CAAN
M U.I.
Diterbitkan oleh :
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
PERPUSTAk-
FAKl LT\ S H1 Ki. iVs .
N o m o r S il % ^ - / H /o ^ j
A sal B uk u H a d t a i)
PERPUSTAKAAN
FAKULTAS H l i K U M U.l.
Tanggal
Nom or S il
D iterbitkan oleh :
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
SO 2013 J« f e S S S S i
— if i 1
Tahun Pe Klasifikasi
No. nerbitan dan No.
Kaidah Hukum
Urut. dalam nomer Perkara
Jurisprudensi. index
1 2 3 4 5
1 9 6 9 -1
5. AC PID 1.1 50K/Kr/1966 a. Terhadap perkara yang tidak tunduk pada peratur
an banding dapat langsung diminta kasasi.
b. MA menganggap masih perlu menggunakan pasal
121 U.U. MA sebagai pedoman.
AC PID XV. 3 M lKjKr/1966 /fef/no/ionan Kasasi yang diajukan oleh pihak III/saksi
17-5-67 tidak dapat diterima.
1969- n
- 4 -
1 2 3 4 5
1969-IV
1 9 7 0 -1
1. V Y'lCl 1 36K/Kr/1967 Kekhilafan dalam hal pemberian kwalifikasi, tidak
XIV. 3 merupakan alasan untuk m em batalkan putusan Ha
kim bawahan. Kekhilafan serupa itu akan diperbaiki
oleh MA dalam tingkat Kasasi, meskipun perm ohonan
Kasasi ditolak.
3. Pidana 1.2 27K/Kr/1969 1. Ketentuan pasal 1 ayat 2 KUHP berlaku juga da
lam perkara yang sedang dalam tingkat banding.
- 5 -
1 2 3 4 5
4. Acara Pid 29K/Kr/1969 Pejabat sebagai yang berwajib untuk menerima per
mohonan/memori kasasi, sebagaimana ditentukan
dalam pasal 122 yo 125 UU MA, adalah Panitera
dari Pengadilan atau Hakim yang mengadakan putus
an dan bukan panitera Mahkamah Agung.
1970 - n
1. Acara Pid 70K/Kr/1968 Perkara yang tidak bersifat ringan seperti yang di
1.1 maksud oleh pasal 6 (1) ayat a dan b Undang-undang
No. 1 tahun 1951 tidak dapat diputuskan secara in
absentia (verstek).
2. Acara Pid 10K/Kr/1969 1. Walaupun unsur kesengajaan ada disebut dalam ke
XII.2 dudukan mengenai pasal 1 UU Darurat 1951 hal
ini tidak mengakibatkan batalnya tuduhan te-
sebut.
2. Sebagai pengganti visum et repertum dapat juga di
dengar keterangan saksi ahli.
4. Pidana IV.3 30K/Kr/1969 1. Dalam setiap tindak pidana selalu ada unsur Si
fat melawan hukum” dari perbuatan yang dituduh
kan, walaupun dalam rumusan dalih tidak selalu
dicantumkan.
2. Walaupun rumusan delik penadahan tidak men
cantumkan unsur sifat melawan hukum tidak ber
arti perbuatan-perbuatan yang dituduhkan telah
merupakan delik penadahan walaupun sifat mela
wan hukum tidak ada sama sekali.
1970 - III
2 . Acara Pid 48K /K r/1966 1. HJK sebagai pedom an harus ditafsirkan, bahwa
tentang hukum acara pidana sipil H JR lah yang
berlaku dan layak dapat m enyim pang dari pada itu
bilamana di dalam suatu daerah ternyata ada suatu
peraturan lain.
2. Pasal 251 ayat (1) H JR telah m engatur dengan te
gas wewenang Jaksa untuk m engadakan perlawan
an atas ketetapan Hakim, maka perlawanan di luar
dari ketentuan itu harus dinyatakan tidak dapat di
terima.
3. Hukum Acara Pidana adalah term asuk Hukum
Publik yang m em uat ketentuan-ketentuan yang
memberi jam inan terhadap hak-hak azazi dari ter
dakwa, sehingga segala penafsiran harus dilakukan
secara lim itatif.
3. Pidana XV. 3 67K/Kr/1969 Unsur penipuan hapus, karena uang yang dim inta
oleh terdakwa dan sesuai dengan ucapan terdakw a
diperhitungkan dengan/diambil dari honorarium ter
dakwa meskipun uang tersebut tidak dibelikan ban
sepeda m otor untuk saksi sebagaimana diutarakan
waktu terdakwa minta uang tersebut.
4. ' A c m Pid 74K/Kr/1969 Pengadilan Negeri sebagai Hakim Pidana tidak ber
wenang m enjatuhkan putusan yang lain dari pada
yang ditentukan dalam pasal 10 KUHP.
1 9 7 0 -IV
1. Acara Pidana 1.8 80K/Kr/1986 Pasal 4 P.P. No. 45 Tahun 1954 yang m ew ajibkan se
tiap orang asing yang berum ur 16 tahun ke atas m e
laporkan diri kepada Kantor Kepolisian setem pat,
ialah bila orang tersebut tinggal lebih dari 30 hari.
1 2 3 4 5
1 9 7 1 -1
1. Acara Pidana 101K/Kr/1969 Hal yang baru dikemukakan dalam risalah kasasi yaitu
XV3 yang merupakan novum tidak dapat dipertimbangkan
dalam pemeriksaan kasasi.
3. Acara Pidana 9K/Kr/1970 Permohonan kasasi yang diajukan hanya dengan alas
XV 3 an "Merasa keberatan terhdap putusan PT" dianggap
bahwa permohonan kasasi tersebut diajukan secara
tidak sungguh-sungguh.
4. Acara Pidana 15K/Kr/1969 Perubahan surat tuduhan yang dimaksud oleh pasal
XH3 282 HIR adalah perubahan yang tidak mengakibatkan
timbulnya perbuatan pidana lain.
1972 -1 1
3. Acara Pidana 87K/Kr/1970 Dalam hal terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan
hukum, maka semua barang bukti harus dikembalikan
kepada terdakwa.
-8 -
1971-III
Pidana III.2 15K/Kr/1970 Turut melakukan tindak pidana (mendeplegen)ps
339 KUHP jo fs 55 (1) ke 1. Perbuatan terdakwa
II mengancam dengan pestol tidak memenuhi semua
unsur dalam ps 339 KUHP terdakwa I lah yang me
mukul si korban dengan sepotong besi yang mengaki
batkan meninggalnya si korban, oleh karena mana
untuk terdakwa II kwalifikasi yang tepat adalah turut
melakukan tindak pidana (mendeplegen) sedangkan
pembuat materielnya ialah terdakwa I.
1971-IV
Acara Pidana 12K/Kr/I970 Permohonan kasasi dapat diajukan dikepaniteraan
XIV. 3 Pengadilan yang memutus perkara yang bersangkutan
dalam TK I (peraturan MA No. I TH 1963 jo ps 113,
115'. 122, dan 125 UU MA Indonesia)
1972-1
1972-11
1 2 3 4 5
tidak tertulis dan bersifat umum dalam perkara ini
misalnya faktor-faktor Negara tidak dirugikan; ke
pentingan umum dilayani dan terdakwa sendiri tidak
mendapat untung.
1972-ni
1. Acara Pidana 12K/Kr/1971 Kalau secara resmi telah diajukan permohonan kasasi
XIV. 3 walaupun pemberi tahuan resmi keputusan PT
belum dilakukan, maka tanggal mengajukan permo
honan kasasi berlaku sebagai tanggal permulaan jang
ka waktu untuk usaha kasasi.
1973-1
n-m-iv
2. Acara Pidana 28K/Kr/1972 Istri yang sah dari tertuduh tidak dapat dijadikan se
bagai saksi yang disumpah (ps 274 ayat 3 HIR).
4. Acara Pidana 109K/Kr/1970 — Pasal 254 (1) Reglemen Indonesia yang dibarui
(HIR) ” Hak tertuduh untuk melakukan pembela
an dalam persidangan pengadilan, dianggap dilim-
- 10 -
MAHKAMAH AGUNG :
Bahwa kebiasaan memungut uang honorarium terse
but di atas selalu sudah merupakan kebiasaan yang
diterima oleh masyarakat, juga tidak bertentangan
dengan UU No. 19 tahun 1961
Hk. Pidana 04K/Kr/1973 Meminjam sebidang tanah dari yang berhak guna di
XV. 3 garap satu musim tetapi setelah waktu tiba untuk me
ngembalikannya pada yang berhak, tidak dikembali
kannya malahan dijual nnisiman kepada orang lain,
dipersalahkan melanggar ps. 385 (4) KUHP.
Hk. Pidana 119K/Kr/1972 Dalam perkara tindak pidana korupsi Hakim dapat
XX memberikan hukuman badan dan denda (secara Cu-
mulatief) dan dapat pula memilih (secara alternatief)
antara hukuman badan atau denda (pasal 28 Undang-
Undang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Ko
rupsi; Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 L.N.
1971 No. 19).
1 2 3 4 5
7. Hk Pidana 62K/Kr/1972 Menarik cheque sedang orang itu tahu atau patut
XXI menduga bahwa dana untuk itu tidak cukup tersedia
di Bank tidak lagi merupakan tindak pidana berdasar
kan ps 1 ayat 2 KUHP karena UU tentang penarikan,
cheq kosong telah dicabut oleh Perpu 1/1971 yang
telah disahkan dengan UU No. 12/71
8. Hk. Acara Pidana 37K/Kr/1973 PT dan PN telah salah menerapkan UU yang hanya
XIII. 3.1 menyadarkan pembuktian tentang tuduhan yang di
tujukan kepada terdakwa atas keterangan terdakwa
tersebut, tanpa dikuatkan oleh kesaksian dengan per
syaratan-persyaratan seperti yang dimaksudkan dalam
Pasal 300 RIB dan pasal-pasal berikutnya.
10. H Acara Pidana 29K/Kr/1974 1. Permohonan kasasi yang diajukan oleh Jaksa pada
XV. 3 kejaksaan Negeri tanpa kuasa khusus Jaksa Agung
untuk mengajukan permohonan kasasi karena
jabatan, dianggap sebagai permohonan kasasi
pihak (party cassatie) ps 49 (2) b. UU No. 13 th
1965
2. Hak untuk menuntut hukuman gugur, karena ter
tuduh meninggal dunia (ps 77 KUHP) oleh karena
mana permohonan kasasi dari Jaksa dinyatakan
tidak dapat diterima.
1975
3. H. Pidana XIX 28K/Kr/1969 1. Latar belakang dari tindak pidana subversi, ialah
hubungannya dengan kekuatan-kekuatan Asing
dan lain tidak diperlukan sebab yang perlu disim
pulkan adalah unsur-unsur delik subversi dari per
buatan nyata para terdakwa.
2. Terhadap putusan pembebasan (vryspraak) dalam
perkara tindak pidana subversi dapat diajukan
banding.
i3
- 14-
1976
2. H. Pidana 54K/Kr/1975
JV.4 1. Keberatan yang diajukan pemohon kasasi: bahwa
ketidak hati-hatian saksi I sangat relevant atas
terjadinya kecelakaan ini, tidak dapat diterima
karena kesalahan pihak lain tidak berarti meng
hilangkan kesalahan terdakwa.
2. Berdasarkan fakta-fakta yang telah dianggap ter
bukti dalam persidangan, salah satu unsur pokok,
ialah unsur kesalahan ps 359 KUHP, pada hakekat-
nya tidak dipenuhi, maka perbuatan yang di
tuduhkan kepada tertuduh tidak dapat dihukum
oleh karena bukan merupakan kejahatan mau
pun pelanggaran sehingga seharusnya pemohon
kasasi dilepas dari segala tuntutan hukum.
- 15 -
7. H. Ac Pidana 98—99K/Kr/1974 1. Yang terjadi dalam hal ini adalah PN dan Pengadil
I.3.1.8. XIV 3 an Ekonomi melakukan pemeriksaan secara se
rentak dan melakukan peradilan pada waktunya
-16-
1977-1
H. Pidana 1.4 103K/Kr/1975 Buat seseorang petani arit cangkul dan parang adalah
alat pekerjaan sehari-hari yang tidak dapat dianggap
-17-
1977 -1 1
H. Pidana 95K/Kr/1973 1. Perbuatan tertuntut kasasi membongkar bangunan
IV’ 3 rumah yang disewanya tanpa izin dari pemilik
H. AC. Pidana nya, tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada
XII. 6 nya, karena tertuntut kasasi sebagai warga kota
telah memenuhi instruksi Walikota Surabaya de
ngan membangun kembali rumah tsb walaupun
didalam perintah ini tidak terdapat hubungan
jenjang jabatan antara atasan dengan bawahan se
bagaimana termaksud dalam psl 51 KUHP melain
kan publik antara tertuntut kasasi dengan Wali
Kota.
2. Penggabungan perkara tertuduh-tertuduh berten
tangan dengan psl 250 (14) H1R karena setiap ter
tuduh diajukan dengan surat tuduhan secara ter
pisah-pisah, sehingga dengan adanya beberapa ter
tuduh de/igijn tuduhan yang terpisah-pisah berita
acara dan putusan pemerintah harus dipisahkan.
10. H. Pidana 87K/Kr/1974 Psl 323 KUHP itu dapat berlaku bagi mereka yang
XII.4 bekerja dalam suatu perusahaan tidak berdasarkan
atas suatu persetujuan ataupun bahwa psl tsb meliputi
kewajiban untuk menyimpan rahasia yang tidak di
pandang sebagai pelaksanaan dari persetujuan yang
bersangkutan.
Penguruslah yang dapat menentukan hal2 khusus
manakah yang tidak diberitahukan dan dipandang se
bagai rahasia yang harus disimpan.
12 . H.AC. Pidana 189K/Kr/1976 1. Kurang tepatnya sebutan nama UU dalam hal ini
XI.2.XIV.l UU Pokok Kejaksaan bagi UU tentang pemben
tukan ke Jaksaan Tinggi tahun 1961 No. 16 yang
dijadikan dasar dari penetapan PT tidak menye
babkan kurang kuatnya penetapan PT tsb.
2. PN dalam memberikan penetapannya tentang per
panjangan penahanan baik dalam bentuknya pene
tapan maupun secara Substansiel harus mengin
dahkan ketentuan perundang-undangan psl 38d
21) (2) HIR yang meyakinkan Hakim untuk me
minta surat-surat pemeriksaan supaya diajukan dan
untuk memerintahkan pelepasan dari penahanan
tersangka apabila berkesimpulan bahwa perbu
atan tidak termasuk dalam psl 62 (2) HIR.
13. H. AC. Pidana 142K/Kr/1975 Hakim itu bebas dalam memberikan penghargaan atau
XIII. 1 penilaian terhadap bahan bukti. Dalam hal ini bahan
bahan bukti yang dikumpulkan oleh Hakim dapat me
nimbulkan konklusi bahwa perbuatan yang dituduh
kan itu dapat terbukti dari adanya material2 itu ti
dak bertentangan, satu sama lain.
Tuduhan adalah jelas karena memuat perbuatan2
material yang dimaksud dalam psl 263 (2) KUHP.
-20-
1 2 3 4 5
1978 - I
1. H. Pidana 187K/Kr/1976 Menjalankan pekerjaan sebagai advokad bukanlah
VIII. 9 pekerjaan yang menurut peraturan umum harus
mempunyai izin.
2. H. AC. Pidana 150K/Kr/1972 Keberatan yang diajukan oleh pemohon kasasi bahwa
I. 3 majelis telah lebih dulu memeriksa tertuduh dan baru
kemudian saksi2 tidak dibenarkan karena dalam si
dang perkara pidana Hakimlah yang berwenang me
nentukan bagaimana pemeriksaan akan dilakukan.
3. H. AC. Pidana 163K/Kr/1977 Karena unsur2 tindak pidana yang juga dinyatakan
XIV. 6 dalam surat tuduhan, tidaklah terbukti terdakwa se
harusnya di bebaskan dari segala tuduhan dan tidak
di lepaskan dari tuntutan hukum.
1978-11
1. H. Pidana XIII. 33K/Kr/1978 Kawin tidaknya tertuduh tidak membebaskan dia da
ri psl 332 (1) KUHP yang di tuduhkan kepadanya.
2. H. AC. Pidana 169K/Kr/1977 Keberatan yang diajukan oleh penuntut kasasi, bahwa
I. 3 ia dalam peradilan tingkat banding tidak diberi ke
sempatan untuk membaca berkas perkara tidaklah
dapat diterima karena dalam sidang Pengadilan telah
diterangkan dan ditanyakan segala sesuatunya menge
nai perkara ini, jadi penuntut kasasi tidak perlu mem
baca sendiri berkas perkaranya.
3. H. AC. Pidana 186K/Kr/1979 Dalam hal terdakwa telah meninggal (pada taraf pe
1113 meriksaan banding), PT cukup mengeluarkan pene
tapan yang menyatakan tuntutan hukum an gugur
atau tuntutan Jaksa tidak dapat diterima karena ter
dakwa meninggal dunia.
4. H. AC. Pidana 28K/Kr/1977 Yudex factie telah salah menerapkan hukum , karena
XIII. 3. 1 mendasarkan putusannya atas keterangan saksi I saja
-21 -
1 2 3 4 5
7. H. AC. Pidana 195/K/kr/1978 Terhadap putusan dalam perkara pidana Adat ’’logi
XV. 2 ka sanggraha” (hukum adat Bali) tidak dapat diaju
kan banding.
8. H. AC. Pidana 49K/Kr/1977 Karena mobil tertuduh terbukti digunakan untuk me
XV. 1.2 lakukan tindak pidana yang dituduhkan kepadanya
(psl 3 jo 25 ayat 3 sub a(3) ayat 4 sub a ayat 5 sub
a verdovende middelen ordonantie 1927) maka ber
dasarkan psl 25(9) Verdovende middelen ordonantie
tsb barang bukti mobil seharusnya dirampas untuk
negara (oleh yudex factie mobil dikembalikan kepa
da tertuduh).
1 9 7 9 -1
1. H. Pidana 204K/Kr/1979 Perbuatan terdakwa menggelapkan uang pemerintah
XV. 2 Daerah tetap merupakan tindak pidana walaupun an
tara terdakwa dan Kepala Daerah telah tercapai per
janjian bahwa terdakwa akan mengembalikan uang
yang telah dipergunakannya dan persoalannya akan
diselesaikan secara intern.
1 2 3 4 5
1 9 7 9 - 11
I. H. Pidana 284K/Kr/1979 Karena dalam tuduhan II dituduhkan psl 385 ke I
XV. 3 KUHP yaitu tindakan pidana mengenai a.i. (antara
lain) ’Tndonesisischgebruiks recht: pada hal tanah
dalam perkara adalah tanah ’’Eigendom” tertuduh
harus dibebaskan dari tuduhan II tersebut.
3. H. AC. Pidana 245K/Kr/1979 Berdasarkan psl 26 b R.O. barang2 bukti yang terha
XVI. 2 dapnya dilakukan perbuatan pidana harus dinyatakan
dirampas.
1 9 8 0 -1
1. H. P idana H.3 1 67K/Kr/J979 Penjatuhan hukuman 1 bulan tidak memungkinkan
adanya hukuman bersyarat sebagai diatur dalam psl
14c ke 2
2. H. Pidana IH. 1 170K/Kr/1980 Perbuatan tertuduh yang setelah bis itu menyerem
pet kendaraannya mengejar bis, menghentikannya,
menyuruh supir turun dan kemudian memukulnya
sehingga pingsan bukan merupakan perbuatan untuk
melindungi diri termaksud dalam psl 49 KUHP dan
penyerempetan tsb juga bukan merupakan serangan
termaksud dalam pasal ini.
-23-
1 2 3 4 5
3. H. Pidana X.4 329K/Kr/1980 Surat penetapan ahli waris yang dikeluarkan oleh
Pengadilan Agama di Bogor tidak dapat dipandang
sebagai akte otentik yang dimaksudkan dalam psl
266 KUHP.
1 9 8 0 - II
1. H. Pidana VIII. 1 209K/Kr/1980 Kwalifikasi kejahatan tsb pada psl 193 KUHP adalah:
karena kealpaan nya menyebabkan bangunan untuk
lalulintas tidak dapat dipakai.
2. H. Pidana 157K/Kr/1980 Kwalifikasi daripada tindak pidana tsb dalam psl 335
XIII. 4 ayat 1 ke 1 KUHP adalah dengan melawan Hukum
memaksa orang lain dengan perlakuan yang tidak me
nyenangkan atau dengan ancaman kekerasan baik ter
hadap orang Itu sendiri maupun orang lain supaya
tidak melakukan atau membiarkan sesuatu.
3. H. Pidana 354K/Kr/1980 Dalam perkara ini (psl 359 KUHP) kesalahan si kor
XIV. 4 ban andaikata ada tidak menghapuskan kesalahan
terdakwa.
4. H. AC. Pidana 468K/Kr/1979 Keberatan yang diajukan oleh penuntut kasasi tidak
dapat dibenarkan karena hal yang dikemukakan ada
lah hal baru yang tidak pernah diajukan kepada Yu>
dec factie (novum).
1981 - I
1. H. Pidana XV.3 167K/Kr/1980 Kwalifikasi dari pada tindak pidana termasuk da
lam psl 385(1) KUHP adalah; dengan maksud hendak
menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan
melawan Hukum telah menjual hak tanah Indonesia,
sedang ia tahu orang lain yang berhak atas tanah tsb.
H. AC. Pidana 53K/Kr/1980 Mengenai ukuran hukuman dalam perkara ini adalah
XV. 3 wewenang judex factie yang tidak tunduk pada ka
sasi.
1981 - I I
H. Pidana III. 1 . 205K/Kr/1980 Kesalahan pihak lain (korban) tidak menghapuskan
kesalahan penuntut kasasi.
H. AC. Pidana 242K/Kr/1979 Keberatan penuntut kasasi bahwa saksi2 tidak diha
XV. 3 dapkan kepersidangan, tidak dapat diterima, karena
hal tsb adalah wewenang judex factie dalam m eni
lai pembuktian.
1 9 8 2 -1
H. Pidana 393K/Kr/1981 Dalam perkara ini penuntutan terhadap terdakwa atas
XII. 1 psl 315 KUHP dapat dibenarkan, sekalipun tidak ada
pengaduan.
Tidak adanya pengaduan disini adalah karena saksi
yang bersangkutan tidak m engerti/buta hukum dan
dalam hal demikian Penuntut Umum harus mengu
sahakan adanya pengaduan itu.
1 2 3 4 5
3. H. Pidana 81K/Kr/1982 Tidaklah menjadi syarat psl 368 KUHP bahwa ter
XV. 5 dakwa telah benar2 menerima apa yang dimintanya;
karena perbuatan terdakwa meminta uang dengan di
sertai ancaman dianggap telah terbukti, semua unsur
delik ’’Pemerasan” telah dipenuhi.
