6. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati & empati
yang besar terhadap pasien, memberikan nasehat, tausiyah,
sugesti, saran & wawasan lainnya melalui komunikasi
PROSEDUR terapeutik/dialog tentang pentingnya doa, konsep sabar,
tawakkal, qona’ah, ikhtiar.
7. Rohaniawan melakukan pencatatan dan pelaporan kepada
perawat jaga bahwa pasien tersebut sudah mendapatkan
bimbingan rohani.
UKURAN
KEBERHASILAN 100% pasien dan keluarga mendapatkan bimbingan rohani