10e00182 PDF
10e00182 PDF
TESIS
OLEH
NINA KARMILA
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
DIAJUKAN DAN DIPERTAHANKAN DI DEPAN
SIDANG LENGKAP DEWAN PENILAI BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAN DITERIMA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENDAPATKAN
KEAHLIAN DALAM BIDANG PENYAKIT DALAM
Pembimbing Tesis
Disahkan oleh :
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
DEWAN PENILAI
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang
Dengan selesainya karya tulis ini, maka penulis ingin menyampaikan terima
sebagai ketua dan sekretaris program studi Ilmu Penyakit Dalam yang dengan
3. Prof. Dr. Lukman Hakim Zain SpPD, KGEH selaku ketua Departemen Ilmu
Penyakit Dalam USU pada saat penulis diterima sebagai Peserta Program
4. Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis SpPD KGH, selaku Ketua TKP PPDS yang
5. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
Divisi Hematologi dan Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
sebagai pembimbing tesis serta kepada Dr. Dharma Lindarto, SpPD KEMD
tulus membantu penulis menyelesaikan penelitian dan karya tulis ini, hanya
doa yang dapat penulis berikan kiranya berkat berlimpah dari Yang Maha
pendidikan.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
7. Dr Armon Rahimi, SpPD KPTI, Dr Heriyanto Yoesoef SpPD (alm), Dr R
SpPD, Dr. Hariyani Adin, SpPD, Dr. Endang, SpPD, Dr. Deske Muhadi,
SpPD, dan Dr. Syafrizal Nasution SpPD sebagai dokter kepala ruangan /
pendidikan ini.
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin dan menerima saya,
kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit
10. Direktur RSUD Kota Langsa yang telah memberikan kesempatan dan
11. Kepada Drs Abdul Jalil Amri Arma, MKes yang telah memberikan bantuan
Penyakit Dalam RSUD. Dr. Pirngadi dan RSUP. H. Adam Malik Medan :
Lely Husna, Syariffruddin Abdullah, Yanti, Theresia, Fitri, Ita, Wanti, Sari,
Tika dan Deni yang telah banyak membantu dan bekerjasama dengan baik
selama ini.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
13. Para penderita rawat inap dan rawat jalan di SMF/Departemen Ilmu Penyakit
Dalam RSUD. Dr. Pirngadi dan RSUP. H. Adam Malik Medan, karena tanpa
14. Buat para senior yang sangat membantu penelitian ini Dr Suhartono, SpPD, Dr
Imelda Rey, SpPD, Dr Faizal Drissa Hasibuan SPPD. Untuk Class Mate
penulis, Dr.Suvianto, Dr. Libya, dan Dr. Henny Syahrini, Dr. Suherdi, Dr. Eric
15. Kepada kedua orang tua saya Dr Alex M. Zulkarnain ( alm ) dan Dr. Sri
Banoen ( almh ), yang sangat saya kasihi, dan hormati tiada kata-kata yang
dapat mengungkapkan perasaan hati, rasa terima kasih atas segala pengajaran,
pengasuhan, dan semua yang telah diberikan pengorbanan jasa-jasa yang tiada
16. Kepada ke tiga abang saya yang telah banyak membantu, memberi semangat
segalanya.
17. Kepada kedua mertua saya yang telah banyak membantu memberi dukungan
terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan atas kesabaran, pengertian,
Raja Fattah Nabil Matondang dan Fawwaz Muammar Matondang, selama ini
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
merupakan pendorong dan pembangkit semangat dalam hidup untuk mencapai
Sebenarnya masih banyak lagi kata ucapan terima kasih yang ingin penulis
sampaikan buat berbagai pihak yang tidaklah mungkin disebutkan satu persatu,
dan pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
semua pihak atas kesalahan dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini,
semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang diberikan kepada penulis
selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan dari Allah SWT . Amin
ya Rabbal Alamin.
Penulis,
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Abstrak
Latar belakang
Ulkus kaki dan komplikasinya merupakan penyebab penting mortalitas dan
morbiditas penderita diabetes. Diabetes mellitus akan disertai dengan keadaan
protrombotik yaitu perubahan-perubahan proses trombosis dan fibrinolisis.
Sampai saat ini penggunaan antikoagulan belum menjadi perhatian dalam
penanganan ulkus kaki diabetik. Untuk itu kami ingin mengetahui efektifitas dari
Warfarin dalam penanganan hiperkoagulasi pada ulkus kaki diabetik.
Tujuan
Untuk mengetahui adanya pemanjangan status koagulasi pada penderita ulkus kaki
diabetik setelah pemberian warfarin dibandingkan dengan kontrol .
Metode
Dilakukan uji klinis dengan pemberian Warfarin 5 mg sehari selama 7 hari pada 16
subjek penderita ulkus kaki diabetik dengan status hiperkoagulasi dan dibandingkan
parameter koagulasi ( rasio PT, INR, TT, aPTT, fibrinogen dan D dimer ) dengan 16
orang kontrol yang tidak mendapat Warfarin,
Hasil
Setelah 7 hari terapi didapatkan peningkatan rerata rasio INR ( p = 0,040 ) dan rerata
rasio aPTT ( p = 0,016 ) pada subjek dibandingkan kontrol
Kesimpulan
Dijumpai pemanjangan status koagulasi yang signifikan setelah terapi warfarin 5 mg
sehari selama 7 hari pada ulkus kaki diabetik dengan status hiperkoagulasi.
Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan
jangka waktu lebih lama untuk menilai efek Warfarin sebagai trombolitik pada status
hiperkoagulasi pada penderita ukus kaki diabetik
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Abstract
Background
Diabetic foot and its complication play roles in mortality and morbidity in diabetic
patients. Thrombosis influence the impact in diabetic foot management. Diabetes
will followed by prothrombotis state that change trhombolysis and fybrinolysis
processes. One of therapy was by anticoagulant and anti platelet.
Anticoagulant still doesn’t have attention in diabetic foot ulcer management.
anticoagulation and as antiplatelet. Therefore we wanted to investigate the
efffectiveness of Warfarins in diabetic foot ulcer management.
