Anda di halaman 1dari 16

Laporan Resume

Kunjungan :1 Nama : Sustri Andayani


Tanggal : NPM : 21216070

A. Pengkajian
Keluarga Bapak S adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari istri dan 2 orang anak. Bapak
S berusia 52 tahun, bekerja sebagai buruh. Ibu A berusia 50 tahun, bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Anak dari Bapak S dan Ibu A bernama S, laki-laki berusia 22 tahun, merupakan putra
pertama, sudah bekerja di alfamart, sedangkan anak keduanya bernama A,perempuan berusia 16
tahun, masih sekolah kelas 3 SMA. Bapak S berasal dari Pandeglang, beragama islam, ibu A
merupakan penduduk asli kp. Dukuh. Ibu A mengatakan di keluarga suaminya tidak ada yang
menderita Hipertensi, diabetes, maupun penyakit berat lainnya,sedangkan di keluarganya ada yang
menderita hipertensi yaitu bapaknya. Pada saat kunjungan bapak A tidak ada dirumah karena
bekerja diluar rumah dan baru pulang sore hari. Pada saat kunjungan pertama jam 11.00 WIB yang
ada hanya Ibu A. Jika ada anggota keluarga ibu A yang sakit biasanya dibawa berobat ke mantri
atau ke Puskesmas. Jika hal tersebut dirasakan tidak berhasil, maka keluarga membawa anggota
keluarganya yang sakit ke dokter. Menurut keterangan, Ibu A dan Bapak S mengatakan bahwa
mereka sangat memperhatikan jika ada anggota keluarga/anaknya sakit.
Pada saat melakukan pengkajian hanya ada Ibu A, sedangkan suaminya tidak ada di rumah
karena sedang pergi bekerja dan baru pulang pada sore hari. Dari hasil pemeriksaan fisik terhadap
Ibu A didapatkan data sebagai berikut : TD = 150/90 mmHg, N = 89 x/i, RR = 23 x/i, suhu 36,30C.
Saat ini Ibu merasakan pusing-pusing, mata berkunang-kunang, cepat lelah dan pegal-pegal pada
ekstremitas bawah, nutrisi baik, kaku kuduk (-).
Setelah dilakukan wawancara selama 30 menit, maka Ibu A meminta supaya pertemuan ini
diakhiri karena ada tamu yang datang. Maka untuk pertemuan pertama ini tidak sempat diberikan
intervensi dan sesuai kesepakatan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Minggu Tanggal Maret
jam 10.00 WIB dengan agenda menjelaskan tentang penyakit Hipertensi yang sedang dideritanya.

B. Diagnosa Keperawatan
Tidak dilakukan intervensi karena ada tamu yang datang.

C. Rencana Keperawatan
1. Tujuan umum
Setelah 30 menit pertemuan dengan Ibu A didapatkan data tentang kondisi kesehatan Ibu A dan
masalah kesehatan keluarga Ibu A.

2. Tujuan khusus
Setelah pertemuan selama 1x30 menit didapatkan :
a. Hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga terbina.
b. Data keluarga secara umum dan data anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
c. Disepakati pertemuan selanjutnya pada hari Minggu tanggal jam 10.00 WIB.
Laporan Resume

