Abstract
The existence of a university library as a information center required to provide services in
accordance with the criteria and the needs of users being served. Users who utilize the services of
university library are dominated by students. This study focused on modeling in the front office library
service, designing the scenarios and analyzing the simulation results with cost benefit analysis. The
system dynamic method allows to conduct comprehensive studies to study the behavior and improve
system performance.
From the simulation results of pessimistic structure and optimistic structure scenarios, the
physical visit growth of optimistic scenario is higher by an average of 2.77% compared to the pessimistic
scenario. Based on the cost benefit analysis, the pessimistic scenario gives a B/C ratio worth 3,6, while
the optimistic scenario gives a B/C ratio worth 6,5. Optimistic scenario has a better value than the
pessimistic scenario in the economic analysis using cost benefit. Optimistic scenario proposes the
installation of Wi-Fi, improved comfort furniture, improving sanitation, additional opening hours,
friendliness and expertise of staff in delivering services, and a library exhibition.
Abstrak
Keberadaan sebuah perpustakaan di lingkungan universitas sebagai sumber informasi dituntut
untuk memberikan layanan yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan pengguna yang dilayani.
Pengguna yang memanfaatkan layanan perpustakaan universitas didominasi oleh mahasiswa. Pada
penelitian ini, dilakukan pembuatan model layanan perpustakaan di bagian front office, penyusunan
skenario dan analisa cost benefit terhadap skenario dengan metode sistem dinamik. Metode sistem
dinamik memungkinkan untuk melakukan studi komprehensif untuk mempelajari perilaku dan
meningkatkan kinerja sistem.
Dari hasil simulasi skenario struktur pesimistik dan optimistik, dihasilkan physical visit growth
pada skenario optimistik lebih tinggi rata-rata sebesar 2,77% dibanding pada skenario pesimistik.
Berdasarkan analisa cost benefit, skenario pesimistik memberikan nilai B/C ratio sebesar 3,6, sedangkan
skenario optimistik memberikan nilai B/C ratio sebesar 6,5. Skenario optimistik memiliki nilai yang yang
lebih baik daripada skenario pesimistik dalam analisis ekonomis dengan menggunakan cost benefit.
Skenario optimistik memberikan usulan pemasangan Wi-Fi, peningkatan kenyamanan perabot,
peningkatan kebersihan, penambahan jam buka, keramahan dan keahlian staf dalam memberikan
layanan, dan pameran perpustakaan.
Kata kunci: sistem dinamik, sistem informasi, perpustakaan, analisa cost benefit
142.1
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
yuridis, keberadaan perpustakaan di perguruan dalam aktifitas dan inovasi digital dan
tinggi dijamin oleh Peraturan Pemerintah mengembangkan keahlian pustakawan.
Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi terutama pasal 27, 34, 56,
72, 85, dan 98. Sedangkan Undang-Undang 2. KAJIAN PUSTAKA
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
2.1 Perpustakaan
Tentang Perpustakaan mengatur tentang segala
sesuatu dengan pembentukan, pengelolaan, dan Menurut (Sulistyo-Basuki, 1992):
pengembangan perpustakaan semakin “Perpustakaan perguruan tinggi adalah
menguatkan peranan perpustakaan bagi perpustakaan yang terdapat pada perguruan
perguruan tinggi. Pasal 24 menyatakan bahwa tinggi atau badan bawahannya, maupun
perpustakaan tingkat perguruan tinggi diminta lembaga yang berafiliasi dengan perguruan
mengembangkan layanan perpustakaan berbasis tinggi, dengan tujuan utama memberikan
teknologi informasi dan komunikasi. tercapainya tujuan perguruan tinggi”.
