Anda di halaman 1dari 5

Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia)

yang berarti suatu usaha untuk untuk


mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar
wilayah negara tersebut.

Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan


suatu negara untuk menguasai negara lain

Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke


Indonesia:
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan
Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun
1453,kemudian bangsa Turki menutup
Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di
Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka
mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-
rempah.
Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :
3 G : 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.

Berakhirnya Masa Kegelapan (Dark Age) di Eropa


dengan munculnya era Renaissance ternyata
membawa malapetaka bagi bangsa-bangsa di Asia
dan Afrika. Hal ini dikarenakan kemajuan yang
dicapai oleh orang-orang Eropa dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi berdampak pada
berkembangnya kolonialisme dan imperialisme.
Bangsa-bangsa Timur, termasuk Indonesia, adalah
negara yang kaya akan sumber daya alamnya
sehingga menjadi daya tarik untuk dijadikan
daerah kolon
Ekspedisi Belanda pertama menuju Indonesia terjadi
pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman. Keberangkatan ekspedisi Belanda berpedoman
kepada buku Itinerario (garis perjalanan) karya Jan
Huygen van Linschoten. Ekspedisi Belanda yang pertama
berhasil mendaratkan rombongannya di pelabuhan
Banten. Rombongan pertama Belanda ini tidak
membuahkan hasil yang diharapkan. Mereka diusir
penduduk pesisir Banten, sebab mereka bersikap kasar
dan sombong. Pulanglah ekspedisi pertama ini dengan
tangan kosong. Meskipun gagal, mereka telah membuka
jalan bagi ekspedisi berikutnya untuk datang ke
Indonesia. Pada tahun 1598 Belanda melakukan
ekspedisi kedua ke Indonesia dipimpin Jacob van Neck.

Pada tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang yang


bernama Vereenigde Oost-Indische Company (VOC) atau
Persekutuan Perusahaan Hindia Timur dengan tujuan
sebagai berikut:
a. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para
pedagang Belanda.
b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari
bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di
Indonesia.
c. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk
membiayai perang melawan Spanyol.

Setelah berhasil mendirikan VOC, kelompok pedagang


Belanda ini menjadi tertarik untuk menguasai daerah-
daerah di Nusantara. Sebagai langkah pertama, VOC
berusaha merebut Maluku dari kekuasaan Portugis. Pada
tahun 1605 dengan mudah VOC dapat merebut benteng
Portugis di Ambon. Benteng ini kemudian diberi nama
Victoria. Peristiwa ini menjadi tonggak pertama
penjajahan Belanda di Indonesia. Setelah berhasil
menguasai Ambon, pada tahun 1609 VOC mengangkat
gubernur jenderal pertama, Pieter Both. Selanjutnya VOC
mengincar Jayakarta. VOC ingin mendirikan pusat
kekuasaan dan pemerintahannya di wilayah itu. Ketika
VOC dipimpin gubernur jenderal kedua Jan Pieterszoon
Coen, Jayakarta diserang dan dibakarnya. Di atas
reruntuhan kota ini didirikan kota baru dengan nama
Batavia pada tahun 1619. Mulai saat itu, VOC dapat
mengawasi segala gerak-gerik pelayaran di Selat Sunda
dan Selat Malaka, serta dapat melakukan konsolidasi
dalam upaya menaklukkan seluruh wilayah nusantara.

Anda mungkin juga menyukai