Disusun Oleh :
M.Ihksan 12166608
Tangerang Selatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
laporan kerja praktek ini dengan baik dimana tugas laporan Kuliah Kerja Praktek
ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul penulisan
laporan kuliah kerja praktek yang kami ambil adalah sebagai berikut :
1. Bapak Haryanto S.kom selaku dosen Analisis perencanaan system dan informasi
yang telah memberikan bimbingan, arahan , saran serta dukungan kepada kami
dalam menyelesaikan tugas ini.
5. Orang tua tercinta yang telah memberi dorongan moril maupun spiritual kepada
kami
Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi kami khususnya, bagi para
pembaca yang berniat pada umumnya, Amin Ya Robbal’Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar judul……………………………………….……………….i
Kata Pengantar……………………………………………………..ii
Daftar Isi…………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
3.1. Umum..............................................................................
3.6 Permasalahan…………………………………………
3.7 Pemecahan Masalah……………………………….
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………….
4.2 Saran……………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Melihat perkembangan ilmu komputer yang pada saat ini menjadi sorotan
setiap kegiatan perekonomian yang ada di Indonesia maupun Dunia, maka dari itu
penulis berharap dapat melakukan riset mengenai proses perekonomian di
Indonesia, khususnya mengenai penjualan barang, yang terjadi dan diterapkan
pada PT.Dwindo Berlian Samjaya. Tidak terlepas dari tuntutan pembelajaran,
semoga apa yang penulis peroleh nanti dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penulis untuk menunjang kelancaran penyusunan Laporan Riset
Data.
5. Mengimplementasikan ilmu yang telah penulis dapat dari ilmu-ilmu yang digali
selama belajar di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika.
6. Sebagai dasar pengalaman dan wawasan bagi penulis khususnya dan para lulusan
untuk melangkah kedunia kerja yang lebih nyata sesuai dengan apa yang
diperoleh dan dipelajari selama Riset.
Tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kuliah kerja profesi (KKP) dalah
sebagai berikut :
1. Wawancara (Interview)
2. Pengamatan (Observation)
3. Studi pustaka
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara umum,
maksud dan tujuan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan, metode
penelitian , serta sistematika penulisan secara keseluruhan.
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep dasar sistem, dan
peralatan pendukung (tools sistem)
Pada bab ini penulis membahas mengenai hal yang bersifat umum,tujuan
perusahaan dengan menguraikan sejarah perusahaan dan struktur organisasi
dan UML (Unified modelling language) sistem berjalan, kamus data system
berjalan yang memiliki sub antara lain berisi spesifikasi bentuk dalam
masukan dan keluaran, bab ini juga menguraikan tentang permasalahan dan
alternatif pemecahan masalah.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang
berhasil ditarik dari seluruh pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
Yang mungkin bermanfaat bagi PT.Dwindo berlian samjaya dalam
memutuskan kebijakan-kebijakan yang akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara umum, data dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan fakta yang
jauh lebih berharga ditambah jauh lebih bermakna untuk penerima informasi yang
menjelaskan kesempatan nyata yang digunakan untuk pengambilan penentuan
keputusan. Informasi dapat berupa fakta yang telah diberi label atau mungkin
diproses atau dilihat dan berkaitan dengan memanfaatkan dalam tindakan yang
melibatkan penentuan pengabilan keputusan.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of thing and
event that we faces”
Data merupakan deskripsi dan sesuatu kejadian yang sedang kita hadapi.
Data berbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka maupun simbol khusus
seperti *$ dan / di susun untuk di olah dalam bentuk struktur data, struktur file,
dan basis data.
Informasi ibarat darah yang mengalir dalam suatu organ tubuh jadi informasi ini
sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan
informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akan berakhir
2.1.1. Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk melakukan suatu sasaran tertentu (jerry Fitz, dkk “Fundamental of System
Analysis”). Komponen-komponen atau sub-sub sistem dalam suatu sistem tidak
dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. komponen atu sub saling berinteraksi dan
saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran
sistem tersebut dapat tercapai.
