Anda di halaman 1dari 7

OSCE Review Form

a. Content Validity of OSCE


1. Relevancy with national competence examination ( ) yes ( ) no
2. Congruency between the objectives and station ( ) yes ( ) no

b. Completeness of OSCE template


1. Title Sheet ( ) yes ( ) no
2. Candidate instructions ( ) yes ( ) no
3. Examiner instructions ( ) yes ( ) no
4. Marking schedule ( ) yes ( ) no
5. Simulated patient instructions ( ) yes ( ) no
6. List of Equipment ( ) yes ( ) no
7. Reference ( ) yes ( ) no

c. Feasibility of the OSCE


1. Time allocated ( ) too long ( ) enough ( ) too short
2. Availability of infrastructure & equipment ( ) yes ( ) no
3. Availability of SPs ( ) yes ( ) no

General comment

Suggestion

Conclusion
( ) Accepted in Item Bank
( ) Return to the Item Writer to be improved

Reviewer’s Signature

Date:
(DD) / (MM) / (YY)

Name:
Appendix B : Template Stasion OSCE

Komponen template yang harus dilengkapi


- Lembar judul dan area kompetensi
- Instruksi untuk kandidat
- Instruksi untuk penguji
- Lembar penilaian
- Instruksi untuk pasien terstandarisasi
- Peralatan yang dibutuhkan
Template OSCE station
Nomor Station 5
Judul station Keluarga Berencana
Waktu yang 15 menit
dibutuhkan
Tujuan Station Menilai kemampuan kandididat dalam melakukan konseling
KB (IUD ),
Menilai kemampuan kandidat dalam melakukan prosedur
pemasangan IUD.
Area kompetensi 1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik
3. Managemen pasien
4. Profesionalisme

1. Pengambilan anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Keterampilan prosedur klinik
4. Profesionalisme
5. Konseling

1. Reproduksi : KB
2. Saraf dan Perilaku
3. Endokrin dan metabolisme : Hipertiroid
4. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
5. Darah dan kekebalan tubuh
6. Jantung dan pembuluh darah
7. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
8. Saluran pernapasan
9. Urogenital
10. Kepala dan leher
11. Lainnya
Instruksi untuk Skenario klinik:
kandidat Pada saat saudara sedang bertugas jaga di Poliklinik rawat
jalan, datang seorang wanita berusia 29 tahun yang telah
memiliki 2 orang anak berusia 5 dan 1 tahun yang berniat
untuk menggunakan kontrasepsi IUD.
Tugas:
1. Lakukanlah konseling tentang metode KB IUD
2. Lakukanlah pemasangan IUD.

Instruksi untuk penguji Skenario klinik:


Pada saat saudara sedang bertugas jaga di Poliklinik rawat
jalan, datang seorang wanita berusia 29 tahun yang telah
memiliki 2 orang anak berusia 5 dan 1 tahun yang berniat
untuk menggunakan kontrasepsi IUD.

Tugas:
1. Lakukanlah konseling tentang metode KB IUD
2. Lakukanlah pemasangan IUD.

Instruksi:
- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan instrupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
- Penguji mengingatkan peserta jika waktu tersisa 3
menit lagi
- Penguji menyiapkan peralatan untuk peserta ujian
berikutnya

Informasi untuk Penguji:


1. IUD
IUD = Intra Uterine Device
Mekanisme kerja IUD tanpa medikasi:
- Yg tepat belum ada
- Paling bisa diterima :
IUD ad/ Benda asing dlm uterus :
 Tdk mengubah siklus haid
 Tdk mengubah transport ovum/c.luteum
- Mencegah bertemunya sperma dengan sel telur
(fertilisasi). Terjadi melalui pengurangan jumlah
sperma yang mencapai saluran telur dan
mengurangi daya sperma untuk membuahi sel
telur.
Efek IUD tembaga:
- Reaksi inflamasi lebih hebat
- Perubahan biokimia / enzim mencegah implantasi
ovum
- Ion tembaga mencairkan sekresi sel2 endometrium
 implantasi lebih sulit
Efek IUD steroid:
- IUD Progesteron  Kadar progesteron meningkat
dlm uterus, sdg estrogen relatif   implantasi
sukar
- Kadar progesteron  tapi tdk mempengaruhi
ovarium & tdk dpt dideteksi dlm serum
- Berbeda dgn ADR Progestin sintetik yg
mengandung Levonorgestrel  mencegah ovulasi.
IUD optimal
- Mudah dipasang, sukar dikeluarkan
- Harus cocok dgn ukuran uterus rata2
- Reaksi endometrium akibat adanya IUD efektif
mencegah kehamilan tapi tanpa mencegah
komplikasi. IUD ukuran besar  angka kehamilan
& ekspulsi paling rendah, tapi efek samping
meningkat. Sedang IUD ukuran kecil  angka
kehamilan & tingkat ekspulsi tinggi, tapi efek
samping .

