Anda di halaman 1dari 1

Ekstraksi Pektin Dari Kulit Pisang

Dengan Proses Sokletasi


Ir. Hernowo Widodo,M.T
Dr. Semuel Rusen Kabangnga, M.M
Niki Wijaya Sari

Program Studi Teknik kimia Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Bekasi Utara

ABSTRAK

Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan


oleh ikatan β-14 glikosidik. Penelitian ini dilakukan dengan metode
Sokletasi menggunakan pelarut asam kemudian ditambahkan Ethanol
dan Aseton untuk mengendapkan Pektin yang merupakan variabel bebas,
setelah itu dilakukan pengeringan. Variabel tetap yang digunakan adalah
berat kulit buah pisang per selongsong 30 gram, kadar air awal bahan
10% dan pelarut Asam Klorida (HCL). Karakterisasi dengan
menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR)

TEORI
LATAR BELAKANG
Pektin termasuk Polisakarida kompleks dan bersifat
asam dengan jumlah bervariasi serta terdistribusi
Pektin memiliki banayak secara luas pada jaringan tanaman. Pada umum nya
manfaat dalam bidang terdapat di dinding sel primer dan khusus nya di sela-
Industri yaitu untuk bahan sela antara selulosa dan hemiselulosa. Fungsi nya
sebagai perekat dinding sel satu dengan yang lain.
tambahan Industri Pektin tersusun dari asam poligalakturonat, yang
makanan, minuman serta gugus karboksil dari unit asam poligalakturonat
Industri farmasi. Sampai dapatteresterifikasi sebagian dengan methanol.
saat ini, kebanyakan
Industri pektin masih impor
dari luar negeri, terutama
Denmark dan jerman
(Hernowo Widodo, 2012).
Ekstraksi ialah pemisahan atau proses pemisahan
dengan penambahan pelarut dari bahan padat atau
bahan cair. Pelarut sendiri harus bisa mengekstrak
substansi yang akan dicapai tanpa melarutkan bahan
atau material lain. Pelarut yang akan digunakan pada
ekstraksi yaitu kelarutan komponen kepada komponen
yang lainnya (Suyitno,1989 dalam Ryan,2011). Pektin
bisa dilakuakan dengan ekstraksi.

M
Pencucian Pengeringan Blender + E
kulit Pisang Dengan Sinar Timbang T
Matahari O
D
O
L
O
Pengendapan Penguapan Sokletasi G
I
PEMBAHASAN
Karakterisasi FTIR digunakan untuk mengetahui gugus
fungsi yang terkandung dalam suatu senyawa yang
dihasilkan. Sampel yang digunakan adalah sampel padatan.
Penyaringan Pengeringan Dari Spektrum IR dari kulit
buah pisang dengan larutan
pengendapan menggunakan
Ethanol, memperlihatkan
berbagai macam gugus
fungsi adalah teridentifikasi
gugus karbonil (C=O) peak
KESIMPULAN -1
1625,70 cm , gugus asam
karboksilat (-OH) peak
-1
Dapat disimpulkan bahwa hasil pektin 3338,18 cm , gugus ester
yang telah dilakukan penelitian berhasil, peak 1018,23-1241,93 cm-1,
Hasil uji FTIR Ethanol
dengan menggunakan pelarut asam
-1
klorida. gugus alkena dan aromatis (C=C) peak 1625,70 cm , gugus nitro
Rendemen hasil pengendapan paling NO2peak 1321,00-1373,07 cm-1
banyak dihasilkan oleh Ethanol Dari Spektrum IR dari
dibandingkan dengan Aseton. kulit buah pisang
dengan larutan
pengendapan
menggunakan Aseton,
memperlihatkan
berbagai macam gugus
fungsi adalah

Scan QR to Download teridentifikasi gugus


karbonil (C=O) peak
1637,27 – 1731,76 cm ,
-1

My Journal
Hasil uji FTIR Aseton

gugus asam karboksilat (-OH) peak 3355,53 cm-1, gugus ester peak
-1
1014,37-1236,15cm , gugus alkena dan aromatis (C=C) peak
-1
1637,27 cm , gugus nitro NO peak 1330,64 cm
2 -1

Anda mungkin juga menyukai