Kunjungan :2 Nama : Sustri Andayani


Tanggal : NPM : 21216070

A. Pengkajian
Data yang diperoleh dari hasil pengkajian sebelumnya menunjukkan bahwa keluarga Bpk.S terutama
Ibu A didapatkan data bahwa ibu A sedang menderita Hipertensi, dari pengkajian terlihat ibu A sering
memegang kepalanya, ibu A mengatakan penyakit ini sudah lama di derita yaitu sejak 3 tahun yang
lalu, ibu A sudah pernah berobat ke mantri, dokter praktek dan rumah sakit namun tidak sembuh, bila
sembuh namun berulang lagi, saat ini ibu A sudah jarang mengontrol kondisinya berhubung tidak
punya uang untuk pergi berobat, usaha yang di lakukan ibu A selama ini yaitu mengurangi porsi
makannya, ibu A takut kalau banyak makan nanti keadaan penyakitnya bisa bertambah parah,
sehingga ibu A selama ini terlihat kurus dan kurang bersemangat, dari pengakuannya ia mengatakan
kalau banyak makan kepalanya bisa pusing dan tidak sanggup bekerja, ibu A kurang mendapat
informasi tentang penyakitnya dikarenakan matanya yang sudah kabur dan tidak jelas melihat,
selama ini dia hanya mendapat informasi tentang penyakitnya dari orang-orang yang ada disekitar
rumahnya, ibu A saat ini juga sudah tidak kuat lagi bekerja dikarenakan kakinya yang sering kebas-
kebas dan ia selalu mengeluh tentang itu, ibu A mengatakan ia ingin sembuh dan ingin bisa bekerja
seperti biasanya.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko tinggi gangguan perfusi jaringan pada keluarga bapak H khususnya ibu H. berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan Hipertensi.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada Keluarga Bapak H.
khususnya ibu H berhubungan dengan Ketidakmampuan Keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami kurang gizi
C. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Setelah 45 Menit pertemuan gangguan perfusi jaringan yang diakibatkan oleh Hipertensi pada
keluarga Bpk.S terutama pada ibu A tidak terjadi.

2. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 45 menit keluarga mampu :
a. Mengenal masalah Hipertensi pada ibu A
Kriteria hasil :
 Keluarga mampu menyebutkan pengertian Hipertensi
o Hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau melebihi 140/90 mmHg. Umumnya penderita
tidak mengetahui dirinya mengidap Hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya .
 Keluarga mampu menjelaskan penyebab Hipertensi
o Hipertensi primer yaitu Hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas seperti umur,
stress dan keturunan.
o Hipertensi sekunder yaitu Hipertensi yang diketahui penyebabnya seperti ginjal yang tidak
berfungsi, pemakaian obat, pemakaian kontrasepsi oral, kelainan hormone.
 Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
Tanda dan gejalanya yaitu :
o Sakit kepala
o Rasa berat di tengkuk
o Keletihan, napas pendek, terengah-engah, sesak napas
o Telinga berdenging
o Sulit tidur
o Mudah lelah dan lemas

b. Mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang mengalami Hipertensi.


Kriteria hasil :
1). Keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut dari Hipertensi :
Hipertensi dapat mengakibatkan :
o Penyakit jantung
o Serangan otak/ Stroke
o Pengelihatan menurun
o Gangguan gerak dan keseimbangan
o Kerusakan ginjal
o Kematian

2). Memutuskan untuk merawat


 Keluarga memutuskan untuk merawat dan mengatasi Hipertensi pada ibu A
c. Merawat anggota keluarga yang mengalami Hipertensi
Kriteria hasil :
1). Keluarga menyebutkan cara pencegahan Hipertensi
Keluarga mampu menyebutkan cara mencegah Hipertensi yaitu
o Jaga berat badan ideal
o Kurangi konsumsi garam berlebih dalam makanan seperti yang terdapat dalam ikan asin, daging
o Batasi konsumsi makan kolesterol tinggi, seperti jeroan
o Jangan merokok
o Banyak makan sayur dan buah
o Batasi minum kopi
o Jangan minum minuman beralkohol
o Olah raga teratur
o Cukup istirahat dan tidur
o Kurangi stress

D. Implementasi
 Menjelaskan kepada Ibu A mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala Hipertensi dan cara
pencegahannya.
 Menanyakan kepada Ibu A tentang pengertian dan penyebab Hipertensi
 Menanyakan kepada Ibu A tentang tanda dan gejala Hipertensi.
 Menanyakan kepada Ibu A tentang cara mencegah Hipertensi
 Menanyakan kepada Ibu A tentang perasaan setelah interaksi.
E. Evaluasi
S : - Ibu A mengatakan Hipertensi adalah penyakit darah tinggi
- Ibu A mengatakan penyebab Hipertensi adalah umur dan keturunan
- Ibu A mengatakan tanda dan gejala Hipertensi adalah sakit kepala, lemas, letih dan
sulit tidur
- Ibu A mengatakan cara mencegah Hipertensi adalah mengurangi garam dan makan
banyak sayur dan buah segar
- Ibu A mengatakan senang setelah dilakukan interaksi karena mendapat ilmu lebih
tentang Hipertensi
O : - Ibu tampak serius mendengarkan penjelasan dari perawat.
- Ibu tampak kurang percaya diri saat penyuluhan
- Ibu mampu mengulang kembali sebagian tentang Hipertensi
- Acara penyuluhan diikuti oleh Ibu A dan anak A
A : TUK 1 dan 2 tercapai
P : Lanjutkan TUK 3-5
Laporan Resume

