Anda di halaman 1dari 4

Imbalans Oksigen suplay dan

Coronary Arteri disease Coronary Arteri Emboli Kongenital Gangguan Hematologi.


demand miokard

↓ ↓
STEMI
infark miokard gelombang Q NSTEMI
atau infark miokard dengan Infark miokard gelombang non-Q
elevasi segmen ST - oklusi atau infark miokard tanpa elevasi
total dari arteri koroner yang segmen ST - oklusi sebagian dari
menyebabkan area infark yang arteri koroner tanpa melibatkan
lebih luas meliputi seluruh seluruh ketebalan miokardium,
ketebalan miokardium, yang sehingga tidak ada elevasi
ditandai dengan adanya elevasi segmen ST pada EKG
segmen ST pada EKG


Manifestasi klinis Nyeri dada, sesak napas, gejala gastrointestinal, gejala lain


Pengobatan Faktor yang mempengaruhi:
Pemeriksaan diagnostik 1. Saat serangan akut à nitrogliserin (sl) 5- 10 mg dpt diulang Usia, genetika, hipertensi,
a.Elektrokardiografi dg interval 3- 5 mnt obesitas, DM, merokok,
b.Enzim-enzim jantung 2. Pencegahan serangan lanjutan : dispidemia
c.Vektokardiografi *long acting nitrate à ISDN 3x (5- 50 mg) peroral
d.Angiografi *ß- bloker à propanolol, metoprolol, atenolol & pindolol
e.Skintigrafi talium *Ca. antagonis àverapamil, diltiazem dll.
3. Tindakan invasif : laser coronary angioplasty, CABG
(coronary artery bypass graft surgery)
Asuhan Keperawatan. STEMI & NSTEMI

5. Pemeriksaan Diagnosa
Pengkajian: 1. Identitas 2. Riwayat kesehatan 3. Pemeriksaan fisik 4. Pola fungsi kes à
penunjang Keperawatan

• Gangguan perfusi jaringan (myocard, otak, ginjal & perifer)

• Nyeri akut b/d ischemia, injury myocard sekunder thd kurangnya suplay O2 ke myocard

• Gg pertukaran gas b.d kegagalan fungsi jantung kiri

• Anxiety (cemas sedang) b/d adanya ancaman kematian akibat proses penyakitnya

• pe$ CO b.d perubahan kontraktilitas miokard

• Intoleransi aktivitas b/d penurunan supply O2 ke myocard

• G3 pola istirahat tidur b/d nyeri, sesak, hospitalisasi

• Resiko G3 eliminasi bowel (konstipasi) b/d pe$ peristaltik (pe $ aktivitas, diet)

G3 perfusi jaringan (myocard, otak, ginjal Nyeri akut b/d ischemia, injury myocard sekunder Gg pertukaran gas b/d kegagalan fungsi jantung
& perifer) b/d pe$ CO thp kurangnya suplay O2 ke myocard kiri
Sasaran/tujuan: Tujuan/Sasaran : Klien terbebas dari rasa nyeri (chest pain) Sasaran/tujuan:
- Mempertahankan CO secara adequat Kriteria standar: - Mempertahankan pertukaran gas dalam paru secara adequat utk
Kriteria standar - Keluhan chest pain, sesak, pusing, mual dan lelah berkurang/hilang me$ kan oksigenasi jaringan (resiko edema paru tdk tjd)
- TTV dbn, EKG irama sinus, cardiac isoenzym dlm batas normal Kriteria/standar:
- Keluhan chest pain, mual muntah, sesak, pusing
Intervensi - Keluhan sesak nafas hilang, chest pain hilang
à hilang 1. Anjurkan bedrest dg posisi semifowler - Tanda cyanosis hilang
- TTV dBN, akral hangat, pucat diaphoresis tdk ada 2. Upayakan lingkungan yg nyaman dan tenang - Atur posisi tidur k fowler/high fowler
Intervensi 3. Kaji tingkat nyeri, awal serangan, sifat, lokasi, penjalaran, lamanya, - Bedrest total dan bantu merubah posisi bila perlu
• Monitor vital sign setiap saat sesuai kondisi pencetus yg bisa mengurangi tanda sesak, diaphoresis, kelelahan - Monitor tanda & gejala edema pulmonal (sesak nafas, batuk,
• Monitor tanda & gejala pe$ perfusi 4. Guide imagery dg mengalihkan perhatian, relaksasi dg tarik nafas dalam PND/ orthopnea, tachypnea, ronchi di basal paru, me$nya sesak
cardiopulmonary (chest pain, disritmia, 5. Monitor vital sign nafas)
6. Monitor EKG serial - Observasi intake dan output cairan
takhikardia, takhipnea, hipotensi, pe$ cardiac 7. Kolaborasi : - Batasi intake cairan per oral
output) – Pemberian O2 sesuai indikasi - Monitor tanda & gejala hypoxia (perubahan nilai gas darah,
• Monitor tanda & gejala gangguan perfusi renal – Pemasangan IV line tachycardia, gelisah, bingung, pusing, cyanosis bibir)
(produksi urine < 30 ml/j, pe$BUN dan creatin, – Pemberian Analgesik/narkotik (morphin, pethidin HCL) - Kolaborasi :
oedema perifer, tdk adanya reaksi deuretik) – Pemberian anticoagulan (Heparin, asam salisilat, - Pemberian O2 sesuai kebutuhan klien
lovenox, fraksifarin) - IV line
• Monitor tanda & gejala pe$ perfusi jar.perifer – Pemberian fibrinolitik/trombolitik (streptase, - Urine cateter
(kulit dingin, pucat, lembab/berkeringat, cyanosis, kabikinase, streptokinase) - Diuretik, suplemen kalium, broncodilator, vasodilator
denyut nadi lemah/hilang, oedema perifer) – Pemberian vasodilator (ISDN, NTG, Cedocard) - Nabic (bila tjd asiclosis metabolik)
- Diet rendah garam

Anda mungkin juga menyukai