Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

OLEH :
KADEK WENDAYUNI KARTIKA PUTRI
17.901.1701

PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
DENPASAR
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Definisi, Penyebab, Gejala, dan Penatalaksanaan Hipertensi
Sasaran : Keluarga Bapak “S”
Hari/ Tanggal :
Waktu : 17.00 – 18.00 wita
Tempat : Rumah Keluarga Bapak “S”
Penyuluh : Kadek Wendayuni Kartika Putri

A. LATAR BELAKANG
Penuaan merupakan proses normal adanya perubahan yang berhubungan
dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan dimulai sejak lahir dan berlanjut
sepanjang hidup. Bertambahnya usia harapan hidup orang Indonesia, jumlah usia
lanjut (lansia) di Indonesia akan bertambah banyak. Dengan demikian, banyak hal
yang akan mempengaruhi kualitas kehidupan para lansia, antara lain adalah status
kesehatan. Para lansia pun tidak lepas dari beragam penyakit, penyakit akibat
penuaan akan semakin banyak dihadapi. Salah satu penyakit yang sering mengintai
para lansia adalah hipertensi.
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg, atau bila pasien mengkonsumsi obat
antihipertensi (Arif Mansjoer,2001). Selain itu, hipertensi juga merupakan
peninggian tekanan darah kadang merupakan satu-satunya gejala. Bila demikian,
gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau jantung.
Gejala lain yang sering ditemukan adalah sakit kepala, epiktasis, marah, telinga
berdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang, dan pusing.
Saat ini hipertensi tidak hanya menyerang para lansia tetapi juga mereka yang
berusia muda. Pola hidup yang tidak sehat ditengarai sebagai salah satu pemicu
penyebabnya.
Sekitar 20 % populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih dari 90 % diantara
mereka menderita hipertensi primer, dimana tidak ditentukan penyebab medisnya.
Sisanya mengalami kenaikkan tekanan darah dengan penyebab tertentu (sekunder) ;
seperti penyempitan arteri renalis, berbagai obat, disfungsi organ dan tumor.
(Smeltzer, Suzanne, 2001)
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan masyarakat,
memiliki peran penting dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
pada kasus hipertensi, maka dari itu seorang perawat harus memiliki kemampuan
yamg memadai dalam konsep penyakit, pengkajian keperawatan, penegakkan
diagnose keperawatan, intervensi, implementasi serta evaluasi keperawatan penyakit
hipertensi demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

B. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit, keluarga diharapkan
dapat mengetahui lebih dalam mengenai penyakit Hipertensi

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit keluarga dapat :
1. Mengetahui pengertian penyakit Hipertensi.
2. Mengetahui penyebab terjadinya penyakit Hipertensi.
3. Mengetahui gejala dari penyakit Hipertensi.
4. Mengetahui penatalaksanaan penyakit Hipertensi.

D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab.

E. MEDIA DAN ALAT


1. Alat : Alat tulis
2. Media : Leaflet

F. ISI MATERI
1. Pengertian penyakit Hipertensi.
2. Penyebab terjadinya penyakit Hipertensi.
3. Gejala dari penyakit Hipertensi.
4. Penatalaksanaan penyakit Hipertensi.

G. PROSES PELAKSANAAN
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Media
1 Pembukaan 5 menit a. Salam Menjawab
b. Perkenalan salam
c. Menjelaskan Mendengarkan
tujuan dari
pertemuan Menjawab
d. Kontrak waktu
e. Apersepsi

2 Isi materi 20 menit a. Menyebutkan Memperhatikan leaflet


pengertian
Hipertensi Memperhatikan
b. Menyebutkan Memperhatikan
penyebab
Hipertensi Memperhatikan
c. Menjelaskan
tentang gejala
Hipertensi
d. Menjelaskan
tentang
penatalaksanaa
n Hipertensi

3 Penutup 5 menit a. Memberikan Mengajukan


kesempatan pertanyaan
pada keluarga
pasien untuk
mengajukan
pertanyaan
b. Memberikan Menjawab
pertanyaan pertanyaan
lisan kepada
keluarga pasien
c. Menyimpulkan Memperhatikan
kegiatan yang
telah
disampaikan.
d. Memberikan Menjawab
salam penutup salam

H. SETTING TEMPAT

3 2

1
Ket : 1 : Mahasiswa
2 : Pasien
3 : Keluarga pasien

I. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji :

J. EVALUASI
1. EVALUASI STRUKTUR
a. SAP sudah siap 1 hari sebelum kegiatan.
b. Alat dan tempat siap.
c. Sudah dibuat struktur.
d. Penyaji dan peserta siap.