Kunjungan :3 Nama : Sustri Andayani


Tanggal : NPM : 21216070

A. Pengkajian
Data yang diperoleh dari hasil pengkajian sebelumnya menunjukkan bahwa keluarga Bpk. S,
khususnya Ibu A sudah mampu mengenal tentang Hipertensi dan cara pencegahan Hipertensi.
Ditandai dengan pada saat reviuw ulang Ibu A mampu mengulang kembali tentang pengertian
Hipertensi, tanda dan gejala Hipertensi walaupun tidak seluruhnya.
Pada saat interaksi, ibu A terlihat senang dan terlihat rasa ingin tahu lebih banyak tentang Hipertensi,
ibu A senang dengan kehadiran perawat yang datang ke rumahnya, ibu A mengatakan bagaimana
cara kita bisa mengobati tanda dan gejala hipertensi yang mudah didapat dan mudah dibuat, karena
menurut penuturannya ibu A orang yang kurang mampu, Sesuai dengan kontrak sebelumnya maka
pada kontrak kali ini akan dilanjutkan dengan TUK 3 yaitu cara perawatan ibu A dengan Hipertensi.

B. Diagnosa Keperawatan
Risiko tinggi gangguan perfusi jaringan pada keluarga bapak S khususnya ibu A. berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan Hipertensi.
C. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Setelah 1x45 menit gangguan perfusi jaringan akibat Hipertensi pada keluarga Bpk.S terutama pada
Ibu A tidak terjadi.
Tujuan Khusus
Setelah 1 x 45 menit keluarga mampu :
a. Menjelaskan tentang diet rendah garam
b. Menjelaskan tentang diet rendah lemak dan kolesterol
c. Menjelaskan tentang diet tinggi serat
Kriteria hasil :
1. Keluarga mampu menyebutkan diet bagi penderita hipertensi:
a. Menyebutkan jenis makanan yang dihindari/yang mengandung rendah garam seperti terasi,
tauco, kecap asin dan telur asin
b. Menyebutkan jenis makanan yang dihindari/yang mengandung rendah lemak dan kolesterol
seperti kelapa, daging, susu dan minuman manis (sirup).
c. Menyebutkan jenis makanan yang perlu di tingkatkan untuk penderita hipertensi/yang
mengandung tinggi serat seperti mengkonsumsi sayur (bayam), mengkonsumsi buah-buahan (jeruk,
mangga), dan yang mengandung serat lain seperti agar-agar dan rumput laut

a. Menyebutkan pengertian obat tradisional (Daun Salam)


Obat tradisional adalah obat yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuhan

b. Keluarga mampu menyebutkan Manfaat Obat Hipertensi


Manfaatnya yaitu :
o Mencegah peningkatan tekanan darah
o Menghilangkan pandangan kabur
o Meredakan sakit kepala

c. Keluarga mampu mempersiapkan bahan-bahan untuk obat Hipertensi :


bahan-bahannya yaitu :
o Daun salam 10 lembar
o Air putih 2 gelas

d. Keluarga :
Cara melakukannya yaitu :
o Daun salam dicuci sampai bersih
o Campurkan daun salam dengan 2 gelas air
o Rebus daun salam sampai mendidih sehingga air kira-kira tinggal 1 gelas

D. Implementasi
a. Menjelaskan kepada Ibu A mengenai cara perawatan Hipertensi
b. Menanyakan kepada Ibu A apakah pernah melakukan cara pengobatan Hipertensi secara
tradisional yang telah disebutkan diatas
c. Menanyakan kepada keluarga tentang perasaan setelah interaksi
d. Membuat kontrak berikutnya

