PENDAHULUAN
Hal tersebut memicu bahwa dalam pengelolaan sumber daya harus memperhatikan
apakah sumber daya tersebut dapat digunakan kembali atau langsung habis. Kemudian
pengaruh dari penggunaan sumber daya ini menuntut agar tidak memberikan efek yang negatif
terhadap masyarakat. Ekonomi sumber daya alam memberikan petunjuk bagaimana dalam
penggunaan sumber daya tidak harus mencemarkan lingkungan bahkan sumber tersebut
dikeruk sehingga sumber daya yang dimiliki menipis bahkan habis. Kemudian bagaimana
untuk ke depan, bila kita tidak memiliki alternatif dalam memenuhi kebutuhan dengan sumber
daya yang sudah menipis.
1.3. TUJUAN
Untuk mengetahui ekonomika dan sumber daya alam.
Untuk mengetahui lingkungan dan ekonomika lingkungan.
Untuk mengetahui metode penggunaan sumber daya alam tersebut.
Untuk mengetahui faktor produksi.
Untuk mengetahui sumber daya alam dan barang sumber daya.
Untuk mengetahui hubungan antara sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengetahui isu yang terkait dengan sumber daya alam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Alat pemuas kebutuhan ini yang dapat pula disebut sebagai sumber daya, dapat berupa
barang konsumsi maupun barang produksi. Yang dapat dimaksud sumber daya dalam proses
produksi tidak hanya meliputi tanah, mineral, dan bahan bakar, tetapi juga tenaga kerja, kapital
maupun valuta asing. Pada dasarnya prinsip-prinsip dalam ekonomika sumber daya alam
tidaklah terlalu khusus dan masih akan menggunakan prinsip-prinsip analisis pada umumnya.
Barang-barang sumber daya alam ini tidaklah bebas adanya sehingga untuk memperolehnya
memerlukan pengorbanan. Dengan kata lain barang-barang ini langka adanya dan memiliki
penggunaan alternatif. Penggunaan alternatif itu dapat di antara penggunaan sekarang dan
penggunaan yang akan datang; dengan kata lain dimensi pilihan itu meliputi pilihan saat ini
dan saat mendatang.
Khusus dalam kaitannya dengan sumber daya alam, peranan ilmu ekonomi juga tidak
banyak berbeda, karena tersedianya sumber daya alam itu juga relatif terbatas dibanding
dengan kebutuhan akan sumber daya alam itu. Sekali lagi ilmu ekonomi merupakan ilmu
tentang proses bagaimana seseorang atau masyarakat mengambil keputusan dalam
menggunakan sumber daya yang langka itu.
Dalam hubunganya dengan berbagai isu tersebut, maka ekonomika lebih tepat kalau
diharapkan sebagai ilmu yang mampu menganalisis keadaan yang ada (ekonomika positif) dan
kemudia memberikan informasi tentang implikai yang dapat timbul dan adanya berbagai
alternatif kebijakan, atau keputusan mengenai penggunaan sumber daya alam, dan selanjutnya
dihubungkan dengan penggunaan sumber daya alam yang semestinya (ekonomi normatif).
Ekonomika sumber daya alam dapat diartikan sebagai ilmu yang memperhatikan baik
rencana maupun penilaian terhadap alternative kebijakan pengelolaan sumber daya alam. Akan
tetapi ekonomika tidak dapat bekerja sendirian secara sempurna sebab bobot dari masing-
2
masing sasaran kebijakan hanya diketahui oleh politisi disamping banyak informasi yang
menyangkut aspek diluar aspek.
Telah dipahahami bahwa produksi limbah dan keperluan akan pengolahan limbah serta
pengelolaan lingkungan merupakan hasil langsung dari adanya produksi barang dan jasa.
