6
3. Menghitung luas Permukaan Basah ( S )
S = 1.025 x Lpp x (Cb.B + 1.7 T) … (harvald 5.5.31, tahanan dan propulsi kapal, hal 133)
= 1.025 x 98 (0.68 x 11.5 + 1.7 x 6.5)
= 2202,868 m2
7
1. Rasio B/T
Bila diagram tersebut dibuat berdasarkan rasio lebar-sarat B/T = 2.5 maka harga Cr
untuk kapal yang mempunyai rasio lebar-sarat lebih besar atau lebih kecil daripada
harga tersebut harus dikoreksi, sesuai pada buku TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL
SV. AA HARVALD hal. 119 harus dikoreksi, sesuai pada buku TAHANAN DAN
PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD hal. 119
B/T = 16/6.5
= 2.4615
103Cr = 103Cr(B/T=2.5) + 0.16 ( B/T - 2.5 )
103Cr = 103 x 0.0009979 (B/T=2.5) + 0.16 ( 2.4615 - 2.5 )
Cr = 0.000992
8
Tahanan Tambahan
Displacement pada buku TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD
hal. 132 yaitu :
A B
∆ Ca
1 1000 0.0006
2 7281.419 ?
3 10000 0.0004
untuk dapat menentukan besarnya Ca, maka perlu adanya interpolasi sabagai berikut :
( A A1 ) x( B3 B1 )
( B1 x 2
( A3 A1 )
Ca = 0.00046
Tahanan Udara
Karena data mengenai angin dalam perancangan kapal tidak diketahui maka
disarankan untuk mengoreksi koefisien tahanan udara (TAHANAN DAN PROPULSI
KAPAL SV. AA HARVALD 5.5.26 hal 132)
Caa = 0.00007
Tahanan Kemudi
Berdasarkan TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL SV. AA HARVALD 5.5.27 hal. 132
koreksi untuk tahanan kemudi sekitar :
Cas = 0.00004
9
1. Menghitung Daya Efektif Kapal (EHP)
Perhitungan daya efektif kapal (EHP) menurut buku TAHANAN DAN PROPULSI
KAPAL SV. AA HARVALD hal. 135
EHP = Rt (dinas) x Vs dimana 1 HP = 0,735 Kw
= 173.050 kN x 6.43 m/s
= 1112.713 kW
2. Menghitung Thrust Horse Power (THP)
Daya yang dikirimkan propeller keair Tapi sebelumnya menghitung :
1. Perhitungan Wake Fraction (w)
2. Thrust Deduction Factor (T)
3. Effisiensi Lambung (ηH)
Wake friction atau arus ikut merupakan perbandingan antara kecepatan kapal dengan
kecepatan air yang menuju ke propeller. Dengan menggunakan rumus yang diberikan
oleh Taylor ,maka didapat : (Resistance,Propulsion and Steering of Ships, Van
Lammeren, hal 178 )
3. Menghitung Wake Friction (W)
Pada perencanaan ini digunakan tipe single screw propeller sehingga nilai w adalah
w = 0.5Cb – 0.05 ( Resistance,Propulsion and Steering of Ships, Van Lammeren, hal178 )
= 0.05 x 0.68 – 0.05
= 0.29
4. Menghitung Thrust Deduction Factor (T)
Nilai t dapat dicari dari nilai w yang telah diketahui yaitu
t=kxw nilai k antara 0.7 – 0.9 diambil k = 0.8
= 0.8 x 0.29 (Edward V. Lewis. Principles of Naval Architecture. Pers 47 Hal 159)
= 0.232
5. Menghitung Speed Of Advance (Va)
Va = ( 1- w ) x Vs
= ( 1 – 0.29 ) x 6.43 m/s
= 4.565 m/s
6. Menghitung Efisiensi Propulsif
a. Efisiensi Relatif Rotatif (ηrr)
harga ηrr untuk kapal dengan propeller tipe single screw berkisar 1.02-1.05. pada
perencanaan propeller dan tabung poros propeller ini diambil harga ηrr sebesar =1,04
b. Efisiensi Propulsi (ηp)
nilainya antara 40 -70 % dan diambil 55 %
c. Efisiensi Lambung (ηH)
(ηH) = ( 1- t ) / ( 1- w)
= (1- 0.232)/(1-0.29)
= 1.0817
d. Coefisien Propulsif (Pc)
(Pc) = ηrr x ηp x ηH
= 1.04 x 55% x 1.0817
= 0.6128
10
7. Menghitung Thrust Horse Power (THP) (ηH)
THP = EHP/ ηH
= 1112.713 / 1.0817
= 1075.502 kW
8. Menghitung Daya Pada Tabung Poros Buritan Baling-Baling (DHP)
Daya pada tabung poros baling-baling dihitung dari perbandingan antara daya efektif
dengan koefisien
propulsif, yaitu :
DHP = EHP/Pc
= 1112.713 / 0.676
= 1815.85 kW
b. BHPmcr
Daya output dari motor penggerak pada kondisi Countinous Service Reting (CSR)
dengan daya motor pada kondisi 80-85% Maximum Continous Rating (MCR). Artinya
daya yang dibutuhkan kapal agar mampu beroperasi dengan kecepatan Vs cukup
diatasi dengan 80-85% daya motor yang pada kisaran 100% putaran motor. Daya
BHPscr diambil 85% = 0.85
BHPmcr= BHPscr / 0.85
= 1890.72 / 0.85
= 2224.382 kW 2982.94 HP
11
Perhitungan Admiralty (Kapal Pembanding)
12
Menggunakan rumus admiralty (pembanding)
∆ ∆
= Dimana: ∆ = Displacement kapal (ton)
= Vc = kecepatan kapal (m/s)
13
14