E. Evaluasi
S : - Ibu A mengatakan Obat tradisional adalah obat yang terbuat dari bahan-bahan alami
seperti tumbuhan
- Ibu A mengatakan dulu kalau Hipertensi pernah daun salam yang di rebus
- Ibu A mengatakan sekarang telah mengerti tentang perawatan Hipertensi yang benar
- Ibu A mengatakan senang setelah dilakukan interaksi karena dapat ilmu lebih tentang
perawatan Hipertensi
O : - Ibu tampak tenang selama proses interaksi
- Ibu ada respon balik saat penyuluhan
- Ibu mampu mengulang kembali cara perawatan Hipertensi
A : TUK 3 tercapai
P : Lanjutkan TUK 4
Laporan Resume

Kunjungan :4 Nama : Sustri Andayani


Tanggal : NPM : 21216070

A. Pengkajian
Perawat telah mengunjungi keluarga Bpk.H khususnya ibu H kemarin (tanggal 14 Oktober 2009),
dengan topic cara perawatan Hipertensi dengan daun salam, dimana didapatkan data bahwa Ibu H
dapat menyebutkan pengertian obat tradisional, manfaat, bahan-bahan hipertensi dan cara
melakukan perawatan hipertensi dengan daun salam.
Data yang diperoleh pada saat interaksi adalah menurut Ibu H senang mendapatkan informasi
tentang hipertensi dan ingin mendapatkan cara lain untuk mengurangi hipertensi, setelah melakukan
interaksi dengan pasien,tanda dan gejala tekanan darah mulai berkurang seperti pusing –pusing,
lemas, dan lelah.
Pada pertemuan kali ini perawat akan memberikan penjelasan mengenai diet sehat bagi penderita
hipertensi. Diet ini berguna bagi ibu H yaitu untuk mengurangi gejala-gejala dari hipertensi, karena ibu
H ini jarang mengontrol hipertensinya di pelayanan kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan
“Risiko tinggi gangguan perfusi jaringan pada keluarga bapak H khususnya ibu H. berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan Hipertensi.

C. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan tentang diet hipertensi pada keluarga bapak H terutama ibu H dapat teratasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 45 menit keluarga mampu :
a. Menjelaskan tentang diet rendah garam
b. Menjelaskan tentang diet rendah lemak dan kolesterol
c. Menjelaskan tentang diet tinggi serat
Kriteria hasil :
1. Keluarga mampu menyebutkan diet bagi penderita hipertensi:
a. Menyebutkan jenis makanan yang dihindari/yang mengandung rendah garam seperti terasi,
tauco, kecap asin dan telur asin
b. Menyebutkan jenis makanan yang dihindari/yang mengandung rendah lemak dan kolesterol
seperti kelapa, daging, susu dan minuman manis (sirup).
c. Menyebutkan jenis makanan yang perlu di tingkatkan untuk penderita hipertensi/yang
mengandung tinggi serat seperti mengkonsumsi sayur (bayam), mengkonsumsi buah-buahan (jeruk,
mangga), dan yang mengandung serat lain seperti agar-agar dan rumput laut

D. Implementasi
 Menjelaskan jenis makanan yang dihindari/yang mengandung rendah garam
 Menjelaskan jenis makanan yang dihindari/yang mengandung rendah lemak Menjelaskan jenis
makanan yang perlu di tingkatkan untuk penderita hipertensi/yang mengandung tinggi serat
 Menanyakan kepada ibu jenis diet apa yang pernah dilakukan pada saat mengalami hipertensi
 Menyuruh ibu H menyebutkan kembali masing-masing diet hipertensi
 Menanyakan kepada ibu tentang perasaan setelah interaksi

E. Evaluasi
S : - Ibu H mengatakan masih belum bisa mengingat semua yang diajarkan karena banyak
sekali
- Ibu H mengatakan bila gejala-gejala hipertensi muncul ibu H selalu menghindari
mengkonsumsi garam
- Ibu H mengatakan senang setelah interaksi karena sudah menambah pengetahuan
tentang perawatan Hipertensi.
O : - Ibu H tampak kooperatif
- Ibu H mengikuti penjelasan dengan serius dan sesekali bertanya
A : masalah teratasi sebagian
P : TUK 3 berhasil sebagian
LAPORAN KELUARGA RESUME I
PERTEMUAN V TANGGAL 16 Oktober 2009

