4 4. Pada sistem bahan bakar terdapat tiga saluran bahan bakar yaitu saluran
yang menyalurkan :
a.Bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar, bahan bakar kembali dari karburator
ke tangki, dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
b.Bahan bakar dari tangki ke karburator, bahan bakar kembali dari karburator
ke tangki, dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
c.Bahan bakar dari tangki ke venturi, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki,
dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
d. Bahan bakar dari tangki ke pelampung, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki,
dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
6. 6. Yang berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang
pelampung pada karburator yaitu:
a. Tangki bahan bakar
b. Filter.
c. Charcoal canister
d. Karburator
7. 7. Yang berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi kabut bahan
bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin yaitu :
a. Tangki bahan bakar
b. Filter
c. Pompa bahan bakar
d. Karburator
8. 8.Agar dapat bekerja sesuai dengan kondisi kerja mesin, maka karburator dibagi menjadi
beberapa sistem, dan sistem tersebut antara lain, kecuali . . .
a. Sistem cuk
b. Sistem Pelampung
c. Sistem Kecepatan rendah
d. Sistem Pengisian
9. Bagian karburator yang terletak pada saluran stasioner dan kecepatan lambat, berfungsi untuk mempercepat aliran
bahan bakar yaitu :
a. Economicer jet
b. Dashpot
c. Barrel
d. Anti dieseling
10. Komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk memutus aliran bahan bakar
pada saat kendaraan diperlambat yaitu :
a. Economicer jet
b. Dashpot
c. Anti dieselling
d. Deceleration Fuel Cut-Off System
a. To fuel pump
b. To carburator
c. To filter
d. To charcoal canister
13. Apa akibatnya bila kita menyetel pelampung terlalu ekstrem tinggi :
a. Bensin tidak bisa masuk ke karburator
b. Bensin langsung mengalir dari nosel utama
c. Bensin tidak bisa terisap karburator
d. Bensin masuk ke dalam pelampung
14. Jumlah aliran bensin dan udara pada saat idle bisa diatur melalui…
a. Sekrup penyetel gas
b. Sekrup penyetel jet utama
c. Sekrup penyetel campuran
d. Sekrup penyetel jet udara
15. Salah satu Keuntungan karburator yang mempunyai diameter venturi kecil adalah…
a. Pengabutan bensin baik saat aliran udara lambat
b. Pengabutan bensin jelek saat aliran udara lambat
c. Daya motor tinggi karena aliran gas tidak terhambat
d. Daya motor tinggi karena pengabutan baik
17. Komponen tambahan pada karburator yang berfungsi untuk memperlambat penutupan katup gas pada saat pedal gas
dilepas dari putaran tinggi yaitu :
a. Economicer jet
b. Dashpot
c. Barrel
d. Anti dieseling
19. Prinsip pembentukan campuran yang digunakan pada karburator adalah berdasarkan :
a. Tekanan lebih
b. Tekanan yang sama
c. Tekanan tinggi
d. Aliran udara yang cepat
20. Fungsi jet udara(lubang penambah udara) pada nosel(pipa pengabut ) adalah…
a. Agar bensin terkabut dengan halus
b. Agar motor tetap hidup saat pedal gas tidak diinjak
c. Agar jumlah campuran yang masuk ke motor sesuai.
d. Agar ruang pelampung selalu terisi bensin
RELATED POSTS:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin ini membahas tentangbeberapa ha
l penting yang perlu diketahui agar dapat memeriksa dan memeliharasystem bahan bakar bensin
dengan prosedur yang benar.
Judul modul ini adalah sistem bahan bakar bensin sepeda motor, di dalamnya akan dibahas
mengenai komponen, fungsi dan cara kerja sistem bahan bakarkonvensional sepeda motor,
dan melakukan perbaikan sistem bahan bakar konvensional sepeda motor.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
a. Mengidentifikasi sistem bahan bakar sepeda motor
b. Memeriksa komponen sistem bahan bakar
c. Mendiagnosa gangguan pada sistem bahan bakar sepeda motor
d. Memperbaiki sistem bahan bakar sepeda motor
BAB II
SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN
d. Saringan udara
Saringan udara di letakkan pada saluran udara masuk pada karburator. Fungsi saringan udara
adalah untuk menyaring udara apabila terdapat kotoran ataupun debu.