1 9 8 2 - 11
1. H. Pidana 520K/Kr/1982 Penghukuman tertuduh yang belum berumur 16
III. 2 tahun, dengan hukuman penjara selama 7 tahun
karena bersalah melakukan pembunuhan tidak ber
tentangan dengan psl 45 KUHP karena hukuman
tsb masih di bawah maksimum bagi anak di bawah
umur dan dalam psl 45 KUHP ada 3 alternatif yang
dapat dipilih oleh Hakim, antara lain menghukum
anak yang bersalah.
1983 - 1
1. H. Pidana V.2 577K/Kr/1981 Dengan tuduhan ’’menyuruh melakukan” pencu
rian, orang yang disuruh harus orang yang tidak da
pat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya.
2. H. AC. Pidana 86K/Kr/1982 Karena dakwaan pertama (psl 317 KUHP) dan dak
XII. 1 waan kedua (psl 311 KUHP) adalah sejenis dakwaan«
dakwaan tsb seharusnya bersifat alternatif.
Oleh karena itu, dengan telah terbuktinya dakwaan
pertama, dakwaan kedua tidak perlu di pertimbang
kan lagi.
4. H. AC. Pidana 119K/Kr/1982 Terhadap putusan pembebasan tidak dapat dim inta
XV. 2 kan banding oleh Jaksa, kecuali dapat dibuktikan bah
wa pembebasan tersebut sebenarnya adalah pembe
basan tidak murni hal mana harus di uraikan oleh
Jaksa dalam memori banding.
1983 - II
1. H. Pidana II. 1 151K/Kr/1982 Perintah kepada Jaksa untuk membongkar bangunan
diatas tanah tsb di tiadakan karena hakim pidana tak
berwenang menjatuhkan putusan yang lain dari yang
ditentukan psl 10 KUHP.
2. H. Pidana IX.5 430K/Kr/1981 Yang dimaksud dengan pejabat dalam psl 216 KUHP
adalah pejabat yang tugasnya mengawasi atau m enyi
dik atau memeriksa perbuatan yang dapat dihukum ,
sedang dalam perkara ini pejabat yang dimaksud ti
dak mempunyai kwalitas demikian oleh karena itu
tertuduh dibebaskan dari tuduhan.
3. H. Pidana XV.2 389K/Kr/1981 Karena penuntut kasasi bukan karyawan atau buruh
atau bawahan dari KUD. Tutul, demikian pula KUD
tutul bukan majikan atau atasannya terhadapnya ti
dak dapat dikenakan psl 374 KUHP.
5. H. AC. Pidana 60K/Kr/1982 Jaksa terlebih dahulu harus dapat m em buktikan bah
XV. 2 wa sebenarnya putusan PN tidak didasarkan atas per
timbangan, bahwa perbuatan yang dituduhkan tidak
terbukti melainkan PN menganggap perbuatan itu
-27-
1 2 3 4 5
1 9 8 4 -1
1. PIDANA: III 496K/Pid/1982 Karena tergulingnya truck tidak semata-mata tang
3 0 - 4 -1983 gung jawab terdakwa, terdapat alasan pemaaf untuk
menghapuskan kesalahannya.
2. PIDANA: XV. 3 39K/Pid/1984 Hubungan hukum yang terjadi antara terdakwa de
2 8 -8 -1 9 8 4 ngan saksi merupakan hubungan perdata dalam ben
tuk perjanjian jual beli dengan syarat pembayaran
dalam tempo 1 (satu) bulan, yang tidak dapat ditaf
sirkan sebagai tindak pidana penipuan ex. pasal 378
KUHP.
3. PIDANA: XXI 462K/Kr/1981 Terhadap tindak pidana ekonomi dapat juga dija
5 - 5 1983 tuhkan hukuman bersarat.
4. AC. PID: XV. 1 727K/Kr/1981 Dalam hal verzet, Pengadilan harus melakukan pe
26 - 1 - 1984 meriksaan pokok perkaranya dan mengambil keputus-
an tentang itu.
5. AC.PID: XV.3 587K/Pid/1982 Dalam perkara ini yang harus diterapkan adalah hu
1 6 - 6 - 1983 kum acara pidana yang lama karena baik putusan Pe
ngadilan Negeri maupun putusan Pengadilan Tinggi
dijatuhkan sebelum KUHAP berlaku yaitu tanggal
31 - 12- 1981.
Dalam hal putusan pidana mengandung pembebasan
terhadap perbuatan yang didakwakan, menurut yu
risprudensi, Jaksa seharusnya dalam memori menge
mukakan bahwa pembebasan tersebut sebenarnya ada
lah lepas dari tuntutan hukum dengan alasan-alasan
hukumnya.
1984-11
1. PIDANA: II. 1 76K/Kr/1981 Pidana yang dijatuhkan karena tindak pidana pasal
26 - 1 - 1984 23 (5) jo pasal 36 (5) sub. b. UU. No. 9 tahun 1976
haruslah kumulatif, pidana badan dan denda.
-28-
1 2 3 4 5
1969-1
1 Cerai BW VHI.l 105K/Sip/68 Pokok Gugatan:
12-6-68 Gugatan perceraian antara suami isteri yang tunduk
pada BW dengan mengajukan sebagai alasan adanya
onheelbaare tweespolt yang tidak merupakan alasan
untuk bercerai di BW melainkan hanya berlaku bagi
perkawinan yang dilangsungkan berdasarkan HOCI.
6 Jual beli 237K/Sip/68 Jual beli tanah yang dilakukan dengan terang-terang
Hk. Adat XII.3 20-7-68 an di muka pejabat desa.
if
-30-
1 2 3 4 5
1969-H
1. Adat IX. 14. 7K/Sip/67 Duduk persoalan:
29-7-67 Penggugat m enuntut gono gini almarhum neneknya
yang dikuasai ahli waris nenek tirinya.
3 Hukum Acara 24K/Sip/67 Bahwa dalam perkara ini yang mengajukan perm o
Perdata XV. 2.4. 18-2-67 honan kasasi ialah Sulensesile Mekutika berdasar
kan surat kuasa bermeterai tanggal 6 Maret 1961
akan tetapi dalam surat kuasa tidak disebut bahwa
Sulensesile Mekutika diberi kuasa untuk mengaju
kan kasasi.
1969-DI
1 Hukum Sipil 38K/Sip/67 Pokok gugatan:
IX.15. 17-5-67 Permohonan untuk melaksanakan keputusan PN
Jakarta tanggal 20 Nopember 1963 No. 496/1963
G. yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;
tentang perhitungan dan pertanggungan jawab
dari executeur testamenter.
-31 -
1969- I V
Hukum Sipil 349K/Sip/67 Keputusan PN No. 422/1965 g menyatakan tidak
VII.5 26-6-68 sahnya perkawinan yang dilakukan di luar Negeri,
Perkawinan yang karena tidak cukupnya bukti-bukti tentang sahnya
dilakukan di luar perkawinan tersebut berdasarkan keputusan No.
negeri 374/1964 g. yang mempertimbangkan perkawinan
yang dilakukan di luar Negeri, tidak terbukti adalah
sah, yang kemudian telah inkracht van gewijsde.
Keputusan No. 422/1965 dengan demikian sudah
tepat dengan menyatakan secara declaratoir bahwa
perkawinannya tidak sah. Dengan keputusan Penga
dilan Istimewa Jakarta 15—7—1965 No. 374/1964 g
penggugat dalam perkara No. 422/1965 g telah
mengajukan gugatan perceraian terhadap tergugat
asli dalam perkara No. 422/1965 g sekarang penggu
gat untuk kasasi. Gugatan No. 374/1961 g dinyata
kan tidak dapat diterima karena tidak ada surat-su
rat bukti yang dapat membuktikan perkawinan an
tara penggugat asli dan tergugat asli.
Penggugat asli kemudian mengajukan surat gugatan
baru No. 422/1965 g dalam mana pada pokoknya
dituntut agar tergugat asli dikeluarkan dari rumah
yang didiami penggugat asli dan tergugat asli karena
penggugat asli dan tergugat asli tidak kawin sah, se
hingga tergugat asli tidak berhak untuk tinggal di-
situ.
1 2 3 4 5
1970-1
1 Hukum Acara 339K/Sip/1969 1. Putusan PN harus dibatalkan, karena putusannya
Perdata Hubungan antara menyimpang dari pada yang dituntut dalam
Acara XIV. 5 putusan & gugatan surat gugat, lagi pula putusannya melebihi dari
apa yang dituntut dan lebih menguntungkan
pihak tergugat sedang sebenarnya tidak ada tun
tutan rekonpensi.
2. Putusan PT juga harus dibatalkan karena hanya
memutus sebagian saja dari tuntutannya.
2 Hukum Adat 392K/Sip/1969 1. Pembagian harta guna kaya antara bekas suami-
VIII, 4; 7; 8. isteri masing-masing 50%.
2. Pemeliharaan anak-anaknya yang belum dewasa
diserahkan kepada ibu.
3. Biaya penghidupan, pendidikan dan pemelihara
an anak-anak tersebut juga dibebankan kepada
ayah dan ibu masing-masing 50%.
i
)I
1
-34-
Waris Adat IX.14 391K/Sip/1969 Penghibahan yang dilakukan oleh almarhum kepada
ahliwaris-ahliwarisnya dengan merugikan ahliwaris
lainnya (karena dengan penghibahan itu ahliwaris
lainnya tidak mendapat bagian) dinyatakan tidak
sah dan harus dibatalkan, karena bertentangan
dengan perikeadilan dan hukum adat yang berlaku
di daerah-daerah Priangan.
1970—II
Hukum Acara 610K/Sip/1968 Meskipun tuntutan ganti kerugian jumlahnya di
Perdata XIV. 5 anggap tidak pantas sedang penggugat m utlak me
nuntut sejumlah itu, Hakim berwenang untuk mene
tapkan berapa sepantasnya harus dibayar, hal itu
tidak melanggar ps 178 (3) HJR (ex aequo et bono).
Hukum Dagang 577K/Sip/1969 1. Dalam hukum cek seorang penarik cek, dalam
VII.4.1. keadaan bagaimananapun juga, tetap berkewa
jiban agar bagi cek yang ditariknya disediakan
dana yang cukup.
2. Karena suatu cek itu tidak dapat diaccepteer
(seperti dengan wesel) maka suatu bank sebagai
pihak tertarik dalam hal cek tidak mungkin,
berkedudukan sebagai seorang debitur; hingga
perbuatan memfiat cek oleh penggugat untuk
kasasi dalam perkara ini tidak mungkin pula
merubah kedudukannya sebagai suatu bank
yang hanya dibolehkan membayar cek atas per
mintaan penarik menjadi seorang cek debitur
yang menghapuskan status si penarik cek sebagai
regres debitur dari cek itu.
-35 -
1 2 3 4 5
5 Hukum Adat 207K/Sip/1970 Hibah dalam Hukum Adat di daerah bersifat meng
XIII.7 atur (regelend Recht).
1970- I I I
1 Hukum Adat IX.8 679K/Sip/1968 Anak angkat pewaris berhak atas barang gawan yang
diperoleh dari usahanya pewaris sendiri dan tidak
perlu dibagi dengan ahli waris ke samping.
2 Kh. Acara Perdata 432K/Sip/1969 Menurut ketentuan ps 15 U.U. No. 19 tahun 1964
XV.4 peninjauan kembali harus diajukan pada MA karena
nya putusan PN yang memeriksa permohonan se
perti itu tanpa melalui MA harus dibatalkan. Me
nurut azasnya peninjauan kembali hanya bisa diaju
kan oleh pihak-pihak yang berperkara; karenanya
permohonan peninjauan kembali dalam perkara ini-
yang ternyata diajukan oleh pihak ketiga harus di
nyatakan tidak dapat diterima.