A. Pengkajian
Perawat telah mengunjungi keluarga Bpk.H khususnya ibu H pada pertemuan yang lalu, dengan diet
pada penderita hipertensiibu H sudah mulai mengenal tentang diet dan mulai mencoba mengatur
pola makan, karena sebelumnya ibu H pernah mengatakan kalau ibu H banyak makan nanti tekanan
darah bisa bertambah parah, sehingga ibu H terlihat kurus dan kurang bersemangat, selain itu ibu H
mengatakan kalau banyak makan kepalanya bisa bertambah pusing dan tidak sanggup bekerja.
Pada pertemuan kali ini perawat akan membahas tentang akibat lanjut dari hipertensi yaitu seperti
gangguan penglihatan, ginjal, payah jantung dan gangguan sirkulasi darah ke otak, pada pertemuan
nanti di harapkan ibu H bisa kooperatif dan bersedia meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan
perawat guna untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan
“Risiko tinggi gangguan perfusi jaringan pada keluarga bapak H khususnya ibu H. berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan Hipertensi.
C. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Setelah 1 x pertemuan keluarga mengerti tentang modifikasi lingkungan dan pemanfaaatan fasilitas
kesehatan pada keluarga Bpk.Z.
2. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 45 menit keluarga mampu :
a. Menyebutkan akibat dari gangguan penglihatan
b. Menyebutkan akibat dari gangguan ginjal
c. Menyebutkan akibat dari gangguan pembuluh darah otak
d. Menyebutkan akibat dari gangguan payah jantung

Kriteria hasil :
Keluarga mampu menyebutkan tentang akibat lanjut dari hipertensi :
a. Ibu H mampu menyebutkan akibat dari gangguan penglihatan seperti Penurunan ketajaman
pandangan (kabur)
b. Ibu H mampu menyebutkan akibat dari gangguan ginjal seperti Sering kencing pada malam hari
c. Ibu H mampu menyebutkan akibat dari gangguan pembuluh darah otak seperti Dapat
menyebabkan kelumpuhan
d. Ibu H mampu menyebutkan akibat dari gangguan payah jantung seperti Sesak napas, nyeri dada
kiri dan cepat lelah dengan aktivitas sedikit

D. Implementasi
Menyebutkan akibat lanjut dari hipertensi seperti :
 Menyebutkan akibat dari gangguan penglihatan
 Menyebutkan akibat dari gangguan ginjal
 Menyebutkan akibat dari gangguan pembuluh darah otak
 Menyebutkan akibat dari gangguan payah jantung
 Menyuruh ibu mengulang satu persatu akibat lanjut dari hipertensi
 Menanyakan kepada ibu tentang perasaan setelah interaksi

F. Evaluasi
S : - Ibu H mengatakan akibat dari gangguan penglihatan yaitu mata menjadi kabur
- Ibu H mengatakan akibat dari gangguan ginjal yaitu sering kencing di malam hari
- Ibu H mengatakan sekarang ibu mulai mengerti sedikit tentang akibat dari Hipertensi
- Ibu H mengatakan senang setelah dilakukan interaksi tentang akibat lanjut dari
hipertensi

O : - Ibu H tampak tenang selama proses interaksi


- Ibu H ada respon balik saat penyuluhan
- Ibu H mampu mengulang kembali tentang akibat lanjut dari hipertensi

A : masalah belum teratasi

P : Interaksi berhasil lanjutkan ke pertemuan selanjutnya

LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA RESUME
PERTEMUAN VI
HARI SABTU TANGGAL 17 OKTOBER 2009

1. Latar Belakang
Pada Pertemuan sebelumnya telah dibahas tentang penjelasan dan demontrasi tentang cara
melakukan pembuatan obat tradisional dari daun salam, diet hipertensi dan akibat lanjut dari
hipertensi. Didapatkan hasil bahwa ibu H mengatakan bahwa sudah mengerti sebagian tentang cara
perawatan Hipertensi, tapi menurut ibu H kalau bisa diulang sekali lagi tentang cara melakukannya,
agar ibu H dapat lebih mengerti cara melakukan teknik yang benar, dimana dan kapan saat yang
tepat untuk dilakukan pemberian obat tradisional itu.
Pada saat interaksi, diperoleh data pada ibu H yaitu TD : 140/80, RR : 24 x/m, N : 76 x/m, T : 37,2° C
gejala-gejala pusing dan kelelahan sudah terlihat berkurang.
Pada pertemuan kelima ini perawat akan mengoptimalkan kembali tentang cara melakukan dan
membuat obat tradisional yang benar dan tepat dengan tujuan ibu H lebih mengerti.
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
“Risiko tinggi gangguan perfusi jaringan pada keluarga bapak H khususnya ibu H. berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan Hipertensi.

