Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENGUATAN DENGAN SIKAT (BRUSH EXCITATION SYSTEM)

PADA GENERATOR UNIT 1 PLTU CILACAP


Oleh:
Heri Irawan (L2F 006 049)

Abstrak

Sistem eksitasi adalah sistem mengalirnya pasokan listrik arus searah sebagai penguatan pada generator listrik,
sehingga menghasilkan tenaga listrik dan besar tegangan keluaran bergantung pada besarnya arus eksitasi. Pada sistem
pengaturan modern, eksitasi memegang peranan penting dalam mengendalikan kestabilan suatu pembangkit karena
apabila terjadi fluktuasi beban maka eksitasi sebagai pengendali akan berfungsi mengontrol keluaran generator seperti
tegangan, arus dan faktor daya dengan cara mengatur kembali besaran-besaran input guna mencapai titik keseimbangan
baru.
Bila arus eksitasi naik maka daya reaktif yang disalurkan generator ke sistem akan naik sebaliknya bila turun
maka daya reaktif yang disalurkan akan berkurang. Jika arus eksitasi yang diberikan terlalu kecil, aliran daya reaktif akan
berbalik dari sistem menuju ke generator sehingga generator menyerap daya reaktif dari sistem. Keadaan ini sangat
berbahaya karena akan menyebabkan pemanasan berlebihan pada stator.
GES-3320 ini merupakan jenis sistem eksitasi dengan menggunakan sikat dimana arus eksitasi untuk mengatur
besar kecilnya daya reaktif diperoleh dari sikat.

Kata Kunci : eksitasi, generator, GES-3320

I PENDAHULUAN modern seperti pada perusahaan-perusahaan modern


1.1 Latar Belakang lainnya. Salah satunya adalah GES-3320 Type AVR
Melihat semakin berkembangnya ilmu yang merupakan sistem eksitasi modern yang
pengetahuan dan teknologi saat ini, tuntutan digunakan untuk mengatur besar kecilnya arus
terhadap metode pengajaran, pendidikan, dan eksitasi pada generator sinkron 3 fasa secara
materinya juga harus ditingkatkan. Untuk itu, otomatis.
Universitas Diponegoro Semarang sebagai lembaga
akademis yang berorientasi pada riset dan 1.2 Tujuan
teknologi, menetapkan kurikulum yang mampu Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini
mengakomodasi perkembangan yang ada. Bidang adalah :
teknik elektro merupakan salah satu bidang yang 1. Mengetahui sistem dan lingkungan kerja
terus mengalami perkembangan yang begitu pesat. industri pembangkitan tenaga listrik di PT.
Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Sumber Segara Primadaya PLTU 2 x 300
yang merupakan pendidik ahli di bidang teknik MW Cilacap.
elektro, dalam hal ini selalu berusaha menciptakan 2. Mengetahui sistem kerja Pembangkit Listrik
kompetensi lulusan yang diharapkan dapat Tenaga Uap (PLTU).
menghadapi persaingan global, sesuai target yang 3. Memberikan gambaran yang jelas sistem
telah digariskan dalam kurikulum nasional. penguatan dengan sikat pada (bruseh
Oleh karena itu proses pengefektifan sumber excitation) pada generator.
daya manusia melalui pendidikan nasional yang
berdayaguna dan berhasil perlu didukung oleh 1.3 Pembatasan Masalah
seluruh lapisan masyarakat, baik itu dari instansi Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini,
pemerintah maupun swasta yang mempunyai tujuan pembahasan hanya dibatasi pada masalah
membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Salah pembangkitan, khususnya pada pembahasan tentang
satunya usaha PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) Sistem Penguatan dengan Sikat (Brush Excitation)
PLTU 2 x 300 MW Cilacap melalui penerimaan pada generator dan tidak membahas sistem control
mahasiswa praktek/magang sebagai wujud pada AVR (Automatic Voltage Regulator).
sumbangsih dalam rangka memasyarakatkan
teknologi industri di Indonesia. II PROSES PRODUKSI TENAGA LISTRIK
Proses produksi energi listrik di PT. Sumber PLTU 2 X 300 MW CILACAP
Segara Primadaya (S2P) PLTU 2 x 300 MW Konversi energi adalah perubahan bentuk
Cilacap ini banyak didukung oleh sistem teknologi dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang
lain. Dalam perubahan bentuknya selalu ada 4. Terakhir, energi mekanik dari turbin uap
perubahan energi yang dikandungnya. Perubahan dikonversikan menjadi energi listrik pada
energi yang dimaksud dapat berarti menghasilkan generator.
energi atau membutuhkan energi untuk berubah Secara skematis, proses tersebut di atas
bentuk. digambarkan oleh gambar di bawah ini :
Konversi energi pada pembangkit termal BOILER BUILDING
FURNACE
TURBIN 150 kV
TRANSMISSION

terjadi di peralatan/mesin-mesin termal. Dapat GENERATOR LINE

dikatakan mesin-mesin termal bekerja karena


adanya konversi energi/perubahan bentuk energi. ESP

Sumber-sumber energi yang ada di alam ini dapat


dibagi menjadi dua kelompok, yaitu energi yang FLY ASH SILO BOTTOM ASH
SILO
MAKE UP DEMINERALIZER
dapat diperbaharui (renewable) dan energi yang COOLING WATER
WWTP INLET

tidak dapat diperbaharui (non renewable). Energi COOLING WATER


OUTLET
yang tidak dapat diperbaharui ini umumnya COAL UNLOADER JETTY

PNEUMATIC FLY
ASH TRANSPORT
merupakan energi fosil. COAL YARD
ASH DISPOSAL AREA

Energi yang dapat diperbaharui (renewable) Gambar 1 Alur proses PLTU


adalah energi-energi yang tidak penah habis.
Sedangkan energi yang tidak dapat diperbaharui III SISTEM EKSITASI
sekali pakai habis, selanjutnya harus Sistem eksitasi adalah sistem mengalirnya
menambang/mengeksplorasi lagi. Energi ini tanpa pasokan listrik arus searah sebagai penguatan pada
upaya manusia tidak mungkin ada, jadi harus generator listrik, sehingga menghasilkan tenaga
dieksplorasi dari perut bumi. Pada kenyataannya, listrik dan besar tegangan keluaran bergantung pada
justru energi yang tidak dapat diperbaharui (non besarnya arus eksitasi. Sistem eksitasi pada
renewable) inilah yang sekarang banyak dipakai generator listrik terdiri dari 2 macam, yaitu:
oleh penduduk dunia. 1. Sistem eksitasi dengan sikat(brush
Pembangkit-pembangkit termal semuanya excitation)
menggunakan energi fosil, misalnya : PLTG, Sistem eksitasi menggunakan sikat, sumber
PLTU, PLTGU, dan PLTD. Energi fosil yang tenaga listrik berasal dari sumber listrik yang
digunakan adalahHSD, gas, Heavy Fuel Oil (HFO), berasal dari generator arus searah (DC) atau
dan batubara. generator arus bolak balik (AC) yang disearahkan
Dalam Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier. Jika
energi primer yang dikonversikan menjadi energi menggunakan sumber listrik yang berasal dari
listrik (energi sekunder) adalah bahan bakar. Bahan generator AC atau menggunakan Permanent
bakar yang digunakan dapat berupa batubara Magnet Generator (PMG) medan magnetnya adalah
(padat), minyak (cair), atau gas.Ada kalanya PLTU magnet permanen. Dalam lemari penyearah,
menggunakan kombinasi beberapa macam bahan tegangan listrik arus bolak balik diubah ataudi
bakar. Berikut tahapan konversi energi pada PLTU searahkan menjadi tegangan arus searah untuk
batubara: mengontrol kumparan medan exciter utama (main
1. Konversi energi tingkat pertama yang terjadi exciter). Untuk mengalirkan arus eksitasi dari main
adalah konversi energi primer dari batubara eksiter ke rotor generator menggunakan slip ring
(energi kimia) menjadi kalor (energi panas). dan sikat arang, demikian juga penyaluran arus
Hal ini dilakukan melalui proses pembakaran yang berasal dari pilot exciter ke main exciter.
dalam ruang bakar dari ketel uap PLTU.
2. Konversi energi tingkat kedua, energi panas
Brush
kemudian dikonversikan menjadi energi dalam Lilitan Rotor
Lilitan Stator
uap (entalpi) di boiler, melalui proses Trafo Eksitasi
Rotor Current

perpindahan panas ke dalam air yang ada Rotor Voltage


dalam pipa ketel untuk menghasilkan uap yang
dikumpulkan dalam drum dari ketel. Static Exciter
Medan Magnet Berputar
3. Energi dalam uap (entalpi) pada drum ketel Brush
selanjutnya dikonversikan menjadi energi
mekanikberupa putaran pada turbin uap. Gambar 2 Sistem eksitasi dengan sikat (Brush
Excitation)
2
digunakan pada komputer kontrol industri. Dalam
2. Sistem eksitasi tanpa sikat (brushless kebanyakan proyek, sistem eksitasi ini
excitation) menggunakan eksitasi sumber tegangan dengan
Penggunaan sikat atau slip ring untuk penyearah terkontrol shunt.
menyalurkan arus eksitasi ke rotor generator Start-Up
Field Breaker
mempunyai kelemahan karena besarnya arus yang
mampu dialirkan pada sikat arang relatif kecil. SCR

Untuk mengatasi keterbatasan sikat arang, pada G


~
generator pembangkit menggunakan sistem eksitasi
tanpa menggunakan sikat (brushless excitation). Excitation Transformer

Keuntungan sistem eksitasi tanpa


menggunakan sikat (brushless excitation), antara
lain adalah: AVR
 Energi yang diperlukan untuk eksitasi Excitation Regulator

diperoleh dari poros utama (main shaft),


sehingga keandalannya tinggi. Gambar 4 Diagram skematik exciter sumber
 Biaya perawatan berkurang karena pada tegangan menggunakan penyearah terkontrol
sistem eksitasi tanpa sikat (brushless shunt
excitation) tidak terdapat sikat, komutator Dalam sistem eksitasi statis ini (eksitasi shunt
dan slip ring. atau eksitasi sendiri), tenaga eksitasi diambil dari
 Pada sistemeksitasitanpa sikat (brushless terminal generator. Arus medan dari mesin sinkron
excitation) tidak terjadi kerusakan isolasi mengalir melalui transformator eksitasi, penyearah
karena melekatnya debu karbon pada farnish tenaga, dan pemutus medan. Transformer eksitasi
akibat sikat arang. berfungsi untuk menyesuaikan tegangan generator
 Mengurangi kerusakan (trouble) akibat udara dengan tegangan masukan yang disyaratkan untuk
buruk (bad atmosfere) sebab semua peralatan penyearah tenaga, dan memberikan isolasi elektrik
ditempatkan pada ruang tertutup. antara terminal mesin dan kumparan medan.
 Selama operasi tidak diperlukan pengganti Tegangan sekunder transformator eksitasi didesain
sikat, sehingga meningkatkan keandalan sedemikian rupasehingga tegangan keluaran
operasi dapat berlangsung kontinu pada konverter sesuai dengan batas tertinggi tegangan
waktu yang lama. DC. Untuk membangkitkan eksitasi, peralatan
 Pemutus medan generator (Generator field medan sesaat disuplai dari sumber AC atau suplai
breaker), field generator dan bus exciter atau medan sesaat DC. Konverter tenaga (SCR),
kabel tidak diperlukan lagi. dikontrol oleh AVR, dan disuplai oleh
 Biaya pondasi berkurang, sebab aluran udara transformator eksitasi yang terhubung ke terminal
dan bus exciter atau kabel tidak memerlukan generator, suplai secara kontinu dan arus eksitasi
pondasi. yang masuk ke medan generator melalui pemutus
medan (FCB) besarnya dapat diubah-ubah.

4.2 Penggambaran Fungsi


Trafo
Eksitasi Lilitan Stator
1. Struktur sistem
Rotor Current
Sistem eksitasi sebagian besar tersusun oleh
Rotor Voltage
lima komponen sebagai berikut:
Static Exciter
Rotary Exciter Medan Magnet Berputar
 Komponen suplai tenaga eksitasi:
Bagian Diam Bagian Berputar Bagian Diam
transformator eksitasi (TE)
Gambar 3 Sistem eksitasi tanpa sikat (Brushless  Komponen Kontrol: automatic voltage
Excitation)
regulator (AVR)
 Komponen tenaga: penyearah tenaga
IV Modul GES-3320
jembatan(SCR)
4.1 PenggambaranUmumGES-3320
GES-3320 merupakan sistem eksitasi  Komponen medan sesaatdan deeksitasi:
generator yang regulator-nya termasuk jenis lemari pemutus medan (FCB)
Integreted Pesonal Computer (IPC) yang banyak
3
 Komponen proteksi tegangan lebih: lemari QK52
RS51
proteksi (PRC) +
2. Rangkaian utama
-
Tegangan terminal generator dan daya reaktif TO FIELD BREAKER
diubah oleh arus eksitasi yang disuplai oleh
penyearah. AVR mengontrol keluaran penyearah.
 Transformator eksitasi(TE)
Dalam sistem eksitasi tipe GES-3320, TE V1 V3 V5 QK51
T51
adalah sumber tenaga eksitasi, dan mengisolasi U
T52
V
peralatan eksitasi dari terminal generator secara T53
W
elektrik. Sisi tegangan tinggi dihubungkan dengan TO EXITATION
terminal generator dan sisi tegangan rendah SOURCE
dihubungkan dengan sisi AC penyearah.
Kapasitas dan rasio transformasi ditentukan V4 V6 V2
menurut karakteristik eksitasi generator. Agar
dapat memenuhi operasi generator yang
disyaratkan.
 Penyearah Tenaga (SCR)
Penyearah tenaga mengubah suplai tenaga Gambar 6 Diagram skematik penyearah terkontrol
AC yang disalurkan oleh transformator eksitasi ke penuh 3 fase
suplai tenaga DC dan menyalurkannya ke
rangkaian medan magnet generator. Sesuai dengan Elemen V1-V6 adalah SCR. Tidak ada
nilai arus medan, beberapa penyearah jembatan banyak elemen secara seri atau secara paralel agar
beroperasi secara paralel untuk membagi arus supaya mengurangi gangguan. Rangkaian proteksi
medan secara bersama. Ketika suatu lengan RC yang dihubungkan pada kedua sisi dari tiap
tertentu ada gangguan, penyearah jembatandapat SCR dapat menyerap tegangan lebih komutasi dan
menyediakan arus medan yang stabil untuk tegangan puncak. Sebuah fuse kecepatan tinggi
generator. Parameter generator dan tipe SCR dihubungkan dengan tiap SCR secara seri agar
menentukan jumlah jembatanparalel dan arus seupaya melindungi elemen SCR. Tiga tranduser
keluaran tiap jembatan. Secara umum, ketika satu (T51-T53) ditempatkan pada sisi tenaga AC.
jembatan keluar dari operasi, perlengkapan Sinyal yang berasal dari tranduser-tranduser ini
eksitasi masih dapat memenuhi keluaran nominal akan digunakan untuk mendeteksi keadaan
generator. Dalam beberapa proyek, ketika satu konduksi dari SCR.
jembatan keluar dari operasi, perlengkapan  Pemutus rangkaian medan (FCB)
eksitasi masih dapat memenuhi gangguan eksitasi FCB terletak antara kumparan medan dan
generator. penyearah jembatan. Keluaran DC dari penyearah
Penyearah dikontrol oleh AVR. AVR jembatan mengalir ke kumparan medan generator.
mengatur keluarannya untuk mngubah arus Itu merupakan bagian penting rangkaian
eksitasi dan dengan demikian mengatur tegangan deeksitasi. Dibawah kondisi genting, itu dapat
terminal generator dan daya reaktif generator. dipisahkan secara cepat dan mentransfer energi
Pada penyearah tenaga didalamnya termasuk medan ke resistor pelepasan untuk menjamin
komponen berikut: keamanan generator.
 Penyearah tenaga jembatan 3. Automatic Voltage Regulator (AVR)
 Penguat pulsa dan deteksi AVR tipe GES-3320 terletak di bagian dalam
 Rangkaian proteksi RC lemari pengatur. AVR berfungsi untuk pengaturan
 Sistem kipas pendingin paksa sinyal, kontrol dan kalkulasi, dan keluaran sinyal.
 Modul komunikasi serial Komputer menampung semua jenis simulasi dan
 Pemantauan dan indikasi nilai switching, kemudian menghitung dan
Diagram skematik penyearah tenaga melatihsemua jenis simulasi dan nilai switching
ditunjukan sebagai berikut: untuk mengontrol keluaran SCR dan untuk
mengatur sistem eksitasi.
AVR seri GES-3320 merupakan jenis channe
