jika anda tidak ingin menambahkan password, biarkan saja kosong.
Kemudian pilih Next.
15.Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak
mempunyai product key, bisa lewati langkah berikut ini tanpa
memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, hanya dapat
menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Next.
16.Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. bisa memilih Use
recommended settings jika DVD windows 7 yang miliki original. Tetapi jika
tidak, sangat menyarankan pilih Ask me later.
17.Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta.
18.Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan pilih Public
Network.
19.Jika menambahkan password untuk akun seperti pada langkah no. 14. harus
memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke layer
20.Well ! Proses instalasi windows 7 selesai.

4
2.2 INSTALASI WINDOWS 8/8.1
1.Nyalakan/ restart komputer atau laptop, kemudian tekan tombol DEL(Delete).
Untuk masuk ke menu BIOS, tidak semua komputer/laptop menggunakan tombol
yang sama.
Tombol lain yang bisa gunakan antara lain F1, F2, Fn+F2, dan lain sebagainya,
coba salah satu.
2.Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar berikut ini. Ingat yah, tampilan
menu BIOS pada setiap komputer/ laptop juga tidak semua sama. Setelah itu,
pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.
3.Seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini, posisi Hard Drive atau HDD
terletak di atas sendiri, hal tersebut berarti booting pertama kali dilakukan dari
HDD. Maka dari itu, anda harus mengubahnya agar booting pertama kali dari CD-
ROM Drive.
4.Pilih CD-ROM Drive, kemudian gunakan tombol +/- untuk memindahkannya
sampai berapa di posisi teratas seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini.
5.jangan lupa ya, masukkan DVD installer windows 8 nya ke dalam DVDROM
komputer/ laptop. Simpan konfigurasi yang telah anda lakukan dengan menekan
tombol F10.
Seperti yang bilang sebelumnya, tidak semua tipe BIOS pada masing-masing laptop
sama. Jadi jangan heran jika tampilan BIOS yang digunakan dalam tutorial kali ini
berbeda dengan tampilan BIOS pada laptop/ komputer anda. Untuk lebih jelas
mengenai pengertian BIOS dan jenis-jenisnya, anda bisa membaca artikel
mengenai BIOS yang pernah saya bagikan sebelumnya.
Langkah-langkah menginstall windows 8
Langkah-langkah untuk menginstall windows 8 juga tidak jauh berbeda
dengan menginstall windows 10, meskipun ada perbedaan, itupun hanya sedikit
saja. Baiklah, simak dengan seksama langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.Untuk memulai instalasi, silakan tekan sembarang tombol agar PC atau laptop
booting dari CD/ DVD. Oh ya, misalkan anda berjumpa lagi dengan tampilan
seperti ini pada tengah-tengah proses instalasi, jangan tekan tombol apapun,
nanti anda akan mengulang lagi proses instalasi dari awal.
2.Pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk yang
lainnya biarkan saja default, tidak usah diubah. Setelah itu pilih Next.
3.Akan muncul tampilan seperti yang terdapat pada gambar berikut ini. Silakan
pilih Install now.
4.Langkah selanjutnya yaitu memasukkan product key windows 8 nya, yang biasanya
terdapat dalam satu paket sama DVD nya. Kemudian pilih Next.
5.Jangan lupa centang I accept the licence terms, kemudian pilih Next untuk
melanjutkan ke langkah berikutnya.
6.Pada langkah ini, pilih Custom: Install Windows only (advanced).
7.Bagi anda yang ingin melakukan install ulang, dimana komputer/ laptop anda
pernah diinstall sistem operasi windows sebelumnya dan ingin agar data pada
partisi lain tidak hilang, cukup delete Drive 0 Partition 2 (partisi C:) dan Drive 0
Partition 1 : System Reserved, kemudian buat partisi baru lagi. Setelah itu

