Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU

NOMOR : 116/DIR-RSBA/SK/I/2017
Tentang
KEBIJAKAN PENULISAN RESEP

DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Budi Agung, maka diperlukan penyelengaraan Pelayan
Farmasi yang bermutu tinggi.
a. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam (a), perlu ditetapkan dengan keputusan direktur
rumah sakit Budi Agung Palu
Mengingat : 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. PP No. 51 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
1. PMK No. 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
kefarmasian Di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU


TENTANG KEBIJAKAN PENULISAN RESEP DI RUMAH SAKIT
BUDI AGUNG PALU
Pertama : Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaraan Pelayanan
Farmasi Rumah Sakit Budi Agung dilaksanakan oleh Direktur
Rumah Sakit Budi Agung.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palu
Pada tanggal : 10 Januari 2017
Rumah Sakit Budi Agung Palu,

Dr. Ida Bagus Yadnya Putra


Direktur

Tembusan :
1. Yayasan Budi Agung Palu
2. Wadir
3. Ka.SPI
4. Arsip
Lampiran 1 :
Surat Keputusan direktur Rumah Sakit Budi Agung Palu
NOMOR : 116/DIR-RSBA/SK/I/2017
Tentang : Kebijakan penulisan resep Rumah Sakit Budi Agung palu.

SUSUNAN KEBIJAKAN PENULISAN RESEP RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU

1. Dokter yang berwenang memberikan obat adalah semua dokter yang telah
mendapatkan Surat Penugasan (Clinical Appointment) dari Direktur RS yang
memuat kewenangan klinis (Clinical Privileges) yang boleh dilakukan di
rumah sakit.
2. Lembaran resep dilayani apabila sudah memenuhi Persyaratan adminstrasi
meliputi :
3. Identitas penulis resep / nama dokter
4. Tempat dan tanggal penulisan resep (pada pojok kanan atas resep)
5. Identitas pasien : Nama pasien, nomor register, umur, alamat, berat badan
jika diperlukan, khususnya untuk anak-anak
6. Tanda R/ pada bagian kiri setiapa penulisan item resep atau item obat
7. Nama obat (generic, branded, dan paten bila diperlukan), satuan
dosis/kekuatan, rute atau bentuk sediaan, jumlah obat, signa obat dituliskan
dengan jelas.
8. Penulisan k/p, atau prn harus disertai dengan indikasi penggunaan atau
kapan diperlukannya, misalnya ; prn sakit kepala atau prn mual.
9. Bila ada permintaan obat yang tulisannya mirip dengan obat lain (lihat daftar
NORUM/LASA), beri tanda garis bawah atau huruf capital.
10. Tanda tangan / paraf dokter penulis resep dibagian akhir penulisan resep
sesuai dengan undang-undang yang berlaku
11. Tanda seru atau paraf dokter untuk resep obat yang mengandung obat
dengan jumlah dosis yang melebihi dosis maksimum.
12. Pada Penulisan obat narkotika dan psikotropika agar sah harus dibubuhi
tanda tangan dokter (bukan Paraf)
13. Tanda Tangan dan paraf dokter dalam penulisan resep sesuai dengan
spesimen tanda tangan dan paraf
14. Resep resmi harus ditulis oleh dokter peminta, bila pesanan obat per
telepon, resep dituliskan oleh dokter jaga IGD sesuai dengan advis per
telepon dokter spesialis
15. Resep harus ditulis pada lembar kertas resep yang memiliki logo atau kop
resmi
16. Resep harus ditulis lengkap dengan tulisan tangan yang jelas dan mudah
dibaca.

Ditetapkan Di : Palu
Pada Tanggal : 10 Januari 2017
Rumah sakit Budi Agung Palu

dr. Ida Bagus Yadnya Putra


Direktur

Anda mungkin juga menyukai