Auditor harus menyadari bahwa sebagian besar pengguna laporan keuangan yang semakin
bergantung pada laporan laba rugi daripada neraca untuk membuat keputusan. Dua konsep
dalam audit atas akun laba dan beban akan diperlukan ketikamempertimbangkan tujuan laporan
laba rugi :
1. Perbandingan laba dan beban periodik diperlukan untuk menentukan hasil operasi yang
tepat.
2. Aplikasi prinsip – prinsip akuntansi yang konsisten selama periode yang berbeda
diperlukan untuk komparabilitas.
Bagian audit yang secara langsung mempengaruhi akun – akun tersebut adalah :
Prosedur analitis
Pengujian pengendalian dan pengujian substantif ats transaksi
Pengujian atas rincian saldo
Prosedur Analitis
Pengujian pengendalian maupun pengujian substantif atas transaksi memiliki dampak yang
secara simultan memverifikasi akun neracadan laporan laba rugi. Sarana yang paling penting
untuk memverifikasi banyak akun laporan laba rugi pada setiap siklus transaksi adalah
memahami pengendalian internal dan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas
transaksi yang berhubungan.
Contoh :
Akun beban reparasi dan pemeliharaan untuk menentukan apakah mereka telah salah
mencantumkan transaksi properti, pabrik, dan peralatan.
Beban sewa dan lease guna menentukan kebutuhan untuk mengkapitalisasi lease.
Dalam mengaudit alokasi pengeluaran seperti asuransi dibayar dimuka dan overhead
manufaktur, dua pertimbangan yang paling penting adalah mengacu pada standar akuntansi
dan konsistensi dengan periode sebelumnya. Dua prosedur auditnya adalah Pengujian
kelayakan secara keseluruhan dengan menggunakanprosedur analitis dan perhitungan ulang
hasil klien.