Objective
To assess the prolongation of hipercoagulation status in patients with diabetic
foot ulcer after Warfarin treatment compared with control
Method
We conduct clinical trial on 16 subjects diabetic foot ulcer patients with
hipercoagulation status and measured coagulation status parameter ( PT, INR, aPTT,
TT, fibrinogen and D dimmer ) after oral Warfarin 5 mg a day for 7 days and
compared with 16 controls.
Results
After 7 days therapy we had result prolongation of INR mean (p=0,040)and
aPTT mean ( p = 0,016 ).
Conclusion
Oral Warfarin given for 7 days resulted prolongation of coagulation parameter.
The further investigation with bigger samples and longer duration are needed to
assses the effect of Warfarin.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak .................................................................................................. vi
BAB I : P E N D A H U L U A N ............................................... 1
5.2. S a r a n ............................................................................................. 37
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
BAB VI : DAFTAR PUSTAKA .................................................. 38
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
fibrinolisis...............................................................................................15
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
DAFTAR SINGKATAN
PT : Prothrombine Time
PK : Pre kallikrein
TT : Thrombin Time
PGI2 : Prostaglandin I2
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
sama.1 Menurut perkiraan WHO, Indonesia akan menempati peringkat kelima dunia
dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 12,4 juta orang pada tahun 2025, naik 2
yang terjadi pada pembuluh darah jantung, otak dan kaki yang bermanifestasi klinik
sebagai infark miokard, stroke, ulkus dan gangren kaki diabetik. Komplikasi vaskular
pembuluh darah daerah ekstremitas bawah bagian distal. Terjadinya trombosis akan
Ulkus kaki, infeksi dan gangren adalah penyebab utama rawat inap penderita
diabetes, sekitar 15-20% dari 16 juta penduduk Amerika Serikat.6 Di Amerika Serikat,
diperkirakan bahwa 15% dari penderita diabetes akan mengalami penyakit kaki
diabetes, dimana insiden pertahun ulkus kaki 2-3%, dan 46% dari 162.000 penderita
diabetes yang dirawat inap di rumah sakit disebabkan oleh ulkus kaki diabetik. Ulkus
penderita diabetes, sehingga memberi dampak klinis dan ekonomi yang sangat besar.7
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Salah satu upaya untuk mengurangi kecacatan dan kematian akibat ulkus kaki
diabetik dapat dilakukan dengan mencegah terjadinya trombosis pada pembuluh darah
yang memberikan suplai darah ke daerah luka. Keadaan hiperkoagulasi sebagai faktor
Pada saat ini upaya untuk mencegah terjadinya trombosis dalam pengelolaan
ulkus kaki diabetik dilakukan dengan pemberian anti agregasi trombosit seperti
Aspirin, Clopidogrel dan Cilostazol.10 Sampai saat ini strategi untuk menangani
adalah heparin dan antikoagulan oral yaitu warfarin. Mekanisme kerja antikoagulan
oral adalah di jalur ekstrinsik pada kaskade koagulasi dengan menghambat sintesa
faktor – faktor pembekuan yang dipengaruhi vitamin K yaitu protrombin, VII,IX dan
X. 11,12
LMWH ( low molecular weight heparin ),11 sedang pemberian warfarin pada status
hiperkoagulasi pada ulkus diabetik sampai saat ini sepengetahuan penulis belum ada.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pemberian
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hemostasis
perdarahan pada lesi vaskular. Komponen - komponen yang berperan dalam proses
hemostasis yaitu pembuluh darah, trombosit, faktor - faktor pembekuan darah, protein
dan inhibisi pada sistem hemostasis akan menyebabkan kelainan berupa perdarahan
atau trombosis.13
plasminogen aktivator, inhibitor jalur faktor jaringan). Sel endotel ini dapat terluka
dan shear stress. Jika lapisan endotel rusak, maka jaringan ikat dibawah endotel
seperti serat kolagen, serat elastin dan membrana basalis terbuka, sehingga di
Endotel pembuluh darah yang tidak utuh akan bersifat prokoagulan dengan
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Trombosit berperan penting dalam proses hemostasis yaitu pembentukan dan
reaksi yaitu aktivasi trombosit : adhesi trombosit pada daerah yang mengalami
kerusakan, aggregasi trombosit dan reaksi degranulasi. Trombosit akan teraktivasi jika
terpapar dengan berbagai protein prokoagulan yang dihasilkan oleh sel endotel yang
rusak. Adhesi trombosit ialah suatu proses melekatnya trombosit pada permukaan
asing, terutama serat kolagen. Adesi trombosit terutama tergantung pada protein
plasma yang disebut faktor von Willebrand (vWF), yang menjembatani trombosit
dengan trombosit lain, yang mula – mula dicetuskan oleh ADP yang dikeluarkan oleh
trombosit yang melekat pada serat subendotel. Selama proses agregasi, trombosit
granula trombosit akan terkumpul di tengah dan akhirnya trombosit akan melepaskan
katekolamin, histamin, ADP, ATP, siklik AMP, ion kalsium dan kalium, faktor
aggregasi trombosit lebih lanjut hingga menghasilkan sumbat trombosit yang stabil,
Teori yang banyak dianut untuk menerangkan proses pembekuan darah adalah
teori cascade atau waterfall yang dikemukakan oleh Mac Farlane, Davie dan Ratnoff.
Faktor pembekuan beredar dalam darah sebagai prekursor yang akan diubah menjadi
enzim bila diaktifkan. Enzim ini akan mengubah prekursor selanjutnya untuk menjadi
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
enzim. Jadi mula-mula faktor pembekuan darah bertindak sebagai substrat dan
kemudian sebagai enzim. Proses pembekuan darah dimulai melalui dua jalur yaitu
jalur intrinsik yang dicetuskan oleh adanya fase kontak dan pembentukan kompleks
aktivator F.X. Kemudian jalur ini akan meliputi diaktifkannya F.XII, F.XI, F.IX,
F.VIII, High Molecular Weight Kininogen (HMWK), Pre Kallikrein (PK), PF.3 dan
ion kalsium. Jalur ekstrinsik terdiri dari reaksi tunggal yaitu dengan adanya ion
kalsium, faktor kallikrein dan faktor tromboplastin jaringan oleh karena adanya
pembuluh darah yang luka, maka faktor VII akan teraktifasi menjadi faktor VIIa.
