Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN SAMPAH INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.20-022 00 1/2

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 04 Desember 2017
(SPO)
dr. Ni Nyoman Mulyani, MM
Direktur RSU BaliMéd Negara

PENGERTIAN Penyimpanan limbah B3 adalah teknik kegiatan penenpatan limbah


B3 untuk menjaga kualitas dan kuantitas llimbah B3 dan atau
mencegah dampak negative limbah B3 terhadap lingkungan
hidup,kesehatan manusia dan mahluk hidup lainnya.

TUJUAN Sebagai pedoman untuk melakukan pegelolaan limbah B3


dilingkungan rumah sakit

KEBIJAKAN 1. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan no


1/BAPEDAL/09/1995 tentang tata cara dan persyaratan teknis
penyimpanan dan pengumpulan limbah B3
2. Permenkes No.1204/SK/10/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2001
Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum BaliMéd Negara
Nomor 017/SK/RSUBMN/INT/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan di RSU BaliMéd Negara.

PROSEDUR 1. Identifikasi bahan dan limbah berbahaya.


2. Penanganan ,penyimpanan dan penggunaan Bahan Berbahaya
dan Beracun sesuai dengan regulasi
3. Pelaporan investigasi dari tumpahan,paparan (exposure) dan
insiden
PENANGANAN SAMPAH INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.20-022 00 2/2

Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 04 Desember 2017
(SPO)
dr. Ni Nyoman Mulyani, MM
Direktur RSU BaliMéd Negara

4. Penanganan limbah yang berada dirumah sakit dan pembuangan


limbah berbahaya secara aman dan sesuai dengan ketentuan
hukum
5. Perlindungan yang benar dalam penggunaan,ada tumpahan dan
paparan
6. Pendokumentasian sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan
UNIT TERKAIT Kesehatan Lingkungan,cleaning service, teknisi, farmasi dan
pelayanan medis

Anda mungkin juga menyukai