Dalam proses Akreditasi Program Studi Sedangkan menurut Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi, keberadaan, kepemilikan, Pendidikan Tinggi (Depdiknas - Dikti, 16-20
kondisi, dan utilisasi perpustakaan merupakan Mei 2005)menyatakan bahwa “Perpustakaan
salah satu faktor yang dinilai sesuai pada buku perguruan tinggi adalah unit kerja yang
IIIA Borang Akreditasi yang diisi oleh Program merupakan bagian yang integral dari suatu
Studi, Standar 6 yaitu Pembiayaan, Sarana, dan lembaga perguruan tinggi induknya, yang
Prasarana, serta Sistem Informasi. Dari sini, bersama-sama dengan unit kerja bagian
terlihat bahwa pemanfaatan perpustakaan lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda
sebagai pusat informasi adalah penting karena melaksanakan program Tri dharma”.
merupakan poin pendukung dalam proses
akreditasi. Tetapi faktanya, di perpustakaan 2.2 Penelitian sebelumnya
Universitas Kristen Petra, berdasarkan laporan
tahunan tahun 2007 sampai dengan 2011, Beberapa penelitian terhadap inovasi
layanan perpustakaan telah dilakukan. Antara
penurunan jumlah kunjungan perpustakaan
lain, penelitian dengan judul ”Re-defining
sedang terjadi secara berkesinambungan. Data
Library” yang ditulis oleh Lynne Brindley, dari
kunjungan perpustakaan Universitas Kristen
The British Library, London, UK dan
Petra dapat dilihat pada Gambar 1.
dipublikasikan oleh Emerald, dalam jurnal
Library Hi-Tech tahun 2006 dan
140000 artikel ”Library as incubating space for
135000 innovations: practices, trends and skill sets”
130000 ditulis oleh Xin Li, dari Instruction, Research
125000 and Information Services Division di Cornell
120000 University Library, Ithaca, New York, USA dan
dipublikasikan oleh Emerald, dalam jurnal
Library Management tahun 2006. Kedua
penelitian itu membahas inovasi perpustakaan
Jumlah kunjungan dalam merespon perubahan tuntutan pelanggan
dan kemampuan perpustakaan untuk berinovasi
Gambar 1 Diagram Jumlah Kunjungan dan menjawab tuntutan tersebut.
Perpustakaan Tahun 2007-2011 (Perpustakaan Penelitian lain yang dilakukan oleh Ada
UK Petra, 2011) Scupola dan Hanne Westh Nicolajsen, dari
Denmark, dalam artikelnya “Service innovation
Perpustakaan perlu menggali kekuatan in academic libraries: is there a place for the
(strength) dan inovasi menciptakan layanan customers?” dipublikasikan oleh Emerald,
yang mudah diakses dan responsif (Li, 2006). dalam jurnal Library Management, tahun 2010
Perpustakaan perlu secara proaktif memperbarui membahas tentang inovasi perpustakaan yang
dan mempromosikan layanannya. Menurut melibatkan pengguna; bagaimana peran
(Brindley, 2006), tantangan yang dihadapi pengguna dalam inovasi layanan perpustakaan.
perpustakaan di era digital ini adalah Menurut Jia Mi (The College of New
memikirkan kembali layanannya untuk menjaga Jersey, Ewing, New Jersey, USA) dan Frederick
kesinambungan relevansi dan kontribusi Nesta (Lingman University, Hongkong, SAR
informasi. Ide-ide pemikirannya ialah mengenal China) dalam artikelnya “Marketing library
pengguna dan menjalin komunikasi dengannya, services to the Net Generation” yang
mengintegrasikan pemasaran dalam dipublikasikan oleh Emerald di jurnal Library
perpustakaan, menginvestasikan lebih banyak Management tahun 2006, mengemukakan
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
beberapa layanan yang dapat dikembangkan yang mempunyai umpan balik (feedback
sesuai dengan pola pencarian net generation. system).