5) Sistem Cuk
Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian
campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold
karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuran
udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup. Sistem cuk membuat
campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (1:1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila
mesin masih dingin. Oleh sebab itu ditambah dengan sistem cuk/choke. Sistem choke
berfungsi untuk membuka dan menutup katup cuk. Dalam sistem ini digunakan lingkage
untuk dihubungkan ke stang kemudi. Apabila pengemudi akan membuka atau menutup katup
cuk cukup menariktuas cuk yang ada pada samping bawah stang kemudi bagian kiri. Pada tipe
lain terdapat sistem cuk yang dihubungkan langsung dengan bodi karburator.
Gambar Sistem choke
3. Latihan
1. Jelaskan fungsi dari karburator?
2. Jelaskan setiap sistem yang terdapat pada karburator dengan singkat dan jelas?
4 Cara kerja gas tangan Periksa dan setel (bila perlu) gas tangan
setelah menempuh jarak 500 km, 2.000 km,
4.000 km, 8.000 km dan seterusnya setiap
2.000 km
5 Kabel gas Beri oli pelumas setiap 6.000 km
Mesin tidak mau hidup 1. Pipa bahan bakar tersumbat 1. Periksa dan
bersihkan
2. Starter jet tersumbat 2. Periksa dan
bersihkan
3. Piston choke tidak berfungsi 3. Periksa dan
setel
4. Udara masuk dari saluran 4. Periksa dan
karburator atau pipa vakum setel
tersumbat
Catatan:
1) Ukuran spesifikasi tinggi pelampung berbeda antara merk sepeda motor satu dengan lainnya. Lihat buku manual
masing-masing untuk memastikan ukuran tersebut.
2) Pada sebagian merk sepeda motor (misalnya Honda) tinggi pelampung tidak dapat disetel. Ganti pelampung secara
keseluruhan (set) jika tinggi pelampung sudah tidak sesuai dengan spesifikasi.
9. Pemeriksaan Penyetelan Putaran Stasioner/Langsam
a. Putar sekrup udara (pilot/idle mixture screw) searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian
kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang diberikan.
Catatan:
1) Kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi jika sekrup udara dikencangkan terlalu keras pada dudukannya.
2) Bukaan awal sekrup udara : 2 - 2¼ putaran keluar (untuk lebih pastinya, lihat buku manual sepeda motor yang
bersangkutan).
1. Latihan.
1. Jelaskan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan pada system bahan bakarkonvensional!
2. Uraikan langkah-langkah penyetelan putaran idel!
BAB III
EVALUASI
A. Test
1. Sebutkan komponen system bahan bakar mekanik dan jelaskan fungsinya?
2. Jelaskan cara kerja sistem stasioner, kecepatan lambat, dan kecepatan tinggi pada karburator!
3. Untuk apa digunakan venture?
4. Mengapa bensi dapat tersemprot ?
B. Kunci Jawaban
1. Komponen sistem bahan bakar mekanik antara lain :
a. Tangki bahan bakar : untuk menampung bahan bakar sebelum disalurkan ke karburator
b. Saringan bahan bakar : untuk membersihkan bahan bakar yang akan dikirim ke karburator.
c. Karburator : untuk mengabutkan bahan bakar dan mengatur kebutuhan bahan bakar sesuai
dengan putaran mesin.
2. Cara kerja system stasioner, kecepatan lambat, dan kecepatan tinggi pada karburator adalah
sebagai berikut :
a. Putaran Idle/stasioner
Putaran langsam (idle speed) adalah putaran mesin (rpm) terendah tanpa beban sesuai spesifiksi
pabrik. Pada saat ini kondisi jet needle dan katup skep (throttle valve) menutup sehingga main jet
(saluran utama) tidak mengeluarkan bahan bakar. Udara mengalir melalui saluran udara (slow air
bleeded) menuju slow jet. Jumlah bahan bakar dan udara yang diberikan hanya cukup untuk
mempertahankan mesin tetap hidup pada putaran idle. Jadi pada kondisi seperti ini yang aktif
adalah slow air bleede dan slow jet. Jika putaran idle speed tidak sesuai dengan ketentuan maka
kita dapat melakukan penyetelan dengan memutar sekrup katup skep (pilot valve screw).
