Anda di halaman 1dari 4

RESUME AKUTANSI DAN

RUANG LINGKUP KEGIATAN

DISUSUN OLEH

1. AGUS SETIAWAN
2. AGUS SUGIARTO
3. DAYAT

UNIVERSITAS WIRALODRA
Jl. Ir. H. Juanda Km. 3 Indramayu 45213.
RANGKUMAN AKUTANSI DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN

Akutansi merupakan pekerjaan besar dan tanggung jawab manajemen untuk


melaporkan perkembangan perusahaan kepada pemakai eksternal (Nasabah, Invenstor,
Kreditor, Pemerintah dan Masyarakat) juga kepda pemakai internal (manajemen) untuk
kepentingan proses pengambilan keputusan dan pengawasan.
Dalam dunia usaha alat yang paling efektif dan efisien untuk melakukan proses pencatatan
transaksi keuangan sampai dengan pelaporan adalah akutansi
Keputusan dan Akutansi
Akutansi sering disebut sebagai “bahasa bisnis” atau tepatnya lagi disebut sebagai
“bahasa pengambilan keputusan”.
Definisi Akutansi
a. Aspek Ilmu
Akutansi sebagai keseluruhan pengetahuan-pengetahuan yang mendukung aktivitas
proses akutansi yang efektif sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna
bagi pemakainya.
b. Aspek Pemakai
Akutansi sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien.
c. Aspek Proses Kegiatan
Akutansi sebagai proses pencatatan, penggolongan peringkasan, pengikhtisaran,
pelaporan dan penganalisaan data keunagan suatu organisasi.
d. Aspek Kelembagaan
Bahwa akutansi sebagai prosese yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan
informasi keuangan (segi kegiatan). Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akutansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai
kesatuan usaha (segi kegunaan)
e. Proses akutansi
Transaksi → Input→Proses→Output
f. Aspek Semantik
Account = Menghitung; Accounting= proses menghitung;to
Account=mempertanggungjawabkan
Jadi Akutansi adalah proses pembukuan yang sistematis untuk kepentingan
mempertanggungjawabkan keuangan akibat telah terjadi suatu peristiwa/transaksi yang
berkaitan dengan uang/urusan ekonomi.
Kesimpulan
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa : terselenggaranya proses Akuntansi
harus meliputi:
1. Kesatuan tempat/unit sebagai penyelenggara kegiatan Akuntansi, bagian tertentu dari
perusahaan.
2. Adanya proses kegiatan (pencatatan s/d pelaporan, Penutupan)
3. Adanya transaksi
4. Adanya cara-cara/metoda pencatatan dan alat yang spesifik/khas.
5. Adanya pemakai

Tujuan Akuntansi, adalah untuk memberikan/menyediakan :


1. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, modal suatu
entitas ekonomi.
2. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva netto/bersih (aktiva dikurangi
kewajiban) suatu entitas ekonomi yang timbul dari suatu kegiatan Usaha.
3. Informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai laporan didalam menaksir
potensi menghasilkan laba dari suatu entitas ekonomi.
4. Informasi penting lainnya mengenai perubahan aktiva dan kewajiban seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5. Informasi lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pengguna laporan keuangan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi
yang diterapkan.
3. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
a. Akuntansi sebagai sistem penyedia informasi keuangan yang berguna sebagai bahan
dalam proses pengambilan keputusan.
b. Akuntansi sebagai sistem pengolah informasi keuangan yang menghasilkaninformasi
keuangan, antara lain laporan keuangan yang formal : Laporan Rugi Laba, Laporan
Perubahan Modal dan Neraca.
Sebagai suatu sistem informasi, Akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik intern
maupun ekstern perusahaan seperti:
 Manajer
 Investor
 Instansi Pemerintah
 Organisasi Nirlaba
 Pemakai lain
Jabatan-jabatan dalam Akuntansi dapat dikelompokkan dalam 2 bidang :
1. Akuntansi Publik (Profesi Akuntan Publik)
1.1. Auditing (Pemeriksaan Laporan Keuangan)
1.2. Akuntansi Perpajakan :
1.3. Konsultasi Manajemen
2. Akuntansi Intern (Profesi Akuntan Intem)
2.1. Laporan Keuangan Intern :
2.2. Pemeriksaan Internal
2.3. Pemeriksaan (audit intern).
2.4. Akuntansi Biaya
2.5. Sistem Informasi Design
1.3. Konsultasi Manajemen
Bidang Akuntansi Intern:
2.1. Laporan Keuangan Intern:
2.2. Pemeriksaan Internal
2.3. Akuntansi Biaya).
2.4. Penganggaran (Budgeting)
2.5. Sistem Informasi Design
Akuntansi ada 2 type: Akuntansi Keuangan (Pemakai eksternal) Akuntansi Manajemen
(Pemakai Internal)

2 Proses Akuntansi
Tujuan Akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan.
Proses Akuntansi :pencatatan → Penggolongan → Peringkasan/Pengikhtisaran
Transaksi→ Jurnal →Buku Besar/Buku Pembantu→ Neraca Saldo→Neraca Jalur→ Lap.
Keuangan→Penutupan BB→ Neraca Saldo Setelah penutupan→ Bukti Transaksi(Buku
Pengeluaran Kas, Buku Penerimaan Kas, Faktur Penjualan, Faktur Pembelian, Bukti Umum)
Bentuk-bentuk Organisasi Perusahaan
Proses Akuntansi berhubungan dengan kegiatan organisasi dalam hal tertentu prosedur
Akuntansi tergantung pada bentuk organisasi, antara lain:
a. Perusahaan perseorangan
b Persekutuan Contoh : Persekutuan di Indonesia : Firman, CV.
c. Perseroan Contoh : PT. (Perseroan Terbatas) adalah suatu badan hukum yang dapat
melakukan perbuatan hukum atas namanya sendiri.
1.6. Proses Pelaporan Akuntansi
Ada 4 laporan yang dihasilkan :
1. Data dan laporan untuk manajemen
2. Laporan untuk penetapan pajak
3. laporan khusus
4. laporan keuangan yang telah diperiksa akuntan publik.

Anda mungkin juga menyukai