Dengan merujuk pada penelitian- Proses umpan balik dalam metode sistem
penelitian di atas, dalam penelitian ini akan dinamik, dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
dilakukan pemodelan untuk meningkatkan umpan balik positif dan umpan balik negatif.
kunjungan fisik dengan menggunakan sistem Umpan balik positif atau juga yang biasa
dinamik. Pengaplikasian pemodelan sistem disebut dengan Reinforcing Loop merupakan
dinamik di bidang sistem informasi adalah Loop yang menciptakan proses pertumbuhan,
untuk membantu manajer sistem informasi dimana suatu kejadian akan mengakibatkan
melihat kebutuhan sistem, mendesain, dan bertambahnya nilai ukuran variabel tersebut
membangun sistem informasi yang berkualitas, pada kejadian berikutnya secara terus-menerus
meningkatkan keberhasilan pembangunan (Coyle, 1996). Umpan balik ini memiliki ciri
proyek sistem informasi, menaikkan kepuasan adanya ketidakstabilan, ketidakseimbangan, dan
pelanggan dan menambah nilai bisnis (Abdel- pertumbuhan atau memperkuat.
Hamid, 1989a; Madachy, 2008). Disamping itu, Umpan balik yang lain adalah umpan
sistem dinamik dapat juga menjelaskan efek balik negatif atau biasa disebut dengan negatif /
sistem informasi dalam mengelola bisnis yang Balancing Loop .Umpan balik ini memiliki
kompleks (Amaral & Uzzi, 2007; Sterman, perilaku untuk selalu mencapai tujuan tertentu
Henderson, Beinhocker, & Newman, 2007) (goal seeking). Umpan balik ini selalu berusaha
dengan adanya relasi feedback loop dalam untuk selalu memberikan koreksi sebagai
sistem yang menunjukkan dinamikanya tindakan dalam mengatasi kegagalan dalam
(Meadow, 1989; Sterman J. , Business mencapai tujuan, oleh karenanya umpan balik
Dynamics: System Thinking and Modelling for ini juga dikenal sebagai umpan balik
a Complex World, 2000). Sistem dinamik dapat keseimbangan (steady state).
menggambarkan perilaku sistem yang komplek Bentuk model Sistem Dinamik yang
secara holistik (menggambarkan korelasi dan merepresentasikan struktur diagram umpan
dependensi antar variabel; menggambarkan balik adalah diagram sebab-akibat atau yang
interaksi bagian-bagian sistem; mensimulasikan biasa dikenal dengan Causal Loop Diagram.
perilaku sistem apabila dilakukan intervensi Diagram ini menunjukkan arah aliran perubahan
terhadap sistem tersebut. variabel dan polaritasnya. Polaritas aliran
sebagaimana diungkapkan di atas dibagi
2.3 Sistem Dinamik menjadi positif dan negatif. Bentuk diagram lain
yang juga menggambarkan struktur model
Objek yang dimodelkan dalam metode
sistem dinamik adalah Diagram Aliran atau
sistem dinamik adalah struktur sistem informasi.
Flow Diagram. Diagram aliran
Model tersebut berisi faktor-faktor, sumber-
merepresentasikan hubungan antar variabel
sumber informasi, dan jaringan aliran informasi
yang telah dibuat dalam diagram sebab akibat
yang menghubungkan keduanya. Analog fisik
dengan lebih jelas, dengan menggunakan
dan matematik untuk struktur informasi itu
berbagai simbol tertentu untuk berbagai variabel
dapat dibuat dengan mudah. Sebagai analog
yang terlibat (Sushil, 1993).
fisik, sumber informasi adalah suatu gudang
Proses pembuatan dan pengembangan
sedangkan keputusan adalah aliran yang masuk
model menggunakan metodologi sistem
ke dalam atau ke luar dari gudang. Dalam
dinamik melibatkan tahapan-tahapan berikut
analogi matematik, gudang dinyatakan sebagai
(Sterman J. D., 2000) identifikasi dan definisi
variabel keadaan, sedangkan keputusan
permasalahan, pembuatan model dinamik,
merupakan turunan dari variabel keadaan
verifikasi dan validasi model, analisa model,
tersebut (Muhammadi, Aminullah, & Soesilo,
dan skenariosasi.
2001).
Ada tiga peran penting sistem dinamik
2.4 Cost – Benefit Ratio
dalam pembuatan model (Suryani. E., 2010).
