Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 4

(Sintesis Amoniak)

Amoniak merupakan salah satu bahan baku penting pembuatan pupuk, terutama pupuk Urea.
Reaksi pembentukan amoniak umumnya berasal dari reaksi nitrogen dan hidrogen atau yang lebih
dikenal synthesis gas yang berasal dari reaksi steam reforming gas alam (metana) dengan steam
medium pressure (MP). Setelah synthesis gas diproduksi, kedua senyawa tersebut dialirkan ke
dalam ammonia converter yang terdiri dari reaktor multi bed dengan jumlah bed sebanyak 2 yang
dioperasikan secara adiabatis dengan sebuah interchanger (alat penukar panas) diantaranya.

Tahap Persiapan Bahan Baku

Nitrogen diperoleh dari udara sebanyak 6792,77 kmol/jam (30oC, 1 atm) yang dimurnikan
dengan pemisahan melalui suatu teknologi membran. Nitrogen yang terpisah sempurna kemudian
dicampur dengan arus feed (synthesis gas) yang memiliki komposisi sebagai berikut:

Massa Total 74671,6 kg/jam


Fraksi massa H2 50,4 %
Fraksi massa NH3 5,8 %
Fraksi massa Argon 27,3 %
Fraksi massa CH4 16,5 %

Tahap Sintesis

Campuran gas kemudian dikompresi hingga tekanannya 180 kg/cm2G dan dipanaskan
hingga suhu 275oC. Setelah itu, campuran gas dimasukkan ke dalam interchanger untuk dinaikkan
lagi suhunya sebelum dimasukkan ke bed pertama yang memiliki diameter dan panjang sebesar 4
m. Media pemanas yang digunakan pada interchanger merupakan arus keluar bed 1 yang masih
panas. Interchanger didesain agar dapat menukar panas sebesar 10 MW. Proses transfer panas
pada interchanger dilakukan secara countercurrent.

Arus keluaran bed 1 yang telah melewati interchanger kemudian dimasukkan ke bed 2 yang
memiliki diameter 4 m dan panjang 8 m. Katalis yang digunakan memiliki densitas partikel sebesar
2190 kg/m3 dengan bed voidage sebesar 0,3 (asumsikan diameter katalis 5 mm dengan sphericity
sebesar 0,75). Pressure drop yang terjadi dalam reaktor dapat dimodelkan dengan persamaan
Ergun (pressure drop scaling factor = 1; roughness factor = 4,572 x 10-5 m).

Tahap Pemurnian

Arus outlet ammonia converter kemudian dimasukkan ke dalam cooler untuk diturunkan
suhunya hingga 280oC. Selanjutnya, arus keluar cooler didinginkan kembali di dalam chiller
hingga suhu -17,5oC (proses transfer panas pada chiller dilakukan secara countercurrent), lalu
dimasukkan ke flash drum dengan kondisi operasi yang sama dengan chiller, sehingga diperoleh
amoniak cair sebagai produk akhir dan gas sisa hasil reaksi.

Media pendingin pada chiller berupa propilen sebanyak 22850 kmol/jam bersuhu -40oC dan
berfase cair jenuh. Untuk menghemat propilen, dilakukan siklus refrigerasi propilen. Propilen yang
keluar dari chiller kemudian dikompresi hingga mencapai tekanan 11 atm. Propilen bertekanan
tersebut kemudian dikondensasi dengan menggunakan kondensor, lalu dilewatkan melalui
expansion valve hingga tekanan propilen masuk ke chiller. Propilen kemudian dialirkan kembali
menuju chiller sebagai pendingin.

Pada kasus ini, saudara diminta untuk melakukan simulasi terkait sintesis amoniak seperti
yang telah dijelaskan di atas. Reaksi sintesis amoniak yang terjadi dalam ammonia converter
adalah sebagai berikut:

N2 + H2 ↔ NH3 (koefisien reaksi masih belum setimbang)

Katalis yang digunakan adalah jenis promoted iron. Dengan katalis jenis ini, persamaan laju
reaksi sintesis amoniak adalah sebagai berikut:

𝛼 1−𝛼
𝑃𝐻32 2
𝑃𝑁𝐻3
𝑟𝑁𝐻3 = 𝑘1 [𝐾𝑓 𝑃𝑁2 ( 2 ) − ( 3 ) ]
𝑃𝑁𝐻3 𝑃𝐻2

Konstanta yang belum ada dalam model kinetika tersebut dihitung terlebih dahulu dengan
persamaan berikut:

−44644
k1 = Pa exp ( )
RT
12245,617872
K f = exp (−27,366 + )
T

dengan: rNH3 = laju reaksi pembentukan NH3, kmol/jam/m3

α = tetapan, 0,503

Pa = faktor aktivitas katalisator, 2,56555 x 105

T = suhu, K

R = 1,987 kal/mol/K

Berdasarkan beberapa simulasi, pendekatan yang cocok untuk proses ini adalah Peng-
Robinson Equation of State.

