Putriasri Pujanira
Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
nirapuja@gmail.com
Abdullah Taman
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Kata Kunci: Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Kompetensi Sumber Daya Manusia
Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.
14
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017
PENDAHULUAN undangan, dan disajikan secara tepat waktu
Pengelolaan keuangan daerah dituntut sesuai dengan peraturan perundang-
untuk tertib, transparan, dan akuntabel guna undangan.
mewujudkan pemerintahan yang bersih. Fenomena yang terjadi dalam laporan
Salah satu upaya mewujudkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa
pemerintahan yang bersih maka pemerintah Keuangan (BPK) sepanjang semester I-
daerah diwajibkan untuk menyusun 2016 untuk tahun pelaporan 2015, Badan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat
Laporan keuangan tersebut setidak- masih banyak laporan keuangan pemerintah
tidaknya berupa Laporan Realisasi daerah (LKPD) yang belum memperoleh
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Catatan atas Laporan Keuangan, Laporan Dalam LKPD 2015, tercatat hanya 58
Keuangan yang berkualitas dapat persen atau 312 LKPD yang memperoleh
memberikan manfaat dalam upaya opini WTP. Sementara itu, LKPD lainnya
mengambil kebijakan suatu pemerintahan tercatat memperoleh opini lain yaitu Wajar
di masa yang akan datang. Laporan dengan Pengecualian (WDP) tercatat ada
keuangan berkualitas dapat dilihat dari 187 LKPD, Tidak Menyatakan Pendapat
opini dari Badan Pemeriksa Keuangan. Ada (TMP) 30, dan Tidak Wajar (TW) empat
strata penilaian laporan keuangan dari hasil LKPD. Badan Pemeriksa Keuangan juga
pemeriksaan yang dilakukan Badan mengungkapkan 10.198 temuan yang
Pemeriksa Keuangan. Hasil audit berupa memuat 15.568 permasalahan. Sebanyak 51
opini dari Badan Pemeriksa Keuangan yang persen permasalahan adalah ketidakpatuhan
merupakan strata tertinggi adalah Wajar terhadap ketentuan peraturan perundang-
Tanpa Pengecualian (WTP) kemudian undangan. Ketidakpatuhan tersebut
selanjutnya adalah Wajar Dengan berkaitan dengan penyerahan laporan
Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW), keuangan pemerintah daerah yang tidak
dan Tidak Menyatakan Pendapat (TMP). tepat waktu.
Selain opini dari Badan Pemeriksa Kompetensi sumber daya manusia
Keuangan, Kualitas Laporan Keuangan penting dalam mengelola dan menyajikan
dapat dilihat juga apabila telah disusun informasi keuangan sehingga laporan
sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan yang disusun dapat tepat waktu.
Pemerintahan (SAP), disusun melalui Selain sumber daya manusia yang
sistem akuntansi pemerintah daerah, kompeten, penerapan Standar Akuntansi
informasi keuangan tidak terdapat Pemerintahan juga memiliki pengaruh
penyimpangan dari peraturan perundang- terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
15
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017
Instansi pemerintah mulai tahun 2015 harus memenuhi kompetensi sebesar 40 persen
menyusun Laporan Keuangan Pemerintah (tribunjogja.com, 2016).
Daerah (LKPD) sesuai dengan Standar Masalah kompetensi sumber daya
Akuntansi Pemerintahan yaitu berbasis manusia menjadi tantangan setiap pegawai
akrual. Laporan keuangan yang sesuai bidang keuangan dinas daerah Provinsi
dengan Standar Akuntansi yang berbasis DIY. Fenomena yang dijumpai masih
akrual membutuhkan sistem akuntansi. ditemukan kesenjangan antara kompetensi
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan sebagai syarat tugas pokok dengan
Daerah dibutuhkan dalam mengelola kompetensi yang dimiiki pegawai. Harus
informasi akuntansi. Hal ini disebabkan diakui masih ada permasalahan yang terjadi
karena pada dasarnya Sistem Akuntansi dimana staf pengelola keuangan dan
Keuangan Daerah mampu memberikan penyusunan laporan keuangan yang terlibat
output data berupa laporan keuangan dalam pengelolaan keuangan masih kurang
pemerintah daerah. memiliki keterampilan dalam bidang
Tahun Anggaran (TA) 2015 Laporan akuntansi. Berdasarkan uraian diatas,
Keuangan Pemerintah Daerah DIY peneliti mengambil judul “Pengaruh
mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian Kompetensi Sumber Daya Manusia,
(WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah,
(BPK) DIY, pada Sidang Paripurna dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
Istimewa DPRD DIY. Walau sudah kali Daerah Terhadap Kualitas Laporan
keenam mengantongi opini WTP, laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi
keuangan pemerinah daerah DIY masih DIY”.