Pertama dan yang paling penting adalah sistem Cost Benefit Analysis (CBA) telah
struktur yang akan mencirikan perilaku sistem. digunakan di bidang bisnis dan industri sebagai
Kedua adalah sifat struktur yang dinamis dalam metode untuk mengukur produktifitas. Definisi
perilaku sistem. Ketiga adalah bahwa skenario CBA adalah metode yang mengidentifikasi
struktur yaitu perubahan yang signifikan dapat semua manfaat dan kerugian, dikonversi dan
digunakan untuk mengubah struktur. Struktur dinilai dengan mata uang, dan dibandingkan
inilah yang direpresentasikan dalam feedback dengan hasil yang ingin dicapai. Dengan
loop (Suryani. E., 2010). Dalam metode Sistem demikian, terlihat jelas bahwa CBA adalah
Dinamik, konsep sistem yang berlaku mengacu kuantitatif. Lebih lanjut, CBA juga
pada sistem tertutup (closed system) atau sistem didefinisikan sebagai bagaimana manfaat dari
sebuah produk atau jasa dibandingkan terhadap
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
biayanya (White & Crawford, 1998). Salah satu 4.2 Kajian Pustaka
cara untuk membandingkan aktifitas mana yang
Pada tahap kajian pustaka dilakukan
lebih bermanfaat adalah dengan menghitung
dengan mencari literatur pada buku text, artikel
rasio manfaat terhadap biaya (benefit – cost
pada jurnal yang relevan dan melihat
ratio) dengan persamaan benefit dibagi cost
dokumentasi laporan kegiatan dan program
(Elliot, 2007).
kerja perpustakaan.
4. METODOLOGI PENELITIAN
4.3 Pemodelan Sistem
Metodologi penelitian yang digunakan
Langkah awal pada pemodelan sistem
ditunjukkan dalam Gambar 2
adalah pembuatan model konseptual dengan
digambarkan melalui causal loop diagram atau
Latar belakang Masalah
diagram kausal. Diagram kausal ini digunakan
untuk menvisualisasikan sistem secara umum
Perumusan Masalah
yang nantinya disimulasikan dengan metode
sistem dinamik melalui komponen-komponen
Tujuan Penelitian
yang terlihat. Komponen-komponen inilah yang
menjadi variabel, parameter dan konstanta yang
saling tergantung dan mempengaruhi pada
Kajian Pustaka Pengumpulan Data
perilaku sistem.
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
15,000
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
2006) menyatakan pameran di perpustakaan dan pengantar jika ingin menggunakan layanan
keberadaan WI-Fi dapat menarik minat perpustakaan. Penambahan variabel kartu super
pengunjung datang ke perpustakaan. ini (Super card growth impact) diharapkan
Variabel yang di dapat dalam penelitian- dapat meningkatkan kunjungan fisik ke
penelitian di atas dipakai sebagai variabel dalam perpustakaan (physical visit growth opt) sebesar
pengembangan skenario. 0.167871 berdasarkan data histori.