b. Putaran Menengah
Pengertian putaran menengah adalah engine berputar kira-kira setengah dari putaran maksimum,
yaitu katup skep ( throttle valve ) berada pertengahan membuka saluran udara utama ( air flow ),
begitu juga dengan posisi gas tangan berada setengah lintasan maksimum. Udara mengalir
melalui saluran venturi dan slow air bleeded. Jarum skep ( jet needle ) yang berhubungan dengan
katup skep ( throttle valve ) akan terangkat ketika handle gas kita putar sehingga bahan bakar
akan keluar melalui main jet dan slow jet. Jumlah bahan bakar yang keluar melalui main jet akan
diatur oleh jet needle ( jarum yang berbentuk tirus ).
c. Putaran maksimum
Putaran maximum engine akan berputar pada putaran yang tinggi, saat ini gas ditarik sampai
lintasan penuh. kondisi seperti ini katup skep ( throttle valve) membuka penuh sehingga udara
akan mengalir seluruhnya melalui venturi. jet needle juga akan terangkat seluruhnnya akibatnya
bahan bakar akan keluar seluruhnya melalui main jet. Hal spesifik yang terjadi pada putaran
maksimun ini adalah bahan bakar lebih cepat menuju slinder sehingga saat dikompersikan
kompoisi percampuran antara bahan bakar dan udara tidak sebanding, dimana bahan bakar lebih
banyak dari pada udara akibatnya terjadi campuran kaya. Ini akan mengakibatkan polusi dan
pemborosan bahan bakar. Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan main air bleeded yang
bertujuan menambah udara kedalam aliaran saat putaran tinggi.
3. Untuk menurunkan tekanan lebih besar pada waktu udara mengalir pada venturi
4. Karena pada udara yang mengalir dengan cepat tekanan nya menjadi turun.
C. Umpan Balik
Cocokanlan hasil jawaban yang suadara telah jawab dengan kunci jawaban yang telah
tersedia. Kemudian hitung dengan benar dan cari nilai dari jawaban dengan menggunakan rumus
di bawah ini :
Tingkat Penguasaan = Jumlah Jawaban Yang Benar x 100 %
2
Dengan arti tingkat keterampilan :
90 – 100 % = Baik Sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang
Bila saudara telah mencapai angka nimimal 70 %, maka saudara berhak melanjutkan ke
tinggat yang lebih tinggi atau berhak mempelajari modul berikut. Tetapi bila belum mencapai
angka 70 %, silakan saudara menpelajari kembali modul inisampai saudara memahami dan
menguasinya
GEJALA KERUSAKAN PADA SISTEM BAHAN BAKAR.
Gejala Kerusakan : Mesin Berputar Tetapi Tidak Mau Hidup
Kemungkinan Penyebab dan Langkah Perbaikan :
1. Bahan bakar didalam tangki bahan bakar habis. Jika habis isilah bahan bakar kedalam tangki.
2. Saringan bahan bakar tersumbat. Jika saringan bahan bakar tersumbat, bersihkan saringan bahan bakar
dan bila saringan tersebut terdapat kerusakan maka gantilah saringan bahan bakar.
3. Bahan bakar tidak mengalir ke karburator. Jika bahan bakar tidak mengalir ke karburator perbaiki sistem
aliran bahan bakar.
4. Saringan udara tersumbat. Jika saringan udara tersumbat, maka bersihkanlah saringan udara sesuai
prosedur.
5. Cara kerja choke tidak benar. Jika cara kerja tidak benar perbaiki sistem kerja choce sesuai prosedur.
6. Saluran udara pada tutup tangki tersumbat. Jika saluran udara tersumbat perbaiki atau ganti tutup tangki
dengan yang baru.
Gejala Kerusakan : Susah dihidupkan Saat di starter
Kemungkinan Penyebab dan Langkah Perbaikan :
1. Bahan bakar kotor, jika bensin kotor maka gantilah bensin dan jangan perlu diperhatikan jangan membeli
bahan bakar di pedagang eceren.
2. Cara kerja choke tidak benar. Jika cara kerja tidak benar perbaiki sistem kerja choke sesuai dengan
prosedur.
