Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AZAS TEKNIK KIMIA 2

RANGKUMAN BILANGAN TAK BERDIMENSI

Disusun Oleh :

1. Dyah Ayu Pratiwi (21030116120047)


2. M. Faiq Yumna Aldiansyah (21030116120001)
3. Qoyyimah (21030116130107)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2018
Bilangan Tak Berdimensi

1. Introduction (Pengenalan)
Bilangan tak berdimensi memiliki ekspreksi aljabar yaitu fraksi dimana numerator
dan denomirator merupakan suatu kuantitas fisik dengan total dimensi fisik setara
dengan unit. Contohnya bilangan Reynold yaitu Re= LV/v , memliki dimensi.
Bilangan tak berdimensi memiliki kegunaan yaitu mereduksi variabel angka yang
dibutuhkan untuk mendeskripsikan masalah. Bilangan ini digunakan untuk mereduksi
jumlah data eksperimental dan membuat korelasi. Juga, memilih skala yang relevan,
mengindikasikan prod=ses yag dominana. Ada 2 sumber dari bilangan tak berdimensi
yaitu Analisa Dimensi dan skala govening equation.

2. Dua sumber bilangan Tak berdimensi


2.1 Sumber Satu : Analisa Dimensi (DA)
Ada berbagai cara untuk menggambarkan dunia sekeliling terdiri dari bebera pa
langkah. Pertama, untuk hal yang disebut sistem mendefinisikan semua kualitas
yang jadi pusat perhatian. Kedua, memilih kualitas yang bisa dihitung, contoh
perhitungan yang dapat diekspresikan dengan angka atau konstruksi matematika.
Pilih “unit” untuk menghitung tiap mereka.Tiap kuantitas fisik memiliki 4 atribut
yaitu nama, notasi, definisi relasi, dan unit fisik yang menjelaskan dimensi
fisiknya.Nama dan notasi merupakan label dan definisi relasi dan unit fisika
merupakan substansi fisika. Ada tujuh dimensi kuantitas dasar yaitu panjang,
massa, waktu, arus listrik, temperatur termodinamika, intensitas cahaya, dan
jumlah materi. Dimana satuannya adalah menurut SI yaitu meter, kilogram,
second, ampere, kelvin, candela, mol. Semua kuantitas ini disebut derrived
quantities.
Oleh karena itu butuh relasi di antara itu. Salah satu mtodenya adalah analisa
Dimensi.
Analisa dimensi ada tiga langkah.
1. buat list variabel yang relevan, kuantitas fisik menggambarkan sistem
2. Konversi kuantitas dimensi ke bilangan tak berdimensi
3. Temukan hubungan fisika bilangan tak berdimensi tanpa bantuan governing
equation.

2.2 Sumber 2- Scaling Equations (SE)


Scaling Equation artinya persamaan tak berdimensi yang menggambarkan sistem
dibawah study. Suatu teknik yang dengan sederhana dan transparan yang
manamenggambarkan yields dari bilangan tak berdimensi dan list yang relevan
dengan bilangan tak berdimensi.
Proses scaling equation dapat dilihat pada persamaan linear massa –spring
oscillator:
Dimana kuantiti x, t, m dan k adalah dimensi, bila dipisah menjadi 2 kelas yaitu
parameter (m,k) dan variabel (x, t)
Secara umum, bilangan tak berdimensi meunjukan bagaimana proporsi antara
individual di sebuah persamaan secara benar ketika variabel dimensi discale
hingga menjadi kesatuan.
Dapat disimpulkan bahwa pembagian 4 dimensi digambarkan dimana 4 kuantiti
itu (x,t,m,k)direduksi menjadi single number (m/kT2) yang merupakan resolusi
dari pertimbangan skala.