mempunyai kecenderungan untuk meminjam Gambar 10 Stock and Flow Diagram Skenario
koleksi, 20 dari antaranya bukan anggota Pesimistik
perpustakaan. Sehingga ada parameter yang
ditambahkan untuk menyertakan nilai 20% 6.3 Analisa Hasil Skenario
sebagai pengunjung yang berpotensi mendaftar Pada menunjukkan grafik skenario
sebagai anggota perpustakaan (potential new optimistik total physical visitor dan skenario
member). pesimistik total physical visitor. Pada bulan ke-
<collection shelf
<collection
<in library usage
growth rate>
availability>
<Time> <lending
collection>
36 jumlah pengunjung perpustakaan pada
amount>
lending
skenario optimistik mencapai 10.226,
collection
<customer collection
shelf
opt sedangkan pada skenario pesimistik berkisar
satisfaction index>
physical
sanitation level of
importance
visit
growth
opt
willingness to borrow impact
<library visitor
20000
<Time> rate>
furniture common level
of importance
O
exhibition level of
impact of <Time>
Total Physical Visitor Opt
15000
importance
wi-fi level of
customer
perception
library visitor
rate opt r
super card growth
a 10000
importance impact
staffs hospitality level potential new
<rate of virtual
of importance member
visitor>
staffs skills level of
good internal signage
level of importance opening hours level n
importance of importance 5000
g
Gambar 9 Stock and Flow Diagram Skenario 0
Optimistik 1 5 9 13 17 21 25 29 33 37
Jejaring antara perpustakaan perguruan Time
tinggi Jawa Timur (FPPTI Jawa Timur) sepakat
untuk menerbitkan kartu super yaitu kartu dari Total Physical Visitor Psm
perpustakaan universitas asal yang dapat
dipakai di semua perpustakaan Perguruan Total Physical Visitor Opt
Tinggi Jawa Timur. Dengan Kartu
SUPER (Sarana Untuk ke Perpustakaan), Gambar 11 Perbandingan Total Physical
pengguna tidak perlu lagi mengurus surat Visitor Skenario Optimistik dan Pesimistik
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
Depdiknas - Dikti. (16-20 Mei 2005). Peran Scupola, A., & Nicolajsen, H. W. (2010).
Perpustakaan Perguruan Tinggi Service innovation in academic
Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu libraries: is there a place for cutomers?
Pengetahuan. Pelatihan Manager Library Management, 31(4/5), 304-
Perpustakaan se-Jawa dan se- 318.
Sumatera, Cisarua-Bogor. Sterman, J. (2000). Business Dynamics: System
Elliot, D. S. (2007). Measuring your library's Thinking and Modelling for a Complex
value. Chicago: American Library World. Chicago, IL: Irwin-McGraw-
Association. Hill.
Li, X. (2006). Library as incubating space for Sterman, J. D. (2000). Bussines Dynamic. USA:
innovations: practices, trends and skill Massachussets Institute of
sets. Library Management, 27(6/7), Technologies.
370-8. Sterman, J., Henderson, R., Beinhocker, E., &
Madachy, R. (2008). Software project Newman, L. (2007). Getting big too
dynamics. New York: Willey-IEEE fast:strategic dynamics with increasing
Press. returns and bounded rationally.
Meadow, D. (1989). System dynamics meets Management Science, 53(4), 683-696.
the press. System Dynamics Review, Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu
5(1), 68-80. Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
Mi, J., & Nesta, F. (2006). Marketing library Pustaka Utama.
services to the Net Generation. Library Suryani. E., C. S. (2010). Demand scenario
Management, 27(6/7), 411-422. analysis and planned capacity
Muhammadi, Aminullah, E., & Soesilo, B. expansion: A system dynamics
(2001). Analisis Sistem Dinamis : framework. Simulation Modelling
Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Practice and Theory, 18, 732-751.
Manajemen. Jakarta: UMJ Press. Sushil. (1993). System Dynamics : A Practical
Perpustakaan UK Petra. (2011). Laporan Approach for Managerial Problems. .
tahunan. Surabaya. Wiley Eastern Limited.
Pew Internet. (2012). Libraries, patrons, and e- Warwick, J. (2008). Modelling the demand for
books. Washington, D.C.: Pew learning resources in academic
Research Center's Internet & American libraries. Libary and Information
Life Project. Research, 32(10), 23-38.
Republik Indonesia. (1999, Juni 24). Peraturan White, G. W., & Crawford, G. A. (1998). Cost-
Pemerintah Republik Indonesia Nomor benefit Analysis of Electronic
60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Information: A Case Study. College &
Tinggi. Jakarta, Indonesia. Research Libraries, 502-509.
Republik Indonesia. (2007). Undang-undang
Republik Indonesia Nomer 43 Tahun
2007 Tentang Perpustakaan.
142.3
SISFO-Jurnal Sistem Informasi
142.3