terdapat catatan dari Badan Pemeriksa METODE PENELITIAN
Keuangan. Salah satu catatan yang Tempat dan Waktu Penelitian
diberikan adalah masih belum tepatnya Penelitian dilaksanakan di
pencatatan aset-aset daerah DIY. Banyak Pemerintah Daerah Provinsi DIY.
aset milik Pemerintah daerah DIY yang Responden dalam penelitian adalah
belum jelas statusnya seperti beberapa pegawai Bagian Keuangan 15 Dinas
bangunan Pemerintah Daerah DIY yang Pemerintah Daerah Provinsi DIY. Waktu
berdiri diatas Sultan Ground. Kepala Badan penelitian pada bulan April 2017.
Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Agus Desain Penelitian
Supriyanto juga memaparkan bahwa Penelitian ini menggunakan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan penelitian kausal komparatif dengan
Pemerintah Derah DIY masih belum metode survey. Penelitian kausal
komparatif merupakan penelitian dengan
16
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017
karakteristik masalah berupa hubungan Uji Coba Instrumen
sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Uji coba instrumen yang digunakan
Jenis data dalam penelitian ini adalah dalam penelitian ini adalah uji coba
kuantitatif.Sumber data dalam penelitian ini terpakai. Uji instrumen dilaksanakan pada
adalah sumber data primer. bulan April 2017, dengan seluruh anggota
Populasi populasi sebagai responden. Uji coba
Populasi dalam penelitian ini adalah instrumen terdiri dari uji validitas data dan
seluruh pegawai penatausaha keuangan 15 uji reliabilitas data. Uji validitas
Dinas Pemerintah Daerah Provinsi DIY. menggunakan rumus korelasi Product
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah Moment dari Pearson Correlation, yaitu:
120 responden. Subjek penelitian ini
berjumlah 120 responden, maka penelitian 𝑁 (Σ𝑥𝑦)−(Σ𝑥)(Σy)
r=
√{(𝑁Σ𝑥 2 )− (Σ𝑥 2 )}{(𝑁Σ𝑦 2 )− (Σ𝑦 2 )}
ini bersifat populatif.
Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan hasil uji validitas
Penelitian ini menggunakan teknik
diketahui variabel Kualitas Laporan
pengumpulan data dengan kuesioner. Jenis
Keuangan terdapat dua pernyataan yang
angket dalam penelitian yaitu angket
tidak valid yaitu pernyataan nomor 1 dan 3.
tertutup, di mana responden hanya memberi
Pada butir pernyataan variabel Kompetensi
jawaban sesuai dengan apa yang sudah
Sumber Daya Manusia terdapat dua
disediakan oleh peneliti, alternatif jawaban
pernyataan yang tidak valid yaitu
sudah tersedia.
pernyataan nomor 23 dan 24. Pada butir
Instrumen Penelitian
pernyataan variabel Penerapan Standar
Instrumen penelitian adalah alat yang
Akuntansi Pemerintahan terdapat satu
digunakan untuk mengukur fenomena yang
pernyataan yang tidak valid yaitu
diamati (Sugiyono, 2011:102). Teknik
pernyataan nomor 4. Butir pernyataan
skala pengukuran instrumen dalam
variabel Penerapan Sistem Akuntansi
penelitian ini menggunakan skala Likert.
Keuangan Daerah terdapat satu pernyataan
Tabel 1. Skor Skala Likert
Jawaban Pernyataan Pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 14.
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1 Uji reliabilitas data dilakukan dengan
(SS) rumus Cronbach's Alpha sebagai berikut:
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju 2 3 𝑘 𝛴𝜎 2 𝑏
(TS) 𝑟11 = ( ) (1 − )
Sangat Tidak 1 4 𝑘−1 𝜎 2𝑡
Setuju (STS)
17
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017
Berdasarkan hasil uji reliabilitas Tolerance Value. Nilai tolerance yang
dapat diketahui bahwa instrumen pada rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi.
variabel Kualitas Laporan Keuangan Jika nilai VIF ≤ 10 dan nilai Tolerence ≥
Pemerintah Daerah (0,935) Kompetensi 0,10 menunjukkan tidak terdapat
Sumber Daya Manusia (0,980), Penerapan muktikolinieritas dalam penelitian tersebut.
Standar Akuntansi Pemerintahan (0,977), 1
VIF=
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Tolerance Value
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 pertama, hipotesis kedua, dan hipotesis
ketiga. Hasil dari uji regresi sederhana
Tabel di atas menunjukkan bahwa
adalah sebagai berikut :
semua variabel independen mempunyai
20
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017
Pemerintah Daerah yang dapat dijelaskan
Tabel 6.Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Hipote Cons Koe r2xy t t oleh variabel Kompetensi Sumber Daya
sis t. f. hitung tabel Manusia adalah sebesar 38,8%. Nilai t
H1 10,94 0,24 0,388 8,049 1,667
8 6 hitung > t tabel (8,049> 1,667)
H2 12,18 0,20 0,265 6,071 1,667
9 6 mengindikasi bahwa terdapat pengaruh
H3 12,07 0,22 0,258 5,949 1,667
7 6 yang positif antara Kompetensi Sumber
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017 Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan
Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui Keuangan Pemerintah Daerah, maka
bahwa variabel Pengendalian Internal (X1) hipotesis I diterima.
pada Hipotesis I memiliki persamaan garis Variabel Penerapan Standar Akuntansi
regresi sebagai berikut: Pemerintahan (X2) pada Hipotesis II
Y = 10,948 + 0,246 X1 memiliki persamaan garis regresi sebagai
Persamaan yang telah dibuat tersebut berikut:
menunjukkan jika Kompetensi Sumber Y = 12,189+ 0,206 X2
Daya Manusia (X1) dianggap konstan, Persamaan yang telah dibuat tersebut
perubahan Kualitas Laporan Keungan menunjukkan jika Penerapan Standar
Pemerintah Daerah adalah sebesar 10,948. Akuntansi Pemerintahan (X2) dianggap
Dari persamaan di atas juga dapat diketahui konstan, perubahan variabel Kualitas
jika variabel Kompetensi Sumber Daya Laporan Keuangan Daerah adalah sebesar
Manusia naik sebesar satu satuan, maka 12,189. Dari persamaan di atas juga dapat
akan meningkatkan nilai variabel Kualitas diketahui jika variabel Penerapan Standar
Laporan Keungan Pemerintah Daerah Akuntansi Pemerintahan naik sebesar satu
sebesar 0,246 satuan. Nilai koefisien satuan, maka akan meningkatkan nilai
determinasi (𝑟 2 𝑥1 𝑦 = 0,388) pada hasil uji Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
tertentu bukan sebuah prestasi melainkan Bastian, Indra. (2007). Sistem Akuntansi
Sektor Publik. Jakarta : Salemba
suatu kewajiban, meningkatkan kompetensi
Empat
pegawai penatausaha keuangan dalam
___________ (2010). Akuntansi Sektor
mengelola dan menyajikan laporan Publik Suatu Pengantar. Jakarta :
keuangan. Hal tersebut dapat dilihat dari Erlangga
masih adanya pegawai penatausaha BPK RI. (2016). Ikhtisar Hasil
keuangan yang memiliki keterampilan Pemeriksaan Semester 1 Tahun
2016. Diakses pada 22 Desember
rendah dalam bidang akuntansi, 2016. http://www.bpk.go.id/ihps
mengevaluasi penerapan standar akuntansi
Departemen Pendidikan Nasional Balai
pemerintahan terutama asset-aset yang Pustaka. (1989). Kamus Besar
belum jelas statusnya seperti beberapa Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
bangunan Pemerintah Daerah DIY yang
Devi Rovieyanti. (2012). Pengaruh
berdiri diatas Sultan Ground.