b. Tujuan Umum
Setelah 1 x 45 menit kunjungan, keluarga mampu mempraktekkan dan melakukan pembuatan obat
tradisional daun salam dengan benar dan tepat.

c. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan 1x 45 menit kunjungan, keluarga dapat:
 Keluarga mengetahui pengertian obat tradisional daun salam
 Keluarga mengetahui manfaat obat tradisional daun salam
 Keluarga mengetahui bahan-bahan obat tradisional daun salam
 Keluarga mengetahui cara melakukan dan membuat obat tradisional daun salam
 Keluarga mampu mendemontrasikan dan membuat obat tradisional daun salam

d. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
 Tersedia media untuk panduan selama interaksi
 Telah membuat kontrak sebelumnya
 Tempat intervensi/ interaksi sesuai dengan yang di sepakati
2. Kriteria Proses
 Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
 Seluruh anggota keluarga dapat hadir
 Keluarga berpatisipasi aktif memberikan tanggapan dan pertanyaan dalam kegiatan diskusi
 Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
 Tidak ada gangguan selama proses interaksi
3. Kriteria hasil
 Didapatkan terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh anggota keuarga
 Di dapat data umum keluarga secara lengkap
 Didapatkan data tentang tugas pencapaian keperawatan keluarga
 Didapatkan data pengkajian fisik
 Keluarga yakin dan percaya pada perawat
3. Rancangan Kegiatan
a. Topik : Mengoptimakan cara melakukan dan membuat obat tradisional daun
salam
b. Metode : Demonstrasi ke pasien
c. Media :Leaflet, dan bahan demontrasi
d. Waktu : 45 menit
4. Strategi Pelaksanaan

NO Alokasi Waktu Kegiatan


1. 09.00 – 0905 Fase Orientasi
 Mengucapkan salam
 Memvalidasi data keluarga
 Melakukan kontrak waktu
 Menjelaskan tujuan interaksi
2. 09.05 – 09.35
Fase Kerja
 Mempersiapkan bahan dan alat untuk
demonstrasi obat tradisional daun salam
 Menjelaskan dan mendiskusikan tentang
cara perawatan hipertensi
 Mendemontrasikan kepada keluarga
mengenai cara melakukan pembuatan obat
tradisional daun salam
 Meminta keluarga untuk
mendemontrasikan cara membuat obat
tradisional daun salam
 Memotivasi keluarga untuk melakukan
demontrasi daun salam
 Memberikan reinforcement terhadap
kemampuan yang dicapai oleh keluarga

Fase Terminasi
3. 09.35-09.45  Menanyakan perasaan keluarga setelah
diberi penjelasan tentang cara
melakukan pemmbuatan obat tradisional daun
salam
 Membuat kesimpulan dari hasil
pertemuan/interaksi
 Membuat kontrak untuk pertemuan
selanjutnya
 Mengucapkan salam

5. Evaluasi
S : - Ibu H mengatakan obat tradisional adalah obat yang berasal dari tumbuhan seperti daun
salam dan daun sop

- Ibu H mengatakan manfaat dari daun salam yaitu dapat mengurangi sakit kepala
- Ibu H mengatakan bahan-bahan obat tradisional hipertensi yaitu terdiri dari 10 lembar
daun salam dan 2 gelas air putih
- Ibu H mengatakan sudah mengerti membuat obat tradisional hipertensi daun salam
- Ibu H senang setelah dilakukan interaksi tentang obat tradisional hipertensi daun salam
O : - Ibu H tampak serius selama proses interaksi
- Ibu H ada respon balik saat penyuluhan dan demontrasi
- Ibu H mampu mengulang kembali tentang demontrasi daun salam
- Pertemuan hari ini merupakan pertemuan supervisi dengan ibu Ns. Zuhratuddin, dan di hadiri
mahasiswa mariatul kiftia, dara dan erniati.