Kedua jalur ini kemudian akan bergabung menjadi jalur bersama, yaitu faktor VIIa (
jalur ekstrinsik ), faktor Ixa, PF3, ion Ca ( jalur intrinsik ) akan mengaktifkan faktor X
menjadi Xa, serta melibatkan F.V, PF-3, protrombin dan fibrinogen. Rangkaian reaksi
koagulasi ini akan membentuk trombin dan mengubah fibrinogen menjadi benang-
benang fibrin yang tidak larut. Fibrin sebagai hasil akhir dari proses pembekuan darah
Perlu ada mekanisme kontrol untuk mencegah aktivasi dan pemakaian faktor
pembersihan seluler dan inhibitor alamiah. Aliran darah yang stabil akan
menghilangkan dan mengencerkan faktor pembekuan darah yang aktif dari tempat
luka, sehingga faktor pembekuan darah yang aktif ini akan dibersihkan dari sirkulasi
darah oleh hati. Plasma darah mengandung sejumlah protein yang dapat menghambat
ini berfungsi untuk membatasi reaksi koagulasi agar tidak berlangsung secara
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
F.Xa, F.IXa, F.VIIa, plasmin dan kalikrein. Protein C yang diaktifkan oleh trombin
dengan kofaktor trombomodulin akan memecah F.Va dan F.VIIIa menjadi bentuk
yang tidak aktif dengan adanya kofaktor protein S. Alfa 1 antitripsin akan berperan
kalikrein.17,19
akan terbuka kembali. Sistem fibrinolisis mulai bekerja sesaat setelah terbentuknya
bekuan fibrin. Sistem fibrinolisis terdiri dari 3 komponen utama yaitu : plasinogen
yang akan diaktifkan menjadi plasmin, aktifator plasminogen dan inhibitor plasmin.
Deposisi fibrin akan merangsang aktivasi plasminogen menjadi plasmin oleh aktivator
aktivator (u-PA), F.XIIa dan kallikrein. Plasmin yang terbentuk akan memecah
fibrinogen dan fibrin menjadi fibrinogen degradation product (FDP). Dengan proses
ini fibrin yang tidak diperlukan dilarutkan sehingga hambatan terhadap aliran darah
yang akan menginaktivasi t-PA maupun u-PA, dan alfa 2 antiplasmin yang akan
Berdasarkan teori triad of Virchow`s, terdapat 3 hal yang berperan dalam patofisiologi
trombosis yaitu kelainan dinding pembuluh darah, perubahan aliran darah, dan
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
perubahan daya beku darah. Trombosis terjadi bila terdapat gangguan keseimbangan
sekali dan dalam waktu singkat, maka lapisan endotel normal akan terbentuk kembali,
proliferasi sel otot polos berkurang dan intima menjadi tipis kembali. Bila kerusakan
endotel terjadi berulang-ulang dan berlangsung lama, maka proliferasi sel otot polos
dan penumpukan jaringan ikat serta lipid berlangsung terus sehingga dinding arteri
akan menebal dan terbentuk bercak aterosklerosis. Bila bercak aterosklerotik ini robek
maka jaringan yang bersifat trombogenik akan terpapar dan terjadi pembentukan
trombus.14,20
dengan penghambatnya, mencegah faktor koagulasi aktif dilarutkan oleh darah yang
pembekuan yang aktif dan dapat merusak dinding pembuluh darah. Stagnasi aliran
darah ini dapat diakibatkan oleh imobilisasi, obstruksi vena dan meningkatnya
viskositas darah.20,22
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
peningkatan kadar berbagai faktor pembekuan terutama fibrinogen, F.V, VII, VIII dan
Pada kondisi sindroma metabolik, gangguan sistem hemostatik sering kali sudah
obesitas, disfungsi endotel dan faktor protrombotik yang semuanya akan memicu dan
perubahan dalam faal hemostasis yaitu terjadi peningkatan aktifitas koagulasi dan
adanya resistensi insulin terutama yang terjadi pada pasien DM Tipe 2. Peningkatan
fibrinogen serta aktivitas faktor VII, faktor VIII dan Plasminogen Activator Inhibitor
penurunan urokinase, kadar tPA dan kadar PGI2 dan meningkatkan agregasi
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
aktivasi koagulasi, seperti trombin-anti trombin kompleks (TATcs), dijumpai
yang terjadi pada pembuluh darah jantung, otak dan kaki yang bermanifestasi klinik
Pembuluh darah pada daerah ekstremitas bawah bagian distal merupakan salah satu
daerah yang sering mengalami trombosis pada diabetisi. Adanya trombosis akan
komplikasi ulkus kaki diabetik. Mardi dkk (2004) mendapatkan ulkus kaki diabetik
sebanyak 28,4% dari penderita kaki diabetik yang menjalani perawatan di RSUD
Koja Jakarta Utara dari tahun 1999 – 2004, dimana 72,1% diantaranya telah terjadi
gangren.34 Sedangkan Tseng (2003) dalam survei yang dilakukan pada populasi kaki
menjadi gangren.35 Sekitar 50 - 70% amputasi pada ulkus kaki diabetik disebabkan
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
oleh adanya gangren. Sebanyak 11-41% akan meninggal dalam setahun setelah
mengalami amputasi, 20–50% setelah 3 tahun pasca amputasi dan 39-68 % setelah 5
produksi faktor jaringan, suatu prokoagulan poten oleh sel endotel dan VSMS, serta
Brachial Index(ABI) pada pasien dengan Peripheral Arterial Disease (PAD), dan
Aktivasi koagulasi pada ulkus kaki diabetik juga dapat terjadi oleh karena
adanya invasi mikroba pada dinding pembuluh darah atau adanya edema jaringan di
Warfarin (anti koagulan oral) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1948.
Obat ini bekerja dengan mempengaruhi sintesis faktor pembekuan darah tergantung
dari vitamin K seperti faktor pembekuan II, VII, IX dan X dan pembekuan protein
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Warfarin termasuk ke dalam golongan obat antikoagulan yang dipakai untuk
pada sintesa faktor pembekuam II, VII, IX dan X di dalam sel hati. Menurut Deykin
dan Verstraete, kerja utama dari obat antikoagulan oral adalah menghambat kerja
antikoagulan oral dengan dosis yang besar. Diikuti penurunan faktor IX, X dab II
mg (32 subjek) dan 10 mg warfarin (21 subjek) untuk mencapai target INR 2,0-3,0
nilai INR > 3,0 pada hari ke 4 perlakuan, yang memperbesar resiko perdarahan.43
dengan aspirin 80 mg terhadap faktor VII yang teraktifasi pada 33 pasien penyakit
jantung koroner stabil. Didapati peningkatan mean INR dan penurunan faktor VII
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Hull dkk melaporkan bahwa terapi warfarin dengan intensitas moderat (
dengan hasil INR 2,0 – 3,0 ) adalah regimen yang sama efektif dibanding terapi
warfarin dengan intensitas tinggi ( INR 3,0 – 4,5 ) untuk mencegah tromboemboli
vena rekuren. Terapi dengan intensitas moderat juga berhubungan dengan resiko
Levine dkk, melaporkan bahwa menjaga rasio INR berkisar 1,3 – 1,9
dengan target INR 1,5 – 2,0, lebih superior dibanding plasebo untuk mencegah
tromboemboli rekuren pada pasien yang telah mendapat terapi warfarin selama 3
bulan dengan intensitas konvensional ( target INR 2,0 – 3,0 ), dimana tidak
warfarin dan dan aspirin untuk pencegahan stroke emboli pada pasien dengan fibrilasi
atrial tanpa kelainan valvular, seperti : SPAF ( The Stroke Prevention in Atrial
terapi warfarin dengan target terapeutik INR 2,0 – 3,0 , mengurangi resiko stroke
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Pada gambar 1 terlihat skema sistem koagulasi dan fibrinolisis.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Gambar 2. Mekanisme kerja warfarin pada sistem koagulasi dan (dalam lingkaran
merah)
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
2.5. Pemeriksaan penyaring hemostasis
fibrinolisis. Pemeriksaan yang secara rutin dapat dilakukan antara lain : plasma
prothrombin time, INR , activated partial thromboplastin time, thrombine time dan
kadar D-Dimer.8,50
melalui jalur ekstrinsik dan jalur bersama yang melibatkan faktor pembekuan VII, X,
bekuan bila ke dalam plasma yang diinkubasi pada suhu 37o ditambahkan reagan
tromboplastin jaringan dan kalsium. Nilai normal dari pemeriksaan ini berkisar antara
pembekuan darah melalui jalur intrinsik dan jalur bersama yang melibatkan faktor
XII, prekalikrein, kininogen, faktor XI, IX, VIII, X, V, protrombin dan fibrinogen.
Prinsip pemeriksaan ini adalah mengukur lama terbentuknya bekuan bila kedalam
plasma ditambahkan reagen tromboplastin parsial dan aktivator serta ion kalsium pada
suhu 37oC. Reagen tromboplastin parsial adalah fosfolipid sebagai pengganti PF-3.
Prinsip pemeriksaan ini adalah mengukur lama terbentuk nya bekuan pada suhu 37oC
bila ke dalam plasma ditambahkan reagen trombin. Nilai normal dari pemeriksaan ini
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
linked fibrin dari fragmen protein yang dihasilkan oleh aktivitas proteolitik plasmin
terhadap fibrin atau fibrinogen. Kadar D-dimer normal < 500 ng/dl.8 Meningkatnya
trombosit, serta data awal tes hemostasis antara lain seperti PT, INR, aPTT, Trombin
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
BAB III
PENELITIAN SENDIRI
dimana darah lebih mudah untuk membeku atau mengalami trombosis dibandingkan
trombosis akan mengganggu suplai darah ke daerah luka sehingga akan menghambat
proses penyembuhan luka dan menyebabkan terjadinya gangren. Salah satu upaya
untuk mengurangi kecacatan dan kematian akibat ulkus kaki diabetik dapat dilakukan
dengan mencegah terjadinya trombosis pada pembuluh darah yang memberikan suplai
darah ke daerah luka melalui pemberian antikoagulan dan anti aggregasi trombosit.8
diabetik pada saat ini dilakukan dengan pemberian anti agregasi trombosit seperti
risiko terhadap kejadian trombosis masih belum mendapat perhatian dalam upaya
Kalani dkk dalam penelitiannya pada penderita ulkus kaki diabetika kronik di
Swedia, mendapatkan adanya hubungan antara kepadatan struktur gel fibrin yang
dalteparin dan aspirin dijumpai perbaikan fungsi mikrosirkulasi kulit dan angka
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
amputasi yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang memperoleh aspirin
dan plasebo.56,57
memperlihatkan efek antikoagulan dan efek anti trombosis. Wessler dan Gitel
melaporkan efek antitrombosis dapat dilihat setelah 6 hari terapi, sedangkan efek
antikoagulan dapat diamati setelah 2 hari terapi warfarin. Hal ini diduga karena pada
fase induksi terapi warfarin penurunan dari faktor faktor pembekuan berakibat pada
Data mengenai pemberian warfarin pada penderita ulkus kaki diabetik dengan
status hiperkoagulasi sampai saat ini sepengetahuan penulis belum ada di Indonesia,
khususnya di Medan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
3.2. Perumusan Masalah
3.3. Hipotesa
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
3.6. Kerangka Konsepsional
DM+
ulkus Status Random
Hiper sampling Dibanding
kaki kan
diabetik koagulasi sederhana
Penelitian dilakukan secara uji klinis dengan perlakuan ulang (pre dan post
test design).
• Keluhan klasik diabetes + KGD sewaktu≥ 200 mg/dl atau KGD puasa
≥ 126 mg/dl.
kriteria Wagner.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
3.7.2.3. Kriteria ulkus kaki diabetik menurut Wagner :
dipakai.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
D-Dimer digunakan untuk mendeteksi cross linked fibrin dari fragmen
3.7.2.5. Hiperkoagulasi :
Bila satu atau lebih dari hasil pemeriksaan hemostasis dengan nilai
Waktu penelitian antara bulan Desember 2008 – Juli 2009 RSUP H Adam
Malik Medan, RSU Dr.Pirngadi Kota Medan dan beberapa rumah sakit lain.
Wagner grade 1-5 yang menjalani perawatan di RSU Dr.Pirngadi Kota Medan,
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
3.7.6. Kriteria Eksklusi
- Menggunakan antikoagulan
- Penderita hemofilia
- Kehamilan
2
(1,96 + 1,282)(0,293)
n=
0,26
η = 14,4 ≈ 15
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
- Dilakukan pengambilan data subjek penelitian meliputi : umur, jenis kelamin,
hemostasis meliputi hitung trombosit, PT, aPTT, INR, TT, kadar fibrinogen dan
kriteria status hiperkoagulasi akan dibagi menjadi 2 grup. Sampel dengan nomor
urut ganjil masuk ke dalam grup kontrol dan sampel dengan nomor urut genap
- Pada grup subjek diberikan kapsul yang berisi warfarin 5 mg, dan pada grup
mendapatkan terapi standar lain untuk ulkus kaki diabetik, seperti pemberian
antibiotik, obat anti diabetik oral / insulin, antiagregasi trombosit, dan perawatan
ulkus.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
3.7.9. Analisa Data
perbaikan status hiperkoagulasi sebelum dan sesudah 7 hari antara subjek dan
kemaknaan jika nilai p < 0,05. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
program SPSS.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
3.7.10. Kerangka Operasional
- ANAMNESA
- PEMERIKSAAN FISIK
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
PEMERIKSAAN HEMOSTASIS
aPTT,INR, PT,TT,
Kadar fibrinogen, Kadar D-dimer
normokoagulasi hipokoagulasi
hiperkoagulasi
randomisasi
Status koagulasi
Analisa Data
Hasil
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
BAB IV
dan 16 orang kontrol. Seluruh pasien baik subjek maupun kontrol mendapat anti
agregasi yaitu Asam Asetil Salisilat 1x 80 mg sebagai tatalaksana standar ulkus kaki
diabetik.
Pada Tabel 1 diperlihatkan data dasar seluruh penderita ulkus kaki diabetes
baik subjek maupun kontrol. Umur rerata grup subjek 50,1 ± 5,7 tahun , tidak berbeda
bermakna dengan rerata umur grup kontrol (53,75 ± 7,6, p=0,134) . grup Subjek
terdiri dari 9 orang laki – laki dan 7 orang perempuan., tidak berbeda bermakna
dengan kontrol yaitu 4 orang laki – laki dan 12 orang perempuan (p=0,072). Rerata
lama menderita DM subjek 6,5 ± 4,6 tahun , tidak berbeda bermakna dengan kontrol
(8,5 ± 6,7 tahun , p=0,319). Pada grup subjek dengan ulkus kaki grade 3 berjumlah 4
orang, grade 4 berjumlah 8 orang, dan grade 5 berjumlah 4. Pada grup kontrol dengan
ulkus kaki grade 3 berjumlah 6 orang, grade 5 berjumlah 4 orang, dan grade 5
berjumlah 5 orang. Tidak dijumpai perbedaan bermakna untuk parameter IMT, KGD
ad random dan parameter koagulasi seperti ratio PT, INR. aPTT,TT dan D dimer
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Tabel 1. Karakteristik Dasar Subyek Penelitian
Rerata Rerata
Ulkus Grade 3 4 6
Ulkus Grade 4 8 5
Ulkus Grade 5 4 5
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
4.1.2. Efek Pemberian Warfarin selama 7 hari
Perubahan parameter status koagulasi kelompok subjek dan kontrol antara hari
Tabel 2. Data status koagulasi kedua kelompok sebelum dan sesudah pemberian
Subjek Kontrol
Parameter
Ho H8 P H0 H8 P
x ± SD x ± SD x ± SD x ± SD
Rasio PT 1,05 ± 0.,12 1,24 ± 0,28 0,010* 1,05 ± 0,1 1,08±0,14 0,354
INR 1,03 ±0,18 1,34 ± 0,39 0,001* 1,06 ± 0,09 1,11±0,12 0,236
Rasio TT 1,06 ±0,12 1,12 ± 0,96 0,57 0,99 ± 0,28 1,08±0,24 0,295
D Dimer 1420 ±836 1463 ±990 0,740 1218 ± 815 1190 ± 823 0,804
Keterangan : * bermakna secara statistik p < 0,05
Pada kelompok kontrol yang tidak mendapat warfarin, tidak satupun dijumpai
perbedaan yang signifikan antara hari 0 dan hari kedelapan baik pada rasio PT, INR,
antara hari 0 dan hari kedelapan dijumpai pada rasio PT (1,05 ± 0,12 vs 1,24±0,28,
1,12±0,12, p=0,0001). Sementara pada rasio TT, Fibrinogen dan D Dimer tidak
Pada tabel 3 terlihat perbandingan data status koagulasi pada hari kedelapan
antara kelompok subjek dan kelompok kontrol. Perbedaan yang signifikan antara
kelompok subjek dan kelompok kontrol dijumpai pada ratio INR (1,34±0,39 vs
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
1,11±0,12, p=0,040) dan ratio aPTT (1,12±0,12 vs 0,985 ± 0,17 p=0,016) dan
Sementara rasio PT, INR, rasio aPTT, dan rasio TT pada hari kedelapan antara
kelompok subjek dan kelompok kontrol tidak dijumpai perbedaan yang signifikan.
Tabel 3. Data status koagulasi antara subjek dan kontrol setelah pemberian
warfarin
x ± SD x ± SD
Efek samping pemberian warfarin, seperti perdarahan dan nekrosis kulit tidak
dijumpai.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
4.2. PEMBAHASAN
Pada saat ini upaya untuk mencegah terjadinya trombosis dalam pengelolaan
ulkus kaki diabetik dilakukan dengan pemberian anti agregasi trombosit seperti
risiko terhadap kejadian trombosis masih belum mendapat perhatian dalam upaya
PT, INR, aPTT, TT, Fibrinogen dan D-Dimer yang merupakan parameter koagulasi.
Pada kelompok subjek didapatkan pemanjangan PT, INR dan aPTT yang bermakna
setelah pemberian warfarin selama 7 hari. Pada kelompok kontrol seluruh parameter
kelompok didapatkan perbedaan bermakna setelah 7 hari pada nilai fibrinogen ( 314
± 99 vs 487 ± 187;p= 0,010 ), rasio INR (1,34 ± 0,39 vs 1,11 ± 0,12 ;p= 0,040), dan
Kearon dkk, melaporkan aPTT yang memanjang karena terjadi inhibisi faktor
II, IX dan X, dan warfarin bekerja dengan menghambat sintesis faktor II,VII, IX dan
X. Setiap peningkatan INR 1,0 akan meningkatkan nilai aPTT sebanyak 16 detik ( CI
Uji PT adalah metode yang paling sering dipakai untuk pemantauan terapi
bergantung vitamin K yaitu faktor II, VII dan X. Selama beberapa hari pertama terapi
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Pada penelitian ini, didapatkan pemanjangan nilai PT pada grup subjek setelah
terapi warfarin selama 7 hari, tetapi pemanjangan ini tidak bermakna secara statistik
jika dibandingkan antara grup subjek dan grup kontrol pada H8.
laboratorium lain. INR juga digunakan untuk menetapkan dosis obat antikoagulan
perlakuan mungkin disebabkan pada H0, perbedaan yang bermakna juga sudah terjadi
pada ke 2 kelompok, dimana pada kelompok kontrol didapatkan nilai fibrinogen yang
lebih tinggi. Tetapi jika diperbandingkan dalam kelompok, tidak ada perbedaan
Pada uji klinis efektivitas anti agregasi trombosit masih diperdebatkan tetapi
obat tersebut tidak dapat dipakai untuk mencegah trombosis secara umum pada semua
pasien yang mengalami hiperkoagulasi. Salah satu alasan adalah karena respon pasien
resiko gangguan kardiovaskular sebesar 44% pada penderita diabetes yang mendapat
325 mg aspirin setiap harinya. Demikian juga yang dilaporkan penelitian The
hari dapat mengurangi resiko kardiovaskular sebesar 15% dan infark miokard sebesar
36%.53
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
aspirin) untuk menilai efikasi penggunaannya pada penderita diabetes. Dari lebih
stroke, kematian vaskular) sebesar 27% pada kelompok yang mendapat terapi
efek terapi anti aggregasi trombosit tidak bermakna.55 Pada penelitian The
(MI) dan penyakit arteri perifer (PAD) sebesar 8,7% dibanding pemberian 325 mg
aspirin. Pada kasus PAD clopidogrel dapat mengurangi resiko sebesar 24% dibanding
diabetes.57
sebesar 40% tidak tercapai selama lebih kurang 10 tahun sebelumnya. Terdapat
300.000 kasus selulitis, ulkus dan infeksi pada kaki penderita diabetes setiap tahunnya
di Amerika Serikat dengan amputasi sebanyak 92.000 kasus dan 20% penderitanya
akan meninggal dunia dalam 6 bulan.54-56 Dilaporkan oleh Brem (2007) sebanyak
lebih kurang 100.000 amputasi tungkai bawah pada penderita diabetes dilakukan
setiap tahunnya di Amerika Serikat, dengan ulkus kaki terjadi pada 4-10% penderita
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
diabetes. Dilaporkan juga separuh dari kasus amputasi diakibatkan iskemik pada
tungkai.56
dilaporkan penelitian Verona Diabetes Study (2000) sebesar 44% mortalitas pada
klaudikasio intermitten 3,5 kali pada pria dan 8,6 kali pada wanita penderita diabetes
dibanding bukan diabetes. Faglia dkk (1998) melaporkan korelasi positif keparahan
PAD dengan kekerapan amputasi pada penderita diabetes sebesar 15 kali cenderung
oral selama 7 hari. Dari literatur, dikatakan bahwa pemakaian warfarin dengan aspirin
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
BAB V
5.1. KESIMPULAN
5.1.2. Pada 16 orang subjek tidak ditemukan efek samping selama pemberian
warfarin 7 hari.
5.2. SARAN
Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan
jangka waktu yang lebih lama untuk mendapatkan efikasi sebenarnya dari
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Strategi Pengelolaan. Dalam : Aru W Sudoyo, dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat. Jakarta: BP FKUI; 2006. hal.
1874-8
3. Carr ME. Diabetes Mellitus A hypercoagulable State. Journal of Diabetes and Its
Sudoyo, dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keempat. Jakarta:
7. Knox RC, Dutch W, Blume P, Sumpio BE. Diabetic Foot Disease. International
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
10. Beckmen JA, Cieager MA, Libby P. Diabetes and Atherosclerosis. JAMA 2002 ;
2004. hal.97-107
Dalam: Aru W Sudoyo, dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke
14. Tambunan KL. Patogenesis Trombosis. Dalam : Aru W Sundaru dkk, (editor).
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke empat. Jakarta: BP FKUI; 2006.
hal.765-8
16. Furie BC. Mechanism of Thrombus Formation. NEJM 2008; 359: 938-49
18. Riddle JP, Aouizerat BE, Miaskowski CM, Lillicrap DP. Theories of Blood
19. Roberts HR, Monroe DM, Hoffman M. Molecular Biology and Biochemistry of
The Coagulation Factors and Pathway of Hemostasis. In Lichtman MA, Kipps TJ,
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Kaushansky K, et al. ( editors ). Williams Hematology. Seventh edition. New
(editor). Hemostasis dan Trombosis. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
2007. hal.245-52.
21. Makin A, Silverman SH. Peripheral Vascular Disease and Virchow’s Triad for
22. Goodnight SHG, Hathway WE. Disorders of Hemostasis and Thrombosis. New
26. Duncan BB, Schmidt MI, Offenbacher S, Wu KK, Savage PJ, Heiss G. Factor
VIII and other Hemostasis Variables are Related to Incident Diabetes in Adult,
22:767-73.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
30. Vinik AL. Platelet Dysfunction in Type 2 Diabetes. Diabetes Care 2001 ; 24 (8):
1476 – 85.
