Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Bantuan Hidup Dasar


Sasaran : Masyarakat dewasa
Tempat : Di rumah warga di Dusun Dasan Belo
Hari, tanggal : Selasa, 1 Mei 2018
Waktu : 30 menit
Pukul : 19.30 WITA

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, masyarakat dewasa
di Dusun Dasan Belo mampu memahami tentang bantuan hidup
dasar pada orang dewasa.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan
masyarakat dewasa dapat :
a. Menyebutkan pengertian bantuan hidup dasar
b. Menjelaskan tujuan dari BHD
c. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan tindakan BHD
d. Menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan BHD pada
orang dewasa.
e. Nama-nama Penyuluh
3. Penyuluh : 1. Widya Kurnia

2. Ida Ayu Arundita Rani Putri

Fasilitator : 1. Putu Ayu Suryantini

2. Aprina Miftasari

3. Made Anandam

4. Hilda Aprilia

5. Baiq Widyawati
B. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
2. Materi
a. Pengertian BHD
b. Tujuan dari BHD
c. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tindakan
BHD
d. Langkah-langkah melakukan BHD
3. Media
a. Leaflet
b. Power Point
c. PantumRJP orang dewasa
C. Langkah Kegiatan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu

a. Penyuluh
mempersiapkan
rencana
pembelajaran
b. Penyuluh
mempersiapkan
media pembelajaran
Pra kegiatan 5 menit
1. sesuai dengan tujuan
pembelajaran
pembelajaran
c. Penyuluh
mempersiapkan dan
mencek lingkungan
yang akan
mempengaruhi
proses pembelajaran
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan b. Menanggapi dan
diri memberi respon
Membuka c. Menjelaskan tujuan c. Menyimak 5 menit
2.
Pembelajaran pembelajaran dan penjelasan yang
kontrak waktu diberikan
d. Appersepsi d. Mengungkapkan
pengetahuan
yang dimiliki
a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan
pembelajaran dan menyimak
materi yang
diberikan
b. Memberikan b. Mengajukan
kesempatan kepada beberapa 15 menit
3. Kegiatan inti
sasaran untuk pertanyaan dari
bertanya materi yang
diberikan
c. Menjawab c. Menyimak
pertanyaan yang jawaban yang
diberikan diberikan
a. Bertanya sebagai a. Menjawab
bahan evaluasi dengan benar
Kegiatan menutup b. Menyimpulkan b. Mendengarkan 5 menit
4.
pembelajaran materi yang telah dan menyimak
disampaikan
c. Mengucapkan salam c. Menjawab salam

D. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Essay

E. Sumber Belajar
1. Sartono, Masudik & Suhaeni. (2014). Basic Trauma Cardiac Life
Support. Bekasi:Gadar Medik Indonesia
2. Soemitro. M.P.,Andiani & Saputra. (2016). Penanganan Gawat
Darurat Basic I. Bandung:RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung
LAMPIRAN MATERI

BANTUAN HIDUP DASAR

A. Pengertian BHD

Bantuan hidup dasar merupakan suatu rangkaian tindakan yang berurutan

yang dilakukan pada korban yang mengalami suati keadaan henti jantung dan

henti nafas (Soemitro. M.P.,Andiani & Saputra, 2016).

Bantuan hidup dasar adalah serangkaian penyelematan hidup pada korban

henti jantung (Sartono, Masudik & Suhaeni, 2014).

B. Tujuan BHD

 Untuk mengembalikan fungsi jantung dan paru-paru seperti normal

 Mempertahankan aliran oksigen ke otak dan ke seluruh tubuh

 Memberikan bantuan ekternal pada korban yang mengalami henti jantung

atau henti nafas

C. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum tindakan BHD

1. Dilakukan segera ditempat kejadian bila lokasi aman

2. Penolong harus mendahulukan keselamatan dirinya

3. Jika berada dilokasi yang berbahaya, sebaiknya korban dipindahkan dulu

ketempat aman

4. Korban diletakan pada permukaan yang datar dan keras dengan posisi

terlentang
D. Langkah-langkah melakukan BHD

1. Lakukan cek kesadaran

 Panggil identitas korban

 Tepuk-tepuk didaerah pundak

Gambar 1. Cek kesadaran

2. Bila ada respon

 Minta bantuan pada teman atau orang sekitar untuk menghubungi

ambulan atau orang yang berkompeten

 Hal yang penting disebutkan saat meminta tolong: lokasi dan

keadaan korban

3. Pindahkan korban ketempat aman

4. Periksa nadi karotis (di daerah leher geser 1-2 cm kekanan atau kekiri dari

pertengahan jakun) dan periksa pernafasan dengan melihat pergerakan

dada

5. Bila nadi karotis tidak teraba, lakukan Resusitasi Jantung Paru dengan

cara:

a. Letakan kedua telapak tangan dengan saling menumpuk, satu pangkal

talapak tangan diletakan di tengah tulang dada dan telapak tangan yang
satunya diletakan diatas telapak tangan yang pertama dengan jari-jari

saling mengunci.

b. Dengan posisi badan tegak lurus, penolong menekan dinding dada

korban dengan tenaga dari berat badannya secara teratur sebanyak 30

kali dengan kedalaman sekitar 5 cm.

c. Beri kesempatan dada mengembang maksimal setelah diberi tekanan

d. Tangan tidak boleh dilepas dari permukaan dada atau merubah posisi

tangan pada saat melakukan kompresi.

6. Evaluasi

Setelah melakukan Resusitasi Jantung Paru sebanyak 5 kali, lakukan

evaluasi dengan memeriksa kembali nadi karotis dan pernafasan

 Jika nadi karotis tidak teraba, lakukan kembali RJP sebanyak 5 kali

 Jika nadi karotis teraba, namun tidak bernafas, lakukan bantuan

nafas sebanyak 10-12 kali per menit

 Jika nadi karotis teraba dan terlihat bernafas, berikan posisi

recovery pada korban

Gambar 5.
Posisi Recovery

Anda mungkin juga menyukai