Anda di halaman 1dari 10

H.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pengujian hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa

secara simultan, independensi, pengetahuan, integritas dan etika berpengaruh signifikan

terhadap kualitas audit, namun untuk integritas dan etika secara parsial tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit.

a. Pengaruh independensi terhadap Kualitas Audit

1. Independensi Pada Inspektorat Kota Palopo

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh independensi terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi independensi

sebesar 0,837 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05.

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh independensi adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain independensi yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

independensi rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan

menunjukkan bahwa independensi mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa independensi berpengaruh terhadap

kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Meifa Lauso yakni independensi

berpengaruh secara signifikan terhadap kualtas audt


2. Independensi Pada Inspektorat Luwu

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh independensi terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi independensi

sebesar 0,810 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05.

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh independensi adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain independensi yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

independensi rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan

menunjukkan bahwa independensi mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa independensi berpengaruh terhadap

kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Meifa Lauso yakni independensi

berpengaruh secara signifikan terhadap kualtas audit.

3. Independensi Pada Inspektorat Luwu Utara

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh independensi terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi independensi

sebesar 0,638 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05,

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh independensi adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain independensi yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

independensi rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan


menunjukkan bahwa independensi mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa independensi berpengaruh terhadap

kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Meifa Lauso yakni independensi

berpengaruh secara signifikan terhadap kualtas audit

4. Independensi Pada Inspektorat gabungan (Palopo, Luwu, dan Luwu Utara)

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh independensi terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi independensi

sebesar 0,709 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05.

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh independensi adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain independensi yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

independensi rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan

menunjukkan bahwa independensi mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa independensi berpengaruh terhadap

kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Meifa Lauso yakni independensi

berpengaruh secara signifikan terhadap kualtas audt


b. Pengaruh pengetahuan terhadap Kualitas Audit

1. Pengetahuan Pada Inspektorat Kota Palopo

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pengetahuan terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi pengetahuan

sebesar 0,431 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05.

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh penegetahuan adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain pengetahuan yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

pengetahuan rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan

menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap

kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni pengetahuan berpengaruh negative terhadap kualitas

audit,sehngga hasil penelitian peneliti tidak sejalan dengan peneliti terdahulu, akan tetapi

memiliki persamaan yakni sama sama berpengaruh namun penelitian peneliti

berpengaruh positif sedangkan penelitian terdahulul negative.

2. pengetahuan Pada Inspektorat Luwu

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pengetahuan terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi pengetahuan

sebesar 0,442 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05.


Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh pengetahuan adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain pengetahuan yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

pengetahuan rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan

menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap

kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni penegetahuan berpengaruh negative terhadap

kualitas audit,sehngga hasil penelitian peneliti tidak sejalan dengan peneliti terdahulu,

akan tetapi memiliki persamaan yakni sama sama berpengaruh namun penelitian peneliti

berpengaruh positif sedangkan penelitian terdahulul negative.

3. Penegetahuan Pada Inspektorat Luwu Utara

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pengetahuan terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi pengetahuan

sebesar 0,496 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05.

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh pengetahuan adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain pengetahuan yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

pengetahuan rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan

menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.


Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap

kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni penegetahuan berpengaruh negative terhadap

kualitas audit,sehngga hasil penelitian peneliti tidak sejalan dengan peneliti terdahulu,

akan tetapi memiliki persamaan yakni sama sama berpengaruh namun penelitian peneliti

berpengaruh positif sedangkan penelitian terdahulul negative.

4. Pengetahuan Pada inspektorat gabungan (Palopo, Luwu, dan Luwu Utara)

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pengetahuan terhadap kualitas

audit adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi pengetahuan

sebesar 0,431 dan signifikan karena tingkat kepercayaan 95% atau pada alpha 5% atau

lebih kecil 5% atau dibawah 0,05.

Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh pengetahuan adalah searah

dengan kualitas audit atau dengan kata lain pengetahuan yang baik/tinggi akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang baik/tinggi, demikian sebaliknya bila

pengetahuan rendah/buruk maka kualitas audit akan rendah/buruk. Pengaruh signifikan

menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai peranan yang penting dalam

meningkatkan kualitas audit.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap

kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni penegetahuan berpengaruh negative terhadap

kualitas audit,sehngga hasil penelitian peneliti tidak sejalan dengan peneliti terdahulu,

akan tetapi memiliki persamaan yakni sama sama berpengaruh namun penelitian peneliti

berpengaruh positif sedangkan penelitian terdahulul negative.


.

c. Pengaruh integrtas terhadap Kualitas Audit

1. Integritas Pada Inspektorat Kota Palopo

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh integritas terhadap kualitas audit

adalah negatif dan tidak signifikan . Negatif terlihat dari koefisien regresi integritas

sebesar -0,100 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah 95% atau pada

alpha 5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa integritas tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni integritas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kualtas audit.

2. Integritas Pada Inspektorat Luwu

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh integritas terhadap kualitas audit

adalah negatif dan tidak signifikan. Negatif terlihat dari koefisien regresi integritas

sebesar -0,091 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah 95% atau pada

alpha 5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa integritas tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni integritas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kualtas audit.

3. Integritas Pada Inspektorat Luwu Utara

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh integritas terhadap kualitas audit

adalah negatif dan tidak signifikan. Negatif terlihat dari koefisien regresi integritas
sebesar -0,002 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah 95% atau pada

alpha 5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa integritas tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni integritas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kualtas audit.

4. Integritas Pada Inspektorat gabungan (Palopo, Luwu, Dan Luwu Utara)

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh integritas terhadap kualitas audit

adalah negatif dan tidak signifikan. Negatif terlihat dari koefisien regresi integritas

sebesar -0,004 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah 95% atau pada

alpha 5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa integritas tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit, yang sejalan dengan hasil penelitian Ventje Ilat, David P.E

Saerang , Heince R.V Wokas yakni integritas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kualtas audit.

d. Pengaruh Etika terhadap Kualitas Audit

1. Etika Pada Inspektorat Kota Palopo

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh etika terhadap kualitas

audit adalah negatif dan tidak signifikan . Negatif terlihat dari koefisien regresi

etika sebesar -0,022 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah

95% atau pada alpha 5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.
Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa etika tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh

Chotimah Nur’aini yakni etika berpengaruh terhadap kualitas audit.

2.Etika Pada Inspektorat Luwu

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh etika terhadap kualitas audit

adalah negatif dan tidak signifikan . Negatif terlihat dari koefisien regresi etika sebesar

-0,021 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah 95% atau pada alpha

5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa etika tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Chotimah Nur’aini

yakni etika berpengaruh terhadap kualitas audit.

3.Etika Pada Inspektorat Luwu Utara

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh etika terhadap kualitas audit

adalah negatif dan tidak signifikan . Negatif terlihat dari koefisien regresi etika sebesar

-0,026 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah 95% atau pada alpha

5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa etika tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Chotimah Nur’aini

yakni etika berpengaruh terhadap kualitas audit.

5. Etika Pada Inspektorat gabungan (Palopo, Luwu, Dan Luwu Utara)

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh etika terhadap kualitas audit

adalah negatif dan tidak signifikan . Negatif terlihat dari koefisien regresi etika sebesar
-0,026 dan tidak signifikan karena tingkat kepercayaan dibawah 95% atau pada alpha

5% atau lebih besar 5% atau diatas 0,05.

Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa etika tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit, sedangkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Chotimah Nur’aini

yakni etika berpengaruh terhadap kualitas audit.

Anda mungkin juga menyukai