Selanjutnya produksi barang dan jasa serta limbah tersebut seperti telah di sebutkan di atas
berhubung lansung dengan proses pertumbuhan ekonomi, yang apabila tidak disertai dengan
pengelolaan limbah yang memadai, akan menimbulkan pencemaran dan memburuknya
lingkungan yang pada gilirannya menggganggu pertumbuhan ekonomi tersebut. Pengurusan
sumber daya alam dengan demikian tidak hanya terjadi terhadap kuantitasnya, tetapi juga
terhadap kualitasnya.
3
terhadap kemampuan asimilasi yang dipunyai lingkungan alami, dan karenanya keseimbangan
ekologi akan lenyap. Pada umumnya beban biaya yang timbul karena limbah diletakkan
dipundak masyarakat, dan bukan si pencinta limbah itu sendiri. Oleh karena itu pemerintah
berusaha agar terdapat suatu keadilan, sehingga para produsen atau siapa saja yang
menghasilakan limbah hendaknya mempertimbangkan perlunya kaulitas kehidupan dan
mengenai biaya yang diperlukan untuk memelihara atau memparbaiki lingkungan. Untuk itu
diperlukan valuasi sumber daya alam dan lingkungan.
Penggunaan sumber daya alam untuk masa datang secara langsung perlu dihubungkan
dengan apa yang disebut sebagai imbalan antara penduduk dan sumber daya alam. Apabila
penduduk membutuhkan terlalu banyak barang dan jasa, maka muncullah kebutuhan untuk
meningkatkan penggalian sumber daya alam baik yang ekstraktif sifatnya maupun jasa
lingkungan seperti lapangan terbuka, tempat rekreasi, dan udaar yang bersih. Namun dampak
ekspoitasi sumber daya alam tersebut adalah justru berupa membentukanya kondisi fisik dari
dunia ini, dan dayangnya masyarakat dangat lamban dalam menemukan pemecahan terhadap
masalah yang timbul, beberapa hal yang terjadi alasan dari lambannya pen;yesuaian itu ialah
bahwa:
Selanjutnya dalam melakukan pilihan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan itu
selalu dipertimbangkan adanya pemuasan kebutuhan dengan tujuan untuk memaksimalkan
kepuasan atau untuk memaksimalkan produksi, baik untuk perorangan atau masyarakat. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan sumber daya alam, antara lain adalah:
a. faktor sosial dan budaya,
b. teknologi ,dan
c. keadaan ekonomi.
4
2.4. FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan
antara tingkat output dengan tingkat penggunaan input-input.
Kalau kita membicarakan soal pertumbuhan ekonomi, kita melibatkan diri dengan
masalah peningkatan produksi ( Iuran = output ) yang terus menerus dalam jangka panjang.
Peningkatan Iuran ini tergantung pada macam dan jumlah masukan (Input) atau faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara Iuran dan masukan ini disebut
dengan fungsi produksi. Secara garis besar faktor produksi atau masukan yang dipakai untuk
meningkatkan Iuran yang berupa produksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian dapat
dikelompokkan menjadi tenaga kerja, modal atau kapital, tanah dan sumber daya alam lainnya,
teknologi dan faktor sosial seperti sistem pemerintahan, adat istiadat, agama dan lain
sebagainya.
Y = f (L,K,R,T,S )
Dimana :
K = kapital
T = teknologi
S = faktor sosial
Sering kali dalam salah satu fungsi produksi hanya dituliskan bahwa produksi nasional
bruto merupakan fungsi dari kapital dan tenaga kerja. Namun yang dimaksud dengan kapital
di sini sudah mencakup sumber daya tanah dan sumber daya alam. Hal ini dapat kita mengerti
karena pada umumnya tanah atau sumber daya alam tanpa aplikasi kapital tidak banyak berarti
bagi peningkatan produksi barang atau jasa. Di samping itu volume tanah dan sumber daya
alam tersebut relatif konstan dalam jangka panjang. Oleh karena itu layaklah bila tanah
dianggap sebagai bagian dari kapital .
