Permukiman tionghoa

Menurut pratiwo (2010) Ruko adalah tipe tipe permukiman perkotaan yang tua,merupakan turunan dari
rumah tinggal di dinasti sung (960-1127). Dizaman itu, sebagai akibat dari proses urbanisasi dan
pertumbuhan ekonomi,perdagangan tidak hanya dilakukan dipasar saja sebagai konsekuensinya took-
toko tumbuh di hampir setiap tempat yang strategis.

Struktur permukiman masyarakt tionghoa orientasinya melalui konsep hogsui. Permukiman paling ideal
menurut hogsui adalah dilator belakangi oleh pegunungan atau perbukitan dan menghadap kesungai
atau kelaut. Pegunungan atau bukit adalah pertahanan terhadap angina yang dapat membawa pergi
semua keberuntungan. Sedangkan laut dan sungai adalah prasarana transportasi bagi orang tionghoa
yang berdagang. Orang –orang tionghoa membangun permukiman berdasarkan posisi rumah yang dapt
menangkap “Qi” atau nafas hidup yang mengalir dari sungai atau laut.

Pratiwo.2010. Arsitektur tradisional tionghoa dan perkembangan kota. Yogyakarta : ombak.