3 Hukum Adat 475K/Sip/1967 Jual beli menurut Hukum Adat sudah terjadi sejak
XIII. 1 peijanjian tersebut diikuti dengan pencicilannya.
1
-36-
Hukum Adat 123K/Sip/1970 1. Hukum Adat di Bali: Hibah antara suami isteri.
XII. 7 Hukum Adat di Bali tidak melarang adanya Peng
Hk. Perdata XI. 1.5 hibahan antara suami isteri sepanjang hal ini ti
dak mengenai harta pusaka (Keputusan PN, PT
dan MA).
2. Undang-undang Pokok Agraria.
1) Alasan Penggugat untuk kasasi bahwa ka
rena belum ada penyerahan maka penghi
bahan itu belum teijadi tidak dapat dibenar
kan oleh karena dalam Hukum Adat tindakan
yang menyebabkan pemindahan hak bersifat
contant, sedangkan pendaftaran sesuai dengan
UU Pokok Agraria No. 5 tahun 1960 dan per
aturan pelaksanaannya bersifat administratip
belaka.
2) Alasan Penggugat untuk kasasi bahwa penye
rahan tanah tersebut tidak dibuat di muka
pejabat agraria juga tidak dapat dibenarkan,
karena ps 19 PP No. 10 tahun 1961 berlaku
-37-
1971-1
Hk. Perdata XVII.5 74K/Sip/69 Penilaian uang harus dilakukan dengan mengguna
kan harga emas.
Hk. Acara Perdata 296K/Sip/1970 Menurut ps 123 HIR, pihak-pihak yang berperkara,
III.5 kalau dikehendaki boleh dibantu atau diwakili oleh
seorang kuasa yang untuk maksud itu harus dikuasa
kan dengan surat kuasa khusus/istimewa.
Hk. Acara Perdata 492K/Sip/1970 Putusan PT harus dibatalkan, karena kurang cu
IV.14 kup pertimbangannya (onvaldoende gemotiveerd),
yaitu karena dalam putusannya itu hanya memper
timbangkan soal mengesampingkan keberatan-ke
beratan yang diajukan dalam memori banding dan
tanpa memeriksa perkara itu kembali baik mengenai
fakta-faktanya maupun mengenai soal pengetrapan
hukumnya terus menguatkan putusan PN begitu
saja.
- Pertimbangan dalam putusan PN yang hanya
mempertimbangkan soal tidak benarnya bantah
an dari pihak tergugat, tanpa mempertimbangkan
fakta-fakta apa dan dalil-dalil mana yang telah
dianggap terbukti lalu mengabulkan begitu saja
seluruh gugatan tanpa satu dasar pertimbangan
adalah kurang lengkap dan karenanya putusan
PN pun harus dibatalkan.
— Tuntutan-tuntutan yang berupa :
1. Agar semua putusan Menteri dinyatakan
tidak sah tanpa menyebut putusan-putusan
yang mana serta ;
2. Agar segala perbuatan tergugat terhadap peng
gugat harus dinyatakan tidak sah tanpa me
nyebutkan dengan tegas perbuatan-perbuatan
tergugat yang mana yang dituntut itu, dan
3. Ganti kerugian sejumlah uang tertentu tanpa
perincian kerugian-kerugian dalam bentuk apa
-38-
1 2 3 4 5
4 Hk. Acara Perdata 546K/Sip/1970 Putusan PN yang dikuatkan oleh PT harus dibatal
IV.9 kan, karena putusan-putusan tersebut mengabulkan
perubahan gugatan pokok yang diajukan pada
tingkatan pemeriksaan di mana semua dalil-dalil
tangkisan-tangkisan dan pembelaan telah habis di-
kemukakan.
1971 - II
1 Hk. Perdata XI. 7 838K/Sip/1970 1. Bahwa judex-facti telah salah mengetrapkan ps
XXIX.3 10 PP No. 49/1963 di atas dengan menganggap
bahwa penggugat masih menggunakan secara
layak rumah yang disewanya walaupun telah
disewakan lagi secara di bawah tangan dan m en
jadikan ruangan-ruangan sengketa untuk usaha
di bidang perdagangan dan jasa-jasa.
2. Bahwa soal perbuatan melanggar hukum oleh
Penguasa harus diukur dengan UU peraturan-
peraturan formil yang berlaku/khususnya UU
dan peraturan-peraturan tentang Perumahan dan
kepatutan dalam masyarakat, yang dalam hal ini
semua tidak ada yang dilanggar oleh Kepala
Daerah (Tergugat I).
2 Hk. Adat IX. 14 182K/Sip/1970 Tentang pelaksanaan pembagian harta warisan yang
belum terbagi, hukum adat yang harus diperlakukan
adalah hukum adat (yurisprudensi) yang berlaku
pada saat pembagian tersebut dilaksanakan, jadi
hukum Adat yang berlaku dewasa ini.
1971 - I I
Hk. Acara Perdata 99K/Sip/1971 Gugatan untuk memperoleh perceraian yang diaju*
IV. 15 kan oleh pihak-pihak yang dahulu termasuk golong
an Eropa dan Timur Asing dapat didasarkan atas
ps 53 HOCI yang tidak membedakan antara per
mohonan untuk izin untuk mengajukan gugatan
perceraian itu sendiri.
Baik PT maupun PN telah mempergunakan ps
53 HOCI dalam acara perceraian antara para pihak
yang dahulunya termasuk golongan Eropa dan
Timur Asing tanpa sesuatu pertimbangan. Demi
keseragaman hukum MA oleh karena itu meng
anggap perlu memberikan pertimbangannya.
Hk. Acara Perdata 398K/Sip/1967 Sumpah Suppletoir yang telah diucapkan dan di
XII pertimbangkan dalam keputusan PN walaupunt idak
dimuat dalam berita acara, dianggap telah diucap
kan.
Hk. Acara Perdata 46K/Sip/1969 1. Putusan PT salah, karena memutus hal-hal yang
XV.1.1. tidak dituntut.
(Hukum Acara 2. Dalam perkara perdata, walaupun ada tiga orang
pemeriksaan yang minta banding dan banding dari seorang
Banding). saja yang dapat diterima dan yang lainnya karena
formil tidak dapat diterima toh perkara itu tetap
diperiksa seluruhya termasuk kepentingan-
kepentingan para pembanding yang permohonan
bandingnya tidak dapat diterima itu.
Hk. Acara Perdata 436K/Sip/1970 1. Keputusan Adat Perdamaian Desa tidak meng
1.8 ikat Hakim Pengadilan Negeri dan hanya me
rupakan suatu pedoman, sehingga kalau ada alas
an hukum yang kuat, Hakim PN dapat me
nyimpang dari Keputusan tersebut.
1
1
- 40 -
1971 - I V
Waris Adat 358K/Sip/1971 HUKUM ADAT DI BAU
Hukum Waris.
IX.5.1.
Terbukti bahwa tergugat I sebagai Nyeburin sentana
'pada Ni Keneng (dalam perkawinannya dengan Ni
Keneng, tergugat I berstatus perempuan) dan telah
terbukti pula bahwa setelah Ni Keneng meninggal
dunia tergugat I kawin lagi tanpa persetujuan semua
keluarga terdekat dari alm. Nang Rumen, maka
telah terbukti tergugat I menyalahi darmanya se
bagai janda (tergugat I menurut adat berstatus
perempuan) dan menurut adat tergugat 1 tidak
boleh lagi tinggal di rumah almarhum Nang Rumen
serta mewarisi harta peninggalan Nang Rumen.
Hk. Acara Perdata 332K/Sip/1971 Putusan PT dan PN harus dibatalkan, karena pada
waktu putusan PN diucapkan sebenarnya belumlah
III.l
jelas siapa dari ahliwaris tergugat asal yang akan
meneruskan kedudukannya sebagai tergugat asal.
Acara —III.l * 429K/Sip/1971 Gugatan terhadap Alm. tergugat asal dianggap di
(pihak-pihak yang teruskan terhadap para ahli warisnya, bilamana
berperkara) fihak penggugat tidak menaruh keberatan terhadap
kemauan para ahli waris Alm. untuk meneruskan
perkara dari Alm tergugat asal.
4
ongkos pengacara telah termasuk 5% upah komisi
tagihan.
1972-
Acara Perdata 305K/Sip/1971 | PT tidak berwenang untuk secara jabatan tanpa Pe
Penarikan Pihak meriksaan Ulangan menempatkan seseorang yang
Ke Tiga Kedalam tidak digugat sebagai salah seorang tergugat, karena
Perkara III.2 tindakan tersebut bertentangan dengan azas acara
Perdata yang memberi wewenang tersebut kepada
penggugat untuk menentukan siapa-siapa yang akan
digugatnya.
1972 Hukum Perdata 372K/Sip/1970 | Penyerahan hak milik mutlak sebagai jaminan oleh
Barang yang dapat pihak ke III hanya berlaku untuk benda-benda
difiduciakan bergerak.
XVIII.6.3.
1972 Acara perdata 383K/Sip/1971 j Tidak dimintakannya pembatalan sertifikat hak
Kompetensi milik, dalam hal ini tidak mengakibatkan tidak
Pengadilan dapat diterimanya gugatan.
Negeri II.2 Menyatakan batal surat bukti hak milik yang
dikeluarkan oleh instansi agraria secara sah tidak
termasuk wewenang Pengadilan melainkan semata-
mata termasuk wewenang administrasi. Pembatalan
surat bukti hak milik harus diminta oleh pihak yang
dimenangkan Pengadilan kepada Instansi Agraria
berdasarkan putusan Pengadilan yang diperolehnya.
-42-
1 2 3 4 5
1972-
Acara Perdata 209K/Sip/70 — Suatu tuntutan baru (rekonpensi) tidak dapat
1
Gugatan Rekon- diajukan dalam tingkat kasasi.
pensi IV. 12. — Suatu perubahan tuntutan tidak bertentangan
dengan azas-azas hukum acara perdata, asal tidak
merubah atau penyimpang dari kejadian materiil
walaupun tidak ada tuntutan Subsidair: untuk
peradilan yang adil.
2 1972 Acara perdata 1001 K/Sip/1971 Terhadap suatu penetapan yang diambil oleh PT
Keberatan-kebe- dalam bidang pengawasan, tidak dapat diajukan
ratan dalam mem permohonan kasasi, tetapi hanya keberatan atau
beri Kasasi pengaduan kepada MA sebagai badan pengawas ter
X V .2J tinggi atas jalannya peradilan.
3 1972 Hukum Sipil 1180K/Sip/1971 Persoalan apakah suatu keadaan adalah paksaan
Syarat-syarat yang atau tidak merupakan suatu persoalan hukum yang
diperlukan untuk menjadi wewenang MA untuk mempertimbangkan
sahnya Peijanjian nya.
XI.1.1. — Menurut UU ”Nood toestand ’’bukan merupa
kan ”on geoorloofde dorzak” antara kedua
pengertian itu terdapat perbedaan yang prinsipil.
— ’’Noodtoes tand” yang diatur dalam ps 244 dan
ps 1245 BW merupakan suatu keadaan yang
dinilai pada saat pelaksanaan peijanjian, sedang
”On geoor loofde oor zaak” yang diatur dalam
ps 1335 jo ps 1337 jo ps 3120 BW dinilai pada
saat peijanjian diadakan atau dibuat.