3. Analisa Dimensi (DA)


3.1 Bagaimana DA bekerja
Memilih satu fisik variabel dependen a dan pilih variabel independe a1 dan b1
Kita ingin menemukan hukum fisika yang belum diketahui yaitu f dengan rumus
berikut

Untuk menghasilkan dimesi a dan b1, kita mengkombinasikan nya menjadi power
monomial :

Bagi a dan b1 dengan A dan B sehingga

Sehingga persaaman tersebut bisa dibuat menjadi

3.2 Cara analisa Dimensi


3.2.1 Pilih variabel
Pemilihan subjective yang tinggi dan membutuhkan pemahaman tentang
masalah, pengalaman menggunakan DA, intuisi dan keburuntungan.
Rekomendasi, pilih yang bisa dihitung seperti sistem geometri, kinematika
dan dinamika aspek,dll.
3.2.2 Tentukan variabel dengan dimensi tidak bebas
Variabel independen dari f, kita harus memilih dimensi yang independen
dan meinggalkan b1. Tugas nya mereduksi untuk meneemukan vektor
yang independen dan linear dalam Rk
3.2.3 Similaritas dan Permodelan
Jika sistem similiaritas, maka DA memberikan deskripsi yang sama .
Similaritas secara fisika terdiri dari koresponden dalam geometri,
kinematik, dinamika,dll
Permodelan biasanya menemukan deksripsi sistem model kecil yang ada
di skala laboratorium oleh DA, dimana itu mudah untuk melakukan
perhitungan dan transfer ke hasil yang similar tetapi sistem yang lebih
besart (prototype P) lebih suulit untuk dilakukan eksperimen. Tnapa
similaritas , model dan prototyp digambarkan dengan hubungan berbeda.

Dengan similaritas menjadi:

3.2.4 Variabel yang Diabaikan dalam Analisa Dimensi


Ada dua alasan untuk variabel yang diabaikan yaitu bisa bermain di
penggambatan permasalahan. Pertama, berdasarkan pemilihan subjektiv
dari kita, kita tidak menginginkan beberapa variabel di model. Kedua, kita
mengingkan variabel itu tapi koresponden bilangan tak berdimensinya
tidak relevan. Bilangan tak berdimensi biasanya rasio dua efek, Rasio ini
juga sangan kecil atau sangat besar, sehingga dapat diabaikan. Oleh karena
itu, termasuk kategori yag diabaikan.
3.2.5 Batasan Bilangan Tak Berdimensi
Bilangan tak berdimensi adalah sebuah tool yang berpotensi untuk dibatasi
oleh kemampuan pengguna. Masalah tentang informasi mengenai asal dan
batas kondisi : sistem bekerja di waktu awal, detail dengan proses
integrasi, perlakuan ini dekat dengan sistem boundari nya. Variabel yang
berhubungan dengan keadaan internal dari massa, panas, momentum,
energi di lingkungan yang mana prosesnya sedang terjadi. Variabel
independen termasuk jalan yang cukup complicated seperti pada
eksponen,dll. Ada teori intermediet asumptotic dimana dapat
dipertimbangkan ekstensi atau keberadaan dari bilangan tak berdimensi.
3.2.6 Analisa Dimensi (DA) vs Scaling Equation (SE)
Dengan DA, 1 harus memilihi semua kuantiti yang mana yang relevan dan
komplete. Dengan SE, kuantiti diberikan oleh persamaan (juga boundari
dan keadaan awal nya). Di persamaan kita hanya memilih variabel yang
diperbesar dan parameter yang ditinggalkan. Juga, kita harus memilih
karakteristik skala yang cocok untuk mendapatkan variabel tak berdimensi
Untuk output, DA bisa menghasilkan semua angka yang dipilih SE jika
kita memasukannya dengan variabel yang sesuai. Di sisi lain, DA dapat
meregenerasikan bilangan yang tidak dipilih SE yang relevan sehingga
lebih sulit.
4. Scaling of Equation (SE) atau Persamaan skala
Tujuan penggunaan SE dan prosedur tekah dijelaskan di 2.2 . Variabel tak berdimensi
awal yang dihilangkan dan 1 parameter dan skala yang dipertahankanpada persamaan
skala. Tidak ada persamaan yang benar kecuali berhubungan yang mengindikasikan
proporsi relatif diantara term individu. Contoh kita menggunakan persamaan 3.2.1
dengan SE. Persaaamn nya sebagai berikut

