Sim Pertemuan 9
Sim Pertemuan 9
Disusun oleh :
Kristia Pangesti (1510209881)
Bagus Subantoro (1510210036)
Huda Abdu Rachman Saleh (1510210050)
Dinda Aulia Fani (1510210142)
Astri Dwi Lestari (1510210143)
Nanda Octaryna Damayanti (1510210255)
Huswatun Hasanah (1510210279)
Tyka Melinda Putri (1510210282)
Muhammad Usman (1510210326)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebuah pemasaran pasti membutuhkan suatu strategi yang sering dikenal dengan nama
“marketing mix”. Marketing mix memiliki 4 pendekatan (4P):
Produk (product): Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau
kebutuhan pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.
Promosi (promotion): Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk,
untuk memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas maupun
produk baru.
Tempat (place): Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk
mendistribusikan produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran distribusi.
Harga (price): Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang
dibayar oleh para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.
Model Sistem Informasi Pemasaran yang sering dikenal dengan Marketing Information
Sistem (MKIS) merupakan suatu model dasar untuk mengorganisasikan semua sistem informasi
fungsional. Model Sistem Informasi Pemasaran didasarkan pada beberapa ahli teori pemasaran.
Model Sistem Informasi Pemasaran terdiri dari tiga subsistem input yaitu: SIA, penelitian
pemasaran, dan intelijen pemasaran. Sedangkan subsistem output mengarahkan kebutuhan
informasi dari empat pendekatan marketing mix seperti yang telah diuraikan di atas. Dalam bab
ini, penulis ingin menguraikan lebih jauh lagi mengenai Model Sistem Informasi Pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan.
Disini akan dibahas struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional dibentuk
berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam organisasi.
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
William J.Stanton dan Y.Lamarto dalam buku mereka Prinsip Pemasaran menyatakan
bahwa di dalam perspektif kemasyarakatan ini:
Selain perusahaan niaga, kategori pemasar (marketers ) dapat pula mencakup beberapa
unit sosial yang berbeda, misalnya, (a) partai politik yang berusaha untuk memasarkan calonnya
kepada masyarakat ; (b) direktur museum seni yang memamerkan koleksi terbarunya untuk
menarik bantuan dana dan jumlah pengunjung yang lebih banyak; (c) serikat buruh yang
memasarkan ide-idenya kepada para anggota dan pengelola perusahaan; dan (d) para profesor
yang berusaha membuat mata kuliah mereka menarik minat mahasiswa.
♫ Survei,
Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan
pertanyaan yang sama.
♫ Wawancara mendalam,
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan
wawancara lebih panjang d
♫ Pengamatan, dan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat
mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah
orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
♫ Pengujian Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur
dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui beberapa teknik
penelitian:
♫ Mailing Lists,
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan
kartu indeks.
♫ Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat
terpilih, biasanya dengan surat langsung.
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi
akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran
mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan
suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
Subsistem Produk,
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak
memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari
manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix
dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari
perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk
memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat
bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan
suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
Subsistem Promosi
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang
pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga
tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:
♫ Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin
mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.
Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai calon pelanggan baru,
mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat
mengetahui selera para konsumen.
Subsistem Harga,
Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan.
Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan
menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan
harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
• Pada tahun 1966, Prof. Philip Kotler dari Northwestern University, menggunakan
istilah Pusat Saraf Pemasaran (Marketing Nerve Center)untuk menggambarkan suatu unit
baru di dalam pemasaran yang mampu mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran.
• Walaupun Kotler tidak menggunakan istilah sistem informasi pemasaran, tetapi itulah
yang ada dalam pikirannya.
• Dalam model Sistem Informasi Pemasaran, Subsistem Input menyediakan data bagi
database.
2. Penelitian Pemasaran
3. Intelijen Pemasaran
2. Penelitian Pemasaran
i. Data Primer
• Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perusahaan, melalui wiraniaga dan
para karyawan lainnya.
• Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data primer, antara lain :
a. Survei
b. Wawancara Mendalam
c. Pengamatan
d. Pengujian Terkendali
a. Survei
b. Wawancara Mendalam
c. Pengamatan
• Peneliti pemasaran sering mencatat plat nomor mobil di tempat parkir pusat perbelanjaan
untuk mengetahui seberapa jauh orang tersebut mengemudi, atau ada kalanya peneliti juga
memeriksa sampah orang untuk mengetahui produk apa yang mereka beli.
d. Pengujian Terkendali
• Pasar nyata dan ruang kelas dapat digunakan sebagai laboratorium dan mahasiswa sering
menjadi subyek dalam suatu percobaan.
• Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain untuk dijadikan referensi
tambahan yang mampu mendukung data primer.
• Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan mencarinya di
surat kabar, buku atau internet.
3. Intelijen Pemasaran
• Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi
membuat arus masuk dari pesaing.
• Istilah Intelijen Pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan yang etis guna mendapatkan
sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan pesaing.
• Jadi, Intelijen Pemasaran bukan suatu kegiatan perusahaan yang satu memata-matai
perusahaan yang lain guna mencuri semua data dan informasi mengenai perusahaan yang
dimata-matainya tersebut.
1. Mengumpulkan Data, data pesaing dapat berupa data primer dan data sekunder.
2. Mengevaluasi Data, data yang telah dikumpulkan harus diperiksa untuk memastikan
akurasinya.
3. Menganalisis Data, jarang data menjelaskan secara menyeluruh sehingga perlu dilakukan
analisis untuk mengubah data menjadi informasi.
4. Menyimpan Informasi, informasi yang telah diubah perlu disimpan sedemikian rupa
sehingga memudahkan dalam pengambilan kembali.
• Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan
menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali.
• Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tetapi banyak yang
berbagi dengan area fungsional lain.
• Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :
• Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem tersebut sebagai bagian
dari bauran.
2. Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur
dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikannya menjadi suatu rencana
pemasaran yang menyeluruh.
• Suatu kerangka kerja yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)mampu
menelusuri penjualan suatu produk mulai dari perkenalan, perkembangan, dewasa, dan
penurunan.
• Tahap perkembangan dan dewasa mencakup waktu saat berbagai strategi perlu
dipertimbangkan untuk membuat penjualan tetap berjalan.
• Tahap penurunan merupakan saat dimana produk sudah tidak diinginkan lagi oleh
konsumen, sehingga perlu diambil keputusan alternatif apakah produk tersebut ingin dihapus ?
• Produk atau material bukan satu-satunya sumber daya yang mengalir melalui saluran
distribusi pemasaran.
• Arus informasi menyediakan arus 2 arah yang menghubungkan semua peserta distribusi.
• Tiap peserta distribusi harus mengetahui rincian arus material sehubungan dengan peran
mereka dalam proses distribusi.
• Misalnya, perusahaan manufaktur tidak harus terus memproduksi produk yang hanya akan
mengumpulkan debu di rak-rak pengecer, tetapi juga harus mengetahui tingkat harga yang akan
dibeli pedagang besar. Demikian juga dengan peserta yang lain juga harus mengetahui tingkat
harga yang dibeli pengecer dari pedagang besar, dan tingkat harga yang akan dibeli konsumen
dari pengecer.
• Hingga saat ini, “promosi bibir” atau promosi dari mulut ke mulut merupakan promosi
yang paling efisien dibandingkan dengan promosi yang menggunakan media cetak dan media
elektronik
• Subsistem Harga (Price) menyediakan informasi yang dapat membantu manajer dalam
membuat keputusan harga.
a. Biaya
b. Permintaan
• Setelah menentukan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan kemudian ditambahkan (mark
up) yang diinginkan, maka diperoleh harga mengenai suatu produk
b. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan
• Pendekatan ini memerlukan pemahaman yang baik mengenai konsumen serta pasar,
termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.
• Hal ini dapat dicapai dengan memproyeksikan berbagai kemungkinan hasil dari berbagai
kombinai unsur 4P tersebut.
• Penjelasan mengenai subsistem bauran terintegrasi dalam literatur jarang didapat, karena
sukarnya melakukannya dan juga adanya keinginan dari pihak perusahaan untuk menjaga
kerahasiaan.
• Pendekatan dasar dari pendekatan ini adalah memperkirakan dampak dari berbagai
pengaruh pada penjualan perusahaan manufaktur.
• Sama seperti model-model yang lainnya, model BRANDAID masih belum mampu
menangani kejadian yang tidak terduga.
• Hal ini terjadi jika perusahaan yan menggunakan model BRANDAID dilanda pemogokan
lalu diikuti dengan tanggapan tak terduga yang baik atas penjualan paket baru.
• Tetapi, model subsistem bauran terintegrasi seperti BRANDAID dapat menjadi alat yang
mampu diandalkan bagi manajer pemasaran.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
3.2 Saran
Harapan penulis, semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
pengguna makalah penulis. Kurang lebihnya dalam pembahasan makalah penulis mohon maaf
yang sebesar- besarnya kepada para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://16111592.blogspot.co.id/2012/10/struktur-organisasi-fungsional.html
https://khairunnisafathin.wordpress.com/2010/11/10/pemasaran/
https://puspa06.wordpress.com/2011/11/23/model-sistem-informasi-pemasaran/
http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/06/sistem-informasi-pemasaran.html