4 1972 Hukum Sipil 27K/Sip/72 Tuntutan ganti rugi atas dasar penghinaan.
Kecakapan untuk Soal apakah sesuatu perbuatan merupakan ’’peng
menghibahkan hinaan” adalah suatu pesoalan hukum yang ter
XX.2. masuk wewenang Pengadilan Kasasi untuk me
nilainya.
- Isi maupun format sesuatu iklan tidak dapat
dikatakan mengandung penghinaan atau men
cemarkan nama baik seseorang selama tidak
melampaui batas-batas dari pada yang perlu
untuk mencapai maksud dan tujuan dari pe
masangan iklan itu.
1972-
1 Hukum Sipil 268K/Sip/71 ’’Alasan yang diperbolehkan (een geoorloafde
Syarat-syarat yang cornaak) berdasarkan pasal 1320 BW yang dalam
diperlukan untuk hal ini merupakan suatu ’’tujuan bersama” (geza
sahnya Perjanjian menlijkedoel) dari kedua belah pihak atas dasar
XI.1.1. mana kemudian diadakan perjanjian dan bukan
merupakan hal yang mengenai akibat pada waktu
pelaksanaan peijanjian.
2 1972 Acara Perdata 556K/Sip/71 — Mengabulkan lebih dari pada yang digugat adalah
Hubungan antara diizinkan selama hal itu masih sesuai dengan
Putusan dengan kejadian materiil.
gugatan XIV.5.
-43-
1972 Hukum Perdata 289K/Sip/72 Besarnya suku bunga pinjaman, adalah sebagaimana
Bunga menurut yang telah diperjanjikan bersama.
Perjanjian
X1X.3.1.2.
1972 Acara Perdata 677K/Sip/1972 — Suatu perkara yang tunduk pada suatu hukum
Penggabungan acara yang bersifat khusus, tidak dapat digabung
gugatan kan dengan perkara lain yang tunduk pada hu
IV.7. kum Acara yang bersifat umum, sekalipun kedua
perkara itu erat hubungannya satu sama lain.
— Pendaftaran sesuatu Merk hanyalah memberikan
hak kepada orang atau badan hukum yang merk-
nya didaftarkan itu, bahwa ia dianggap sebagai
’’pemakai pertama” dari pada merk itu sampai
dibuktikan hal yang sebaliknya oleh pihak lain.
— Yang dimaksud oleh UU dengan perkataan-
perkataan ’’pemakai pertama di Indonesia” harus
ditafsirkan sebagai ’’pemakai pertama di Indone
sia yang jujur (beritikad baik)” sesuai dengan
azas hukum, bahwa perlindungan diberikan ke
pada yang beritikad baik dan tidak kepada orang
yang beritikad buruk.
— Tujuan dari pada UU Merk (UU No. 21 Th 1961)
adalah untuk melindungi khalayak ramai ter
hadap barang-barang tiruan yang bermutu baik,
yaitu dengan cara •menertibkan kepatutan di
. dalam lalu lintas perdagangan (handelsmoraal).
-44-
1973 - 1
s/d IV.
1973 61K/Sip/71 Suatu Surat Kuasa untuk mngajukan permohonan
kasasi yang memuat dua tanggal (di mana tanggal
yang satu adalah tgl 29 Oktober 1970 dan tgl 29
November 1970) dan akta kasasi diajukan tgl 23
November 1970, harus diqualifikasi sebagai suatu
surat kuasa yang tidak dapat memberi wewenang
kepada pemegang surat kuasa tersebut untuk ber
tindak atas nama si pemberi kuasa, in casu untuk
mengajukan permohonan kasasi dalam perkara ini,
karena surat kuasa demikian itu menimbulkan
keadaan yang serba tidak menentu y a k n i:
— Bilamana yang dianggap benar tanggal surat
kuasa tersebut adalah tgl 29 Oktober 1970 maka
tidak ada persoalan.
- Sebaliknya bilamana yang benar dari tgl surat
kuasa tersebut adalah tgl 29 November 1970
maka kuasa penggugat untuk kasasi harus di
anggap tidak berwenang untuk mengajukan per
mohonan kasasi bagi penggugat untuk kasasi
karena pada saat diajukannya akta kasasi (tgl
23 Nov 1970) ia tidak memiliki kuasa untuk itu.
1973 Hukum Acara 144K/Sip/71 Penetapan mengenai ahli waris dan warisan d a la m .
Perdata penetapan PN Gresik tgl 14 April 1956 No. 43/
1955/pdt dan dalam putusan PN Gresik tgl 22 No-
pember 1965 No. 66/62/pdt bukan merupakan
nebis is idem, oleh karena penetapan No. 43/55/
pdt tersebut hanya bersifat deklarasi sedang dalam
perkara No. 66/1962/pdt tersebut ada sengketa
antara pihak-pihak yang berkepentingan.
1973 Hk Acara 745K/Sip/71 Terhadap putusan ' ’Pengadilan Rendah” Muara Batu
tgl 18 Desember 1947 (Pengadilan Adat yang belum
dihapus menurut ketentuan dalam UU Darurat
No. 1 tahun 1951) menurut pendapat MA, dapat
dimintakan banding pada PN dengan menyimpang
dari ketentuan tenggang waktu untuk meminta
banding terhadap putusan perkara-perkara perdata
biasa yang diputuskan oleh PN.
1973 Hk Acara 938K/Sip/1971 Jual beli antara tergugat asal dengan orang ketiga
tidak dapat dibatalkan, tanpa diikut sertakannya
/ £fL"*s'
L I * .k u l ta s
~-
*' ‘ \ i 1A
-46-
2 3 4 5
1
Hukum Acara 67K/Sip/72 Dalam hal dalil-dalil penggugat asal tidak selaras/
9
bertentangan dengan petitum-petitumnya dan ka
rena yudex facti tidak memberikan alasan-alasan/
pertimbangan-pertimbangan yang cukup, maka pu
tusan yudex facti dibatalkan.
11 Hukum Acara 334/Sip/72 1. Yudex facti tidak boleh mencoba dalil gugatan
(posita) dari penggugat (ps 189 ayat 3RBG/
psl89 ayat 3 HIR).
2. Putusan pengadilan yang tidak diucapkan di
muka umum adalah tidak syah dan harus di
batalkan (ps 18 UU No. 14 th 1970).
i
-47-
2 3 4 5
1
1973 Acara Perdata 665K/Sip/73 — Satu surat bukti saja tanpa dikuatkan oleh alat
16
(Hk Pembuktian) lain tidak dapat diterima sebagai pembuktian.
— Pengakuan tergugat yang dikuatkan oleh akta
notaris karena dianggap bukti cukup untuk mem
benarkan keadaan yang diakui tergugat itu.
i
-49-
20 1973 Hukum Perdata 455K/Sip/72 — Perkara gugatan tentang pemakaian tanda niaga
(merk Dagang) hanya dapat dimintakan kasasi
kepada Mahkamah Agung tanpa melalui banding
ke PT.
1973 Hukum Acara 140K/Sip/71 - Keputusan yudex facti yang didasarkan kepada
22
Perdata petitum subsideair yaitu "permohonan mengadili
menurut kebijaksanaan Pengadilan hingga karena
nya merasa tidak terikat kepada rumusan peti
tum primair, dapat dibenarkan karena dengan
demikian lebih diperoleh suatu keputusan yang
lebih mendekati rasa keadilan, asalkan masih da
lam kerangka yang serasi dengan inti petitum pri
mair.
Hk Adat - Janda cerai mempunyai hak yang sama dengan
janda mati terhadap barang-barang peninggalan
suaminya yang telah meninggal dunia, yang be
lum dibagi.
23 1973 Hukum Adat 1164K/Sip/71 Harta bawaan adalah dianggap paling adil apabila
dibagi sama rata di antara para ahli waris.
1974.
Hk Adat 1037K/Sip/71 Tanah yang bukan merupakan tanah pusaka sebagai
Kedudukan anak mana tersebut dalam bahasa daerah di Tapanuli
Terhadap Warisan "Gelad" tetapi merupakan tanah garapan dari suami
ayah/ibu IX.7. isteri dalam perkawinan pertama dan yang dibawa
si isteri ke dalam perkawinannya kedua setelah sua
mi yang pertama meninggal dunia dan dari perka
winan yang kedua itu tidak ada anak, seluruhnya
harus kembali kepada anak, satu-satunya dari perka
winan yang pertama sekalipun anaknya itu seorang
perempuan.
1974 Hk Acara Perdata 102K/Sip/72 1. Apabila dalam perkara baru ternyata para pihak
Putusan berbeda dengan pihak-pihak dalam berperkara
Pengadilan X .I. yang sudah diputus lebih dulu, maka tidak ada
’’nebis in idem”.
2. Prinsip yang terkandung dalam ps 1920 BW yak
ni bahwa putusan Pengadilan mengenai status
seseorang berlaku penuh terhadap setiap orang
dianggap juga berlaku dalam HK Adat karena
prinsip demikian pada hakekatnya melekat pada
tiap putusan pengadilan yang berisikan penentu
an tentang status seseorang karena itu putusan
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan te
tap yang menetapkan bahwa tergugat dalam ka
sasi adalah anak angkat dari almarhum BHH Fa-
timah berlaku pula dalam perkara ini.
3. Karena mengenai status harta dalam per UUan
tidak terdapat suatu prinsip seperti tersebut da
lam ps 1920 BW maka dengan penafsiran a Con-
tralo itu berarti bahwa putusan Pengadilan yang
tidak mengenai status orang tidak berlaku bagi
setiap orang, melainkan pada azasnya hanya ber
laku mempunyai kekuatan pembuktian sempurna
terhadap pihak-pihak yang berperkara saja.
Bagi pihgk ke III yang tidak terlihat dalam per
kara ini, kekuatan pembuktian dari putusan Pe
ngadilan tergantung pada penilaian Hakim, yang
dapat menilainya sebagai pembuktian permulaan.
4. Menurut Hukum Adat yang berlaku seseorang
anak angkat berhak mewarisi harta gono gini
orang tua angkatnya sedemikian rupa, sehingga
ia menutup hak waris para saudara OTang tua ang
katnya.
-52-
3 4 5
1 2
•
Hk Sipil XI. 1.2 791K/Sip/72 1. Pasal 1338 BW masih tetap berlaku dalam hu
3 1974
Akibat Perjanjian kum perjanjian, oleh sebab itu sesuai dengan per
timbangan P.T pihak-pihak harus mentaati apa
yang telah mereka setujui, dan yang telah diku
kuhkan dalam akte otentik tersebut.
2. Uang paksa (dwang Som) tidak berlaku terhadap
tindakan untuk membayar uang.
Hk Sipil XI.14.9 704K/Sip/72 Bagi pihak-pihak yang tunduk pada Hukum Barat,
4 1974
Pembuatan maka dalam hal terjadinya wanprestasi dari satu pi
Perikatan hak oleh sebab, tidak membayar harga barang yang
dibeli, pihak yang dirugikan dapat menuntut pem
batalan jual beli.
Hk Perdata 401 K/Sip/72 Dalam hal hutang piutang barang dengan borg suatu
5 1974 bagian tetap, kalau yang berhutang melakukan wan
XVIII.7.5.
XIX.3.2.1. prestasi tidak dengan otomatis barang-barang tang
Akibat Hukum gungan itu menjadi milik yang menghutangkan.
Terhadap barang Akan tetapi hal ini baru benar kalau tidak diperjanji
yang digadaikan kan dengan tegas di dalam surat peijanjian.
Bunga menurut Berapapun besarnya bunga hutang, asal sudah diper
Peijanjian. janjikan harus dipenuhi.