3. Putaran stasioner terlalu rendah. Setel dan tinggikan putaran stasioner sesuai putaran mesin.
4. Penyetelan skrup udara pada karburator tidak tepat. Ulangi penyetetelan skrup udara karburator sampai
memdapatkan campuran yang tepat.
5. Insulator karburator bocor. Gantilah insulator.
Gejala Kerusakan : Putaran Stasioner tidak rata
Kemungkinan Penyebab dan Langkah Perbaikan
1. Penyetelan skrup udara tidak tepat. Lakukan penyetelan skrup udara hingga tepat.
2. Karburator tidak berfungsi dengan baik. Karburator tidak dapat berfungsi maka servis, perbaiki atau
gantilah karburator.
3. Insulator retak atau bocor. Gantilah insulator jika keadaannya retak.
4. Letak klip jarum tidak tepat. Lakukan penyetelan klip jarum dan perbaiki klip jarum tersebut.
Gejala Kerusakan : Campuran Bahan Bakar Miskin
Kemungkinan Penyebab dan Langkah Perbaikan :
1. Penyetelan pelampung tidak tepat. Setelah pelampung karburator dengan tepat sesuai standard.
2. Katup pelampung tidak bekerja dengan baik. Perbaiki pelampung jika perlu gantilah.
3. Letak klip jarum tidak tepat. Perbaiki letak klip jarum sesuai standard
4. Spuyer karburator tersumbat. Bersihkan spuyer jika dalam keaddaan tersumbat dengan udara bertekanan.
Gejala Kerusakan : Campuran Bahan Bakar Kaya
Kemungkinan Penyebab dan Langkah Perbaikan :
1. Saringan udara tersumbat / kotor. Jika saringan udara tersumbat / kotor buka dan bersihkan saringan
udara dari kotoran.
2. Sistem kerja pelampung tidak normal. Jika sistem kerja pelampung tidak nornal, buka karburator dan setel
pelampung sesuai prosedur.
3. Choke tertutup terus. Perbaiki choke jika tertutup terus.
4. Letak klip tidak tepat. Perbaiki letak klip.
5. Spuyer sudah aus. Gantilah spuyer dengan yang baru sesuai standard jika terdapat keausan.
A.MENYETEL PUTARAN IDLE
Putaran idle merupakan kegiatan yang sangat mempengaruhi pencampuran idle bensin dan
udara yang bermanfaat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Oleh sebabitu
periksalah :
Apakah putran idle sesuai dengan yang dipersyaratkan yaitu pada putaran mesin maksimum
menunjukkan angka 800 pada tacho-meter ? Kalau tidak stel-lah putaran idle. Sebelum melakukan
penyetelan putaran idle pada (mesin 5K Kijang) yang harus anda lakukan terlebih dahulu adalah;
besrsihkan dan pasang saring udara, suhu kerja mesin 85 – 90 derajat celcius dan semua
perlengkapan tambahan dimatikan serta transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah
tepat (5 derajat) serta tacho meter dan CO meter sudah terpasang.
1. Hidupkan mesin.
2. Putarlah penyetel RPM (lihat gambar) sampai tacho meter menunjukkan 800.
3. Putarlah sekrup penyetel idle sampai meter menunjukan putaran mesin maksimum.
4. Putar kembali sekrup penyetel RPM di putar sampai RPM mencapai 800.
1. Hidupkan mesin .
3. Putarlah sekurup katup penyetel putaran idle dan campuran idle untuk mendapatkan spesifikasi
konsentrasi putaran idle.
2. Hidupkan dan naikkan putaran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar
konsentrasi stabil.
3. Masukkan pengindra atau pencatat (testing probe) CO kedalam ujung knalpot minimal sedalam 40
cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat, bila konsentrasi CO diluar nilai
konsentrasi yang tepat (nilai konsentrasi CO yang tepat adalah 1% - 2%) maka putarlah sekrup
penyetelan putaran idle untuk mencapai nilai konsentrasi.
4. Bila nilai konsentrasi tidak dicapai (konsentrasi CO tetap tinggi) dengan penyetelan sekerup penyetel
idle tersebut, maka periksalah komponen lain seperti; saringan udara tersumbat, katup PVC
tersumbat atau terjadi kesalah pada karburator Sebelum menyetel idle, kontrol saat pengapian, celah
katup, sistem ventilasi karter dan saringan udara. Sewaktu penyetelan, kendaraan harus pada
temperatur kerja, tetapi jangan terlalu panas. Penyetelan campuran idle harus dilaksanakan saat
saringan udara terpasang.
