Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MUARA ENIM

UPTD PUSKESMAS SUKARAMI


Jalan.Harapan Desa Sukarami Kecamatan Sungai Rotan Kode Pos 31171

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS SUKARAMI
Nomor : 440/ /SK/I/2017

TENTANG
KEBIJAKAN PERENCANAAN, AKSES, DAN EVALUASI PUSKESMAS SUKARAMI

KEPALA PUSKESMAS SUKARAMI

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas sesuai dengan


kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan
Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwaagar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas
c. bahwa agar kinerja Puskesmas dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi
Puskesmas dengan indicator-indikator kinerja yang jelas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PERENCANAAN, AKSES, DAN EVALUASI PUSKESMAS SUKARAMI.

Kesatu :Kebijakan perencanaan, akses, danevaluasi Puskesmas sebagaimana


tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua :Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukarami
Pada tanggal : 3 Januari 2017
Kepala Puskesmas Sukarami,

Lukman Hakim, SKM


Penata Tingkat I
Nip. 19760530199603 1 003
LAMPIRAN :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 440/ /SK/I/2017
TENTANG : PERENCANAAN, AKSES, DAN
EVALUASI PUSKESMAS

A. PERENCANAAN PUSKESMAS.
1. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas harus disusun sesuai
dengan prioritas kebutuhan masyarakat
2. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh puskesmas, meliputi:
a. Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial/Dasar
1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Lingkungan
3) KIA/KB
4) GIZI
5) Keperawatan Kesmas
6) Posbindu PTM
7) Pencegahan dan Pengendalian Kaki Gajah/Filariasis
8) Pencegahan dan Pengendalian Kecacingan
9) Pencegahan dan Pengendalian DBD
10) Pencegahan dan Pengendalian Malaria
11) Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS
12) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Menular Seksual (IMS)
13) Pencegahan dan Pengendalian TB/Kusta
14)
b. Usaha Kesehatan Perorangan, meliputi :
1) Poli Umum
2) Poli Kesehatan Gigi dan Mulut
3) Kesehatan Ibu dan Anak – Keluarga Berencana KIA-KB
4) Gawat Darurat
5) Rawat Inap
6) Pelayanan Gizi
7) Persalinan
8) Kefarmasian
9) Laboratorium

c. Usaha Kesehatan Masyarakat Pengembangan, meliputi :


1) Kesehatan Jiwa
2) Kesehatan Gigi Masyarakat dan UKS
3) Kesehatan Tradisional Komplementer
4) Kesehatan Olahraga
5) Kesehatan Indera Penglihatan
6) Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan
7) Kesehatan Lansia
8) Usaha Kesehatan Kerja
3. Jenis pelayanan dan informasi tentang pelayanan wajib disediakan bagi
masyarakat
4. Perencanaan puskesmas harus disusun berdasarkan analsisi kebutuhan
masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas sektor terkait, dan sesuai
dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
5. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan tokoh
masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data surveilans, capaian kinerja
pelayanan.
6. Rencana puskesmas disusun dalam bentuk rencana lima tahunan, rencana usulan
kegiatan, dan rencana pelaksanaan kegiatan
7. Rencana Puskesmas merupakan perencanaan yang terintegrasi baik untuk
pelayanan UKM maupun UKP
8. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat, hasil monitoring capaian kinerja
dalam pelaksanaan pelayanan, atau jika terjadi perubahan peraturan/kebijakan
pemerintah, rencana puskesmas dapat ditinjau kembali dan diperbaiki (revisi).
Peninjauan dan revisi dilakukan melalui lokakarya mini puskesmas

B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PUSKESMAS.


1. Informasi tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan puskesmas wajib
disediakan bagi masyarakat.
2. Informasi tengang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan Puskesmas
wajib disamaikan pada masyarakat, lintas sektor, dan lintas program
3. Komunikasi dengan masyarakat , termasuk akses untuk menyampaikan umpan
balik, dilaksanakan melalui: SMS, ketersedian kotak saran,.........dsb
4. Keluhan dan umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti
5. Tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan bail wajib dievaluasi
C. EVALUASI KINERJA PUSKESMAS
1. Kinerja Puskesmas wajib dimonitor dan dievaluasi baik oleh Kepala Puskesmas
maupun Penanggung jawab baik UKP maupun UKM
2. Penilaian kinerja dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang ada di
Puskesmas, baik kinerja manajerial, kinerja pelayanan UKM maupun kinerja
pelayanan UKP
3. Penilaian kinerja juga dilakukan terhadap penanggung jawab tiap Upaya
Puskesmas
4. Monitoring dan Penilaian kinerja dilakukan secara periodik, baik bulanan, tri bulan,
dan tahunan
5. Monitoring dan penilaian kinerja dilakukan dapat dilakukan melalui mekanisme
minilokakarya bulanan, audit internal dan rapat tinjauan manajemen. Rapat
tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali setahun secara periodik.
6. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap unit pelayanan UKP dan UKM dilakukan
melalui rapat oleh masing-masing unit pelayanan ataupun penanggung jawab.
7. Hasil monitoring dan penilaian kinerja harus diumpan balikkan pada pihak-pihak
terkait (Catatan: bisa hard copy atau soft copy lewat email)
8. Hasil analisis kinerja dibandingkan dengan standar dan dilakukan kajibanding
dengan Puskesmas yang lain
9. Hasil monitoring dan evaluasi kinerja, serta hasil kajibanding harus ditindak lanjuti
dalam bentuk perbaikan
10. Hasil monitoring dan penilaian kinerja wajib dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai