Tugas Besar Ssi Fix

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 36

TUGAS BESAR

SIMULASI SISTEM INDUSTRI


SIMULASI SISTEM PEMBUATAN PASPOR
Di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta

Disusun oleh:
Kelas A
Kelompok: 9

1. Nur Endah Fitriana (122130026)


2. Rani Triyani (122130043)
3. Ary Cahyadi (122130048)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2016
BAB I

Deskripsi Sistem

Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan (server) serta suatu
aturan yang mengatur kedatangan pelanggan dan pemrosesan masalah pelayanan
antrian, dimana dicirikan oleh lima buah komponen yaitu: pola kedatangan para
pelanggan, pola pelayanan, jumlah pelayan, kapasitas fasilitas untuk menampung para
pelanggan dan aturan dalam mana para pelanggan dilayani.

Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan
perjalanan antar negara. Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain
foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan
kadang-kadang juga beberapa informasi lain mengenai identifikasi individual. Ada
kalanya pula sebuah paspor mencantumkan daftar negara yang tidak boleh dimasuki
oleh si pemegang paspor itu.

Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan internasional karena harus


ditunjukkan ketika memasuki perbatasan suatu negara, walaupun di negara tertentu ada
beberapa perjanjian di mana warga suatu negara tertentu dapat memasuki negara lain
dengan dokumen selain paspor. Paspor akan diberi cap (stempel) atau disegel dengan
visa yang dilakukan oleh petugas negara tempat kedatangan.

Demi mewujudkan kualitas pelayanan yang baik, maka kami membuat simulasi
sistem antrian pembuatan paspor yang memiliki Standar Operasional Pelayanan agar
dapat memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas dengan beberapa tahapan yang
harus dilakukan oleh pemohon untuk mendapatkan paspor. Tahap pertama, pemohon
harus datang untuk mendapatkan formulir permohonan dan melengkapi persyaratan
dalam penerbitan surat perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau paspor. Kemudian
menyerahkan formulir permohonan dan persyaratan kepada petugas Kantor Imigrasi
Kelas I Yogyakarta untuk mendapatkan tanda terima permohonan. Setelah itu, di hari
yang telah ditentukan, pemohon memberikan tanda terima permohonan ke petugas
bagian pembayaran dan menyerahkan slip pembayaran sebagai bukti telah dilakukannya
pembayaran di bank. Pemohon yang telah memberi slip tersebut kemudian menunggu

1
untuk pengambilan foto dan sidik jari, serta proses wawancara. Setelah proses
wawancara selesai, pemohon akan diminta kembali pada tanggal tertentu untuk
mengambil paspor yang telah selesai.

Simulasi sistem antrian pembuatan paspor ini akan menampilkan simulasi


antrian pembuatan paspor sesuai dengan tahapan-tahapan pembuatan paspor 48 halaman
untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dengan waktu yang minim bagi pemohon agar
tidak terlalu lama mengantri dengan jenis pelayanan First In First Out (FIFO).
Sehingga, pemohon dapat terlayani dengan efektif dan efisien.

2
Bagan Proses

Formulasi Masalah

Permasalahan yang akan dipecahkan adalah bagaimana meminimasi waktu mengantri


agar pemohon paspor tidak perlu menunggu terlalu lama.

3
Tujuan Simulasi (Parameter)

Tujuan simulasi pembuatan paspor adalah sebagai berikut:

1. Untuk meminimasi waktu mengantri agar pemohon paspor tidak perlu


menunggu terlalu lama.
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menentukan sistem antrian
yang baik.

Batasan dan Asumsi

1. Sistem yang dibuat akan mensimulasikan antrian dengan lima jenis layanan
dengan batasan sebagai berikut:
 Jumlah ruangan pelayanan maksimal lima.
 Panjang antrian 50.
 Jenis pelayanan FIFO (First in, first out).
 Jenis antrian: antrian tunggal – pelayanan tunggal.
2. Sistem akan dibuat dengan ProModel.
3. Menggunakan data kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta pada bulan Juni 2015.

Pengumpulan Data

Tabel 1.1 Data jumlah pemohon paspor Juni 2015


Hari Jumlah Pembuat Paspor Hari Jumlah Pembuat Paspor
1 107 16 107
2 107 17 107
3 106 18 106
4 107 19 107
5 107 20 107
6 106 21 106
7 107 22 107
8 107 23 107
9 106 24 106
10 107 25 107
11 107 26 107
12 106 27 106
13 107 28 107
14 107 29 106
15 106 30 107

Tabel 1.2 Data waktu antar kedatangan pemohon paspor


No. Waktu antar Kedatangan No. Waktu antar Kedatangan

4
1. 07.30 55. 09.18
2. 07.32 56. 09.20
3. 07.34 57. 09.22
4. 07.36 58. 09.24
5. 07.38 59. 09.26
6. 07.40 60. 09.28
7. 07.42 61. 09.30
8. 07.44 62. 09.32
9. 07.46 63. 09.34
10. 07.48 64. 09.36
11. 07.50 65. 09.38
12. 07.52 66. 09.40
13. 07.54 67. 09.42
14. 07.56 68. 09.44
15. 07.58 69. 09.46
16. 08.00 70. 09.48
17. 08.02 71. 09.50
18. 08.04 72. 09.58
19. 08.06 73. 10.00
20. 08.08 74. 10.02
21. 08.10 75. 10.06
22. 08.12 76. 10.08
23. 08.14 77. 10.10
24. 08.16 78. 10.12
25. 08.18 79. 10.14
26. 08.20 80. 10.20
27. 08.22 81. 10.25
28. 08.24 82. 10.30
29. 08.26 83. 10.45
30. 08.28 84. 11.00
31. 08.30 85. 11.25
32. 08.32 86. 11.27
33. 08.34 87. 11.30
34. 08.36 88. 11.32
35. 08.38 89. 11.35
36. 08.40 90. 11.45
37. 08.42 91. 13.05
38. 08.44 92. 13.20
39. 08.46 93. 13.35
40. 08.48 94. 13.50
41. 08.50 95. 14.05
42. 08.52 96. 14.20
43. 08.54 97. 14.35
44. 08.56 98. 14.50
Tabel 1.2 Data waktu antar kedatangan pemohon paspor (lanjutan)
No. Waktu antar Kedatangan No. Waktu antar Kedatangan

5
45. 08.58 99. 15.05
46. 09.00 100. 15.10
47. 09.02 101. 15.15
48. 09.04 102. 15.30
49. 09.06 103. 15.32
50. 09.08 104. 15.34
51. 09.10 105. 15.38
52. 09.12 106. 15.40
53. 09.14 107. 15.45
54. 09.16

Data waktu proses pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta dapat
dilihat pada tabel 1.3. SK 1 merupakan stasiun kerja proses pemohon datang untuk
mendapatkan nomor antrian, formulir permohonan, dan melengkapi persyaratan dalam
penerbitan surat perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau paspor, SK 2 merupakan
stasiun kerja proses menyerahkan formulir permohonan dan persyaratan kepada petugas
Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta untuk mendapatkan tanda terima permohonan, SK 3
merupakan stasiun kerja proses pemohon melakukan pemabayaran biaya pembuatan
paspor di bank, SK 4 merupakan stasiun kerja proses pengambilan foto dan sidik jari,
serta proses wawancara, SK 5 merupakan mengambil paspor yang telah selesai dibuat.

Tabel 1.3 Data waktu proses pembuatan paspor

No SK1 SK2 SK3 SK4 SK5


1 35 14 6 47 6
2 40 14 8 45 7
3 40 15 7 47 8
4 35 11 7 45 6
5 36 10 9 47 7
6 24 12 6 45 5
7 40 11 8 46 6
8 26 10 9 46 8
9 40 13 6 45 5
10 36 14 6 45 7
11 27 12 8 45 6
12 37 11 7 46 5
13 25 10 9 47 8
14 24 12 6 46 7
15 35 14 9 46 5
16 25 15 6 47 6
Tabel 1.3 Data waktu proses pembuatan paspor (lanjutan)

6
No SK1 SK2 SK3 SK4 SK5

7
17 35 13 9 46 6
18 34 12 7 46 5
19 24 11 9 45 5
20 27 14 7 47 5
21 40 15 6 47 5
22 34 12 8 45 8
23 35 13 8 45 7
24 36 14 8 46 7
25 36 15 9 45 7
26 37 12 6 45 6
27 27 11 7 46 6
28 37 14 9 46 7
29 27 13 9 47 8
30 34 12 8 47 6

BAB II

8
Pembangunan Model Simulasi
2.1 Pengumpulan Data Stat Fit dan Hasil Stat Fit

Data Stat Fit SK 1 proses pemohon datang untuk mendapatkan nomor antrian, formulir
permohonan, dan melengkapi persyaratan dalam penerbitan surat perjalanan Republik
Indonesia (SPRI) atau paspor.

Gambar 2.1 Stat Fit Stasiun Kerja 1

Data Stat Fit SK 2 proses menyerahkan formulir permohonan dan persyaratan kepada
petugas Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta untuk mendapatkan tanda terima
permohonan.

9
Gambar 2.2 Stat Fit Stasiun Kerja 2

Data Stat Fit SK 3 proses pemohon melakukan pemabayaran biaya pembuatan paspor di
bank.

Gambar 2.3 Stat Fit Stasiun Kerja 3

10
Data Stat Fit 4 proses pengambilan foto dan sidik jari, serta proses wawancara.

Gambar 2.4 Stat Fit Stasiun Kerja 4

Data Stat Fit SK 5 mengambil paspor yang telah selesai dibuat.

Gambar 2.5 Stat Fit Stasiun Kerja 5

11
2.2 Proses Pembangunan Model Simulasi Menggunakan ProModel versi 7.0
1. Location
Pertama yang dilakukan adalah membangun lokasi perstasiun kerja dengan klik
menu utama Build > Locations > Masukkan nama lokasi dan pilih ikon,
kapasitas, dan sebagainya yang sudah ada pada tampilan.

Gambar 2.6 Locations

2. Entities
Kemudian tentukan entitas yang merupakan kesatuan yang mengalami proses
didalam sistem. Klik Build > Entities > pilih ikon dan beri nama entitas dan atur
kecepatan (Speed) serta Stats dan Notes.

Gambar 2.7 Entities

12
3. Path Network
Kemudian buat path network untuk menghubungan stasiun kerja satu dengan
stasiun kerja lainnya. Klik Build > Path Networks > Masukkan nama jalur/net,
Type, T/S, Paths, Interfaces, Mapping, Nodes.

Gambar 2.8 Path Networks

4. Arrivals
Menentukan kedatangan pemohon paspor serta lokasi yang dituju. Klik Build >
Arrivals > tentukan entitas akan menuju ke stasiun kerja, Qty Each, First Time,
Occurrences, Frequency, dan sebagainya.

Gambar 2.9 Arrivals

13
5. Processing
Menentukan entitas menuju lokasi stasiun kerja dengan waktu operasi yang
sudah ditentukan terlebih dahulu. Klik Build > Processing > isi Entitiy,
Location, Operation. Lalu isi Routing bagi entitas untuk tujuan, Rule, dan Move
Logic.

Gambar 2.10 Processing

14
Gambar 2.11 Layout Simulasi Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta

15
Analisa Output Simulasi
Setelah terbentuk antar stasiun kerja beserta jalurnya, pilih menu utama
Simulation > klik Option > kemudian tentukan Run Length, Run Time, Clock Precision,
Number Replications dan sebagainya.

Gambar 2.12 Simulation Options

16
Kemudian jalankan dengan klik Play.

Gambar 2.13 Simulasi dijalankan

17
Pada tahap ini, kami melakukan analisis model dengan menggunakan durasi waktu
selama 8 jam kerja.

Gambar 2.14 General Report

1. Locations
A. Total Entries
Total entries merupakan jumlah pemohon yang datang ke loket pengambilan
nomor antrian yang ada di Kantor Imigrasi. Pada data ini ternalaisis bahwa
pengambilan nomor antrian terdapat 43 orang pemohon paspor yang mengambil
nomor antrian. Sedangkan untuk antrian terdapat total 56 pemohon paspor yang
mengantri, adapun untuk SK 1 total 7 orang pemohon, SK 2 total 7 orang
pemohon, SK 3, 4, dan 5 total 8 pemohon paspor.
B. Avg Time Per Entry (MIN)
Pada tahap ini teranalis bahwa lama rata-rata waktu pelayanan di SK 1 yaitu
56,13 menit. Sedangkan rata-rata waktu pelayanan untuk SK 2 yaitu 50,18
menit. Rata-rata waktu pelayanan SK 3 yaitu 51,25 menit. Rata-rata waktu
pelayanan untuk SK 4 yaitu 42,50 menit, dan rata-rata waktu pelayanan pada SK
5 yaitu 6,25 menit.
C. Maximum Contents
Pada tahap ini teranalisis bahwa diseluruh lokasi jumlah maximum content sama
dengan besar kapasistasnya masing-masing.

18
D. Current Contents
Current Contents menggambarkan bahwa pada saat model diberhentikan jumlah
entry pada masing-masing lokasi adalah sebagai berikut:
SK 1: tidak ada yang sedang dilayani
SK 2: tidak ada yang dilayani
SK 3: 1 orang yang dilayani
SK 4: 1 orang yang dilayani
SK 5: tidak ada yang dilayani
E. % Utilization
Pada tahap ini teranailis bahwa beban kerja untuk setiap tugas pada setiap loket
adalah sebagai berikut:
Pintu Masuk: 94, 27 %
Nomor Antrian: 8,96 %
Antrian: 24,34 %
Penyerahan Dokumen: 85,78 %
Entry Data: 73,18 %
Pembayaran: 85,42 %
Foto dan sidik jari: 70,83 %
Penyerahan Paspor : 10,41 %

2. Locations States Multi


Menjelaskan mengenai penggunaan kapasitas pada lokasi yang kapasistasnya lebih
dari satu.

Gambar 2.15 General Report

19
Sistem atau lokasi dengan kapasistas multi didalam model adalah tempat antrian,
dalam waktu 8 jam persentasi tempat tersebut kosong yaitu 0% sedangkan
persentasi tempat tersebut terisi yaitu 100% adapun persentasi tempat tersebut
penuh yaitu 0%.

Sistem atau lokasi dengan kapasistas multi didalam model adalah pintu masuk,
dalam waktu 8 jam persentasi tempat tersebut kosong yaitu 0,21% sedangkan
persentasi tempat tersebut terisi yaitu 11,04% adapun persentasi tempat tersebut
penuh yaitu 0%.

3. Location Sates Single


Menjelaskan mengenai penggunaan kapasitas dengan kapasistasnya sama dengan
satu.

Gambar 2.16 General Report

Lokasi yang memiliki kapasitas single yaitu sebagai berikut beserta dengan
keteangannya:
a. Penyerahan Dokumen
Memiliki persentasi bekerja: 18,72%
Persentasi menganggur: 14,22%
Persentasi tertahan : 67,06%

20
b. Entry Data
Memiliki persentasi bekerja: 21,88%
Persentasi menganggur: 26,82%
Persentasi tertahan: 36,72%
c. Pembayaran
Memiliki persentasi bekerja: 12,17%
Persentasi menganggur: 14,58%
Persentasi tertahan: 29,17%
d. Foto Sidik Jari
Memiliki persentasi bekerja: 70,83%
Persentasi menganggur: 29,17%
Persentasi tertahan: 0%
e. Penyerahan Paspor
Memiliki persentasi bekerja: 10,41%
Persentasi menganggur: 89,59%
Persentasi tertahan: 0%

4. Failed Arrivals
Menjelaskan mengenai jumlah calon pemohon paspor yang tidak masuk ke dalam
sistem.

Gambar 2.17 General Report

21
Teranalisis bahwa pemohon paspor yang tidak masuk ke dalam loket antrian yaitu
sebanyak 387 orang.

5. Entity Activity
Menggambarkan aktivitas yang dilakukan entitas (pendaftar) pada saat berada
dalam sistem.

Gambar 2.18 General Report

Didalam sistem teranalisis bahwa pemohon yang keluar dari sistem sebanyak 9 orang,
sedangkan kapasistas pendaftar yang ada didalam sistem sebanyak 106 orang yang
memiliki waktu rata-rata 211,3 menit didalam sistem. Sedangkan waktu rata-rata
pendaftar bergerak dari setiap lokasi yaitu 54,56 menit dengan waktu menunggu
selama 17,05 menit, yang memiliki waktu operasi didalam sistem selama 60,31 menit
disetiap stasiun kerja dengan waktu tertahan selama 79,42 menit.

6. Entity States
Menggambarkan persentase keadaan entitas dalam sistem.

Gambar 2.19 General Report

22
Dari gambar tersebut terlihat bahwa entitas pendaftar memiliki persentase bergerak
sebesar 25,82% dan persentasi menunggu 8,06% dan persentase didalam operasi
sebesar 28,54%, dan persentasi tertahan yaitu 37,58%.

23
Validasi Model Simulasi
Data waktu proses pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta dapat
dilihat pada tabel 1.3. SK 1 merupakan stasiun kerja proses pemohon datang untuk
mendapatkan nomor antrian, formulir permohonan, dan melengkapi persyaratan dalam
penerbitan surat perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau paspor, SK 2 merupakan
stasiun kerja proses menyerahkan formulir permohonan dan persyaratan kepada petugas
Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta untuk mendapatkan tanda terima permohonan, SK 3
merupakan stasiun kerja proses pemohon melakukan pemabayaran biaya pembuatan
paspor di bank, SK 4 merupakan stasiun kerja proses pengambilan foto dan sidik jari,
serta proses wawancara, SK 5 merupakan mengambil paspor yang telah selesai dibuat.
Tabel 2.1 Data waktu proses pembuatan paspor
No SK1 SK2 SK3 SK4 SK5
1 35 14 6 47 6
2 40 14 8 45 7
3 40 15 7 47 8
4 35 11 7 45 6
5 36 10 9 47 7
6 24 12 6 45 5
7 40 11 8 46 6
8 26 10 9 46 8
9 40 13 6 45 5
10 36 14 6 45 7
11 27 12 8 45 6
12 37 11 7 46 5
13 25 10 9 47 8
14 24 12 6 46 7
15 35 14 9 46 5
16 25 15 6 47 6
17 35 13 9 46 6
18 34 12 7 46 5
19 24 11 9 45 5
20 27 14 7 47 5
21 40 15 6 47 5
22 34 12 8 45 8
23 35 13 8 45 7
24 36 14 8 46 7
25 36 15 9 45 7
26 37 12 6 45 6
27 27 11 7 46 6
28 37 14 9 46 7
29 27 13 9 47 8
30 34 12 8 47 6

24
Validasi model simulasi berdasarkan kriteria statistik dari goodness of fit Chi-Square
pada tingkat signifikansi 0,1. Persamaan untuk Chi-Square adalah sebagai berikut:

dimana observed value dalam kasus ini adalah Total Exits hasil pengukuran di lapangan,
sedangkan expected values-nya adalah Total Exits hasil model. Agar hasil model
diterima, maka nilai Chi-Square harus memenuhi syarat sebagai berikut:

dimana α adalah tingkat kepercayaan dan X02 adalah nilai distribusi Chi-Square untuk
tingkat kebebasan v = n-1. Kriteria validitas untuk model tersebut adalah:

P(X2 ≤ 17,708) = 1 – 0,95


P(X2 ≤ 17,708) = 0,05

dimana X02 = 17,708 untuk n = 30 dan α = 0,95. Nilai 17,708 ditentukan dari tabel
distribusi Chi-Square dengan tingkat kebebasan 29 (n-1) dan P = 0,1.

Hasil Chi-Square perhitungan menunjukkan nilai lebih rendah dibandingkan dengan


nilai Chi-Square tabel yang bernilai 17,708. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan
bahwa model tersebut dinyatakan valid dengan tingkat signifikansi 0,10.

25
Test Statistics

SK1 SK2 SK3 SK4 SK5

Chi-Square 4.200a 2.800b .667c .200d 1.2

Df 8 5 3 2

Asymp. Sig. .839 .731 .881 .905 .

Monte Carlo Sig. Sig. 1.000e 1.000e 1.000e 1.000e .5

95% Confidence Interval Lower Bound .224 .224 .224 .224 .

Upper Bound 1.000 1.000 1.000 1.000 1.

26
Validasi Model Simulasi

Validasi dengan menggunakan uji chi square dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :

1. (SK 1) merupakan stasiun kerja proses pemohon datang untuk mendapatkan


nomor antrian, formulir permohonan, dan melengkapi persyaratan dalam
penerbitan surat perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau paspor.

Tabel 2.2 Perhitungan uji chi square


Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2
1 35 107 -72 5184 148.1143
2 40 107 -67 4489 112.225
3 40 107 -67 4489 112.225
4 35 107 -72 5184 148.1143
5 36 107 -71 5041 140.0278
6 24 107 -83 6889 287.0417
7 40 107 -67 4489 112.225
8 26 107 -81 6561 252.3462
9 40 107 -67 4489 112.225
10 36 107 -71 5041 140.0278
11 27 107 -80 6400 237.037
12 37 107 -70 4900 132.4324
13 25 107 -82 6724 268.96
14 24 107 -83 6889 287.0417
15 35 107 -72 5184 148.1143
16 25 107 -82 6724 268.96
17 35 107 -72 5184 148.1143
18 34 107 -73 5329 156.7353
19 24 107 -83 6889 287.0417
20 27 107 -80 6400 237.037
21 40 107 -67 4489 112.225
22 34 107 -73 5329 156.7353
23 35 107 -72 5184 148.1143
24 36 107 -71 5041 140.0278
25 36 107 -71 5041 140.0278
26 37 107 -70 4900 132.4324
27 27 107 -80 6400 237.037
28 37 107 -70 4900 132.4324
29 27 107 -80 6400 237.037
30 34 107 -73 5329 156.7353
Total 988 3210 -2222 165492 5328.85

1. Hipotesis :
H0 : Simulasi sesuai dengan sistem nyata

H1 : Simulasi tidak sesuai dengan sistem nyata

2. Taraf nyata (α) = 0,05


3. Uji statistik:

x2 =

= 5328.85

Daerah derajat bebas = 30 – 1

= 29

4. x2 x2 (0,05/29) = 42,557 merupakan daerah penolakan dengan α = 0,05 di

kolom 29.
5. Kesimpulannya didapatkan bahwa 5328.85>42,557, maka H0 ditolak.
Dengan kata lain, data simulasi yang digunakan belum sesuai dengan data
nyata.

2. (SK 2) merupakan stasiun kerja proses menyerahkan formulir permohonan dan


persyaratan kepada petugas Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta untuk
mendapatkan tanda terima permohonan

Tabel 2.3 Perhitungan uji chi square


Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

1 14 107 -93 8649 617.7857


2 14 107 -93 8649 617.7857
3 15 107 -92 8464 564.2667
4 11 107 -96 9216 837.8182
5 10 107 -97 9409 940.9
6 12 107 -95 9025 752.0833
7 11 107 -96 9216 837.8182
8 10 107 -97 9409 940.9
9 13 107 -94 8836 679.6923
10 14 107 -93 8649 617.7857
Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

11 12 107 -95 9025 752.0833


12 11 107 -96 9216 837.8182
13 10 107 -97 9409 940.9
14 12 107 -95 9025 752.0833
15 14 107 -93 8649 617.7857
16 15 107 -92 8464 564.2667
17 13 107 -94 8836 679.6923
18 12 107 -95 9025 752.0833
19 11 107 -96 9216 837.8182
20 14 107 -93 8649 617.7857
21 15 107 -92 8464 564.2667
22 12 107 -95 9025 752.0833
23 13 107 -94 8836 679.6923
24 14 107 -93 8649 617.7857
25 15 107 -92 8464 564.2667
26 12 107 -95 9025 752.0833
27 11 107 -96 9216 837.8182
28 14 107 -93 8649 617.7857
29 13 107 -94 8836 679.6923
30 12 107 -95 9025 752.0833
Total 379 3210 -2831 267225 21576.71

1. Hipotesis :

H0 : Simulasi sesuai dengan sistem nyata

H1 : Simulasi tidak sesuai dengan sistem nyata

2. Taraf nyata (α) = 0,05


3. Uji statistik:

x2 =

= 21576.71

Daerah derajat bebas = 30 – 1

= 29

4. x2 x2 (0,05/29) = 42,557 merupakan daerah penolakan dengan α = 0,05 di

kolom 29.
5. Kesimpulannya didapatkan bahwa 21576.71>42,557, maka H0 ditolak.
Dengan kata lain, data simulasi yang digunakan belum sesuai dengan data
nyata.

3. (SK 3) merupakan stasiun kerja proses pemohon melakukan pemabayaran


biaya pembuatan paspor di bank.

Tabel 2.4 Perhitungan uji chi square


Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

1 6 107 -101 10201 1700.167


2 8 107 -99 9801 1225.125
3 7 107 -100 10000 1428.571
4 7 107 -100 10000 1428.571
5 9 107 -98 9604 1067.111
6 6 107 -101 10201 1700.167
7 8 107 -99 9801 1225.125
8 9 107 -98 9604 1067.111
9 6 107 -101 10201 1700.167
10 6 107 -101 10201 1700.167
11 8 107 -99 9801 1225.125
12 7 107 -100 10000 1428.571
13 9 107 -98 9604 1067.111
14 6 107 -101 10201 1700.167
15 9 107 -98 9604 1067.111
16 6 107 -101 10201 1700.167
17 9 107 -98 9604 1067.111
18 7 107 -100 10000 1428.571
19 9 107 -98 9604 1067.111
20 7 107 -100 10000 1428.571
21 6 107 -101 10201 1700.167
22 8 107 -99 9801 1225.125
23 8 107 -99 9801 1225.125
24 8 107 -99 9801 1225.125
25 9 107 -98 9604 1067.111
26 6 107 -101 10201 1700.167
27 7 107 -100 10000 1428.571
Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

28 9 107 -98 9604 1067.111


29 9 107 -98 9604 1067.111
30 8 107 -99 9801 1225.125
Total 227 3210 -2983 296651 40352.64

1. Hipotesis :

H0 : Simulasi sesuai dengan sistem nyata

H1 : Simulasi tidak sesuai dengan sistem nyata

2. Taraf nyata (α) = 0,05


3. Uji statistik:

x2 =

= 40352.64

Daerah derajat bebas = 30 – 1

= 29

4. x2 x2 (0,05/29) = 42,557 merupakan daerah penolakan dengan α = 0,05 di

kolom 29.
5. Kesimpulannya didapatkan bahwa 40352.64>42,557, maka H0 ditolak.
Dengan kata lain, data simulasi yang digunakan belum sesuai dengan data
nyata.

4. (SK 4) merupakan stasiun kerja proses pengambilan foto dan sidik jari, serta
proses wawancara.

Tabel 2.5 Perhitungan uji chi square

Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

1 47 107 -60 3600 76.59574


2 45 107 -62 3844 85.42222
3 47 107 -60 3600 76.59574
4 45 107 -62 3844 85.42222
Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

