Interaksi Sosial
Interaksi Sosial
DISUSUN OLEH
Kelas : T
NPM : 0216101629
MANAJEMEN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2016
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah tentang “Interaksi antara sosiologi, politik, dan ekonomi”. Tidak lupa
kami juga berterimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
2
Daftar Isi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
DASAR TEORI ...................................................................................................... 3
BAB III ................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
3.1 Pengertian Sosiologi ...................................................................................... 6
3.2 Pengertian Politik .......................................................................................... 7
3.3 Pengertian ekonomi ....................................................................................... 8
BAB IV ................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................. 13
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 13
4.2 Usul dan saran ............................................................................................. 14
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu sosiologi, politik, dan ekonomi saling berhubungan satu sama lain,
dimana :
1.2 Tujuan
BAB II
DASAR TEORI
kurun waktu masa lalu dan masa yang akan datang, serta sangat memperhatikan
konflik dan kontradiksi. Simmel mewujudkan komitmen atas konsep-konsepnya
melalui cara (berpikir) dialektis, dengan selalu mengkaji berbagai hubungan yang
ada, dan selalu merujuk kepada konsep dualisme yang menggambarkan
konflik dankontradiksi.
Selain itu ilmu ekonomi juga dibahas khusus secara teori yaitu makro
ekonomi dan mikro ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala
yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam usahanya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang pendapatan nasional, kesempatan
kerja, pengangguran, inflasi, dsb
BAB III
PEMBAHASAN
Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan logos, di mana socius
memiliki arti kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara. Menurut Bapak
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-
perubahan sosial.
Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu
yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak,
berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut
memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang
dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk
meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya.
Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial,
tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.
Bapak sosiologi adalah Auguste Comte (1798-1857) berasal dari perancis yang
merupakan manusia pertama yang memperkenalkan istilah sosiologi kepada
masyarakat luas. Auguste Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi di dunia
internasional. Di Indonesia juga memiliki tokoh utama dalam ilmu sosiologi yang
disebut sebagai Bapak Sosiologi Indonesia yaitu Selo Soemardjan / Selo Sumarjan
/ Selo Sumardjan.
7
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota
atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti
warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara,
politika yang berarti pemerintahan dan negara politikos yang berarti
kewarganegaraan.
penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Sedangkan untuk
melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum
(public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian (distribution) atau
alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources) yang ada.
Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki.
Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di
lingkungan kekuasaan negara atau tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh
penguasa negara. Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan
tindakan politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek
kehidupan lainnya. Demikianlah politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari
seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi seseorang (private
goals). Politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik
dan kegiatan-kegiatan perseorangan (individu).
mengolah sumber daya yang ada di lingkungan sekitarnya, sebagai alat pemenuh
kebutuhan.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk
saling mempengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan.
Interaksi sosial akan berlangsung apabila seorang individu melakukan
tindakan dan dari tindakan tersebut menimbulkan reaksi individu yang lain.
Interaksi sosial terjadi jika dua orang atau lebih saling berhadapan, bekerja
sama, berbicara, berjabat tangan atau bahkan terjadi persaingan dan pertikaian.
perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaaan yang sangat mendalam.
3. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan sesorang
individu kepad individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau
melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
4. Motivasi yaitu rangsangan pengaruh, stimulus yang diberikan seorang
individu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti
tau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh
rasa tanggung jawab . Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki
status yang lebih tinggi dan berwibawa, misalnya dari seorang ayah kepada
anak, seorang guru kepada siswa.
5. Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seorang individu merasa tertarik
kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, penampilannya,
wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
6. Empati yaitu mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan
kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang
sangat intens/dalam.
Sebagai misal proses produksi dan proses distribusi dengan berbagai analisa
yang digunakan disiplin ekonomi ternyata masih mempunyai sisa untuk
dipandang dari segi ilmu sosiologi. Proses produksi dalam pandangan sosiologis
ternyata memiliki peran yang cukup vital dalam rangka mempertahankan
eksistensi (keberadaan) sebuah masyarakat. Proses produksi dilihat sebagai
institusi ekonomi berperan untuk mengadakan kebutuhan-kebutuhan ekonomis
sebuah masyarakat. Oleh karena itu, proses produksi tidak hanya dilihat dari segi
ekoomis tetapi juga sosiologis yang mempunyai peran subsistem dalam sebuah
struktur masyarakat. Dalam proses distribusi atau pertukaran terlihat proses relasi
antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi. Dengan mencermati
proses distribusi kita bisa melihat secara sosiologis bagaimana kegiatan
masyarakat berkegiatan dalam bidang ekonomi. Dalam proses inilah yang
merupakan relasi antara permintaan dan penawaran kita semakin melihat manusia
sebagai makhluk ekonomis dan juga makhluk sosial.
Jika ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh ilmu politik dan
ekonomi jelas saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan
salah satu diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain.
Maka lazimya untuk mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung.
Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik
penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam
pemerintahan. Bahkan juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan
yang memang lazim timbul didalam Bernegara.
Terdapat perbedaan yang mendasar antara konsep politik dan konsep ekonomi,
akan tetapi meski demikian kedua istilah tersebut sering di jumpai secara
bersamaan atau bergandengan, seperti istilah “politok ekonomi, ekonomi politik
atau politik dan ekonomi” hal itu menurut hemat pemakalah menunjukkan bahwa
antara “Politik” dan “Ekonomi” memiliki keterkaitan. Keterkaitan yang dimaksud
ialah bahwa disatu sisi, konsepsi politik yang banyak membicarakan persoalan
tatanegara, selalu berusaha untuk mewujudkan sebuah sistem ketatanegaraan yang
baik, untuk mewujudkan kesejahteraan negaranya. Sementara disisi lain konsepsi
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam hal hubungan, sosial, politik dan ekonomi mempunyai hubungan dan
keterkaitan yang sangat erat. Sama-sama kita ketahui, bahwa dunia politik pastilah
langsung berkenaan dengan dunia sosial bermasyarakat. Sosial adalah keadaan
dimana terdapat kehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata anda lihat dan
anda rasakan, namun juga bisa hanya dalam bentuk imajinasi. Sedangkan politik
adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Jika kita lihat definisi antara sosial dan politik, maka kita akan menemukan satu
kata “masyarakat”. Dalam hal ini, menegaskan bahwa masyarakatlah yang
menjadi penghubung antara sosial dan politik itu sendiri. Masyarakat atau
manusia adalah makhluk sosial yang artinya adalah tidak bisa hidup sendiri, dan
politik membutuhkan masyarakat sebagai pelaku atau yang menjalankan politik
itu sendiri. Dan ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana
manusia sebagai masyarakat dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dari ketiga ilmu tersebut intinya adalah seseorang tidak akan lepas dari sosiologi,
politik maupun ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan interaksi
adalah salah satu cara agar ke tiga ilmu itu berkesinambungan.
14
2. sebagai tindak lan jut dari makalah ini kiranya kita dapat menerapkan interaksi
sosiologi, politik dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
3. saya menanti kritik dan saran lain dari pembaca agar dalam pembuatan makalah
selanjutnya lebih baik lagi.
15
Daftar Pustaka