lanjutkan......................
LAPORAN KELUARGA RESUME I
PERTEMUAN VII TANGGAL 19 Oktober 2009

A. Pengkajian
Perawat telah mengunjungi keluarga Bpk.H khususnya ibu H kemarin (tanggal 17 Oktober 2009),
dengan topik mengoptimalkan kembali cara pengobatan tradisional daun salam, dari interaksi terlihat
bahwa ibu H sangat kooperatif dan senang mengikuti demontrasi itu, ibu H terlihat tertarik untuk
mempelajarinya kembali, dari pertemuan itu ibu H dapat menyebutkan pengertian obat tradisional
daun salam, bahan-bahan dan cara membuatnya, dari pemeriksaan tanda-tanda vital di jumpai : TD :
130/ 90 mmhg, RR : 24 x/m, N : 80 x/m, keluhan yang di temui ibu H masih sedikit pusing, lemah dan
terlihat sulit untuk berjalan, pada pertemuan supervisi kemarin yang di hadiri oleh Ns. Zuhratuddin
dan mahasiswa, ibu H menyampaikan perasaan dan keluhannya, ibu H mengharap agar gejala-
gejala dari hipertensi ini dapat berkurang/ sembuh.
Pada pertemuan minggu sebelumnya, pada pengkajian di jumpai bahwa ibu H juga mempunyai
masalah nutrisi, ibu mengatakan bahwa ibu takut makan banyak, karena dapat menyebabkan kepala
pusing dan lemah, sehingga ibu H banyak membatasi makan makanan yang bergizi baik pada
makan pagi, siang maupun malam, dari pengkajian itu ibu sudah terlihat salah persepsi, ibu H
mendapat informasi ini dari tetangga-tetangganya yang awam masalah nutrisi, dari penuturan ibu H,
ibu H sudah lama membatasi masalah ini kira-kira sejak 1 tahun yang lalu, sekarang ibu H terlihat
kurus, lemah, aktivitas kurang, cemas dan kurang semangat
Pada pertemuan kali ini perawat akan memberikan penjelasan mengenai gizi seimbang pada ibu H,
gizi seimbang ini berguna bagi ibu H yaitu untuk mengatasi kekurangan gizi dalam kehidupan sehari-
hari, pada pertemuan ini diharapkan ibu H mau berinteraksi dalam penyuluhan ini dengan tujuan gizi
ibu dapat di tingkatkan.

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada Keluarga Bapak H.
khususnya ibu H. berhubungan dengan Ketidakmampuan Keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami kurang gizi

C. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan tentang gizi seimbang pada keluarga bapak H terutama ibu H masalah gizi dapat
teratasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 45 menit keluarga mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang
Kriteria : ibu H dapat menyebutkan gizi seimbang yaitu suatu zat makanan yang
diperlukan tubuh
b. Menjelaskan tentang penyebab kurang gizi
Kriteria : ibu H dapat menyebutkan penyebab kurang gizi yaitu
- Jumlah makanan yang kurang
- Jenis makanan tidak seimbang
- Makan tidak teratur
- Di sebabkan oleh penyakit
c. Menjelaskan tentang tanda-tanda dan gejala kurang gizi
Kriteria : ibu H dapat menyebutkan tanda dan gejala kurang gizi yaitu seperti
- Badan kurus
- Rambut tipis dan mudah tercabut
- Lemah, pucat dan pusing
- Kulit kering dan kusam
d. Menjelaskan tentang akibat kurang gizi
Kriteria : ibu H dapat menyebutkan pertumbuhan dan perkembangan terhambat
e. Menjelaskan tentang cara mengatasi kurang gizi
Kriteria : ibu H dapat menyebutkan makanan yang seimbang yaitu
- makanan yang di berikan pada saat sehat dan sakit
- memberi makanan sesuai dengan kebutuhan
- makan yang teratur dan memberi makanan dalam porsi kecil tapi sering
f. Menjelaskan tentang sumber zat gizi pada makanan
Kriteria : ibu H dapat menyebutkan sumber gizi berasal dari :
- Sumber zat tenaga : beras, roti, kentang dan singkong
- Sumber zat pembangun : tempe, tahu, susu, ikan dan ayam
- Sumber zat pengatur : kangkung, bayam, wortel, papaya dan mangga