5
pilih Drive 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasinya, kemudian pilih Next. Lebih
jelasnya, simak gambar gif berikut ini.
Catatan: Bagi anda yang ingin melakukan install ulang windows 8, lewati langkah
nomor 8-12 dan bagi anda yang komputer/ laptopnya belum pernah diinstall sistem
operasi sama sekali, atau yang HDDnya masih kosong dan mulus, silakan
lewati langkah nomor 7 ini.
8.Seperti yang anda lihat pada gambar berikut ini, bahwa ruang HDD nya masih
kosong. Yang perlu anda lakukan pada langkah berikut ini adalah mempartisi HDD
anda menjadi beberapa partisi (tergantung keinginan anda, bisa 2,3 atau lebih
partisi).
9.Untuk membuat partisi baru, silakan pilih Drive options (advanced) > New,
tentukan ukuran partisi tersebut sesuai selera, kemudian pilih Apply. Jika HDD
anda berukuran 320/ 500 GB, saya sarankan beri ukuran 100GB karena partisi
berikut ini merupakan partisi system (partisi C:).
10. Selanjutnya pilih OK untuk pembuatan system reserved partition.
11.Buat partisi baru lagi sesuai selera. Untuk langkah-langkahnya sama persis seperti
pada langkah nomor 9 yaitu pilih Disk 0 Unallocated Space > New, lalu tentukan
ukuran partisi tersebut, kemudian pilih Apply.
12. Pilih Drive 0 Partition 2 (partisi C:) sebagai lokasi instalasi windows 8 nya,
selanjutnya pilih Next.

13. Pada step ini membutuhkan waktu kurang lebih 15 menitan dan komputer/ laptop
akan restart beberapa kali selama proses berlangsung. Jadi jangan kuatir karena hal
tersebut sebagian dari tahapan instalasi.

14. Selanjutnya beri nama pada PC anda, kemudian pilih Next. Dalam tahap berikut
ini, anda juga dapat mengatur warna tema sesuai selera.

15. Selanjutnya pilih Use express setting.

16. Setelah itu pilih Create a local account.

17. Masukkan nama pengguna sekaligus passwordnya bila perlu. Tanpa password pun
tidak masalah, tapi jika anda ingin agar tidak sembarangan orang dapat mengakses
komputer/ laptop anda, sangat disarankan untuk memberinya password. Untuk
kolom Password hint, isikan kata atau kalimat yang memudahkan anda mengingat
password anda. Selanjutnya pilih Finish.
18. Tunggu beberapa menit, setelah itu anda akan dibawa ke desktop anda.
19. Selesai! Anda sudah berhasil menginstall windows 8 atau 8.1. Berikut tampilan
Desktop dan Start Menu pada windows 8.

6
2.3 INSTALASI WINDOWS 10

PENTING ! Pertama-tama, pelajari dahulu sistem partisi windows sebelumnya.


Secara umum, sebuah laptop/PC memiliki 2 partisi hardisk yang biasa orang
sebut Drive C dan Drive D. Tahu perbedaannya? Drive C biasanya merupakan
partisi system dan Drive D merupakan drive data. Namun, kebanyakan orang selalu
salah mengartikan drive C dan selalu meletakkan data disitu. Yang harus kamu
lakukan pertama kali sebelum install windows 10 adalah, PASTIKAN DATA
KAMU AMAN. Segeralah backup seluruh data kamu mulai dari Desktop, My
Documents, dll. Pindahkan ke Drive D semuanya tanpa kecuali. Untuk folder
Program Files disarankan tidak perlu di backup semuanya, akan lebih baik jika
nantinya kamu menginstallnya menggunakan master installer setelah windows 10
selesai diinstall.
1. Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan buat bootable windows. Bootable
windows disini berarti sobat harus membuat installer windows 10 ke dalam sebuah
media. Media tersebut boleh berupa Flashdisk maupun DVD. Bagaimana caranya?
Pertama-tama, siapkan dahulu drivenya. Untuk flashdisk usahakan 4GB keatas dan
untuk burning usahakan ke DVD (4.7GB) . Jangan ke CD !! Karena sizenya hanya
700MB. Disini saya akan mempraktekkannya dengan menggunakan Flashdisk.
2. Colok Flashdisk kamu ke PC/laptop lalu jalankan software Rufus. Download rufus
disini.
3. Pilih drive flashdisk kamu lalu select juga file ISO Windows 10 yang
telah didownload disini.
4. Pilih menu start dan tunggu hingga selesai. Jika sudah, close rufusnya dan jangan
dicabut flashdisknya.
5. Silahkan restart PC kamu lalu jika sudah memulai start, tekan hotkey untuk masuk
ke dalam sistem BIOS. Hotkey tersebut bisa perhatikan di bagian pojok kanan
bawah PC kamu. Apakah bios itu? Secara kasar bisa disimpulkan bahwa BIOS itu
sejenis pengaturan awal sebelum kamu melakukan booting ke PC. Secara default,
hotkey untuk memasuki BIOS ada bermacam-macam mulai dari F2 , F4, F10, F8,
F12 dan DEL tergantung dari merk PC masing-masing. Usahakan agak cepetan
nekannya agar proses ini tidak terlewatkan. Jika terlambat, silahkan ulang restart
kembali. Untuk proses ini pastikan flashdisk kamu dalam keadaan tercolok.
6. Selanjutnya, jika sudah berhasil memasuki BIOS pasti kamu akan menjumpai
tampilan yang berwarna biru-biru. Lalu, masuk ke tab Boot dan cari boot
options/boot order. Setting boot order kamu agar pilihan Removeable Disk (jika
tidak ada, cari saja nama merk flashdisk kamu contoh : Kingston atau yang lain)
kamu bisa berada paling atas. Disusul oleh Harddisk/HardDrive (jika tidak ada
cari yang ada embel-embel HDD atau merk harddisk kamu contoh : Hitachi)
dipilihan kedua.