Hk Acara Per 208K/Sip/1973 Demi kepastian hukum, maka surat kuasa khusus
7 1974
data XV.2.4. yang dibuat di Jerman tanggal 19 Desember 1972
”Ne bis in idem” dan dilegalisir oleh Consul Jenderal R.I. oleh peme
gang kuasa tersebut baru dapat dipergunakan untuk
mengajukan permohonan Kasasi setelah surat kuasa
khusus itu ditunjukkan/diserahkan di Kepaniteraan
PN setempat, yaitu pada tanggal 30 Desember 1972.
-53 -
Hk Acara Perdata 1130K/Sip/1972 Di daerah Aceh sebelum perkara mengenai hak milik
II.5. antara para ahli waris dapaf diperiksa oleh Pengadil
Kompetensi an Umum, haruslah diputus terlebih dahulu keahli-
Pengadilan warisannya serta bagian-bagian yang menjadi hak
Agama. dari masing-masing ahli waris oleh Pengadilan Aga
ma.
H.AC. Perdata 1340K/Sip/1971 Eksepsi mengenai korup etensi relatip yang diajukan
VII. 1 sebagai kekuatan kasasi karena telah dilanggar oleh
Eksepsi menge Yudex Facti tidak dapat dibenarkan karena berda
nai kaidah sarkan ps 133 RID, eksepsi tersebut, harus diajukan
Hk. Acara pada jawaban pertama maka hal ini tidak dapat di
(procesuele ajukan lagi.
exeptie) Hal yang sebelumnya tidak pernah diajukan dalam
pemeriksaan tingkat pertama dan tingkat banding
tidak dapat diajukan sebagai keberatan kasasi yang
merupakan novum.
1975
H. Perdata X.2.1 1631K/Sip/1974 Karena penguasaan tanah dan bangunan seperti yang
dimaksud dalam surat keputusan Menteri Pertanian
dan Agraria tanggal 10 April 1964 No.5K/KA/64.
pada hakekatnya adalah pencabutan hakim yaitu
dalam surat keputusan itu ditegaskan, bahwa wewe
nang untuk mengosongkan tanah dan bangunan dari
para pemakai atau penghuninya serta ongkos ba
ngunan-bangunan yang perlu disingkirkan: maka ke
putusan Menteri Pertanian dan agraria tersebut, ha
rus dengan segera diikuti dengan keputusan Presiden
mengenai dikabulkan atau ditolaknya permintaan
untuk melakukan pencabutan hak itu (psl 6 ayat 2
UU No.20/1961) sedangkan keputusan yang dimak
sud mengenai hal ini tidak pernah dikeluarkan sam
pai saat ini, yang mana adalah suatu keharusan/sya
rat mutlak sehingga surat perintah Gubernur Kepala
Daerah Khusus Jakarta Raya tanggal 29 Maret 1973
No.229/Spb/T/T73 tentang pembongkaran bangun
an penggugat di atas tanah itu adalah batal dan tidak
sah.
1 2 3 4 5
3 1975 H. Perdata XI. 1 952K/Sip/1974 Jual beli adalah sah apabila telah memenuhi syarat-
Sahnya Perjanjian syarat dalam KUHP Perdata atau hukum Adat-1 c-
yang menyangkut jual beli dilakukan menurut hukum adat, secara
Tanah. rieel dan kontan dan diketahui oleh kepala Kam
pung. Syarat-syarat dalam ps 19 PP No. 10 tahun
1961 tidak menyampingkan syarat-syarat untuk jual
beli dalam KUH Perdata/Hukum adat, melainkan
hanya merupakan syarat bagi pejabat agraria.
4 1975 H. Perdata XI.2.3 903K/Sip/1972 1. Bahwa istilah hak gadai yang dimuat dalam PP
Gadai Tanah No.56/Tahun 1960 ps 7 adalah sama halnya de
H.AC. Perdata ngan jual beli SENDE tanah, oleh karenanya ta
XIV.6 nah tersebut dikembalikan tanpa uang tebusan.
Hub. antara 2. Alasan P.T. yang hanya mempertimbangkan,
Putusan dan bahwa tergugat asal tidak dapat membuktikan
Pertimbangan gugatannya, untuk dipakai sebagai dasar pemba
Hukum talan putusan PN yang telah mempertimbangkan
alat-alat bukti dari kedua belah pihak adalah ti
dak cukup.
5 1975 H. Perdata XI.7.5 201 K/Sip/1972 Kesanggupan pemohon untuk kasasi untuk melepas
Lain-lain masalah kan haknya atas penghunian rumah dan baru akan
sewa menyewa melaksanakan pengoperan/pemindahan S.I.P (Surat
Rumah Ijin Penghunian) tidak bertentangan dengan Per
aturan UU Pokok Perumahan.
6 1975 H. Perdata XXIX.3 643K/Sip/1973 Surat keputusan Kepala Kantor Urusan Agama Pro
Perbuatan mela pinsi yang mencabut kembali surat keputusan yang
wan Hk. oleh keliru tentang pengangkatan penggugat sebagai pe
Penguasa gawai P3NTR adalah sah dan tidak melawan hukum.
J
-56-
1 2 3 4 5
8 1975 H. Adat XVI 916K/Sip/1973 Dalam hukum Adat dengan lewatnya waktu saja
Daluwarsa hak milik oleh tanah tidak hapus.
12 1975 H.AC. Perdata 512K/Sip/1972 1. Dalam amar putusan PT yang membatalkan pu
II.S. tusan PN yang ada gugatan konpensi dan Rekon-
Kompetensi pensi juga harus menyebutkan ’’Dalam Konpen
Pengadilan si” .
Agama 2. Gugatan soal nafkah sesudah ada putusan per
ceraian Pengadilan Agama, tidak termasuk we
wenang PN, maka tidak dapat diterima.
-57-
13 1975 H.AC. Perdata 1069K/Sip/1972 Penolakan gugatan konpensi tidak harus bersifat
IV. 12 —Gugatan penolakan gugatan dalam rekonpensi.
Rekonpensi
14 1975 H.AC. Perdata 909K/Sip/1973 Putusan PT yang membatalkan putusan PN, tetapi
XJV.8 dalam amar putusannya tidak mencantumkan pem
Isi Amar batalan putusan itu, karena kurang lengikap harus
putusan diperbaiki.
15 1975 H.AC. Perdata 76K/Sip/1973 MA tidak berwenang memeriksa Surat bukti ke-
XV.2.1 warganegaraan, karena hal itu bersifat novum, oleh
Pemeriksaan sebab surat bukti tsb belum pernah diajukan pada,
Kasasi pemeriksaan perkara oleh Yudex Factie.
16 1975 H.AC. Perdata 476K/Sip/1974 Sita jaminan tidak dapat dilakukan terhadap barang
XVI.4. milik pihak ketiga.
Sita Jaminan
17 1975 H.AC. Perdata 951K/Sip/1974 Hakim pertama salah menerapkan hukum penyan
XVII.4 deraan (gyzeling) menurut HIR/RBG hanya dapat
Lain-lain masalah dilaksanakan terhadap debitur yang sudah tidak
Pelaksanaan mempunyai barang lagi. Hal ini berarti ditujukan
Putusan pada orang yang miskin dan membuka kemungkin
an untuk merampas kebebasan beijgerak seorang
yang demi kepentingan "een Civiei Rechtelijk per-
soon” . Pemerintah Hindia Belanda dulu meng
hapuskan lembaga "pandelings Chap dalam hukum
Adat, karena dianggap bertentangan dengan peri
kemanusiaan dan martabat manusia yang beradab,
sedangkan dalam pandelingschap kebebasan ber
gerak masih ada.
Di samping itu Hakim dalam menjalankan keputus-
an harus selalu mengindahkan perikemanusiaan dan
peri keadilan, sebagaimana ditentukan dalam ps 33
(4) UU Pokok Kekuasaan Kehakiman No. 14/70 se
dangkan suatu pelaksanaan Keputusan Pengadilan
mempergunakan pasal-pasal tentang gyzeling (RID
pasal 209 dan seterusnya) akan menyimpang dari
ketentuan tersebut di atas.
-58-
1 2 3 4 5
1976
1 H. Perdata 1.3 1037K/Sip/1973 Berdasarkan azas umum dalam H. Perdata dalam hal
Umum H. yang berlaku ada dua peraturan yang mengatur hal yang sama
dan memuat ketentuan yang berlainan, maka demi
kepastian hukum berlakulah peraturan yang terbaru,
kecuali kalau ditentukan lain dengan UU.
3 H. Perdata X.2 1422K/Sip/1974 Karena pencabutan hak atau penguasaan hak atas
Tentang tanah Hak-hak atas tanah sengketa dilakukan berdasarkan Perpu No.
tanah 23/1959 L.N. 1959/135 dengan surat keputusan
Penguasa Perang Daerah sedangkan penguasaan ini
sampai pada saat berakhirnya keadaan bahaya pada
tanggal 16 Desember 1960 belum terlaksana penye
lesaiannya, seandainya Pemerintah Daerah masih te
tap akan meneruskah tindakan Penguasa Perang
Daerah tersebut, haruslah mengeluarkan keputusan
mengenai penguasaan Tanah ini.
Karena hal itu tidak dilakukannya, maka enam bu
lan setelah berakhirnya keadaan bahaya, tanah ter
sebut kembali pada status semula, i.c. pada status
hak milik penggugat.
4 H. Perdata XI. 1 380K/Sip/1975 1. Untuk sahnya peijanjian jual beli tanah diperlu
Perjanjian yang Sahnya peijanjian kan syarat terang dan penguatan dari para peja
menyangkut yang menyangkut bat yang berwenang.
tanah tanah 2. Menurut Yurisprudensi tetap MA jumlah uang
tersebut harus dinilai dengan menggunakan harga
emas pada akhir tahun 1965 (saat terjadinya jual
beli) dan harga emas pada waktu sekarang de
ngan membebankan resiko karena penilaian itu
kepada kedua belah pihak yang berperkara se-
-59 -
H. Perdata XIII.10 770K/Sip/1973 Meskipun oleh yudex factie dianggap terbukti bah
Peijanjian Umum wa hutang tergugat pembayarannya secara meng
angsur, namun karena adanya wanprestasi kurang
lah tepat tergugat dihukum untuk membayar hu
tangnya secara mengangsur setiap bulan dengan
mengambil dari gaji melainkan harus membayar se
kaligus; maka amar keputusan PT perlu diperbaiki,
yaitu dengan meniadakan ketentuan pengangsuran
tersebut.
1 2 3 4 5
13 H. Dagang 1.5 99K/Sip/1976 Karena merk yang disengketakan tidak terdaftar da
Umum Cap perniagaan lam daftar umum direktorat Patent Dep. Kehakiman
gugatan ini tidak mengenai masalah "pembatalan
pendaftaran" sebagai yang dimaksud dalam pasal 9
dan 10 UU No.21/196I; oleh karenanya perkara ini
seharusnya diajukan ke PN Surabaya dengan cara
biasa yang juga tunduk pada ketentuan-ketentuan
banding dan bukan ke PN Jakarta, karena PN Jakar
ta menurut acara biasa tidak berwenang mengadili
perkara ini berdasarkan kompentensi relatif.
14 H. Dagang IJI.2 882K/Sip/1974 Adalah tidak umum dalam dunia perniagaan untuk
H.AC. Perdata Hubungan menilai harta kekayaan suatu perusahaan yang be
XIV.5 antara Putusan rupa harta tidak bergerak dalam keadaan dihuni;
Putusan dengan gugatan maka dalam menilai harta milik firma yang berupa
persil sengketa tepatnya percil ini dinilai dalam ke
adaan kosong (Rp. 91.500.000,- dalam keadaan
dikurs Rp. 30.000.000,—).