lganda struktur bertingkat. Ada dua set hardware
4
terpisah secara paralel yang dihubungkan satu sama  Ketika generator beroperasi dalam kondisi
lain dan juga bekerja secara bebas. Dua channel tidak berbeban, perubahan dari mode tegangan
bekerja secara paralel dan menjadi warm standby terminal konstan atau mode arus medan
satu sama lain. Kedua channel dapat mendiagnosis konstan ke mode daya reaktif konstan atau
sendiri dan mendiagnosis satu sama lain, mode faktor daya konstan tidak diperbolehkan.
menindaklanjuti, berkomunikasi, dan berpindah satu Selama pemutus generator utama menutup (on
sama lain. line), perubahan ini tidak diperbolehkan.
4. Perintah kontrol Catatan: mode arus medan konstan (manual
Bagian ini memperkenalkan perintah kontrol mode) hanya mengatur arus medan, dan
jarak jauh (dari pusat kontrol) sistem eksitasi. dibawah mode ini sebagian besar fungsi
a. Ekcitation on pembatas tidak aktif. Oleh karena itu, ketika
Ketika perintah Exc. ONditerima, sistem pengaturan disetel ke mode arus medan
eksitasi akan berusaha menaikan arus medan secara konstan (manual mode), operator seharusnya
otomatis, sampai titik yang disyaratkan. Regulator memantau mesin dengan teliti.
akan melaksanakan langkah berikut secara e. Set point rise/Set point lower
berurutan: Perintah set point riseatau set point lowerdapat
 Menghidupkan kipas pendingin dalam lemari menaikan atau menurunkan nilai titik kerja.
penyearah Dibawah mode tegangan terminal konstan,
 Memancarkan pulsa pemicuan perintah set point rise atau set point lower akan
 Menghidupkan rangkaian medan sesaat (field mengubah nilai titik kerja dari tegangan terminal
flashing) generator. Dibawah kondisi generator tidak
 Menaikan secara otomatis tegangan ke titik berbeban, operasi ini akan mengubah tegangan
preset terminal. Dibawah kondisi generator berbeban,
b. Ekcitation off operasi ini akan mengubah daya reaktif. Ketika
Ketika perintah ekcitation off diterima, suatu fungsi pembatas aktif, perintah set point
regulator akan melaksanakan program pelepasan riseatau set point lower tidak akan efektif.
medan. Pelepasan balik akan digunakan untuk Dibawah mode daya reaktif konstan dan mode
kondisi normal. Pemutus medan ditambah resistor faktor daya konstan, perintah set point riseatau set
pelepasan akan melepas (membuang) energi yang point lower akan mengubah daya reaktif dan faktor
tersimpan di dalam kumparan medan. daya.
c. Operasi pemutus medan Dibawah mode arus medan konstan, perintah
Itu termasuk perintah Field Breaker On dan set point riseatau set point lower akan mengubah
Field Breaker Trip. nilai titik kerja arus medan. Dibawah kondisi
d. Penyetelan modepengaturan generator tidak berbeban, operasi ini akan
AVR dapat bekerja dalam 4 mode mengubah tegangan terminal. Dibawah kondisi
pengaturan: mode tegangan terminal konstan (auto generator berbeban, operasi ini akan mengubah
mode), mode arus medan konstan (manual mode), daya reaktif.
mode daya reaktif konstan, dan mode faktor daya Catatan:mode arus medan konstan konstan
konstan. Keadaan normal (default setting) adalah (manual mode) hanya mengatur arus medan, dan
mode tegangan terminal konstan (auto mode). dibawah mode ini sebagian besar fungsi pembatas
Secara prinsip, empat mode pengaturan dapat tidak aktif. Itu tidak aman untuk bekerja dibawah
mengalami perubahan selama operasi. Ketika mode manual mode untuk waktu yang lama.
regulasi diubah, tegangan terminal dan daya reaktif Ketika nilai titik kerja mencapai maksimum
tidak berfluktuasi dengan jelas. Tapi kasus berikut atau minimum, perintah set point rise atau set point
merupakan perkecualian: lower tidak akan efektif.
 Ketika suatu gangguan terjadi dibawah mode
tegangan terminal konstan, mode pengaturan V PENUTUP
akan berubah ke mode arus medan konstan. 5.1 Kesimpulan
Sebelum gangguna di-reset, perubahan dari Dari uraian tersebut diatas dapat diambil
mode arus medan konstan ketiga mode lainnya beberapa kesimpulan diantaranya:
tidak diperbolehkan. 1. Energi eksitasi generator didapat dari poros
utama sehingga keandalannya tinggi.