LANGKAH KERJA
Stel campuran idle dengan sekrup penyetel yang terletak pada rumah katup gas.
Perbandingan campuran mempengaruhi putaran idle. Berdasarkan pengaruh tersebut kita bisa
menyetel campuran yang sesuai.
Langkah penyetelan :
Sekrup penyetel diputar ke arah luar, sampai putaran motor mulai turun. (Titik 1 pada diagram).
Kemudian, sekrup penyetel diputar ke arah dalam, sampai putaran motor mulai turun. (Titik 2
pada diagram)
Untuk tahap ini, putar sekrup penyetel tahap demi tahap dengan ½ putaran. Setiap ½ putaran, tunggu
sedikit dan perhatikan reaksi pada motor.Pada saat terdengar / terasa* putaran mulai turun, kendorkan
sekrup penyetel » ½ putaran untuk mendapat penyetelan campuran yang benar.
Jika setelah penyetelan campuran, tinggi putaran tidak sesuai, penyetelan katup gas dan
penyetelan campuran perlu diulangi.
Karburator sering dilengkapi dengan katup termostatik, yang terbuka saat temperatur karburator di atas
» 500 C. Pada saat terbuka, katup tersebut mengalirkan udara tambahan ke saluran masuk, sehingga
campuran menjadi lebih kurus. Oleh karena itu, penyetelan idle tidak boleh dilakukan, jika motor terlalu
panas.
Kegunaan : Mengatur batas permukaan bensin dalam ruang pelampung agar relatif tetap ( kostan
)
1) Terlalu tinggi.
2) Terlalu rendah
b) Kesalahan besar : Bensin tidak terisap pada sistem utama mesin akan mati
Catatan : Perbedaan tinggi permukaan bensin terhadap tinggi nosel umummnya 5 – 10 mm.
Untuk memeriksa nomor 1dengan jalan mengocak-ocak atau bersihkan dahulu pelampung, kemudian
masukkan ke dalam air panas. Jika pada pelampung terdapat gelembung-gelembung, berarti pelampung
bocor.
Pasang tutup karburator pada ragum ( posisi tutup vertikal dan poros pelampung di bawah ).
Ukur jarak paling jauh pelampung dengan permukaan tutup karburator. Ukuran yang
diperbolehkan lihat buku data.
Bila ukurannnya tidak benar, stel dengan membengkokkan kedua bagian tepi lidah pelampung.
Gunakan 2 tang untuk membengkokkan.
Ada juga rumah pelampung yang dilengkapi dengan kaca pengintai, untuk melihat tinggi
permukaan bensin dalam ruang pelampung.
Kontrol tekanan pemompaan. Jika tekanan pemompaan salah, maka sekallipun penyetelan
pelampung benar, akan mempengaruhi tinggi permukaan bensin dalam ruang pelampung.
Apabila tidak ada data, pasang tutup karburator pada ragum dan stel pelampung sehingga
posisinya paling atas lurus dengan permukaan paking tutup karbuartor.Posisi paling
bawah, jarak langkah jarum pelampung minimal 1 mm.
Bila ukurannya tidak benar, stel dengan membengkokkan bagian tengah lidah pelampung.
Gunakan 2 buah tang untuk mencegah pelampung retak. Jangan memegang/menahan pada
badan pelampung !
Pasang tutup karburator pada ragum ( posisi tutup vertikal dan poros pelampung di bawah ).
Ukur jarak paling jauh pelampung dengan permukaan tutup karburator. Ukuran yang
diperbolehkan lihat buku data.
Bila ukurannnya tidak benar, stel dengan membengkokkan kedua bagian tepi lidah pelampung.
Gunakan 2 tang untuk membengkokkan.
Ada juga rumah pelampung yang dilengkapi dengan kaca pengintai, untuk melihat tinggi
permukaan bensin dalam ruang pelampung.
Kontrol tekanan pemompaan. Jika tekanan pemompaan salah, maka sekallipun penyetelan
pelampung benar, akan mempengaruhi tinggi permukaan bensin dalam ruang pelampung.