Kompetensi Sumber Daya Manusia
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dan Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah terhadap Kualitas
dapat menambahkan variabel-variabel lain
Laporan Keuangan Daerah (Survei
seperti Kapasitas Sumber Daya Manusia, pada Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Kabupaten Tasikmalaya.
Pengendalian Internal, Teknologi
Journal Accounting Vol 1 No.1.
Informasi, SIMDA, SIPKD. Penelitian
Erma Setiawati. (2014). Kualitas Pelaporan
dapat disertai dengan metode wawancara Keuangan Pemerintah Daerah
atau terlibat tatap muka langsung dengan Ditinjau Dari Sumber Daya
Manusia, Pengendalian Intern,
responden. Hal ini dilakukan dengan tujuan Pemanfaatan Teknologi Informasi
agar responden lebih memahami pernyataan Dan Pemahaman Akuntansi. Call
for paper Universitas
27
JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 2 / TAHUN 2017
Muhammadiyah Surakarta. Diambil Permendagri No. 13 Tahun 2006. Pedoman
pada 1 November 2015, Pengelolaan Keuangan Daerah.
darihttp://publikasiilmiah.ums.ac.id Diakses pada 1 November
2015,darihttp://portal.mahkamahko
Husein Umar. (2011). Metode Penelitian nstitusi.go.id
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: Rajawali Pers. PP No. 71 Tahun 2010. Diakses pada 1
November 2015, dari
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis http://www.djpk.depkeu.go.id
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19 Edisi 5. Semarang: Pramono Hariadi, dkk. (2010).
Universitas Diponegoro. Pengelolaan Keuangan Daerah.
Jakarta :Salemba Empat
Kadek Desiana Wati, Nyoman Trisna
Herawati, dan Ni Kadek Sinarwati. Republik Indonesia. (2010). Standar
(2014). “Pengaruh Kompetensi Akuntansi Pemerintahan. Jakarta :
SDM, Penerapan SAP, dan Sistem Salemba Empat
Akuntansi Keuangan Daerah
terhadap Kualitas Laporan Rivai, Veithzal. (2011). Manajemen
Keuangan Daerah”. E-Journal S1 Sumber Daya Manusia untuk
Ak Universitas Pendidikan Ganesha Perusahaan. Jakarta: Rajawali pers.
Vol 2 No. 1.
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Negara No 46A Tahun 2007. ___________.(2011). Metode Penelitian
Pedoman Penyusunan Standar Kombinasi (Mixed Methods).
Kompetensi Jabatan Struktural Bandung : Alfabeta
Pegawai Negeri Sipil. Diakses pada
1 November 2015, dari Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi.
http:/mahsanafifiles.wordpress.com Yogyakarta: Andi Offset
Mardiasmo. (2006). Perwujudan Vicky Agustiawan Lasoma. (2012).
Transparansi dan Akuntabilitas “Pengaruh Standar Akuntansi
Publik melalui Akuntansi Sektor Pemerintah (SAP) terhadap
Publik: Suatu Sarana Good Kualitas Laporan Keuangan
Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah Daerah pada Dinas
Pemerintah Vol 2. No. 1 Pendapatan Dan Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah
Mulyadi. (2007). Sistem Akuntansi. Jakarta: Kabupaten Gorontalo Utara”.
Salemba Empat Jurnal Akuntansi Vol. 2. No.1
Nawawi. (2001). Manajemen Sumber Daya Yadiati, Winwin dan Abdullah Mubarok.
Manusia untuk Bisnis yang (2017). Kualitas Pelaporan
Kompetitif. Yogyakarta : Gajah Keuangan. Jakarta: Kencana
Mada University Press Prenadamedia Group
Permendagri No. 4 Tahun 2008. Pedoman
Pelaksanaan Reviu atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah.
Diakses pada 1 November 2015,
darihttp://keuda.kemendagri.go.id
28