Tetapi bila kita teliti secara mendalam, tanah dan sumber daya alam merupakan faktor
yang sangat menentukan bagi proses pembangunan ekonomi suatu negara. Negara yang kaya
akan sumber daya alam dan memiliki tanah yang subur sangatlah mungkin memiliki tingkat
5
produktivitas pertanian yang tinggi. Produktivitas pertanian akan sangat mempengaruhi
perkembangan sektor-sektor lain seperti sektor industri dan jasa.
Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang
diperlukan dalam proses produksi yang pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber
daya alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari cadangan
( stock ) sumber daya alam. Jadi dengan semakin menggebunya pembangunan ekonomi di
6
negara yang sedang berkembang, termasuk negara kita Indonesia karena merasa tertinggal dari
negara lain dan ingin menghilangkan adanya menghilangkan adanya kemiskinan di negara
tersebut, maka akan berarti semakin banyak barang sumber daya yang diambil dari dalam bumi
dan semakin sedikitlah volume cadangan sumber daya alam tersebut. Dengan demikian dapat
dikatakan ada hubungan positif antara kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan
ekonomi, tetapi sebaliknya ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan
cadangan sumber daya alam yang ada di dalam bumi. Disamping itu dengan pembangunan
ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan pembangunan pabrik pabrik, akan tercipta pula
pencemaran lingkungan yang semakin membahayakan kehidupan manusia.
Gambar 1.1.a menujukkan tingkat pendapatan nasional yang digambarkan pada sumbu
vertikal sebagai fungsi dari pemakaian barang sumber daya yang digambarkan pada sumbu
horizontal. Kurva Y = f (R) menunjukkan adanya hubungan positif antara jumlah barang
sumber daya yang dipakai dalam proses produksi dengan tingkat pendapatan nasional.
Y1
Y2
Gambar 1.1.a
Misalnya dalam Gambar 1.1.a dapat dilihat bila jumlah barang sumber daya yang
dipakai dalam dalam perekonomian setinggi R0, maka tingkat pendapatan nasional akan
setinggi Y0, dan bila jumlah barang sumber daya alam yang dipakai bertambah menjadi R1,
maka tingkat pendapatan nasional juga menjadi lebih tinggi yaitu menjadi Y1,.
7
Sumber Daya
Alam
N0
N1
N = f (Y)
0 Y0 Y1 Pendapatan Nasional ( Y )
Gambar 1.1.b
Gambar 1.1.b menunjukkan bahwa volume cadangan sumber daya alam (N) merupakan
fungsi dari pertumbuhan ekonomi (Y), dan di sini terdapat hubungan yang negatif artinya
semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin menipis. Dalam
gambar diatas ditunjukkan pada saat pertumbuhan ekonomi setinggi Y0%, maka jumlah
cadangan sumber daya alam adalah N0 dan bila laju pertumbuhan ekoomi meningkat menjadi
Y1%, maka jumlah persediaan sumber daya akan menurun menjadi N1.
Dengan adanya pembangunan yang sangat cepat, apabila kita tidak berhati-hati, pasti
pembangunan itu akan menguras sumber daya alam yang ada di negara kita,dan pada
gilirannnya sumber daya yang diperlukan bagi pembangunan akan terbatas adanya, sehingga
akan menghambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Barang sumber daya itu sendiri
dikombinasikan dengan faktor lain seperti kapital, tenaga kerja, dan teknologi untuk
menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia yang selalu mengalami
peningkatan. Jangan sampai hal seperti laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi dari laju
pertumbuhan produksi barang dan jasa. Apabila hal tersebut terjadi, maka tingkat kesejahteraan
menurun.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk, berati semakin banyak barang dan jasa yang
diperlukan, dalam artian peningkatan tersebut akan berdampak pula pada lebih banyak sumber
daya yang akan diolah bersama faktor-faktor produksi lain baik dalam industri pengolahan,
industri pertanian maupun industri jasa, yang sebagai produk sampingnya adalah pencemaran
lingkungan. Dalam hal ini barang dan jasa merupakan produk yang diinginkan (desirable
output) dan limbah serta pencemaran merupakan produk yang tidak diinginkan (undesirable
output).
8
P = f (Y)
Pencemaran
P1
P2
Po
0 Y0 Y1 Pertumbuhan (Y)
(%)
Gambar 1.2.
Manusia tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban dalam memanfaatkan SDA, tetapi juga
harus menjaga kelestarian serta kelanngsungan dari lingkkungan alam tersebut. Manusia juga
harus membatasi tingkah laku mereka dalam memanfaatkan lingkungan alam agar lingkungan
alam tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan hidup manusia
Gambar diatas menunjukkan hubungan yaitu pada sumbu horizontal digambarkan tingkat
pertumbuhan ekonomi dan pada sumbu vertikal digambarkan tingkat pencemaran. Apabila
lanju pertumbuhan ekonomi setinggi Y0 % maka tingkat pencemnaran lingkungan setingggi
Po dan bila tingkat pertumbuhan ekonomi setinggi Y1 %, maka tingkat pencemaran lingkungan
setinggi P1 . Jadi di satu pihak kegiatan produksi barang dan jasa menghasilkan sesuatu yang
berguna untuk meningkatkan kesejahteraan hidup penduduk, tetapi di lain pihak karena adanya
pencemaran lingkungan merupakan faktor yang menekan kesejahteraan hidup penduduk.
(Lihat pula Gambar 1.4). Oleh karena itu sebelum suatu proyek yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup penduduk dilaksanakan, Analisis Mengenai Dampak
Lingkangan (AMDAL) sangat diperlukan.
9
Pencemaran
KLK
Gambar 1.3.
Tingkat pencemaran meningkat dengan meningkatnya pendapatan perkapita, tetapi akan terjadi
btitik balik pada pendapatan perkapita, tetapi akan terjadi titik balik pada pendapatan perkapita
US $ 5000. Hal ini cocok untuk pencemaran CO2, NOX dan Sulfur. Tetapi tidak cocok untuk
indikator pencemaran lainnya.
Gambaran dari kurva kuznet, bahhwa pada tahap awal pembangunan, masyarakat lebih tertarik
misalnya mengkonsumsi makanan dari pada lingkungan yang bersih. Pada masyarakat dengan
pendapatan rendah hanya mampu untuk melakukan konsumsi, dan masyarkat terlalu miskin
untuk mampu membayar penurunan pencemaran lingkungan. Kondisi terssebut menyebabkan
degradasi lingkungan meningkat/penurunan kualitas lingkungan terjadi terus menerus. Dari
diagram kurva kuznet dapat dilihat bahwa semakin meningkatnya pendapatan masyarakat yang
berarti terjadinya ppertumbuhan ekonomi, pada awalnya akan menimbulkan polusi.
Namun, pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup kembali karena semakin
lama masyarakat cenderung mengurangi kegiatan ekonomi yang menyebabkan eksternalitas,
dan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat akan cenderung meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan melalui penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
Hubungan antara jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, barang sumber daya alam dan
lingkungan dapat dilukiskan sebagai berikut (Gambar 1.4.). Dengan berkembangnya jumlah
penduduk , perekonomian harus lebih banyak menyediakan barang dan jasa demi
mempertahankan atau mempertinggi taraf hidup suatu bangsa. Namun peningkatan produksi
barang dan jasa akan menuntut lebih banyak produksi barang sumber daya alam yang harus
10
digali atau diambil dari persediannya. Sebagai akibatnya cadangan sumber daya alam menjadi
semakin menipis. Di samping “pencemaran lingkungan” semakin meningkat pula dengan
semakin lajunya pertumbuhan ekonomi terutama untuk negara-negara yang baru memulai
pembangunannya. Jadi dengan pembangunan ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan
ekonomi akan terjadi pula dua macam akibat yaitu disatu pihak memberikan dampak positif
bagi kehidupan manusia berupa makin tersedianya barang dan jasa dalam perekonomian; dan
di lain pihak terdapat dampak negatif bagi kehidupan manusia yang berupa pencemaran
lingkungan dan menipisnya persediaan sumber daya alam. Pencemaran lingkungan
menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan, turunnya produktivitas kerja dan kurang
nyamannya kehidupan; sedangkan berkurangnya persediaan sumber daya alam akan
mengurangi kemudahan dalam penyediaan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan
manusia sehingga biaya produksi meningkat dan atau produksi turun serta harga produk jadi
mahal. Oleh karena itu pembangunan ekonomi haruslah bersifat pembangunan yang
berwawasan lingkungan atau pembangunan yang berkelanjutan yang tidak menguras sumber
daya alam dan tidak merusak lingkungan.