Dimana massa nya:

Pilih variabel (x,t) dan parameter (l,g). Sehingga scaling nya menjadi :

5. Momentum Transpor
Momentum transpor adalah sinonim dari fluida dinamik. Konservasi massa dan
momentum dari fluida adalh persamaan yang sesuai aturan.
5.1 Persamaan Masssa Fluida
Kesetimbangan massa untuk fluida kompresibel adalah

Pilih variabel , skalanya dan parameternya, sehingga scaling dimensinya menjadi

Bagi massa jenis awal dan persamaan menjadi :

Sehinggan nanti menjadi :

Bilangan nya menjadi

5.2 Persamaan Momentum Fluida

Persamaan tersebut sedemikian rupa dibagi dengan komponen yang ada sehingga
akan menghasilkan 4 bilangan tak berdimensi sebagai berikut
Masalah selanjutnya adalah bagaimana mengskalakanwaktu dan tekanan. Kita
bisa membandingkan dengan term L/TV dengan term lain, sehingga menunjukan
persamaan similar nya yaitu :

5.3 Persamaan Energi Fluida


Berikut adalah persamaan energi fluida

Seperti energi, juga ada kuantiti yang bida dibagi dari kecepatan field dan
persamaan ini didapatkan dari manipulasi persamaan di atas

Tekanan dan gravitasi menghilang selama gradien alaami dan terdapat vortex. Itu
hal yang penting untuk laju energi yang turbulen. Koefisien laju transpor untuk
difusi momentum dan kelajuan adalah sama. Perlu diketahui bahwa conveksi dan
vortex saling berkebalikan dimana skala yang sama digunakan untuk istilah yang
berbeda.
5.4 Kondisi Batas : Tidak tergelincir dan Tergelincir
Kondisi awal diberikan fungsi dari distribusi spasial saat variabel di waktu awal.
Pada laju alir single-pass, dibatasi oleh dinding tebal , tidak ada slip (tidak
tergelincir) sehingga simple dan kecepatan nol saaat di dinding , v=0.Dikarenakan
tidak banyak yang harus diskal, disamping v/V yang merupakan salah satu yang
penting.
Pada laju multi phase, dimana permukaan fluida dapat dideformasi dengan
memisahkan fase yang tercampur dengan tegangan permukaan , menggunakan
aplikasi BC dengan free slip yang mana jauh dari hal sepele. Ini adalah
keseimbangan gaya pada permukaan fluida-fluida. Dekomposisi gaya ke normal
dan tangensial komponen, maka BC nya adalah tekanan fluida diseimbangkan
dengan tegangan, kemudian regangan fluida diseimbangkan dengan tegangan
permukaan gradien.
5.4.1 Komponen normal dari free slip BC
Dengan skala, komponen normal memberikan angka yang
membandingkan tekana fluida dengan tekana laplace yang dihasilkan dari
tegangan permukaan yang dikenal dengan nama bilangan Laplace, La.
Atas perbedaan skala untuk tekanan P, maka angka N bida berbentuk:

Selain 4 bilangan itu, terdapat 1 bilangan lagi yaitu :

5.4.2 Komponen Tangensial dari free slip BC


Dengan skala, komponen tangensial memberikan bilangan yang
membandingkan gradien permukaan dari tegangan antar dan regangan
fluida.

5.5 Laju Alir Multifase


5.5.1 Microscale Description (DNS) (Deskripsi skala mikro)
Pada level mikroskopik , laju sepenuhnya terselesaikan di kedua fase,
dimana N merupakan partikel dispersi seperti gelembung dan sekitarnya
itu merupakan satu hal yang kontinu membawa fluida.
Jalan yang spesifik untuk bagaimana gaya permukaan dikonversikan ke
dalam laju volumetrik dan diimplementasikan menjadi model pendekatan
DNS. Saat ini ada beberapa strategi bilangan, yaitu bagaimana
menggambarkan muka muka dan gerakannya.
5.5.2 Mesoscale Description (Euler/ Lagrange)
Pada level mesoscale, laju field hanya di fase kontinue saja menggunakan
singel phase equation (Navier-Stokes). Partikel yang terdispersi
dipertimbangkansecara berurutan sebagai fluida. Gerakan ini digambarkan
dengan rumus N dari gerakan sistem di space. Pendekatan intermediet di
CFD ini disebut “euler/Langrange Simulation” (E/L).
5.5.3 Macroscale description (Euler/ Euler)
Pada level ini partikel yang terdispersi dipertimbangkan sebagai fase yang
terdistribusi pada space membentuk “pseudo-continuum”. Partikel yang
ditugaskan ini konsentrasinya dan laju fielnya kontinue.

