Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN DOA & BIMBINGAN

MENTAL SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM

NO. DOKUMEN TGL. REVISI HALAMAN


0 1/2
01/SPO/HPK/XII/2015 REVISI KE
0
RSI AT-TIN HUSADA
Jl. Raya Ngawi – Solo
Km 4 Watualang,
Ngawi

TANGGAL TERBIT DIREKTUR UTAMA


RSI AT-TIN HUSADA
30 Desember 2015
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Herbi Purwadianto

Pelayanan doa/ bimbingan mental spiritual adalah serangkaian


aktivitas yang dirancang dalam memberikan pelayanan bimbingan
PENGERTIAN
spiritual/ kerohanian terhadap pasien yang dirawat di RSI At-Tin
Husada Ngawi.

1. Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat inap di


Rumah Sakit.
TUJUAN
2. Menggali kekuatan batin (mental spiritual & jiwa) pasien untuk
membantu proses kesembuhan pasien.

REFERENSI Hospital by Laws RSI At- Tin Husada

PELAKSANA (PJ) Manajer Penunjang Medis

PERSIAPAN DAN ALAT 1. Rohaniawan


KERJA 2. ATK

1. Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara profesional


oleh Pembimbing Rohani agama Islam.
2. Rohaniawan mendata pasien di nurse station untuk
mendapatkan info ada tidaknya pasien baru untuk dikunjungi
guna mendapatkan bimbingan rohaniawan.
3. Mengkonfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga untuk
PROSEDUR mengetahui kondisi obyektif pasien (boleh diajak bicara/tidak,
kategori penyakit, kondisi mental).
4. Rohaniawan masuk ke kamar pasien guna melakukan
bimbingan rohani.
5. Mengajak komunikasi awal (jika memungkinkan) sebagai kesan
pertama dengan pasien untuk mengetahui kondisi mental &
kejiwaan, latar belakang sosio kultur, kesulitan-kesulitan dalam
beribadah.
PELAYANAN DOA & BIMBINGAN
MENTAL SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM

NO. DOKUMEN TGL. REVISI HALAMAN


0 2/2
01/SPO/HPK/XII/2015 REVISI KE
0
RSI AT-TIN HUSADA
Jl. Raya Ngawi – Solo
Km 4 Watualang,
Ngawi

6. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati & empati
yang besar terhadap pasien, memberikan nasehat, tausiyah,
sugesti, saran & wawasan lainnya melalui komunikasi
PROSEDUR terapeutik/dialog tentang pentingnya doa, konsep sabar,
tawakkal, qona’ah, ikhtiar.
7. Rohaniawan melakukan pencatatan dan pelaporan kepada
perawat jaga bahwa pasien tersebut sudah mendapatkan
bimbingan rohani.

UKURAN
KEBERHASILAN 100% pasien dan keluarga mendapatkan bimbingan rohani

UNIT TERKAIT 1. Perawat Ruang


2. Rohaniawan

Anda mungkin juga menyukai