(+)
Penduduk Pertumbuhan Ekonomi
11
terutama Negara-negara barat. Oleh karena itu mungkin karena tekanan politik dan kenaikan
harga akan menyulitkan konsumen.
Isu ketiga adalah adanya pengalaman sejarah mengenai pergeseran dari sumber daya
yang dapat diperbaharui (renewable resources) ke sumber daya yang tidak dapat diperbaharui
(stock resources).
Isu keempat berhubungan dengan kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam pada
masa yang lampau di mana banyak tindakan yang tidak bijaksana, berpandangan dekat,
eksploitasi yang terlalu rakus terhadap sumber daya alam. Isu kelima apakah kita telah benar-
benar mengertiperanan dan pentingnya sumber daya alam dan lingkungan sebagai faktor-faktor
penting bagi pertumbuhan ekonomi di masa lampau.
Isu keenam adalah bahwa kita semakin tergantung pada sumber daya alam yang
semakin rendah kualitasnya. Terlebih lagi untuk mengolah sumber daya ini dibutuhkan lebih
banyak energy dan biaya. Isu ketujuh adalah semakin memburuknya keadaan lingkungan. Isu
kedelapan adalah tentang peranan yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan
bagaimana sumber daya alam itu dikelola sepanjang waktu.
12
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Ilmu ekonomi (ekonomika) diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun sebagai masyarakat berusaha memenuhi
kebutuhan dari berbagai alat pemuas kebutuhan atau sumber daya alam yang terbatas
adanya.Yang dapat dimaksud sumber daya dalam proses produksi tidak hanya meliputi tanah,
mineral, dan bahan bakar, tetapi juga tenaga kerja, capital maupun valuta asing.
2. Lingkungan sebagai kombinasi antara kondisi fisik dan kelembagaan. Ekonomika
lingkungan telah didefinisikan sebagai ilmu studi tentang dampak yang tidak diinginkan atau
tidak diketahui dari adanya suatu pilihan tentang penggunaan sumber daya alam.
3. Penggunaan sumber daya alam untuk masa datang secara langsung dihubungkan dengan apa
yang disebut dengan imbangan antara penduduk dan sumber daya alam.
4. Hubungan antara keluaran dan masukan ini disebut dengan fungsi produksi. Dapat
dikelompokkan dalam beberapa faktor produksi yaitu tenaga kerja, sumber daya alam, modal,
teknologi, dan faktor sosial berupa budaya, adat istiadat, agama dan sebagainya.
5. Yang dimaksud dengan sumber daya alam ialah segala sesuatu yang berada di bawah atau
di atas bumi termasuk tanah itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan barang sumber daya
adalah sumber daya yang sudah diambil dari dalam atau atas bumi dan siap gunakan serta
dikombinasikan dengan factor-faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan output baru
berupa barang dan jasa bagi konsumen maupun produsen.
6. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan positif antara jumlah dan kuantitas barang
sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya ada hubungan yang negatif antara
pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang ada di bumi.
7. Dalam paparan di atas, terdapat 8 isu yang dibahas dalam sumber daya alam.
3.2. SARAN
13