Anda di halaman 1dari 10

D.

PERAWATAN YANG DI LAKUKAN SELAMA MASA NIFAS

1.SENAM NIFAS

Terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu nifas

A.Tujuan Senam nifas:

Mengembalikan kekuatan otot-otot badan supaya ibu sehat jasmani dan memulihkan kondisi
fisik tubuh seperti semula atau mendekati seperti semula.

B. Manfaat senam nifas:

1. Mengembalikan kekuatan otot-otot badan (terutama pada rahim, vagina dan kandung
kemih)
2. Agar ibu post partum sehat dan bugar
3. Untuk memperlancar buang air besar dan buang air kecil
4. Mempertahankan sikap yang baik

C. Akibat jika senam nifas tidak dilaksanakan:

1. Kekuatan otot ibu menjadi kurang dan kurang optimal


2. Ibu post partum menjadi layu dan tidak segar
3. Produksi ASI kurang lancar
4. Sering menyebabkan sembelit dan gangguan pada saat kencing
5. Sikap tubuh ibu kurang baik

D.Kontra indikasi senam nifas :

1. Ibu post partum dengan komplikasi yang belum teratasi


2. Ibu post partum dengan secsio sesarea (operasi)

E. Alat dan bahan

1. Matras

2. Sprei, bantal dan guling

3. Sarung bantal dan guling

4. Baju senam yang panjang dan longgar

5. Gambar anatomi
6. Tape recorder

7. Handuk kecil

F.Gerakan Senam nifas:

1. Pernafasan Perut

Berbaring dengan lutut ditekuk. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung. Pertahankan tulang iga
tetap dan biarkan perut mengembang ke atas. Keluarkan nafas secara perlahan, tetapi dengan
menggunakan tenaga sementara otot-otot perut berkontraksi; tahan selama 3 – 5 detik sambil
mengeluarkan nafas. Rileks. Ulang sebanyak 10 kali.

2. Pernafasan Perut Campuran dan Supine Pelvic Tilt

Berbaring dengan lutut ditekuk. Sambil menarik nafas dalam, putar punggung bagian pelvis
dengan mendatarkan punggung bawah di lantai atau di tempat tidur. Keluarkan nafas dengan
perlahan, tetapi dengan mengerahkan tenaga sementara ibu sambil mengontraksikan otot-otot
perut dan mengencangkan bokong. Tahan selama 3-5 detik. Rileks. Ulang 10 kali.

3. Sentuh Lutut

Berbaring dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian bawah dagu
ke dada. Sambil mengeluarkan nafas, angkat kepala dan bahu secara perlahan dan halus dan
upayakan meyentuh lutut dengan lengan diregangkan . Tubuh hanya boleh naik pada bagian
punggung sementara pinggang tetap berada dilantai atau ditempat tidur ( kira-kira 6 – 8 inchi).
Perlahan-lahan ditururnkan kepala dan bahu ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali.

4. Angkat Bokong

Berbaring dengan bantuan lengan, lutut ditekuk, dan kaki mendatar. Dengan perlahan naikkan
bokong dan lengkungkan punggung. Kembali pelan-pelan ke posisis semula.Rileks. Ulangi 10
kali.

5. Memutar Satu Lutut

Berbaring di atas punggung dengan tungkai kanan diluruskan dan tungksi kiri ditekuk pada
lutut. Pertahankan bahu datar, secara perlahan putar lutut kiri ke kanan sampai menyentuh lantai
atau tempat tidur dan kembali ke posisi semula, Ganti posisi tungkai, putar lutut kanan ke kiri
sampai menyentuh lantai atau tempat tidur dan kembali ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali

6. Memutar Dua Lutut


Berbaring dengan lutut ditekuk. Pertahankan bahu mendatar dan kaki diam. Dengan penahanan
dan halus putar lutut ke kiri sampai menyentuh lantai atau tempat tidur. Pertahankan gerakan
yang halus, putar lutut kanan sampai meyentuh lantai atau tempat tidur. Kembali ke posisi
semula dan rileks. Ulangi 10 kali

7. Putar Tungkai

Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankan bahu tetap datar dan kedua tungkai lurus,
dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa sehingga menyentuh
lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini dengan
tungkai kanan diputar sampai menyentuh lantai atau tempat tidur di sisi kiri tubuh. Rileks .
ulangi 10 kali.

