Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat.Baik masyarakat yang berada
dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga
merupakan proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga
jumlah suatu barang/jasa yang diperjual belikan. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi
berada di pasar oligopoly mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Dalam pasar oligopoly setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan-permainan pasar.Dimana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Praktrek oligopoly umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan pderusahaan-
perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoly sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual.Sehingga menyebabkan kompetensi harga diantara pelaku usaha
yang melakukan praktek oligopoly menjadi tidak ada.
Dalam UU No. 5 Tahun 1999, Oligopoli dikelompokan kedalam kategori perjanjian yang dilarang.
Padahal umumnya oligopoly terjadi melalui keterkaitan reaksi.Khususnya pada barang-barang
yang bersifat homogeny atau identic dengan kartel (kelompok produsen independen yang
bertujuan menetapkan harga untuk membatasi suplai dan kompotisi).Sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai ologopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai
kartel.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tujuan Penulis
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui apa pengertian/definisi dari pasarb Oligopoli.
b. Dapat mengenal karakteristik dari pasar Oligopoli.
c. Mengetahui apa-apa saja factor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar Oligopoli.
d. Mengetahui Hubungan antara perusahaan-perusahaan dalam pasar Oligopoli.
e. Mengenal Model Oligopoli.
f. Mengetahui jenis-jenis pasar Oligopoli
g. Dapat mengetahui kelebihan dan kekuranagn pasar Oligopoli.
h. Mengetahui hambatan-hambatan dalam persaingan Oligopoli.
i. Mengetahui contoh-contoh yang berhubungan dengan pasar Oligopoli.

2. Tinjauan Pustaka
Pasar Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan.Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terkait
dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan pengenalan produk baru,perubahan harga
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

BAB III
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI
Istilah Oligopoli berarti beberapa penjual.Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya
dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti
paling sedikit 2 ssan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan, pasar Oligopoli merupakan suatu
struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang
bersaing. Jika pasar oligopoly hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoly.
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau
beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader).Di Indonesia pasar
Oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalkan pada pasar semen, pasar pelayanan operator
seluler, pasar otomotif, serta pasar yang bergerak dalam industry berat. Adapun ciri-ciri dari pasar
oligopoly yaitu :
a. Terdapat beberapa penjual
b. Barang yang dijual homogeny atau beda corak
c. Sulit dimasuki perusahaan baru
d. Membutuhkan peran iklan
e. Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
f. Harga jual tidak mudah berubah
Pasar Oligopoli terdapat 2 Jenis yaitu :
a. Oligopoli Murni : menjual barang yang homogeny. Biasanya banyak dijumpai dalam industry
yang menghasilkan barang mentah. Contohnya : pasar semen, produsen bensin.
b. Oligopoli Diferensial :menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah
barang akhir. Contohnya : pasar mobil, pasar sepeda motor.

KEBAIKAN PASAR OLIGOPOLI


a. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
b. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
c. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
d. Adanya penerapan teknologi baru
KEBURUKAN PASAR OLIGOPOLI
a. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
b. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
c. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopoly karena semangat
bersaing kurang
d. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik factor produksi
e. Sulit ditembus/ dimasuki perusahaan baru
f. Bisa berkembang kea rah monopoli
PENYEBAB –PENYEBAB PEMUSATAN OLIGOPOLI
a. Skala ekonomi yang ada dalam produksi barang-barang tertentu
b. Siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
c. Keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
d. Hambatan-hambatan lainnya perkembangan teknologi dan periklanan
2. KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI

a. Hanya sedikit Perusahaan dalam Industri (Few Number of Firms)


Secara teoritas sulit untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam pasar agar dapat
dikatakan oligopoly.Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang
dari sepuluh.Dalam kasus tersebut hanya terdapat dua perusahaan (Duopoli).Kekuatan
perusahaan-perusahaan dalam industry dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi. Rasio
konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoly dikuasi oleh perusahaan-
perusahaan yang dominan (4 – 8 perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat perusahaan (CR4) 60%
berarti 60% output dalam industry dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin
kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing sempurna.Pasar suatu industry
dinyatakan berstruktur oligopolistic apabila CR4 melebihi 40%.Dapat juga diukur delapan
perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80%, berarti 80% penjualan output dalam
industry dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.