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa Pembuagan.
Suatu Sistem dapat mempunyai bagian pengelolaan yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak
mempunyai tujua dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan di hasilkan sistem. suatu sistem akan di katakan berhasil jika
mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak nampak secara fisik, sedangkan Sistem Fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik.
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, sedangkan Sistem Buatan Manusia merupakan sistem yang
dirancang oleh manusia.
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari
suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-
diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan
pendukung (tools system)yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang
adalah sebagai berikut :
A. Terminologi UML
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti
keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa
pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti
lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau
VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling
aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui
puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia.
Diantaranya adalah: metodologi booch [1], metodologi coad [2], metodologi
OOSE [3], metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5], metodologi
wirfs-brock [6], dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method
war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi
membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru
apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan
metodologi yang berlainan.
Rumbaugh
Booch Jacobson
Odell OMG
(Object Management Group)
Gamma
Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang
merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan
mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi
objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak
tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management
Group (OMG – http://www.omg.org). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan
saat ini versi terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch,
Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun
1999 [7] [8] [9]. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa
pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.
Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku-buku UML.
Sebenarnya konsepsi dasar UML bisa kita rangkumkan dalam gambar dibawah.
Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification,
dynamic behavior, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah
apabila kita melihat gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita
pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan
view adalah kategori dari diagaram tersebut.
Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai UML, sebenarnya cukup dua hal
yang harus kita perhatikan:
• class diagram
• statechart diagram
• activity diagram
• sequence diagram
• collaboration diagram
• component diagram
• deployment diagram
Use Case Diagram
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun
requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai
bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case
yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include
dieksekusi secara normal.
Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga
duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar
fungsionalitas yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya
sendiri.
Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case
yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Contoh use case diagram :
Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak
yang mewarisinya
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak
yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan,
tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan
demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu
class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan
berwarna setengah.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Sequence Diagram
Component Diagram
Deployment Diagram
Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan
untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar
node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam
diagram ini.
Contoh deployment diagram :
Berikut ini adalah tips pengembangan piranti lunak dengan menggunakan UML:
2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan
tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use
case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan
lain.
6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence
dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case
memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk
masing-masing alir.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan
requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan
komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
• Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan
tes.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta codenya.
Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool komersial
maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:
3.1. Umum
PT. Dwindo Berlian Samjaya berdiri sejak 2 Juli 2001 sampai sekarang di Bintaro
Tangerang Selatan, PT. Dwindo Berlian Samjaya menambah cabang pada tanggal 16
Mei 2013 di Radin Inten Jakarta Timur, dan di wilayah Cakung Jakarta
Timur pada 2 Maret 2017.
PT. Dwindo Berlian Samjaya adalah bagian dari Deta Group yang bergerak di
bisnis Otomotif Merk Mitsubishi, Yamaha, dan Perhotelan di wilayah Jabodetabek,
Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sekarang
sedang merambah daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah
VISI :
MISI :
Menjadi perusahaan yang kuat dan bertumbuh serta siap menghadapi persaingan
regional maupun global.
1. OWNER
Adalah pemilik dari PT.DWINDO BERLIAN SAMJAYA
2. VICE PRESIDENT DIREKTUR
Pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan . Pimpinan tertinggi ini memiliki
tanggung jawab dalam memimpin dan mengarahkan perusahaan
3. GM MANAGER
Berwenang dalam memberikan pengarahan dan mengawasi kinerja staff-staff.