Pertanyaan:

1. a. Buatlah PFD dari proses di atas lengkap dengan tekanan dan temperatur setiap arus!
b. Berapakah kapasitas produksi amoniak per tahun (dalam ton/tahun) pabrik tersebut, dan
berapakah kemurnian produk amoniak yang dihasilkan?
2. Pada suhu berapa outlet ammonia converter mulai mengembun?
3. a. Berapa konversi nitrogen yang dihasilkan dari ammonia converter tersebut?
b. Berapa nilai pressure drop yang terjadi dalam kedua bed ammonia converter tersebut?
4. Berapakah nilai heat duty (kcal/hr), luas perpindahan panas (sqft), ΔT LMTD (°C), dan UD
(kcal/hr-sqm-K) dari interchanger?
5. Jika diinginkan amoniak cair yang diproduksi sebanyak 45000 kg/jam, berapa suhu operasi
flash drum yang disarankan?
6. Buatlah grafik antara konversi H2 yang dihasilkan ammonia converter dengan rasio H2/N2
masuk ke ammonia converter. Variasikan rasio mol H2/N2 diantara 3,1 – 3,7.
7. Jika Interchanger diganti dengan suatu HE dengan spesifikasi sebagai berikut:
Jenis HE = HE 1-1
Fluida panas berada dalam shell (countercurrent)
Fouling factor = 0,001 hr-sqft-R/Btu
Material = Carbon Steel; konduktivitas bahan tube = 0,637 kW/m/K
ID Shell = 23 ¼ in
OD = ¾ in ; Triangular pitch ; 18 BWG ; Pitch = 0,9375 in ; L = 8 ft
Jumlah baffle = 2
Baffle cut = 0,25
Jarak antar baffle = 2,25 ft
Diameter untuk semua nozzle = 200 mm
a. Tampilkan PFD menggunakan HE tersebut!
b. Berapakah nilai heat duty (kcal/hr), ΔT LMTD (°C), UC (kcal/hr-sqm-K) dan UD
(kcal/hr-sqm-K) dari HE tersebut?
c. Bandingkan luas perpindahan panas yang dibutuhkan dengan luas perpindahan panas
yang tersedia jika digunakan HE tersebut! Jelaskan kesimpulan yang dapat saudara
ambil!
d. Tampilkan grafik hubungan antara Temperature Inlet dan Heat Duty untuk Hot stream
& Cold stream pada HE tersebut!
Hints:

1. Ubah laju reaksi sintesis amoniak menjadi bentuk berikut:

2. Teknologi pemisahan dengan membran dapat dianggap sebagai salah satu bentuk
teknologi pemisahan mutakhir.

3. Beberapa alat dapat diasumsikan tidak memiliki pressure drop.

4. Semua heat exchanger yang disimulasikan dengan HeatX diatur agar memiliki
minimum temperature approach 10oC.

5. Untuk semua heat exchanger yang disimulasikan dengan HeatX, arus panas dialirkan
melalui bagian shell.

6. Selama 1 tahun, pabrik tersebut beroperasi selama 330 hari.


Keterangan (PERHATIAN!):

1. Pertanyaan dijawab sesuai dengan urutan dan dikerjakan dalam 2 (dua) format, yaitu Word dan File
AspenPlus (SANGAT DISARANKAN untuk menggunakan AspenPlus v8.6).

2. Dokumen Ms.Word memuat langkah – langkah dan screen shot pengerjaan pada ASPEN.

3. Kumpulkan dalam bentuk .rar yang berisi file ASPEN, dokumen berupa Ms.Word dan PDF. Nama
file: PPK_Tugas_4_Nama_NIM

4. Dilarang keras meng-copy pekerjaan orang lain! Pelanggaran aturan ini akan menyebabkan nilai
tugas = 0.

5. Dikumpulkan maksimal hari Jumat, 11 Mei 2018 pukul 11.00 WIB

6. Keterlambatan pengumpulan tugas akan dikenakan sanksi pengurangan nilai sebesar 10 % per hari.

Anda mungkin juga menyukai