7
7. Jika sudah tersusun seperti itu, lakukan save and exit dengan tombol F4 atau F10
(tergantung dari merk BIOSnya) silahkan baca aturan key-nya disebelah pojok
kanan bawah.
8. Setelah proses save selesai, maka PC kamu akan kembali restart. Namun, yang akan
kamu jumpai setelah ini adalah logo installer Windows 10. Hmm, sudah mulai nih
proses seriusnya hehe.
9. Sampai disini, pilih bahasa yang mau kamu gunakan. Selebihnya biarkan saja. Lalu
klik install now.
10. Nah sekarang kamu akan dihadapkan dengan inputan serial. JANGAN PANIK
!! Kamu nggak perlu cari cari serial lagi. Cukup di skip saja hehe. Harus jeli dong
nyari tulisan skipnya :p
11. Selanjutnya ada 2 pilihan instalasi. Pilih saja costum. Daan, kamu akan menuju
pengaturan partisi. Untuk sesi ini harap diperhatikan baik-baik. Kamu akan
menjumpai partisi-partisi apa saja yang akan ada di PC kamu. Sekarang, select drive
C kamu. JANGAN SAMPAI SALAH atau data-data kamu yang di partisi D pun
juga akan lenyap. Dalam screenshot saya dibawah ini, kebetulan size drive C saya
adalah 20GB. Maka, itulah yang akan saya format. Pilih menu format lalu yes.
Tunggu sebentar, kemudian pastikan drive yang sedang terselect / dipilih adalah
drive C tadi. Lalu silahkan klik next untuk melanjutkan, jangan sampai salah.
12. Proses instalasi sedang berlangsung. Proses ini akan memakan waktu hingga sekitar
20-30 menit.
13. Jika sudah, pc kamu akan otomatis melakukan restart. PENTING!! Saat melakukan
proses restart dan sudah muncul logo merk PC/laptop kamu langsung cabut
flashdisknya !! Atau proses instalasi akan kembali diulang. Ribet kan kalau
ngulang lagi hehe.
14. Tunggu proses restart hingga lebih kurang 10 menit , jika sudah maka akan kembali
otomatis restart kembali. Setelah itu , kamu akan kembali lagi dihadapkan dengan
pilihan serial. Wah-wah, ngotot bener ya pihak microsoftnya.
15. Pilih saja do this later lalu akan diarahkan ke menu settings. Pilih tombol Use
Express Settings agar nggak ribet lagi hehe. Tunggu sebentar hingga proses
automatic settings selesai.
16. Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja I own it lalu next.
17. Sekarang, kamu akan diminta login dengan microsoft account. Cukup di skip aja,
kalau mau login cukup dilakukan nanti setelah semuanya selesai.
18. Di bagian Create User Accounts, isikan nama kamu dan juga password. Jika tidak
mau berpassword, cukup kosongkan saja lalu next.
19. Tunggu loading sebentar, lalu kamu akan diarahkan ke dalam Windows.
SELESAI..!!!

Anda mungkin juga menyukai