5.5.4 Distribusi Waktu Penyimpanan


Merupakan hal yang harus dilakuka sebelum berbagai jenis proses yang
dilalui . Sebenarnya adaa beberapa arah dan salah satunya adalah smart
RTD (SRTD) yang disarankan untuk metode ini. berikut adalah persamaan
akhirnya

6. Transpor Panas
Untuk transpor panas terdapat 3 keseimbangan sekaligus yaitu keseimbangan massa
fluida, keseimbangan momentum, dan kesetimbangan panas yang ditulis sebagai
berikut:

7. Transpor Massa
Untuk transpor massa dari solute pada lingkungan , ada 3 keseimbangan yang harus
dipertimbangkan sekaligus yaitu keseimbangan massa fluida, keseimbangan
momentum fluida, dan keseimbangan massa solute yang dapat ditulis sebagai berikut
8. Hubungan atau Korelasi
Pada korelasi, bilangan yang sering digunakan didapatkan dengan mengkombinasikan
beberapa angka sederhana dengan maksud fisika. Produk, bagaimana pun bisa tidak
memiliki arti yang berarti.sehingga kita bisa mengkombinasikan keduanya. Ada
kombinasi antara bilangan dengan konteks fisik yang berbeda. Atau ada pula
kombinasi boundary condition dengan persamaan, dll.

KESIMPULAN :

1. Keuntungan nyata dari persamaan skala ada dua:

(i) kita tahu kuantitas fisik yang relevan


(ii) angka-angka yang diperoleh memiliki fisik yang jelas
Berarti makna ini harus diingat ketika menggunakanangka dan skala yang mereka
libatkan untuk membuat empiris korelasi.

2. Konsep Menengah Asimtotik

Contoh Motivasi
Tiga tahap (G, I, B) sesuai dengan tiga yang berbedarezim perilaku sistem, di mana
efek yang berbeda, maka variabel ikut bermain DA mampu mengatasi singlehanya
rezim.
Dua jenis Kesamaan
Complete Similarity (CS)

A1
Dimana ketika ingin mengurangi jumlah variabel dengan mengabaikan beberapa
istilah-Pi..

A2
Kasus di mana kita dapat mengabaikan dari (A.1) ke (A.2) disebut kesamaan
lengkap (CS), atau kesamaandari jenis pertama dari fenomena dalam variabel
terabaikan (h + 1, h + 2,..., m).
Incomplete similarity (IS)

A3
A4
Kasus semacam itu disebut kesamaan yang tidak lengkap (IS), atau kesamaan jenis
kedua dari fenomena tersebut dalam variabel yang diekstrak (h + 1, h + 2,..., m).

Dua Jenis Kesamaan

A5
Aplikasi ini biasanya menggambarkan kondisi proses kompleks yang stabil, dalam
geometri kompleks, masalah rata-rata waktu-ruang dengan parameter disamakan.

A6
Menempatkan (A.6) ke dalam pengaturan aslipersamaan, kita mendapatkan
persamaan yang disederhanakan yang memecahkan untuk fungsi F (ɛ), di mana ɛ
adalah variabel majemuk tunggal, x / X, disediakan bahwa istilah Ӆ tidak
mengganggu.

A7
Menempatkan (A7) ke dalampersamaan pengaturan asli, kita mendapatkan persamaan
yang disederhanakan solusi yang disebut solusi persamaan yang kedua jenis.

Anda mungkin juga menyukai