Anda di halaman 1dari 5
Ismail Setyopranoto 2006, Perubahan Elektroensefalografi pada Demensia PERUBAHAN ELEKTROENSEFALOGRAFI PADA DEMENSIA Ismall Setyopranoto Bagian limu Penyakit Saraf FK UGM/ ‘SMF Saraf RS Dr. Sardjito Yooyakarta ABSTRACT Ismail Setyopranoto — Electroancephalography Changes In Demontia ‘Dementia is a syndrome that consists of a decline in cognitive and intellectual abilities occuring in an awake ‘and alort patient, which is severe enough to interfere significantly with work, regular social activities, or relationships with others. Electrosncephalography (EEG) may be useful in the evaluation of demontia. it can aid inthe differentiation of 2 degenerative disorders, such us Alzheimer's disease, with pseudo-dementia due to psychiatric iliness. Furthermore, EEG chi es in dementia are usually related to soverity of illnoss. Thus EEG can be normal, Particularly early in the course of the illness when the diagnosis is clinically more difficult. ‘Key words: dementia - classification ~ pathophysiology - EEG - FIRDA PENDAHULUAN Dengan meningkataya umur harapan penduduk Indonesia, maka baik dokter spesialis ‘maupun dokter umum akan menjumpai lebih banyak penderita demensia'. Di negara maju hal serupa juga dilaporkan oleh Nicholson’, yaitu lebih dari 10% penduduk yang berumur di atas 65 tahun menderita demensia. ‘Tidak kurang dari 70 macam kelainan atau penyakit yang dapat menyebabkan demensia®. Tampaknya ada perbedaan pol ‘antara beberapa kawasan. Di Amerika ‘demensia terbanyak disebabkan oleh degenerasi primer, sedangkan di Eropa dan Jepang

Anda mungkin juga menyukai