5. OFFICE BOY
Bertanggung jawab atas kebersihaan gedung dan melayani staff
6. SALES MANAGER
Mendapatkan keuntungan untuk perusahaan, membuat perencanaan dalam
mencapai sasaran
7. SUPERVISOR PC
Bertanggung jawab untuk mengawasi alat berat sesuai dengan mine plan dari
Engineering
8. SALES COUNTER
Dituntut untuk mampu mencapai target penjualan. Salah satu caranya dengan
meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
9. SUPERVISOR CV
bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan
sumberdaya manusia ,bahan baku setengah jadi dan mesin – mesin produksi
didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi,
meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi yang memenuhi
standard kebutuhan pelanggan
10. CSO
ustomer service adalah pelayanan yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk
melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang biasanya
meliputi penerimaan order/pesanan barang, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan
dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan
Melaksanakan proses pengajuan faktur untuk pembuatan STNK & BPKB atas
unit kendaraan yang terjual, secara akurat dan tepat waktu
14.ACC PAJAK
16.ADM PIUTANG
17.ADM KASIR
Mengecek saldo uang dan pencatatan di buku kas, Menyetorkan dan mengambil
uang ke dan dari bank, Memeriksa saldo mingguan cabang, Menyiapkan daftar
mitra yang memperoleh pembiayaan, Mengajukan kebutuhan kas harian dan
mingguan, Menyiapkan uang realisasi pencairan, Menyiapkan kebutuhan materai.
3.3. Prosedur Sistem Berjalan
3. Proses Pembayaran
Di proses ini sekertaris akan melakukan pemcatatan transaksi kendaraan
yang akan dijual setelah mencapai kesepakatan pembeli, sekertaris akan
mencatat kwitansi pembayaran, jika pembayaran selesai, pembelian akan
dapat formulir tanda terima kendaraan, formulir tanda terima BPKB serta
surat-surat kendaraan
1. Dokumen Masukan
a. Purchase Order
Alias : PO
Proses 20 – Arsip PO
Volume : 1 - 25 surat
c. Buku Customer
- Header = Date(tgl_bln_thn)
- Footer = hal_no
d. Buku Barang
- Header = Date(tgl_bln_thn)
- Footer = hal_no
2.
Dokumen
Keluaran
a. Surat
Penawaran
Alias : SP
Stempel_perusahaan *nama_perusahaan*
b. Nota Penjualan
Alias : NP
Stempel_perusahaan *nama_perusahaan*
c. Surat Jalan
Alias : SJ
Volume : 1 – 15 surat
alamat_kirim +no_surat_jalan
-. Isi = 1{jumlah + satuan + nama_barang + keterangan}1
perhatian
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan
1. Purchase Order
Sumber : Customer
Media : Kertas
Sumber : Customer
Media : Kertas
3.Buku Customer
Media : Kertas
1. Surat Penawaran
Tujuan : Customer
Media : Kertas
2. Nota Penjualan
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Media : Kertas
2. Supaya disiplin agar tidak lalai setiap sales yang akan mengambil barang
di gudang harus membuka DO (Delivery Order) hari itu juga dan Kepala
gudang akan memberikan barang tersebut setelah DO diterima.
Use Case Diagram
Situs dealer
mobil
Login
marketing
Melihat
informasi dan
promo
Lihat data
pemesan
coustmer
Mengisi data
pemesanan Buat laporan
pemesanan sales
Mengisi
data
pemesanan
Kirim pesan
bantuan Login cso
Lihat pesan
bantuan
Balas pesan
bantuan
CSO
Login Admin
Login manager
Update informasi
produk
Lihat laporan
Menerima data
pemesanan
penjualan
ADMIN
MANAGER
Deskripsi Use case
Visitor atau biasa disebut pelanggan menjadi aktor di dalam sistem ini dengan
deskripsi kerja lihat produk, mengisi data pemesanan, kirim pesan bantuan, dll.
Marketing, aktor yang mempunyai deskripsi kerja lihat data pemesan dan
membuat laporannya.
Manager, aktor yang mempunyai deskripsi kerja lihat laporan pemesanan dan
mengahapus laporan pemesanan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sebagai akhir dari bab penulisan kuliah kerja praktek ini, maka kami
selaku penulis memberi kesimpulan bahwa sistem penjualan pada
PT.Dwindo Berlian Samjaya masih kurang baik sistem databasenya masih
banyak permasalahan yang harus diperbaiki dan ditanggulangi.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
4.2. Saran
Sebagai dari akhir penulisan kuliah kerja praktek ini, kami akan
memberikan saran-saran sebagai berikut :