2. EVALUASI PROSES
a. Alat dan tempat sudah sesuai rencana.
b. Peserta mampu menyimak dan merespon materi penyuluhan.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruang berlangsungnya penyuluhan.
d. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
3. EVALUASI HASIL
a. Jumlah peserta yang hadir sesuai dengan jumlah peserta yang di undang.
b. Peserta mampu menyebutkan pengertian penyakit Hipertensi.
c. Peserta mampu menyebutkan penyebab terjadinya penyakit Hipertensi
d. Peserta mampu menyebutkan gejala dari penyakit Hipertensi.
e. Peserta mengetahui cara perawatan penyakit Hipertensi.

K. REFERENSI
Moerdowo FRSA, Prof dr, Masalah Hipertensi (Tekanan darah tinggi) BHRATARA
KARYA AKSARA. JKT 1984.
Mesinem. Askep Keluarga Pada Tn H. dengan Resiko Tinggi Hipertensi. Malang
2002
Departemen Kesehatan RI, Tata Laksana Perawatan Kesehatan Masyarakat, Jakarta,
1997
Lampiran

1. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana didapatkan tekanan darah > 150/90 mmHg
pada orang yang berusia >45 tahun dan atau lebih dari 130/90 mmHg pada orang
yang berusia kurang dari 45 tahun . tinggi rendahnya tekanan darah ditentukan oleh
dua faktor yaitu curah jantung ( cardiac output ) dan tekanan resistensi pembuluh
darah perifeer. Tekanan darah ini selalu berubah-ubah tergantung waktu dan keadaan
si penderita.

2. TANDA DAN GEJALA


Tanda atau keluhan yang dialami :
 Sakit kepala ( pusing)
 Tekanan darah melebihi ukuran normal
 Cepat lelah
 Nyeri dada kadang sesak napas
 Telinga berdenging
 Rasa berat ditengkuk
 Susah tidur
 Mata kadang berkunang-kunang ( kabur )
 Kadang mimisan.

3. PENYEBAB
 Faktor psikologis ( strees )
 Genetik /keturunan ( riwayat keluarga )
 Kebiasaan minum alkohol
 Kebiasaan merokok atau kopi
 Obesitas / kegemukan
 Pola makan / diet
 Aktivitas
4. PENCEGAHAN
 Menurunkan berat badan ( untuk yang obesitas )
 Menghindari strees ( faktor psikologis )
 Diet yang sesuai
 Olah raga secara teratur
 Menghindari minuman yang beralkohol
 Berhenti merokok
 Mengurangi kosumsi garam

5. DAMPAK HIPERTENSI
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain :
1. Mata : spasme fokal, penyempinan arteri okule, perdarahan
2. Otak : pecahnya pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan kematian
3. Jantung : gagal jantung
4. Ginjal : gagal ginjal kronik

6. PERAWATAN HIPERTENSI
 Sebaiknya cek kesehatan satu tahun sekali
 Bila diketahui ada tekanan darah tinggi sebaiknya harus kontrol rutin
tidak perlu menunggu bila ada keluhan
 Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
 Diet rendah garam/kolesterol/lemak jenuh.
 Ciptakan keadaan rileks
 Melakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45 menit
sebanyak 3-4 kali seminggu.
 Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol
 Pasien dengan tekanan darah lebih dari 200 /120 mmHg Harus diberikan terapi
dengan segera dan jika terdapat gejala kerusakan organ harus dirawat dirumah
sakit.
7. Pengobatan Tradisional Hipertensi
 Lima lembar daun alpukat, dua gelas berisi air lalu rebus hingga mendidih
diamkan beberapa saat lalu di minum.
 Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil airnya
diminum pagi dan sore.
 Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan diambil
airnya diminum pagi dan sore
 Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya
tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore hari
 Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal
satu gelas
 Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum
pagi dan sore.
 Buah melon dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil airnya
diminum pagi dan sore.

Anda mungkin juga menyukai