D. Implementasi
 Menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang
 Menjelaskan tentang penyebab kurang gizi
 Menjelaskan tentang tanda-tanda dan gejala kurang gizi
 Menjelaskan tentang akibat kurang gizi
 Menjelaskan tentang cara mengatasi kurang gizi
 Menjelaskan tentang sumber zat gizi pada makanan

E. Evaluasi
S : - Ibu H mengatakan masih belum bisa mengingat semua yang diajarkan
- Ibu H mengatakan gejala-gejala kurang gizi adalah badan kurus, lemah, pucat, pusing
dan kulit kering
- Ibu H mengatakan senang setelah interaksi karena sudah menambah pengetahuan
tentang kurang gizi.

O : - Ibu H tampak kooperatif


- Ibu H mengikuti penjelasan dengan serius dan sesekali bertanya

A : Masalah teratasi sebagian


P : Berhasil sebagian, lanjutkan ke pertemuan berikutnya

LAPORAN KELUARGA RESUME I


PERTEMUAN VIII (TERMINASI) : 21 Oktober 2009

a. Pengkajian
Pada pertemuan VII hari senin tanggal 19 Oktober 2009 perawat telah melakukan penyuluhan
kesehatan tentang kurang gizi pada ibu H,. Dari hasil evaluasi ibu H telah mengerti dan mengetahui
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara mengatasi kurang gizi dan sumber zat gizi pada
makanan. Dari interaksi ibu H terlihat kooperatif dan mau menjawab setiap pertanyaan meskipun
tidak sempurna seperti pengertian kurang gizi, ibu H mengatakan kurang gizi adalah makanan yang
di butuhkan oleh tubuh, penyebab gizi ibu H mengatakan jumlah makanan yang kurang, cara
mengatasi kurang gizi ibu H menjawab makan yang teratur dan sumber gizi ibu menjawab terdiri dari
makanan seperti beras, roti, temmpe, tahu dan sebagainya.
Pada pertemuan yang kedelapan ini perawat akan melakukan terminasi dimana
perawat telah melakukan penyuluhan kesehatan telah teratasi seluruhnya meskipun kurang
sempurna, seperti mengenal masalah hipertensi, pengobatan tradisional daun salam, diet hipertensi
dan penyuluhan kesehatan kurang gizi. Adapun media yang telah diberikan seperti leaflet yang di
berikan sebagai bahan bacaan pada ibu H. Sehingga intervensi yang telah diberikan oleh perawat
dapat di optimalkan kembali oleh ibu L khusunya ibu H secara mandiri.

b. Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan .
Tidak ditemukan lagi diagnosa

c. Rencana Keperawatan
a. Tujuan Umum
Mengakhiri kegiatan dengan ibu H dengan mengulang kembali semua informasi yang telah di berikan
kepada ibu H
b. Tujuan Khusus
Selama 1 x 45 menit kunjungan, ibu L dapat :
 Ibu H dapat mengulang dan mempelajari kembali semua yang telah di berikan oleh perawat
 Ibu H dapat menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi dan
kurang gizi

 Ibu H dapat menyebutkan bahan-bahan obat untuk hipertensi

 Ibu H dapat mempraktekkan cara melakukan pengobatan tradisional daun salam

d. Implementasi
1. Perawat menganjurkan kepada ibu L mengulangi kembali tentang ISPA yang telah di
pelajari sebelumnya

2. Perawat menganjurkan kepada ibu L untuk dapat mempraktekkan cara pengobatan


tradisional dalam kehidupan sehari-hari

3. Menanyakan kepada keluarga bapak H tentang perasaan setelah interaksi

4. Perawat mengakhiri pertemuan dengan keluarga pada hari ini


E. Evaluasi
S : - Ibu H mengatakan bahwa gejala dan tanda hipertensi sekarang sudah mulai
berkurang
- Ibu H mengatakan bahwa sudah mengerti tentang hipertensi dan cara pengobatannya
- Ibu H mengatakan senang setelah interaksi karena sudah menambah pengetahuan
tentang perawatan hipertensi dan kurang gizi

O : - Ibu H tampak kooperatif


- Ibu H senang dengan pertemuan terminasi ini.

A : masalah teratasi.

P : pertemuan di hentikan

Anda mungkin juga menyukai