5 47 107 -60 3600 76.59574


6 45 107 -62 3844 85.42222
7 46 107 -61 3721 80.8913
8 46 107 -61 3721 80.8913
9 45 107 -62 3844 85.42222
10 45 107 -62 3844 85.42222
11 45 107 -62 3844 85.42222
12 46 107 -61 3721 80.8913
13 47 107 -60 3600 76.59574
14 46 107 -61 3721 80.8913
15 46 107 -61 3721 80.8913
16 47 107 -60 3600 76.59574
17 46 107 -61 3721 80.8913
18 46 107 -61 3721 80.8913
19 45 107 -62 3844 85.42222
20 47 107 -60 3600 76.59574
21 47 107 -60 3600 76.59574
22 45 107 -62 3844 85.42222
23 45 107 -62 3844 85.42222
24 46 107 -61 3721 80.8913
25 45 107 -62 3844 85.42222
26 45 107 -62 3844 85.42222
27 46 107 -61 3721 80.8913
28 46 107 -61 3721 80.8913
29 47 107 -60 3600 76.59574
30 47 107 -60 3600 76.59574
Total 1378 3210 -1832 111894 2437.919

1. Hipotesis :

H0 : Simulasi sesuai dengan sistem nyata

H1 : Simulasi tidak sesuai dengan sistem nyata

2. Taraf nyata (α) = 0,05


3. Uji statistik:

x2 =

= 2437.92

Daerah derajat bebas = 30 – 1

= 29
4. x2 x2 (0,05/29) = 42,557 merupakan daerah penolakan dengan α = 0,05 di

kolom 29.
5. Kesimpulannya didapatkan bahwa 2437.92>42,557, maka H0 ditolak.
Dengan kata lain, data simulasi yang digunakan belum sesuai dengan data
nyata.

5. (SK 5) merupakan mengambil paspor yang telah selesai dibuat.

Tabel 2.5 Perhitungan uji chi square

Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

1 6 107 -101 10201 1700.167


2 7 107 -100 10000 1428.571
3 8 107 -99 9801 1225.125
4 6 107 -101 10201 1700.167
5 7 107 -100 10000 1428.571
6 5 107 -102 10404 2080.8
7 6 107 -101 10201 1700.167
8 8 107 -99 9801 1225.125
9 5 107 -102 10404 2080.8
10 7 107 -100 10000 1428.571
11 6 107 -101 10201 1700.167
12 5 107 -102 10404 2080.8
13 8 107 -99 9801 1225.125
14 7 107 -100 10000 1428.571
15 5 107 -102 10404 2080.8
16 6 107 -101 10201 1700.167
17 6 107 -101 10201 1700.167
18 5 107 -102 10404 2080.8
19 5 107 -102 10404 2080.8
20 5 107 -102 10404 2080.8
21 5 107 -102 10404 2080.8
22 8 107 -99 9801 1225.125
23 7 107 -100 10000 1428.571
24 7 107 -100 10000 1428.571
25 7 107 -100 10000 1428.571
Xi Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2

26 6 107 -101 10201 1700.167


27 6 107 -101 10201 1700.167
28 7 107 -100 10000 1428.571
29 8 107 -99 9801 1225.125
30 6 107 -101 10201 1700.167
Total 190 3210 -3020 304046 49502.1

1. Hipotesis :

H0 : Simulasi sesuai dengan sistem nyata

H1 : Simulasi tidak sesuai dengan sistem nyata

2. Taraf nyata (α) = 0,05


3. Uji statistik:

x2 =

= 49502.1

Daerah derajat bebas = 30 – 1

= 29

4. x2 x2 (0,05/29) = 42,557 merupakan daerah penolakan dengan α = 0,05 di

kolom 29.
5. Kesimpulannya didapatkan bahwa 49502.1>42,557, maka H0 ditolak.
Dengan kata lain, data simulasi yang digunakan belum sesuai dengan data
nyata.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011, Validasi Model dengan Menggunakan Chi-Square. https://thrashmaniac.


wordpress com /2011/07/17/model-verification-with-chi-square-method/ (di
akses 9 Mei 2016).
Budi, 2012, Teori Antrian, https://diseuhahdalada.wordpress.com/2012/08/10/teori-
antrian/ (di akses 29 Maret 2016).

Riyanto, Agus, 2014, Simulasi Sistem Antrian Menggunakan ProModel di RS Hasan


Sadikin Bandung, http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=229259 (di akses 9
Mei 2016).

Anda mungkin juga menyukai