Pertanyaan untuk kandidat:


1. Apa indikasi dan kontraindikasi pemasangan IUD?

Jawaban:
1. Indikasi pemasangan IUD:
- Kontraseptif
- Non kontraseptif: Lisis adhesi intrauterine
Dismenore
Amenore pasca pil
Kontraindikasi mutlak permanen:
- Karsinoma uterus
- Peny. Jantung Kongenital
- Riwayat Peny. Jantung Rematik / Endokarditis
- AIDS
- IUD Cu  alergi thd Cu
Kontraindikasi mutlak sementara:
- Kehamilan / dugaan
- Radang Pelvik Akut
- Servisitis Akut
- Kolpitis Akut
- Fluksus : tdk diketahui sebab
Kontraindikasi relative:
- Kelainan uterus : kongenital (stenosis servikalis,
uterus infantil, uterus bikornis)
- Riwayat kehamilan ektopik
- Radang pelvik menahun
- Menoragia, metroragia, menometroragia
- Nullipara
- Dismenore (kecuali ADR Progestasert)
- Anemia, Leukimia
- Terapi dgn antikoagulan
- Khusus ADR tembaga :
- Alergi thd tembaga
- Pemakaian bersama pesarium yg mengandung
persenyawaan Hg organik.

Prosedur pemasangan IUD:


1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Membaringkan pasien di atas meja ginekologi
dalam posisi lithotomi, memposisikan lampu sorot
ke aspek genitalis.
3. Kandidat melakukan cuci tangan rutin, memakai
handscoen dan duduk menghadap aspek genitalis.
4. Mempersilahkan pasien untuk membebaskan
pakaian dari daerah yang akan diperiksa.
5. Melakukan desinfeksi vagina dan sekitarnya
6. Melakukan pemeriksaan dalam vagina secara
bimanual
7. Memasang spekulum cocor bebek.
8. Melakukan desinfeksi dalam vagina
9. Meluruskan sumbu uterus dengan menjepit bibir
depan serviks dengan tenakulum
10. Mengukur dalam dan mengetahui arah kavum uteri
dengan sonde
11. Memasukkan IUD dengan teknik mendorong dan
menarik
12. Menempatkan IUD setinggi mungkin di fundus
uteri tanpa menyebabkan perforasi
13. Gunting ekor benang 2,5 cm dari ostium uterine
eksterna
14. Melepaskan spekulum, mempersilahkan pasien
bangun, melepaskan handscoen, dan mencuci
tangan.
15. Memberikan konseling pasca pemasangan IUD
(Mungkin sedikit pertambahan perdarahan dan
rasa nyeri, periksa ekor sebelum masa subur,
segera setelah haid berhenti dan bila nyeri perut
bagian bawah, bila ekor tidak teraba jangan koitus
dan kontrol dokter.)

Instruksi untuk SP SP adalah examiner


Peralatan yang - meja pemeriksaan, 1 buah
dibutuhkan - kursi, 3 buah
- kertas, 1 lembar
- Spekulum cocor bebek 1 buah
- IUD 1 set
- Sonde 1 buah
- Kasa steril secukupnya
- Betadin secukupnya
- Tenakulum 1 buah
- Lampu sorot 1 buah
- Meja ginekologi 1 buah
- Manikin 1 buah
- Gunting 1 buah
- Catatan rekam medik & ATK
- Lembar penilaian
Penulis 1. dr. Ashaeryanto (UNHALU)
2. dr. Merlin M. Maelissa (UNPATTI)
Referensi Buku Panduan KB DEPKES

Anda mungkin juga menyukai