Anda di halaman 1dari 2

Untuk mendapatkan dan terpilih sebagai penerima beasiswa, terutama untuk melanjutkan

studi di luar negeri, tak cukup hanya bermodalkan "cas-cis-cus" bahasa Inggris. Ada kiat lain
yang penting diperhatikan untuk memenangi kompetisi: penulisan esai! Tak jeli dalam
penulisan esai, harapan bisa pupus.
1. Pastikan esai sesuai dengan tema Misalnya, Anda mengajukan beasiswa yang
berbasis pada pelayanan komunitas atau publik. Dalam berkas lamaran, Anda dapat membuat
daftar berbagai grup komunitas yang telah diikuti dan berbagai penghargaan yang berkaitan
yang pernah diraih. Intinya, buatlah esai yang brilian, tetapi sarat pesan yang sesuai dengan
jurusan yang Anda inginkan dan alasan yang mendasari mengapa menginginkan studi itu
sebagai prioritas pertama.
2. Menjawab pertanyaan dasar Pernahkah Anda menanyakan sebuah pertanyaan, tetapi
merasa bahwa sebenarnya ada pertanyaan mendasar yang seharusnya ditanyakan? Dalam
banyak kasus, pertanyaan esai hanya batu loncatan bagi Anda untuk menjawab pertanyaan
mendasar yang dimanfaatkan para juri untuk mengetahui alasan yang sesungguhnya. Misal,
sebuah organisasi yang memberikan beasiswa di bidang bisnis kemungkinan akan
mengajukan pertanyaan, "Mengapa Anda tertarik mempelajari bidang studi bisnis?".
Sebenarnya, pertanyaan dasar yang mereka ajukan adalah "Mengapa Anda tertarik belajar di
studi bisnis dan mengapa Anda merasa sebagai kandidat terbaik di bidang bisnis yang akan
mendapatkan beasiswa kami?". Dalam pertarungan memenangi beasiswa, Anda akan
berkompetisi dengan kandidat yang memiliki latar belakang dan tujuan yang sama. Gunakan
pertanyaan esai sebagai jalan untuk membuktikan kepada pemberi beasiswa bahwa Anda
adalah orang yang paling layak menerima beasiswa.
3. Berbagi cerita tentang diri sendiri Selain menjelaskan alasan mengapa ingin
memenangi beasiswa, penting juga untuk menceritakan sesuatu tentang diri Anda. Jelaskanlah
dalam uraian singkat 500-1000 kata. Tidak perlu menjelaskan semua tentang diri Anda. Hanya
ceritakan dengan fokus salah satu aspek dari diri Anda. Dengan kata lain, jangan menjelaskan
semuanya. Misalnya, jika Anda menulis keterlibatan dalam sebuah aktivitas atau organisasi,
fokuskan pada salah satu pengalaman.
4. Tulisan harus menunjukkan "passion" Anda pasti pernah menulis banyak esai.
Sekarang, cobalah lebih jujur, sebagian besar topik yang Anda tulis, sering kali sesuatu yang
sebenarnya tidak menjadi konsen pribadi. Dalam menulis esai beasiswa, Anda mungkin akan
menulis dengan cara yang sama. Tetapi, cara ini akan mengakibatkan kegagalan fatal. Para
pemenang beasiswa umumnya menulis esai tentang apa yang mereka senangi sehingga gairah
penulis akan terasa. Ingatlah, ketika Anda secara antusias menceritakan sesuatu yang
disenangi, tidak membutuhkan usaha yang lebih besar karena energi itu akan terpancar dalam
tulisan. Oleh karena itu, ketika memilih sebuah topik, yakinlah itu adalah sesuatu yang benar-
benar Anda pedulikan selama ini dan menjadi ketertarikan tersendiri.

RPP IPA SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA Page 1


5. Esai harus spesifik Kesalahan umum dalam menulis esai adalah menggunakan
pendapat umum, daripada sesuatu yang lebih spesifik. Misalnya, jangan menulis, "Pendidikan
adalah kunci kesuksesan". Sebaliknya, juri beasiswa menginginkan kisah hidup Anda yang
menunjukkan bagaimana pendidikan telah memengaruhi hidup Anda. Misalnya, jika Anda
ingin menjadi astronot, Anda bisa menjelaskan bahwa cita-cita ini berawal dari hadiah yang
diberikan ayah Anda, yaitu berupa pesawat roket. Fokuslah pada salah satu pengalaman yang
membuat pembaca akan teringat tentang kisah Anda itu.
6. Harus ada pernyataan inti Pastikan esai yang Anda tulis memiliki poin yang jelas,
hal yang kebanyakan jarang terlihat dalam berbagai esai mahasiswa. Harus ada ide sentral
yang dipahami pembaca. Coba trik sederhana ini untuk menemukan inti dari esai Anda,
"Bagaimana Anda menjelaskan esai yang ditulis dalam satu kalimat?" Jika Anda tak dapat
menjabarkannya dalam satu kalimat, mungkin poin utamanya belum cukup jelas. Atau yang
lebih buruk, esai Anda mungkin memang tidak memiliki tesis tertentu.
7. Tunjukkan prestasi Memenangi beasiswa adalah tentang bagaimana memberikan
kesan dan menunjukkan kepada para pemberi beasiswa bahwa Anda adalah kandidat terbaik
yang layak mereka biayai. Prestasi, aktivitas, bakat, dan berbagai penghargaan yang pernah
Anda raih akan membuktikan bahwa Anda benar-benar kandidat terbaik. Gunakan esai untuk
turut menjelaskannya. Bagaimanapun juga, jangan hanya terpatok pada apa yang diminta
dalam syarat pengajuan. Gunakan kesempatan untuk fokus pada prestasi yang spesifik,
tempatkan pada konteks yang sesuai.

Selamat

mencoba!

RPP IPA SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA Page 2

Anda mungkin juga menyukai