Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH LITERASI TIK

HOAKS VS JURNALISME PRESISI

Agnessya Nurrezqia

KM 41-03 / 1502174150

Pembicara:

1. Bapak Ismail Fahmi (Founder Media Kernels Indonesia, HOAX expert)

2. Bapak Sutta Dharmasaputra (Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas)

Pada era modern ini, kemajuan teknologi semakin berkembang pesat. Semua orang
berlomba-lomba menjadi lebih inovatif dan kreatif agar dapat bersaing menjadi yang lebih unggul.
Salah satunya adalah teknologi informasi. Sekarang untuk menemukan informasi tidak hanyalah
pada koran atau majalah, saat ini banyak berita yang dimuat dalam bentuk berita online, atau
kasarannya adalah berita yang dapat dibaca oleh pengguna internet melalui browser. Semua orang
dapat membaca dan mengakses berita dimana saja dan kapan saja, maka semua orang juga dapat
menulis berita siapapun itu. Hal itu meyebabkan banyaknya hoaks atau berita bohong yang sangat
mudah menyebar.
Menurut penelitian, 81% masyarakat Indonesia mengakses internet menggunakan
smartphone mereka. Tetapi, kebanyakan dari pengguna internet itu tidak memperdulikan berita itu
dibuat oleh siapa dan tidak mengetahui kebenaran isi berita itu. Karena kurangnya seseorang dalam
pengetahuan atau disebabkan oleh karakter-karakter tiap pembacanya dan kurangnya literasi
infromasi dari tiap-tiap pribadinya. Itu menyebabkan banyak pembaca yang telah dibohongi oleh
berita hoak dan bahkan penyebaran berita hoaks di dunia maya ternyata 10 kali lebih cepat dari
berita yang sesungguhnya. Saat ini hoaks dapat menyebar secara cepat dan luas dengan adanya
media sosial seperti, twitter, facebook, instagram dan sebagainya.

Contohnya pada saat terjadinya pilkada. Twitter menjadi media dimana banyak sekali
penyebaran-penyebaran berita hoaks yang bertujuan untuk saling menjatuhkan paslon-paslon
pesaingnya. Selain itu banyak sekali ujaran kebencian atau hate speech hanya untuk membuat
rumor agar membeci orang lain. Masalahnya masyarakat langsung menelan bulat-bulat informasi
tersebut tanpa diteliti benar atau tidak

Sebagai generasi pembentuk bangsa perlu diingatkan kembali untuk selalu mengecek
kebenaran suatu informasi agar tidak mudah dibodoh-bodohi oleh oknum-oknum pembuat berita
hoaks. Dengan melakukan pengecekan kembali terhadap suatu berita, dapat mengurangi
tersebarnya berita-berita hoaks. Selalu cari kebenaran dari infomasi tersebut, seperti melihat di
berbagai sumber informasi terpercaya dan melihat siapa penulis dari berita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai