Anda di halaman 1dari 9

BAB 12

1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi inflasi?


Jawab:
Akuntansi Inflasi adalah akuntansi yang berupaya menyusun laporan keuangan
yang memuat dampak dari inflasi atau penurunan nilai beli uang pada laporan
keuangan meunjukkan satuan mata uang pada tingkat harga yang berlaku saat
ini bukan harga historis.

2. Mengapa muncul akuntansi inflasi?


Jawab:
Alasan munculnya akuntansi inflasi adalah karena adanya permasalah-
permasalah yang memicu banyaknya kritikan terhadap kegunaan laporan
keuangan sebagai pemberi informasi khususnya pada masa inflasi. Pada saat
inflasi, informasi-informasi yang disajikan pada laporan keuangan hanya sia-sia
saja karena informasi yang disajikan tidak sesuai dengan apa yang ada pada
kenyataannya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya akuntansi inflasi.

3. Apa kelemahan alternatif Net Realizable Value Accounting?


Jawab:
Harga pasar sekarang adalah harga atau kas yang diperoleh jika suatu aktiva
dijual sekarang. Namun, harga ini didasarkan pada prinsip likuiditas bukan
prinsip going concern sehingga menyalahi prinsip akuntansi. Salah satu metode
current market value ini adalah net realizable value.
NRV merupakan harga jual dikurangi taksiran biaya penjualan. Pada masa
inflasi nilai dari net realizable value ini lebih besar dari replacement cost
karena manajemen tidak mungkin menjual barangnya tanpa mengharapkan
laba margin general price level. Penyusutannya dalam metode ini dihitung
berdasarkan perbedaan antara harga jual aktiva itu pada awal dibandingkan
dengan pada akhir periode.
4. Apa pula alasan pendukung CCA yang menilai CCA ini lebih baik?
Jawab:
Alasan pendukung CCA lebih baik yaitu karena pada model penyesuaian biaya
kini(CCA), usaha tidak dipengaruhi oleh inflasi umum, tetapi lebih dipengaruhi
oleh kenaikan biaya operasi khusus dan pengeluaran aktiva tetap. Perusahaan
dianggap akan lebih baik hanya jika aktiva meningkat lebih besar daripada laju
inflasi. Keuntungan atau kerugian moneter, yang umumnya diabaikan dalam
model biaya kini merupakan bagian dari pengukuran.

5. Apa perbedaan antara exit dan entry value? Sebutkan macam-macamnya!


Jawab:
Exit value penilaian ini berdasarkan jumlah yang akan diterima atau dibayarkan
sekarang sebagai akibat dari tindakan likuidasi. Sedangkan
Enty Value didasarkan atas dasar harga pokok penggantian atau harga umum
untuk memproduksi (reproduksi cost).
Macam-macam exit dan entry value:
Exit value harga pasar atau current market yang terdiri dari :
a. Net realizable value
b. Selling price
c. Expected value
Entry value dari harga pasar umum yang terdiri dari:
a. Historical cost
b. General price level
c. Replacement cost
d. Reproduction cost

6. Sebutkan perbedaan antara replacement cost dengan reproduction cost!


Jawab:
Replacement Cost adalah nilai yang diukur saat ini untuk mendapatkan aktiva
baru atau meggantinya dengan kapasitas produksinya yang sama. Sedangkan
Reproduction Cost adalah harga diukur berdasarkan harga sekarang jika aktiva
dibuat atau dipublikasi seperti barang yang dimiliki tanpa melihat perubahan
teknologi yang mungkin memengaruhi aktiva yang dibuat.

7. Apa perbedaan Current Value Accounting dengan Replacement Cost


Accounting?
Jawab:
Current Value Accounting meliputi semua sistem untuk menghitung nilai
sekarang atau perubahan dalam harga khusus. Current Value Accounting
berkaitan dengan naik turunnya nilai asset tertentu bukan menurunnya daya
beli sekarang, income tidak dipertimbangkan. Sedangkan
Replacement Cost Accounting, atribut yang dibayar adalah uang kas atau
sejenisnya yang akan dibayar untuk memperoleh aktiva yang sama dan sejenis
saat sekarang atau jumlah utang yang akan dibebankan untuk memperoleh
aktiva tersebut.

BAB 16
1. Jelaskan tiga pengertian akuntansi internasional!
Jawab:
 Pertama, konsep parent-foreign subsidiary accounting atau accounting
for foreign subsidiary. Konsep ini yang paling tua. Di sini dianggap bahwa
akuntansi internasional hanya menyangkut proses penyusunan laporan
konsolidasi dari perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang
berada di berbagai Negara.
 Kedua, konsep comparative atau international accounting yang
menekankan pada uoaya mempelajari dan mencoba memahami
perbedaan akuntansi di berbagai Negara. Di sini menyangkut pengakuan
terhadap perbedaan akuntansi dan praktik pelaporan, pengakuan
terhadap prinsip dan praktik akuntansi di masing-masing Negara, dan
kemampuan untuk mengetahui dampak perbedaan itu dalam pelaporan
keuangan. Umumnya pengertian international accounting adalah
menggunakan konsep comparative accounting ini.
 Ketiga, universal atau world accounting yang berarti merupakan
kerangka atau konsep dimana kita memiliki satu konsep akuntansi dunia
termasuk di dalamnya teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua
Negara. Ini merupakan tujuan akhir dari international accounting.

2. Apa kontribusi pasar modal dalam perkembangan akuntansi internasional?


Jawab:
 Meningkatnya peranan pasar modal. Dari aspek pasal modal global
ditemukan berbagai indicator penting yang mau tidak mau memerlukan
akuntansi internasional. Beberapa indicator itu adalah sebagai berikut :
o Cash flow dari transaksi overseas saat ini adalah US 1,4 triliun
dolar perhari
o Ada kecenderungan volume capital market semakin meningkat
o Ada kecenderungan konsolidasi dan integrasi pasar modal dunia
karena :
 Mengurangi transaction cost
 Masalah likuiditas
 Semakin besar suatu pasar busra semakin baik.

3. Siapa pendiri IFAD dan apa tujuannya!


Jawab:
International Forum on Accounting Development (IFAD). Lembaga ini didirikan
oleh IFAC bersama the big 5 kantor akuntan dunia. IFAD bertujuan untuk
membantu arsitektur keuangan global.

4. Sebutkan komposisi Board of Trustee IASC!


Jawab:
Latar Belakang Auditing 5 Orang
Latar Belakang Penyaji Laporan 4 Orang
Pemakaian Laporan 3 Orang
Lain, Akademisi minimal 1, 2 Orang

5. Sebutkan beberapa pedoman dalam pencatatan transaksi valuta asing!


Jawab:
a. Transaction exposure, ini mencangkup pencatatan transaksi valuta asing
pada saat terjadinya, kemudian melakukan pengukuran terhadap terjadinya
yang mencerminkan ketidak pastian yang tibul dari perubahan jumlah hak
dan kewajiban serta yang menimbulkan laba/rugi yang nyata.
b. Economic exprosure, hal ini menyangkut keadaan yang bersifat strategis
karena menggambarkan future earning power yang dapat dipengaruhi oleh
adanya perubahan nilai tukar valuta asing.
c. Translation exprosure, disini diperlukan cara mengukur pengaruh perubahan
nilai valuta asing terhadap laporan keuangan neraca dan hasil usaha suatu
perusahaan, terutama dalam menyusun laporan keuangan konsolodasi
accounting exprosure akan selalu muncul pada saat penyusunan laporan
keuangan bersangkutan terdapat akun atau pos-pos yang awal kejadiannya
dinyatakan dalam valuta asing. Oleh karena itu, perlu dibedakan metode
pencatatan.

6. Sebutkan beberapa jenis kurs!


Jawab:
 The Spot rate, yaitu rate yang digunakan untuk transaksi valuta asing
pada hari itu dan dikirim paling lama dua harri kemudian.
 The Forward rate adalah rate yang digunakan untuk transaksi atau
kontrak valuta asing di kemudian hari antara langganan dengan pedagang
valuta, bank atau pihak lain sejumlah tertentu pada tanggal tertentu di
masa yang akan dating.

7. Bagaimana PSAK menjabarkan transaksi valuta asing untuk perusahaan


dalam negeri dengan transaksi luar negeri dan entitas asing?
Jawab:
 laporan keuangan dari suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan
bagian integral dari perusahaan dijabarkan sebagai berikut:
 Biaya perolehan dan beban penyusutan aktiva tetap berwujud
dijabarkan dengan kurs tanggal transaksi atau jika kativa dinilai
dengan wajar menggunakan kurs pada tanggal penilaian
 Persediaan dijabarkan dengan menggunakan kurs pada saat biaya
terjadi
 Jumlah yang dapat direalisasikan dari suatu aktiva dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat penilaian
 Jika kurs yang sebenarnya tidak dapat diketahui maka sering kali
digunakan kurs rata-rata selama periode tertentu
 Entitas Asing
 Aktiva dan kewajiban entitas asing baik moneter maupun non-
moneter dijabarkan dengan kurs penutup (closing rate)
 Pendapatan dan beban entitas asing dijabarkan dengan menggunakan
kurs yang berlakuk pada tanggal transaksi
 Beda nilai tukar yang terjadi disajikan sebagai selisih kurs karena
penjabaran laporan keuangan dan disajikan sebagai bagian dari
ekuitas sampai pelepasan investasi netto yang bersangkutan.

8. Sebutkan beberapa metode penjabaran transaksi laporan keuangan! Mana


yang lebih tepat menurut Anda? Mengapa?
Jawab:
 Motode Current-Non-Current (Lancar dan NonLancar) : dalam metode ini
dan kewajiban lancer dijabarkan pada kurs saat itu, sedangkan aktiva
dan kewajiban tidak lancer dijabarkan berdasarkan kurs hitoris sewaktu
transaksi itu terjadi.
 Metode Monetary and Non-Monetary (Moneter dan NonMoneter): aktiva
dan kewajiban moneter dijabrkan pada kurs saat sekarang (current Rate)
sedangkan aktiva dan kewajiban NonMoneter dijabarkan menurut kurs
historis
 Current Method: dalam metode ini semua penjabaran aktiva dan
kewajiban didasarkan pada kurs sekarang (current rate)
 Temporal Method: dalam metode ini kas, piutang dan utang baik yang
lancar dan tidak lancar dijabarkan menurut kurs sekarang sementara
aktiva dan kewajiban lainnya dijabarkan menurut kurs sekarang jika
posnya dicatat menurut nilai sekarang sedang dijabarkan menurut kurs
historis jika posnya dicatat menurut nilai historis.

Yang paling tepat yaitu metode:


 Current Method
Dalam metode ini semua penjabaran aktiva dan kewajiban
didasarkan pada kurs sekarang ( current rate )
Mengapa? Karna metode ini merupakan metode yang paling mudah
karena semua pos neraca dan laba/rugi dikoversi dengan kurs saat ini.
Metode ini juga direkomendasikan oleh Ikatan Akuntan Inggris,
Skotlandia, dan Wales, serta secara luas digunakan oleh perusahaan-
perusahaan Inggris. Variasi dari metode ini adalah mengkonversi semua
asset dan kewajiban, kecuali asset tetap bersih yang dinyatakan dengan
kurs saat ini.

9. Apa kriteria monetary dan nonmonetary items?


Jawab:
 Pos moneter, yaitu pos yang nilai aslinya tidak berubah dan dinilai
dengan kurs saat itu (current rate).
 Pos nonmoneter, yaitu pos-pos yang nilai historinya berubah-ubah
tergantung harga pasar dan untuk itu diniali dengan historical rate.

10. Sebutkan Negara-negara yang sudah mengadopsi IFRS?


Jawab:
 US
 Canada
 Mexico
 United Kingdom
 France
 German
 Netherlands
 Nordic federation
 Swiss holding company
 South Africa
 Australia
 Jepang
 Malaysia
 India
 Srilangka
 Indonesia

BAB 18
1. Sebutkan dan jelaskan PSAK NO. 59 kerangka dasar penyusunan laporan
keuangan. Pertanyaan; isi dari konsep dasar penyusunan dan penyajian
Laporan Keuangan Bank Syariah?
Jawab:
Kerangka dasar ini adalah menyajikan konsep mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan bagi bank syariah. Adapun isinya dapat
digambarkan sebagai berikut.
 Karakteristik bank syariah menjelaskan beberapa hal yang berkaitan
dengan perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah
 Para pemakai dan kebutuhan informasi, disebutkan investasi pemilik,
pembayar zakat, dan dewan pengawas syariah
 Tujuan akuntansi keuangan menentukan hak dan kewajiban pihak
terkait termasuk atas transaksi yang belum selesai, memberikan
informasi untuk pengambilan keputusan, dan memberikan informasi
tentang kepatuhan terhadap prinsip syariah
 Tujuan laporan keuangan menyajikan informasi tentang kepatuhan
bank terhadap konsep syariah, informasi untuk mengevaluasi sejauh
mana tanggung jawab bank terhadap amanah dalam mengelola
berbagai dana, dan informasi mengenai gungsi social bank termasuk
penyaluran zakt
 Asumsi dasar yang dipakai, pada umumnya adalah dasar akrual
kevuali dalam hal perhitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil
menggunakan dasar kas.

2. Sebutkan dan jelaskan isi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan?


Jawab:
 Pengakuan dan Pengukuran
Di sini diatur tentang pengakuan dan pengukuran transaksi bank
syariah seperti: mudharabah, musyarakah, murabahah, salam,
istisha, ijarah, wadiah, qardh, dan transaksi berbasis imbalan.
Pengakuan dan pengukuran masing-masing jenis produk bank ini bias
berbeda-beda dan sangat tergantung pada pengertian dan sifat
masing-masing produk, tulisan ini tidak akan mendalami ini lagi.
 Penyajian Laporan Keuangan
Berbagai jenis laporan yang harus disajikan bank syariah adalah:
 Neraca
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Perubahan Dana Investasi terkait
 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq, dan
Sedekah
 Laporan Sumber dan Penggunaan Alqardh
 Pengungkapan
Ketentuan umum adalah bahwa laporan bank syariah harus
mengungkapkan informasi umum mengenai bank syariah dan
informasi tambahan misalnya;
 Karakteristik kegiatan bank dan jasa yang diberikan
 Tugas dan wewenang Dewan Pengawas Syariah
 Tanggung jawab bank terhadap pengelolaan zakat
3. Mengenai organisasi standar SETTER Body AAOIFI. Pertanyaan; Jelaskan
peran dan fungsi AAOIFI tersebut?
Jawab:
The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial
Institutions (AAOFI) adalah badan organisasi internasional Islami yang
bersifat otonom yang bertujuan untuk menyusun standar akuntansi,
auditing, tata kelola (govermance), Erika dan syariah untuk lembaga
keuangan dan industry keuangan Islam. Di samping itu, untuk memperluas
dan memperbanyak SDM di industry ini serta memperkuat struktur organisasi
industry syariah, AAOIFI juga melaksanakan program pendidikan dan
sertifikasi professional seperti CIPA, Pengawas Syariah, auditor CSAA, dan
program kepatuhan korporasi.
AAOIFI didirikan berdasarkan kesepakatan asosiasi yang telah
ditandatangani oleh beberapa lembaga keuangan dari berbagai Negara pada
1 Safar 1410 H atau 26 Februari 1990 di Aljiria. Kesepakatan ini didaftarkan
pada 11 Ramadhan 1411 atau 27 Maret 1991 di Kerajaan Bahrain.
Selaku organisasi internasional, AAOIFI didukung oleh anggota institusi
sekarang ini ada 200 anggota dari 45 negara, termasuk Bank Sentral,
lembaga keuangan Islam, dan pihak lain dari industry keuangan dan bank
internasional
Standar yang disusun AAOIFI telah mendapat emdorsmen dan dukungan
dalam mengimplementasi standar tersebut di Kerajaan Bahrain, Dubai
International Financial Center, Jordan, Lebanon, Qatar, Sudan, Kenya dan
Syria. Beberapa otoritas di Australia, Indonesia, Malaysia, Pakistan,
Kerajaan Saudi Arabia dan Afrika Selatan telah menyusun standar mereka
berdasarkan dan merujuk kepada standar yang dikeluarkan AAOIFI
Untuk mencapai tujuannya AAOIFI mendasarkan system kerjanya pada
syariat Islam yang menerupakan system yang komprehensif, lengkap sebagai
pedoman ntuk seluruh aspek kehidupan sesuai dengan linhkungan di mana
lembaga keuangan Islam itu berbeda. Aktivitasnya dimaksudkan baik untuk
meningkatkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan lembaga
keuangan Islam atas informasi yang dikeluarkannya tentang lembaga
tersebut. Serta dorongan para pemakai laporan ini menjadikan lembaga
keuangan Islam sebagai tempat untuk investasi, mendepositkan dananya,
dan menggunakan jasa-jasa yang ditawarkan lembaga keuangan Islam ini.

4. Jelaskan tujuan dari AAOIFI?


Jawab:
 Mengembangkan pemikiran yang sesuai untuk akuntansi dan auditing
bagi lembaga keuangan Islam
 Mengeluarkan pemikiran tentang akuntansi dan auditing yang relevan
dengan lembaga keuangan Islam dan penerapannya dilakukan melalui
training, seminar, publikasi periodic, newsletter, dan pelaksanaan
penelitian
 Menyajikan, mengeluarkan dan menginterpretasikan standar
akuntansi dan auditing untuk lembaga keuangan Islam
 Mengreview dan mengubah standar akuntasi dan auditing untuk
lembaga keuangan Islam

5. Sebutkan beberapa Standar Akuntansi Perbankan Syariah AAOIFI


Jawab:
 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut SFA No. 1 paragraf 14
Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
secara periodic tentang posisi keuangan perusahaan, hasil usaha
operasi dan arus kas untuk membantu para pemakai dalam
pengambilan keputusan.
 Standar Laporan Keuangan
Dalam standar (IAI, 2002, IAI 2002a) ini dijelaskan definisi laporan
keuangan menurut AAOIFI termasuk definisi komponen laporan
keuangan.
 Hal yang diharapkan dari Akuntansi Perbankan Syariah
Menurut Internal Association of Islamic Bank yang dikutip Wan Yusuf
(2001) penerapan Akuntansi Islam diperbankan Islam misalnya
bertujuan untuk membuat dan mengundang dana dan
menggunakannya sesuai dengan syariat Islam untuk maksud
membangung solidaritas, kesatuan, dan menjamin adanya distribusi
dan penggunaan dan yang sesuai dengan prinsip Islam.

Anda mungkin juga menyukai