31. Kessler L, Wiesel ML, Attali P, Mossard JM, Cazenave JP, Pinget M. von
327-36.
33. Suhartono. Gangguan Hemostasis pada Penderita Ulkus Kaki Diabetik (tesis).
Koja Regional General Hospital, Jakarta From 1999 – 2004. Acta Medica
35. Tseng CH. Prevalence and Risk Factors of Diabetic Foot Problems in Taiwan.
36. Rauwerda JA. Acute Problem of the Diabetic Foot. Acta Chir Belg 2004;
104:140-47.
38. Garipidou V. Oral anticoagulantion – Past, Present and Future. Haema 2005 ; 8 (
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
40. Hirsh J, Dalen J, Poller L et al. Oral anticoagulants : Mechanism of Action,
suppl.1 ): S8-S21.
41. Scully M. Warfarin Therapy – Rat Poison and The Prevention of Thrombosis. The
44. Raskob G. Et all. Effect of Treatment with Low dose Warfarin Aspirin on
45. Hull R, Hirsh J, Jay R, Gent M, et al. Different Intensities of Oral Anticoagulant
307: 1676-81.
46. Levine M, Hirsh J, Gent M, et al. Double Blind Randomized Trial of Very Low
47. Ridker PM, Goldhaber SZ, Danielson E, et al. Long Term, Low Intensity Warfarin
48. King AB, Lemaire GJ. Managing Anticoagulation in Patients with Atrial
49. Ezekowitz, Levine JA. Preventing Stroke in Patients with Atrial Fibrillation.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
50. Suharti C. Dasar-Dasar Hemostasis. Dalam : Aru W Sundaru dkk, (editor). Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke empat. Jakarta: BP FKUI; 2006. hal.759-64
51. Kearon C., Johnston J., Moffat K., et al. Effect of Warfarin on Activated Partial
Thromboplastin Time in Patients Receiving Heparin. Arch Intern Med 1998; 158:
1140-3.
53. Acang N. Dalam : Aru W Sundaru dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
54. Waspadji S. Kaki Diabetes. Dalam : Aru W Sundaru dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu
55. Marso SP, Hiatt WR. Peripheral Arterial Disease in patients with Diabetes.
Diabetic Patients With Peripheral Arterial Occlusive Disease. Diabetes Care 2003;
26: 2575-80.
Local Tissue Oxygenation in Patients with Diabetes, Severe Vascular Disease and
58. Setiabudy RD. Pemantauan Obat Anti Trombosit. Dalam: Suryaatmadja M, editor.
hal.121-33.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
LAMPIRAN 1
MASTER TABEL
SUBJEK
rPT INR raPTT rTT Fg D rPT INR raPTT rTT Fg D Grade KGD LAMA LAMA IMT Hb
Dimer Dimer Ulkus DM ULKUS
.891 0.86 1.111 0.828 220 1300 1.584 1.78 1.289 0.98 225 1380 3 195 3 2.00 25.91 14.9
.895 0.96 0.908 1.126 275 1700 1.037 1.04 0.996 1.076 280 3200 4 235 6 4.00 24.66 10.8
.286 1.54 0.873 0.992 390 1000 1.694 2.02 1.237 1.074 320 1300 3 317 6 2.00 20.40 7.9
.114 1.26 0.815 1.050 209 1700 1.972 2.37 1.006 0.975 380 510 5 375 4 3.00 20.61 11.0
.198 1.01 1.009 1.120 275 1700 1.130 1.08 1.070 1.068 375 1800 5 186 6 5.00 17.72 6.7
.035 1.20 1.157 1.148 460 510 1.048 1.29 1.251 1.310 365 580 5 117 2 6.00 22.49 10,5
.121 1.04 1.063 1.080 410 780 1.033 1.03 1.393 1.200 411 680 4 285 3 9.00 20.28 15.2
.098 0.87 1.131 1.124 176 620 1.331 1.37 1.241 1.252 186 740 5 295 7 14.00 28.40 11.9
.992 1.01 1.041 0.967 285 740 1.106 1.26 1.067 1.041 262 790 3 279 8 4.00 25.92 10.6
.978 0.90 0.970 1.129 263 670 1.068 1.06 1.019 1.127 276 540 3 325 4 4.00 21.67 13.1
.955 0.88 0.942 1.047 272 1300 1.053 1.03 1.075 1.029 268 1360 4 176 6 3.00 22.45 14.5
.917 0.90 1.006 0.885 248 2200 1.030 1.21 1.162 1.198 450 2300 4 217 5 3.00 19.37 11.1
.185 1.01 1.033 1.094 428 2100 1.258 1.20 1.020 1.087 389 1800 4 325 16 12.00 22.04 11.2
.966 0.90 0.842 0.904 610 4000 1.226 1.20 1.046 1.075 590 4000 4 79 5 12.00 20.20 11.2
.039 1.08 0.991 1.242 368 1300 1.102 1.12 1.013 1.185 385 1300 4 135 19 12.00 25.88 11.8
.054 1.09 0.991 1.215 287 1100 1.118 1.34 1.029 1.184 296 1130 4 286 4 4.00 25.40 10.7
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
KONTROL
rPT INR raPTT rTT Fg D rPT INR raPTT rTT Fg D Grade KG LAMA LAMA IMT Hb
Dimer Dimer Ulkus D DM ULKUS
.119 1.14 0.607 1.031 329 500 1.126 1.13 0.664 0.936 450 490 4 231 1 0.5 21.60 9.5
.055 1.07 0.731 1.034 430 400 1.057 1.18 0.701 1.429 416 480 4 398 15 0.5 16.40 10.4
.023 1.04 1.118 0.983 444 1600 1.043 1.16 1.086 0.787 425 370 3 208 10 2.0 20.80 8.9
.285 1.10 0.827 1.025 391 510 1.396 1.20 0.812 0.712 385 900 5 378 7 0.5 23.80 11.2
.079 1.10 1.010 0.858 320 1800 1.103 1.10 1.011 0.887 350 1500 5 395 2 0.25 20.80 8.8
.916 0.90 1.000 0.885 247 2200 1.198 1.21 1.161 0.881 450 2100 3 174 7 1 18.00 7.9
.060 0.90 0.800 0.084 552 2400 1.105 1.10 0.973 1.104 428 2200 5 344 2 12 22.50 12.3
.200 0.90 0.917 0.962 573 550 0.992 0.90 0.966 1.104 952 350 3 276 7 0.5 26.60 10.0
.065 1.14 1.017 1.227 267 2400 1.057 1.18 1.010 1.250 320 2500 3 300 19 12 25.80 10.2
.142 1.10 0.789 0.839 420 1200 1.105 1.00 0.960 0.939 384 2200 4 350 2 5 24.90 11.2
.015 1.00 1.229 1.176 509 380 1.360 1.30 1.169 0.806 850 700 4 370 3 3 29.10 11.3
.930 1.12 1.179 1.112 400 2600 0.950 1.27 0.800 1.120 410 2500 3 191 5 3 21.80 9.1
.034 1.20 1.167 1.147 500 600 1.047 1.09 1.120 1.310 365 580 5 160 25 0.75 22.40 10.3
.936 1.10 0.930 1.340 420 650 0.869 0.90 1.040 1.412 731 600 5 239 10 3 24.90 11.3
.040 1.04 1.120 1.130 450 800 1.047 1.09 1.259 1.310 365 670 3 180 12 0.75 22.40 10.3
.960 1.20 0.980 1.120 420 900 0.900 1.00 1.040 1.340 520 900 4 240 10 3 24.90 11.3
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
LAMPIRAN 2
LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Wassalam
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
LAMPIRAN 3
SURAT PERSETUJUAN BERSEDIA IKUT PENELITIAN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
No telp :
Medan, .........................2009..