5
2. Biaya perawatan sistem eksitasi dengan sikat [10] …………….,, “Manual Excitation
relatif tinggi karena adanya sikat, komutator Maintenance”, Dongfang Electrical
dan slip ring. Machinery Co.Ltd., 2005.
3. Nilai arus eksitasi harus dijaga agar selalu [11] ……………., “Manual Electrical
sesuai dengan arus dasar pada sistem eksitasi Operation”, Dongfang Electrical
sehingga kestabilan sistem secara Machinery Co.Ltd., 2006.
keseluruhan tetap stabil. [12] ……………., Manual Excitation Hardware,
4. Sistem eksitasi yang baik memiliki respon Dongfang Electrical Machinery Co.Ltd.,
yang cepat manakala terjadi gangguan 2005.
internal maupun eksternal yang
mempengaruhi kinerja generator. BIODATA

5.2 Saran Heri Irawan


1. Sistem eksitasi dapat digantikan dengan Putra kelahiran Bogor,
menggunakan sistem eksitasi tanpa sikat menyelesaikan pendidikan dasar
(brushless excitation) yang tentunya akan hingga menengah di Bogor. Saat ini
meningkatkan keandalan sistem secara sedang menempuh pendidikan di
keseluruhan. jurusan Teknik Elektro Universitas
2. Pada sistem eksitasi dengan sikat maka Diponegoro, Semarang pada
perawatan sikat harus menjadi perhatian Bidang Konsenstrasi Teknik Energi Listrik. Penulis
utama demi menjaga kontinuitas pasokan dapat dihubungi melalui e-mail :
energi listrik yang stabil. heri.azzamer@gmail.com/herira_one@yahoo.co.id

DAFTAR PUSTAKA Semarang, Maret 2010

[1] Keman, Ismuranto, Pengenalan Pembangkit Menyetujui,


Listrik Tenaga Uap Batubara, Surabaya, Dosen pembimbing
2005.
[2] Marsudi, Djiteng, Ir., Pembangkitan Energi
Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2005.
[3] Marsudi, Djiteng, Ir., Operasi Sistem
Tenaga Listrik, Penerbita Graha Ilmu, Ir. Agung Nugroho, M.Kom.
Yogyakarta, 2006. NIP. 195901051987031002
[4] Saadat, Hadi, “Power System Analysis”, Mc
Graw Hill Inc, Singapore, 1999.
[5] Sulasno, Ir., Dasar Teknik Konservasi
Energi Listrik dan Sistem Pengaturan,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang, 2004.
[6] www.djlpe.esdm.go.id

[7] ………….., Ringkasan Eksekutif


Pembangunan PLTU Cilacap 2 x 300 MW,
PT. Sumber Segara Primadaya, Jawa
Tengah, 2004.
[8] ………….., Tutorial Teknik Listrik, Artikel
dan Software Teknik, Dunia Listrik,
Nopember 2009.
[9] ……………., “Manual Excitation
Operation”, Dongfang Electrical
Machinery Co.Ltd., 2005.

Anda mungkin juga menyukai