8. Angkat Lengan

Berbaring dengan lengan diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat terhadap tubuh. Angkat
lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan. Turunkan secara
perlahan.Ulangi 10 kali

2.CARA PERAWATAN PAYUDARA

Perawatan payudara untuk ibu menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap
pemberian ASI bagi sang buah hati tercinta. Apa saja yang dilakukan dalam perawatan payudara
ibu menyusui akan diuraikan secara lengkap berikut ini. Perawatan payudara pada ibu menyusui
dapat dimulai sesegera mungkin setelah melahirkan.
1) . Tujuan Perawatan Payudara
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa
hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1) Untuk menjaga kebersihan payudara
2) Untuk menghindari penyulit saat menyusui. Antara lain puting susu lecet, asi tidak
lancar berproduksi, pembengkakan payudara.
3) Untuk menonjolkan puting susu
4) Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
5) Untuk memperbanyak produksi ASI

Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari
sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.

2) .Pelaksanaan Perawatan Payudara


 Persiapan Alat
1. Baby oil secukupnya.
2. Kapas secukupnya
3. Waslap, 2 buah
4. Handuk bersih, 2 buah
5. Bengkok
6. 2 baskom berisi air (hangat dan dingin)
7. BH yang bersih untuk menyokong payudara dan terbuat dari katun
 Persiapan Ibu
1. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk.
2. Baju ibu bagian depan dibuka
3. Pasang handuk

3). Pelaksanaan Perawatan Payudara


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara pasca
persalinan, yaitu:
1. Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan
kapas minyak tadi.
2. Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20 kali
keluar 20 kali.

3. Penonjolan puting susu yaitu :


a.) Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali
b.) Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap
c.) Pengurutan payudara

CARA PENGURUTAN PAYUDARA


1) Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan
2) Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali
3) Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums.
4) Untuk menghilangkan nyeri,ibu dapat minum parasetamol 1 tablet setiap 4-6 jam.
5) Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.
6) Apabila payudara bengkak,akibat pembendungan ASI maka ibu dapat melakukan:
a. Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah hangat selama 5 menit.
b. Urut payudara dari arah pangkal kea arah putting
c. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara,sehingga payudara menjadi lunak
d. Susukan Bayi setiap 2-3 Jam,apabila bayi tidak dapat mengisap seluruh ASI,sisanya
keluarkan dengan tangan.
e. Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara
bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin).
Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara. Diharapkan dengan
melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses laktasi dapat
berlangsung dengan seminggu

4.Waktu yang di perlukan selama perawatan yaitu selama kurang lebih 5 menit
GAMBAR PERAWATAN PAYUDARA
3.CARA PERAWATAN TALI PUSAT

A.Pengertian Perawatan Tali Pusat

Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan merawat tali pusat
pada bayi baru lahir (Hidayat, 2009:59).

B. Tujuan Perawatan Tali Pusat


Tujuan perawatan tali pusat menurut Hidayat (2009:59) yaitu :
1. Mencegah tejadinya infeksi
2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.
Sedangkan menurut Jumiarni (1995:65), perawatan tali pusat juga bisa mempercepat terlepasnya
tali pusat.

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan untuk perawatan tali pusat berdasarkan Pusdiknakes 2003.
1. Kassa Steril
2. Perlengkapan pakaian bayi
3. Handuk atau waslap yang kering dan lembut
4. Air matang
5. Sabun mandi

D. Cara Perawatan Tali Pusat


Cara perawatan tali pusat berdasarkan Pusdiknakes 2003.
1. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun sampai bersih.
2. Cuci tali pusat dengan air matang secara hati-hati.
3. Bila tali pusat terkena kotoran/tinja cuci dengan sabun kemudian bilas dan keringkan sampai
kering dengan waslap atau handuk kering yang lembut.
4. Biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan bila ingin ditutup, maka tutup
dengan kasa steril secara longgar agar tidak lembab.
5. Lipatlah popok dibawah tali pusat.
6. Kenakan pakaian bayi.
7. Cuci tangan kembali setelah membersihkan tali pusat.
E. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Tali Pusat
1. Daerah tali pusat harus selalu dalam keadaan bersih dan kering untuk mencegah infeksi..
2. Hindari menutup tali pusat dengan menggunakan plester.
3. Tidak perlu menggunakan obat-obatan, cairan, atau ramuan-ramuan tertentu untuk perawatan
tali pusat.
4. Jika kulit diantara pusat bayi memerah, mengeluarkan cairan berbau busuk dan bengkak, segera
menghubungi tenaga kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan segera.