(...............................................)
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
LAMPIRAN 5
Data Peserta Penelitian No:
I. Anamnese Pribadi
Nama : …………………………………
Tanggal lahir/tempat : …………………………..........
Jenis Kelamin : …………………………………
Tanggal berobat : ..............................................
No. Rekam medis : ...............................................
Alamat : …………………………………
No telp/hp : …………………………...........
- Lama menderita DM:.................. bulan / tahun
- Lama mendapat luka di kaki :............. minggu/ bulan/ tahun
- Tinggi Badan : cm
- Berat Badan : kg
- ulkus kaki diabetik menurut Wagner grade: 1 / 2 / 3 / 4 / 5
II. Pemeriksaan
Status koagulasi (H.0):
(tanggal.............)
H.0 (Tgl............) H.8 (Tgl..............)
- PT kontrol : - PT kontrol :
- INR - INR
- aPTT kontrol: - aPTT kontrol:
- TT kontrol: - TT kontrol:
- D dimer: N; - D dimer: N;
- Fibrinogen N: - Fibrinogen N:
Kesan : hipokoagulasi / Kesan : hipokoagulasi /
normokoagulasi / normokoagulasi /
hiperkoagulasi hiperkoagulasi
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
Hb :............g/dl
Leukosit : .......103/mm3
Trombosit:...... 103/mm3
KGD Adr:.............mg/dl
ureum:..................mg/dl
creatinin:..............mg/dl
asam urat:..............mg/dl
SGOT: ................U/l
SGPT:..................U/l
Alkaline p:...............U/l
Bil.direk:..............mg/dl
Bil.total:...............mg/dl
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik, 2010.
LAMPIRAN 5
PERSETUJUAN KOMITE ETIK
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus
Kaki Diabetik, 2010.
LAMPIRAN 6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Dr Nina Karmila
Tempat / tanggal lahir : Medan, 1 Januari 1971
Alamat kantor : Fakultas Kedokteran USU
Jln Dr Mansur no 5, Medan
Departemen Penyakit Dalam
RSUP H Adam Malik
Jln Bunga Lau no 17, Medan
Alamat : Jln Panci no 10 A
Medan
No Telp : 081260666639
KEANGGOTAAN PROFESI
1. Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
2. Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus
Kaki Diabetik, 2010.
PARTISIPASI DALAM KEGIATAN ILMIAH
1. Peserta Gastroentero – hepatologi Update II 2004. medan, 17 – 18
September 2004.
2. Peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan VI Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK
USU. Medan, 3 – 5 Maret 2005.
3. Peserta Simposium The 3rd New Trend Cardiovascular Management.
Medan, 6 Juni 2005.
4. peserta Safari Nasional Peralmuni II 2005. Medan.30 Juli 2005
5. Peserta Gastroentero-Hepatologi Update III 2005. Medan. 6 – 7
Agustus 2005.
6. Peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan VII Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK USU. Medan, 3 – 5 Maret 2006.
7. Peserta The 11th National Congress of Indonesian Heart Association
(NCIHA). Medan, 19 – 20 April 2006.
8. Peserta workshop Management of Chronic Hepatitis C in Daily Pratice.
Medan 10 Juni 2006
9. Peserta symposium Neuroprotectant Revisited. Medan 5 Agustus 2006
10. Peserta symposium Thyroid Update. Medan 26 Agustus 2006
11. Peserta Workshop USG .Medan 7 Septeber 2007
12. Peserta Gastroentero-Hepatologi Update IV 2006. Medan. 8-9
September 2006.
13. peserta symposium The Scientific Evidence to Date: Reduction of
Events in Cardiovascular Disease. Medan 9 Desember 2006
14. Peserta DHF Course II. Medan 24 Februari 2007.
15. Peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan VIII Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK USU, Medan, 8 – 10 Maret 2007.
16. Peserta workshop shock dan DVT. Medan 7 maret 2007
17. Peserta simposium Trombosis-Hemostasis Regional Pertama. Medan
1-2 Mei 2007
18. Peserta simposium New Paradigma in maintenance Fluid Therapy.
Medan 17 November 2007
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus
Kaki Diabetik, 2010.
19. Peserta Gastroentero-Hepatologi Update IV. Medan, 8 - 9 September
2006.
20. Peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan IX. Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK – USU. Medan, 17 – 19 April 2008.
21. Peserta Diabetes Management Training for Internist. Medan 7-9
Agustus 2008.
22. Peserta Gastroentero-Hepatologi Update VI. Medan 17 - 18 Oktober
2008.
Nina Karmila : Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Terhadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus
Kaki Diabetik, 2010.