Dalam hal ini ada tuntutan primair dan subsidair
untuk ketertiban beracara mestinya Pengadilan ha
nya memilih salah satu untuk dikabulkan dan tidak
dapatlah kebebasan yang diberikan oleh tuntutan
subsidair digunakan untuk mengabulkan gugatan
primair dengan mengisi kekurangan yang ada pada
tuntutan primair seperti yang dilakukan judex factie
dalam perkara ini.
n
- 6 2 -
1 2 3 4 5
terima.
Akan tetapi karena hukum acara atau hal-hal lain
atau keadaan-keadaan yang ditentukan dengan UU
yang memberi kemungkinan ditempuhnya proces
peninjauan kembali sebagai yang dimaksudkan oleh
ps 21 UU No.14/70 itu sampai sekarang belum ada,
gugatan rekes sipil peninjauan kembali seperti ini
harus dinyatakan tidak dapat diterima.
1977 - I
K o le k s i P ^ r ^ u s ta k a a n
f c ...
FAKULTAS HUKUM U.I.
— . . . ------------------------- — « W -------------------------------------------------------- - M «
- 6 4 -
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
16 H. Dagang 878K/Sip/1974 Meskipun rapat umum luar biasa para pemegang sa
V.10 Rapat Umum ham P.T yang diadakan pada tanggal 13 Pebruari
pemegang saham 1971 dihadiri oleh semua pemegang saham;
Tetapi karena jumlah saham para anggota yang me
minta diadakan rapat umum luar biasa tersebut ku
rang dari % modal PT, pada hal menurut psl 14 ang
garan dasar PT jumlah saham para peminta ra
pat harus lebih dari Va modal PT Rapat umum luar
biasa tersebut adalah tidak sah.
17 H.AC. Perdata 766K/Sip/1975 Dengan berakhirnya masa kontrak sewa antara pe
II.l Konpertensi milik rumah dengan tergugat I dengan sendirinya
B.l tergugat I tidak berhak lagi menempati rumah ter
sebut dan tergugat II, yang kemudian atas kuasa ter
gugat I tanpa persetujuan pemilik tinggal disitu,
menempati rumah tiada hak.
Perkara ini bukanlah perkara sewa menyewa pe
rumahan sebagai yang dimaksud dalam Surat Edaran
MA tanggal 5 Maret 64 No.918/N/1003/M /64 dan
PN berwenang untuk mengadilinya.
19 H.AC. Perdata 1375K/Sip/1975 Oleh karena tuntutan ganti rugi yang didalilkan oleh
XV.2 Pen. Kasasi penggugat ada dalam petitum gugatan, tidak di
periksa dan diputus oleh yudex factie maka kepada
PN perlu diperintahkan untuk melakukan pemerik
saan tambahan perihal tersebut.
- 6 7 -
1 2 3 4 5
23 H.AC. Perdata 689K/Sip/1974 Dalam perkara ini ganti rugi tidak dapat diberikan
XIV.5 Hub. ant. pts. karena tidak dituntut soal ganti rugi tersebut dapat
dengan gugatan dituntut kemudian dengan perkara lain.
24 H.AC. Perdata 588K/Sip/1975 Keputusan PT dan PN, karena kurang tepat dan ti
XIV.7 Syarat pts. dak terperinci, harus dibatalkan.
26 H.AC. Perdata 607K/Sip/1974 Persetujuan atas sita conservatoir oleh pihak ketiga
Penyitaan Sita jaminan dapat diputuskan lebih dahulu dari pada pokok
perkara.
1977 - II
1 Hk. Perdata 1448K/Sip/ Sejak berlakunya U.U. R.I No .1/1974 tentang Per
vm.io 1974 kawinan, harta benda yang diperoleh selama perka
Tgl. 9-1M 967 Harta kekayaan winan menjadi harta bersama, sehingga pada saat
setelah perceraian teijadinya perceraian harta bersama tersebut harus
dibagi sama rata antara bekas Suami Istri.
2 Hk. Perdata 1627K/Sip/74 Menurut Hk Adat penebusan tanah gadai tidak me
X II3 ngenal daluwarsa dan dengan berlakunya U.U.P.A.
Tgl. 1-12-1976 tanah yang digadaikan lebih dari 7 tahun harus di
kembalikan kepada pemiliknya tanpa membayar
uang tebusan.
1 2 3 4 5
9 Hk. Adat 14K/Sip/1975 Seorang cucu tidak merupakan ahli waris dari ka
IX. 14 Hak waris keknya apabila pada waktunya kakeknya meninggal
Tgl. 13-7-1976 dp. Cucu orang tuanya masih hidup, maka ia tidak berhak un
tuk menuntut pembagian kembali warisan kakek
nya, yang telah dibagi waris oleh kakeknya itu ke
pada anak-anaknya.
10 Hk. Adat X.5 968K/Sip/1975 Yang berhak atas dusun dati adalah keturunan Patri-
Tgl. 14-9-1976 Hak atas linial.
tanah dati
11 Hk. Adat 86K/Sip/1972 Dengan adanya uang panjar saja, belumlah ada jual
XIII.l Jual beli beli mengenai rumah tersengketa.
Tgl. 30-10-1976
- 6 9 -
Hk. Dagang HI.3 718K/Sip/1974 Harta firma yang telah bubar tidak dapat berubah
Tgl. 14-12-1976 Kekayaan menjadi harta pribadi selama belum diadakan
Firma Firma vereffering.
Hk. Acara Perdata 153K/Sip/1974 Mengadili perkara dengan Hakim Tunggal dapat
1.8 Peradilan dibenarkan.
Tgl. 14-10-1976 H. Tunggal
Hk. Acara Perdata 178K/Sip/1976 Penilaian alat bukti yang merupakan penilaian
II.5.XV.2 Kompetensi Yuridis, bukan penilaian fakta semata-mata tunduk
Pengadilan pada kasasi.
Agama Karena pengadilan agama perihal tersebut tidak
mempunyai kekuatan berlaku.
Hk. Acara Perdata 453K/Sip/1?73 Karena dalam surat kuasa sudah disebutkan untuk
III.5 Surat Kuasa pemeriksaan tingkat banding dan kasasi, dan dari be
Tgl. 27-4-1976 untuk perkara rita acara pemeriksaan sidang pertama ternyata bah
Pihak-pihak dalam wa yang bersangkutan hadir sendiri dengan didam
perkara pingi oleh kuasanya, maka dianggap surat kuasa ter
sebut juga untuk pemeriksaan tingkat banding dan
sudah khusus, meskipun surat kuasa itu tidak djbuat
untuk perkara ini, sehingga permohonan banding se
harusnya dapat diterima.
Hk. Acara Perdata 307K/Sip/1975 Perlawanan terhadap keputusan Verstek tidak bo
XIV. 2 Pts. diluar leh diperiksa dan diputus sebagai perkara baru.
Tgl. 2-9-1976 hadir Tergugat
Hk. Acara Perdata 177K/Sip/1976 Di dalam putusan orang-orang yang tidak merupa
XIV.5 Hub. antara Pts. kan pihak dalam perkara tidak dapat dinyatakan
Tgl. 25-10-1976 dlm. gugatan sebagai ahli waris.
Hk. Acara Perdata 689K/Sip/1975 Dalam perkara ini ganti rugi tidak dapat diberikan
XIV.5 Hubungan antara karena tidak dituntut soal ganti rugi tersebut dapat
Tgl. 2-11-1976 Pts. dalam gugatan dituntut kemudian dengan perkara lain.
Hk. Acara Perdata 588K/Sip/1975 Keputusan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Ne
XIV. 7 Syarat-syarat Pu geri, karena kurang tepat dan tidak terperinci, harus
Tgl. 13-7/jl976 tusan dibatalkan.
„ f
Hk. Acara Perdata 194K/Sip/1975 Dalam peradilan banding Pengadilan Tinggi harus
XV. 1 Pem. banding memeriksa/mengadili perkara dalam keseluruhannya
Tgl. 30-11-1976 termasuk bagian-bagian (konpensi dan rekonpensi)
Upaya Hukum ter- yang diputuskan oleh pengadilan Negeri.
ladap Putusan Pe
ngadilan
- 70 -
1 2 3 4 5
22 Hk. Acara Perdata 607K/Sip/1974 Persetujuan atas sita Conservatoir oleh pihak ketiga
XVI.4 Sita jaminan dapat diputuskan lebih dahulu daripada pokok per
Tgl. 11-11-1976 kara.
Penyitaan
1 9 7 8 -1
1 Hk. Perdata 1061K/Sip/ Dalam jual beli tidak ada persoalan bunga, maka
XIV.2.11 1973 tuntutan penggugat mengenai bunga 6% sebulan
Tgl. 16-10-1975 Pembayaran karena keterlambatan pembayaran oleh tergugat
Jual-beli selaku pembeli, tidak dapat dikabulkan.
2 Hk. Perdata 1226K/Sip/ Soal besarnya ganti rugi (karena meninggalnya anak
XXIX.2.6 1977 penggugat oleh tidak hati-hatinya tergugat) dalam
Tgl. 13-4-1978 Ganti rugi soal ini pada hakekatnya lebih merupakan soal ke-
Perbuatan karena per kayakan dan kepatutan, yang tidak dapat didekati
melawan Hu buatan Hukum dengan suatu ukuran.
kum
3 Hk. Adat 869K/Sip/ Ahli waris bertali darah tidak mewariskan Soko
DC.2.1 1974 (gelar), sedang yang berhak menerima harta pusaka
Tgl. 17-11-1977 Penyertaan tinggi adalah ahli waris yang berhak memakai gelar
Warisan ahli waris S6ko tersebut.
4 Hk. Adat 447K/Sip/1974 Seorang "Jurugae" bukanlah ahli waris dan tidak
DC.14 Kedudukan berhak mewarisi.
Ifel. 13-3-1979 Jurugae
6 Hk. Sipil 1079K/Sip/ Karena tergugat telah membawa dirinya dalam ke
XI.14.5 1973 adaan tidak mampu untuk menyerahkan bendanya
Tgl. 26-2-1979 Pembatalan sesuai dengan isi peijanjiannya dengan penggugat,
perikatan berdasarkan psl 1236 B.W tergugat wajib memberi
kan ganti rugi kepada penggugat akan tetapi karena
dalam hal ini penggugat hanya mohon agar tergugat
dihukum untuk memenuhi isi perjanjian dengan ti
dak mohon agar pengadilan dengan membatalkan
perjanjian menghukum tergugat untuk membayar
ganti rugi kepadanya, maka gugatan penggugat
tidaklah dapat diterima.
1978- I I
H. Perdata 126K/Sip/ Untuk sahnya jual beli tanah, tidak mutlak harus
X1.3 1976 dengan akte yang dibuat oleh dan di hadapan peja
Peijanjian yang Jual beli bat pembuat akte tanah, akte pejabat ini hanyalah
menyangkut tanah tanah suatu alat bukti.
-72-
3 4
10 H.AC. Perdata 1381K/Sip/ Keputusan Pengadilan Negeri tidak terikat oleh ke-
XIV. 1.2 1974 putusan Hakim perdamaian.
Keputusan Hu
1979 - I kum perdamaian
H.AC. Perdata 415K/Sip/ Gugatan yang ditujukan kepada lebih dari seorang
IV. 1.5 1975 tergugat, yang antara tergugat-tergugat itu tidak ada
Gugatan ter hubungan hukumnya tidak dapat diadakan di dalam
hadap lebih satu gugatan tetapi masing-masing tergugat harus
dari seorang digugat tersendiri.