Apabila tidak ada data, pasang tutup karburator pada ragum dan stel pelampung sehingga
posisinya paling atas lurus dengan permukaan paking tutup karbuartor.Posisi paling
bawah, jarak langkah jarum pelampung minimal 1 mm.
Buka bagian pelampung karburator anda (letak pastinya tutup karburator pelampung bensin
pada mobil adalah sebelum selang bensin dan setalah pompa bensin / rotax), biasanya tutupnya
memiliki paking dibawahnya yang berfungsi untuk mencegah kebocoran dan dibaut dengan baut +
sebanyak 4 buah minimal atau lebih.
Setelah anda menemukan dan membukanya serta mengangkatnya anda akan melihat
pelampung yang menempel pada dudukan karburator. Dimana untuk membenarkanya anda
membutuhkan sebuah tang cucut yang berfungsi untuk menyetel plat besi yang berfungsi sebagai
setelan pelampung dan menahan jarum pelampung itu sendiri.
Caranya setelah anda mengangkat bagian atas karburator anda lepaskan poros yang mengikat
pelampung bensin dan angkat juga seluruh jarum pelampungnya dan bersishkan
baru kemudian anda stel pelat kecil pada pelampung karburator dengan jalan membengkokan sedikit
saja ke bagian atas, kurang lebih 20-25 derajat dan yang menjadi patokan setelan adalah batas garis
melintang didalam ruang bensin dimana jika garis tengah pelampung kira2 sudah berada di garis
tersebut maka posisi karburator harus sudah dapat menghentikan aliran bensin kedalam ruang
penampung bensin di karburator. Caranya dengan meniup dan menghisap saluran masuk untuk masuk
bensin ketika posisi kedua garis sejajar (harus berhenti tidak ada aliran angin yang masuk ke dalam).
Ini dimaksudkan agar jarum dapat tertekan keatas dan menutup jalan masuknya bensin dan
akan terbuka kembali begitu pelampung turun pada karburator yang menandakan suplay bensin
didalam tangki penampungan sementara kembali mulai kosong dan begitu seterusnya.
C. SISTEM CUK
Sistem cuk akan membuat mesin lebih mudah di start, pada saat temperatur masih rendah.
Pada saat ini, kecepatan putaran yang lebih rendah menghasilkan tekanan negatif yang lebih
rendah pula, sehingga mengurai jumlah bensin yang disuplai. Tambahan pula oleh karena dinding
manifold hisap masih dingin, pembentukan gas dari bensin menjadi lebih buruk dan campuran gas
yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi tipis, sehingga mesin sulit start. Sistem cuk memberikan
campuran gas yang pekat ke dalam manifold hisap.
Keluhan :
1. Aliran udara panas atau layar diblokir padat dengan kotoran atau karbon. Hal ini
akan membatasi atau menghentikan aliran udara panas ke dalam perumahan coil
spring.
2. Semi diatur terlalu ketat. Ini akan menunda pembukaan choke hingga lama
setelah mesin telah mencapai suhu operasi.
5. Port piston vakum bantuan dihentikan atau dibatasi dengan karbon. Hal ini akan
menyebabkan vakum tarik begitu kuat pada piston, maka akan membuka katup
choke terlalu lebar.
Periksa gerakan bebas poros katup cuk. Pada katup cuk terbuka, harus ada gerak bebas aksial »
0,1 mm.
Jika gerakan poros katup berat, kontrol tutup karburator bengkok, kemudian lepas poros katup
untuk dibersihkan.
Periksa keadaan pegas penarik dan pengembali katup cuk. Pada saat katup cuk tertutup, tekan
ujung cuk dan lepaskan lagi, katup cuk harus dapat kembali sendiri dengan mudah.
Periksa keausan ujung-ujung tuas penghubung. Perhatikan penguncinya
Tarik penuh tombol cuk. Jika katup cuk tidak tertutup rapat, setel kabel cuk
Katup cuk harus dapat terbuka penuh apabila tombol cuk ditekan kembali
Catatan : Jika tidak ada sekrup penyetel start dingin, stel dengan membengkokkan batang penghubung
antara katup cuk dan mekanisme katup gas.