b. Produksi Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferensiasi Product)


Jika dalam persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk
meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan
harga dan output. Maka dalam pasar oligopoly bentuk persaingan antar perusahaan adalah
persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar oligopoly
yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industry mobil, rokok, film kamera, sedangkan
yang menghasilkan produksi homogeny adalah industry baja,pipa, paralon, seng, dan kertas.
Pergolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistic semakin
besar tingkat diferensinya perusahaan semakin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-
perusahaan lainnya.Berarti oligopoly dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi
reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.

c. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)


Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi
perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (exixting firms) maupun yang masih di luar industry
(potensial firms). Karenanya guna menahan perusahaan potensial untuk masuk industry.
Perusahaan yang usdah ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting price)
yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.

d. Komperisi Non Harga ( Non Pricing Competition)


Dalam upaya mencapai kondisi opyimal perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, namun
juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat berupa sebagai
berikut :
· Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
· Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
· Mempengaruhi prilaku konsumen
Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efesien
yang sangat tinggi.Informasi- informasi ini sangat penting agar perusahaan dapat memprediksi
reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil.
3. Contoh yang berhubunngan Dengan Pasar Oligopoli
Industry transportasi udara dan TELKOM mewarisi struktur pasar monopoli- oligopoly.Kedua
industry ini sangat padar moral, sehingga di masa lalu Negara mengambil inisiatif dengan
memprakarsai lebih dulu melalui pembentukan BUMN.Tetapi lambat laun swasta mulai masuk ke
dalam pasar tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.Industry
trasnportasi udara telah berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli menjadi pasar yang
bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya efesiensi.Akhirnya konsumen
memperoleh manfaat yang besar karena biaya transportasi udara semakin murah.
Tetapi industry telekomunikasi belum berhasil melakukan transformasi seperti itu.Telkom di
dalam pasar telekomunikasi masih sangat dominan sehingga mekanisme persaingan yang sehat
masih belum sepenuhnya terwujud dengan baik.Struktur pasar seperti ini masih menjadi kendala
bagi efesiensi pelaku didalamnya dan masih belum berhasil menurunkan tariff telpon sampai setara
dengan Negara- Negara lainnya.Sebagai contoh, ketika kita berada di Negara AS, Australia, atau
Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telpon internasional.Kita dapat
menelepon ke Jakarta sampai kuping panas dengan tariff sangat murah, hanya beberapa dollar
saja.Ini terjadi Karena pasar dibuka dan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing
dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya.
Telkom dalam waktu cepat atau lambat akan mengalami tekanan dari public, konsumen, media
dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi
seluler masih bersifat oligopolies dengan tariff yang sangat mahal.Lambat lauan produk-produk
teknologi baru dalam bidang komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan yang leboih
dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia, dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar
seluler sehingga membuat banyak item biaya yang dikurangi.
Pulsa untuk internet yang mahal mulai mendapat tekanan yang kuat dari produk-produk GPRS,
yang menbeerikan tariff cukup murah untuk pemakai layanan internet. Jadi, dengan teknologi dan
informasi yang semakin terbuka, konsumen dan masyarakat luas akan semakin mendapat akses
yang lebih banyak pada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan lebih
murah. Contoh lainnya adalah masuknya petronas dan shell membuat praktek monopoli penjualan
BBM di Indonesia berakhir. Pertamini kini memiliki pesaing, untuk mempertahankan pasarnya
pertamina harus dapat meningkatkan daya saing dengan melakukan daya saing dengan melakukan
inovasi, efesiensi, dan efektivitas dalam kegiatan usahanya.

BAB IV
KESIMPULAN
1. Kesimpulan

Pasar Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan.Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terkait
dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan pengenalan produk baru,perubahan harga
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Anda mungkin juga menyukai