H.AC. Perdata 524K/Sip/ Verzet terhadap putusan Verstek hanya dapat di
XV.5 Perlawanan 1975 ajukan oleh pihak-pihak dalam perkara tidak oleh
terhadap putusan pihak ketiga.
verstek
H.AC Perdata 393K/Sip/ Sanggahan oleh pihak ke m di luar pihak-pihak
XV.5 1975 dalam perkara yang keputusannya telah selesai
Sanggahan oleh dilaksanakan, menurut praktek hukum acara yang
pihak ketiga berlaku di Indonesia, pada azasnya harus diajukan
dalam bentuk gugatan dan tidak dalam bentuk
bantahan/sanggahan.
° 0
_A
-7 4 -
1979 - II
1380K/Sip/1975 Barang yang dihibahkan oleh suami kepada isteri,
H. Perdata VII .8
Harta perkawinan selama tetap ada dalam lingkungan keluarga tetap
merupakan harta keluarga yang dapat dimanfaat
kan untuk kepentingan bersama.
544K/Sip/1976 Berdasarkan psl 19 PP No. 10/61 setiap pemindah
H. Perdata X.2
Peralihan Hak an hak atas tanah harus dilakukan di hadapan pe
Tentang jabat pembuat akte tanah, setidak tidaknya di-
atas tanah
tanah hadapan Kepala Desa yang bersangkutan (dalam
kasus ini tukar menukar rumah tanah hanya
dilakukan secara di bawah tangan di Surabaya,
walaupun kemudian disahkan oleh Kepala Ke
camatan Tani Ubar Utara).
1980 - 1
1650K/Sip/1974 Menurut hukum, peralihan agama tidak menyebab
H. Perdata VII. 1.9
kan batalnya/gugurnya perkawinan (psl 72 HOCI)
berdasarkan pasal 66 UU No.I/1974 jo psl 47 PP
No. 9/1975. Pasal 72 HOCI tersebut masih ber
laku, karena hal ini belum diatur dalam UU Per
kawinan yang baru dan Peraturan Pemerintahnya.
H.Adat III.3.6. 992K/Sip/1979 Semenjak akte jual beli ditanda tangani di depan
pejabat Pembuat Akte tanah hak milik atas tanah
yang dijual beralih kepada pembeli.
-75 -
4. Hukum Adat 849/Sip/1977 Dalam perkara jiji terbukti ibu kandung Moestirah
III.3.6. alm. bersamaan melahirkan dengan Moestirah,
tetapi kemudian bayi Moestirah meninggal dan
bayi ibu Moestirah (tergugat I) kemudian diserah
kan kepada Moestirah sebagai anak, sehingga layak
dan adil apabila tergugat dapat dianggap sebagai
anak angkat.
H.Ac Perdata 820K/Sip/1977 PT telah menerapkan Hukum Acara oleh sebab sa
VIH.i lah kesimpulan-kesimpulan yang diambil oleh PT
tidak berdasarkan pada pembuktian yang diajukan
dalam persidangan sebagaimana tercantum dalam
berita acara.
1 9 8 0 -1 1
H.Perdata XI. 1.1 665K/Sip/1979 Dengan telah terjadinya jual beli antara penjual
dan pembeli yang diketahui oleh kepala kampung
yang bersangkutan dan dihadiri oleh 2 orang saksi,
serta diterimanya harga pemberian oleh penjual,
maka jual beli itu sudah sah menurut Hukum, se
kalipun belum dilaksanakan di hadapan PPAT.
H.Adat.Vn.5.4 1002K/Sip/1976| Harta gono-gini yang telah dibagi antara Pak dan
Mbok Kertodirjo setelah mereka kawin kembali
tetap merupakan harta gono-gini dan bukan harta
gawan yang biasanya kembali kepada keluarganya
masing-masing pihak oleh karena itu setelah Pak
Karto meninggal, Bok Karto sebagai janda dan
Sugeng sebagai anak angkat berhak mewarisi harta
gono-gini.
H.Ac. Perdata 1282K/Sip/1979 Dalam gugatan perceraian Ibu kandung dan pem
XL2 bantu rumah tangga salah satu pihak dapat di
dengar sebagai saksi.
1981 - 1
H. Perdata 556K/Sip/1979 Jual beli saham termaksud adalah bersyarat, sebab
XIII.10 digantungkan pada persetujuan Menteri; karena ini
belum ada, maka menurut Hukum perjanjian ter
sebut belum ada.
H. Adat III .4.2 912K/Sip/1975 Kenyataan bahwa Ni Sanding sejak kecil bertem
pat tinggal di rumah Nang Pudak serta dikawinkan
oleh Nang Pudak belumlah membuktikan bahwa ia
adalah anak angkat; untuk pengangkatan anak
perlu ada upacara pemerasan dan siaran di Banjar
setempat.
H.Adat. XIII.7 562K/Sip/1979 Hibah dari suami kepada isteri mengenai barang
asal tidak dapat disahkan karena ahli waris suami
tersebut menjadi kehilangan hak warisnya.
H. Sipil XI. 14.8 147K/Sip/1979 Jual beli tanah/rumah tersebut tidak sah karena
ternyata dari kesaksian kuasa penjual sendiri para
tergugat asal bukan pembeli yang sebenarnya, me
lainkan hanya dipinjam namanya saja, sedangkan
pembeli yang sebenarnya adalah penggugat asal
yang pada waktu itu masih seorang warga negara
asing, dengan demikian peijanjian tersebut me
ngandung suatu sebab yang dilarang oleh UU.
(ongeroorloofde oorzaak yaitu ingin menyelun-
dupi ketentuan larangan tersebut dalam psl 5 jo 21
UUPA).
H.Dagang XII.3 926K/Sip/1980 Pertimbangan PT kurang dan salah dalam menerap
kan psl 321 (a) KUHD, karena;
-7 8 -
1 2 3 4 5
10 H.Ac. Perdata 1377K/Sip/1978 PN tidak terikat pada putusan Adat Desa dan Pa-
renge (Kepala Distrik).
1981 - n
1 H. Perdata V.l 423K/Sip/1980 Karena tidak terbukti bahwa penggugat adalah Ibu
yang tidak baik, penggugat harus ditetapkan se
bagai wali dari anaknya yang berumur 4 tahun itu.
3 H. Adat !X.7 2014K/Sip/1979 Dengan menghukum agar sawah cidra dibagi waris
dengan perempuan mendapat seperenam dan laki-
laki sepelembahan, PT tidak salah menerapkan
hukum, karena sesuai dengan hukum adat setem
pat.
5 H. Adat IX. 14 853K/Sip/1978 Menurut Hukum Adat Sasak dalam hal keahli wa-
-7 9 -
1982 - 1
Hukum Perdata 29K/AG/1980 Karena istri (penggugat) tidak setuju rujuk kemba
VIII.4 li, ditetapkan fasidnya rujuk tergugat pada peng
gugat.
Hukum Perdata 1230K/Sip/1980 Pembeli yang beritikad baik harus mendapat per
XIV.2.1.1 lindungan hukum.
Hukum Adat 702K/Sip/1980 Menurut Hukum Adat yang berlaku, dalam pem
VIII.4 bagian guna k a y a :
1. bagian untuk wanita,
2. bagian untuk pria,
(asuwun ategen).
Hukum Adat X.l 988/Sip/1980 Penggugat, yang telah membuka tanah terperkara
dari hutan lebat dan menanaminya dengan pohon-
pohon kopi dan pohon-pohon lainnya, masih ber
hak atas tanah tersebut sekalipun tanahnya itu ke
mudian selama dua tiga tahun terlantar.
Hukum Dagang 268K/Sip/1980 Dalam gugatan mengenai kewajiban hukum yang
V.15 menjadi tanggung jawab P.T harus disebutkan
pengurusnya yang sekarang, sebab tanggung jawab
suatu badan hukum melekat pada badan hukum
itu sendiri.
Hukum Acara 1260K/Sip/1980 Gugatan tidak dapat diterima karena ditujukan ter
Perdata III. 1 hadap kuasa daripada Ny. Soekarlin, sedang yang
seharusnya digugat adalah Ny. Soekarlin pribadi.
Hukum Acara 1075K/Sip/1980 P.T tidak salah menerapkan Hukum, karena pe-
10
Perdata IV. 15 titum bertentangan dengan posita gugatan, gugatan
tidak dapat diterima.
1 9 8 2 -1 1
Hukum Perdata 37K/AG/1980 ’’Supaya rukun Kembali’ tidaklah dapat dituntut
v m .4 dalam Hukum.
Hukum Perdata 08K/AG/1980 Untuk memenuhi Psl 2 (2) P .P. 9/1975, Cabang
VIII.5 Mahkamah Islam Tinggi harus memeriksa kembali
perkara ini dengan mendengar saksi-saksi keluarga
serta orang-orang yang dekat dengan kedua belah
pihak, dan selanjutnya memutus pokok perkara
nya dalam tingkat banding.
1 2 3 4 5
1983 - 1
1. Hukum Perdata 1036K/Sip/1982 Putusan P.T tidak bertentangan dengan hukum
VIII.2 karena penggugat tidak berhasil membuktikan
alasan-alasan gugatan perceraiannya sebagaimana
ditentukan dalam pasal 19 P.P. 9/1975 gugatan
harus ditolak.
2 Hukum Perdata 2339K/Sip/1982 Menurut U.U.P.A psl 5 bagi tanah berlaku hukum
X1.3 adat, hal mana berarti rumah dapat dipeijual beli*
kan terpisah dari tanah, (pemisahan horizontal).
4 Hukum Acara 10K/AG/1981 Hal-hal mengenai pembagian barang gono gini ter
Perdata II. 5 masuk wewenang P.N.
1984- I
Hukum Perdata 10K/Sip/1983 Penguasaan saja terhadap tanah sengketa tanpa
X.2.1.1. 7-5-1984 bukti adanya alas hak (rechts titel) dari pada pe
nguasaan itu, belumlah membuktikan bahwa yang
bersangkutan adalah pemilik tanah tersebut.
Hukum Perdata 607K/Sip/1983 Perjanjian jual beli tanah antara penggugat dengan
XI.2 25-5-1980 tergugat pada tanggal 12-10-1981 tersebut adalah
sah dan dengan demikian kedua pihak harus me
nyelesaikan surat jual beli dan balik nama tanah
nya pada instansi agraria setempat.
1 9 8 4 - 11
1 Hukum Perdata 568K/Sip/1983 Perjanjian tersebut mengikat kedua belah pihak
XIII.3. 12-9-1983 sebagai Undang-undang.
3 Hukum Adat 2K/Sip/1983 Menurut Hukum Adat pemilik tanah tidak selalu
X.5. 8-5-1984 menjadi Pemilik tanaman yang ada di atasnya.
6 Hukum Acara 19K/Sip/1983 Karena gugatan ganti rugi tidak diperinci, lagi pula
Perdata IV. 15. 3-9-1983 belum diperiksa oleh judex facti, gugatan ganti
rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diteri
ma.
8 Hukum Acara 20PK/Perd/1983 Surat bukti yang diajukan pemohon tidak merupa
Perdata XV.3. 29-9-1984 kan bukti baru yang bersifat menentukan (novum)
seperti yang dimaksud dalam pasal 2 b PERMA
No. 1 Tahun 1982. Permohonan peninjauan kem
bali ditolak.
PÈRPU
FAK. H
• J<