4.CARA MEMANDIKAN BAYI


A. Pengertian
Memandikan bayi adalah membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh bayi.

Tujuan memandikan bayi :

1. Memberikan rasa nyaman.

2. Memperlancar sirkulasi darah

3. Mencegah infeksi

4. Meningkatkan daya tahan tubuh

5. Menjaga dan merawat integritas kulit

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memandikan bayi :

1. Jaga bayi agar tidak kedinginan

2. Bila mata bayi terasa lengket, bersihkan dulu dengan kapas yang dibasahi boorwater atau
aquabidest.

3. Saat membersihkan tali pusat, perhatikan kemungkinan adanya perdarahan, kemerahan,


atau kelainan lain.
4. Memandikan dilakukan sebelum makan atau minum danbukan segera setelah makan
karena lambung yang penuh dapat terganggu oleh gerakan pelaksanaan memandikan

B. Persiapan Alat Untuk Memandikan Bayi :

1. Perlengkapan umum
a. Ruangan yang cukup hangat
b. Tempat cuci tangan dengan air mengalir
c. Meja bayi
d. Handuk pengering cuci tangan
e. Keranjang tempat pakaian kotor

2. Alat-alat medis
a. Larutan boorwater
b. Timbangan bayi
c. Bengkok
d. Termometer air
e. Kaps bersih
f. Kasa bersih

3. Alat mandi
a. Bak mandi
b. Termos berisi air panas
c. Handuk besar
d. Waslap 2 buah
e. Sabun bayi pada tempatnya
f. Sampo bayi
g. Cotton bud
h. Baby oil
i. Bedak bayi
j. Sisir
k. Pakaian bayi (popok/celana bayi, gurita, baju, bedong)

C. Pelaksanaan Memandikan Bayi:

1. Jelaskan kepada ibu tentang tujuan dan prosedur pelaksanaannya

2. Cuci tangan dibawah air mengalir

3. Dekatkan alat-alat dan perkenankan ibu untuk melihat pelaksanaannya


4. Pasang handuk besar, dapat dilipat menjadi dua bagian untuk alas

5. Siapkan baju, popok, gurita terbuka diatas kain bedong, lipat rapi agar mudah dibuka
(gurita bagi bayi yang belum lepas tali pusatnya)

6. Siapkan air hangat dengan menuangkan air dingin terlebih dahulu, lalu air panas dalam bak
mandi

7. Buka baju bayi seluruhnya, lalu bayi ditimbang berat badannya

8. Selimuti dengan handuk bersih atau kain pembedongnya

9. Pertama, bersihkan mata dengan menggunakan kapas yang dibasahi dengan air aquabidest
atau larutan boorwater

10. Ambil waslap yang sudah dibasahi air hangat diusapkan ke wajah, hidung, telinga, kemudian
wajah dikeringkan dengan handuk

11. Ambil catton buddibasahi baby oil untuk membersihkan lubang hidung dan telinga, perlahan
jangan sampai masuk terlalu dalam ke liang telinga dan hidung

12. Bersihkan kepala dan rambut dengan meratakan larutan sampo bayi ke telapak tangan kita,
usapkan ke seluruh kepala bayi

13. Buka kain pembedong bayi, usapkan waslap yang sudah dibasahi dengan sabun pada badan
bayi

14. Perhatian khusus harus diberikan pada lipatan kulit daerah aksila dan paha

15. Angakat kaki dengan kuat, masukkan ke dalam bak mandi, bilas rambut dan kepala sampai
bersih, lalu bilas dengan waslap bersih yang sudah dibasahi mulai dari dada, lipatan paha, genital
sampai ekstremitas. Sambil mengangkat bayi, jepit handuk pengalas bayi dengan kedua jari
tangan kiri kita dan memasukan kekeranjang yang sudah disiapkan

16. Telungkupkan bayi atau miringkan ke kanan dan ke kiri untuk membersihkan punggung dan
lipatan bokong sampai bersih. Sambil dibilas, biarkan bayi telungkup di atas telapak tangan ibu
agar dapat mengapung dengan anggota gerak terendam didalam air.

17. Balik posisi bayi sedemikian rupa untuk dibilas badan depan atau dadanya, lalu diangkat
dari bak mandi untuk diletakkan diatas handuk kering.

18. Keringkan seluruh tubuh bayi dengan handuk kering

19. Bersihkan tunggul tali pusat yang belum lepas dengan kapas, aquabidest.

20. Bungkus tali pusat dengan kassa bersih dan kering

21. Kenakan pakaian bayi dan bungkus dengan kain pembedong

22. Usap tipis-tipis bedak bayi pada daerah wajah

Anda mungkin juga menyukai