Anda di halaman 1dari 5

Devi Luciana Apriliawati

105020301111009

Teori Akuntansi/CA

TEORI AKUNTANSI DAN PENELITIAN AKUNTANSI

Penelitian Akuntansi dan Metoda Ilmiah

Teori sangat berguna karena teori dapat menjelaskan hubungan atau memprediksi fenomena.
Dalam metode ilmiah, teori itu tidak lebih dari kalimat. Kalimat ini harus berisi premis (juga
disebut asumsi atau postulat). Premis - premis mungkin menjadi bukti tersendiri atau mereka
mungkin dibangun sehingga mereka dapat diuji oleh inferensi statistik, dalam hal ini biasanya
disebut hipotesis. Akhirnya, sebuah teori yang berisi kumpulan kesimpulan berasal dari premis.
Kesimpulan dapat ditentukan baik oleh deduksi atau induksi.

Penalaran Induktif dan Deduktif

Dalam pendekatan deduktif, tujuan merupakan bagian yang paling penting. Metode yang
digunakan dalam penalaran deduktif adalah metode aksioma atau matematika. Atas dasar metode
ini, perumusan teori di awali dari pemakaian premis dan aturan-aturan yang akan digunakan
untuk menarik kesimpulan yang logis dari masalah yang sedang dianalisis. Kebenaran teori
hanya diuji berdasarkan logika analitisnya. Jika tujuannya benar, asumsinya benar, maka teori
yang dihasilkan juga benar.

Secara umum, langkah yang digunakan dalam merumuskan teori akuntansi adalah:

1. Menentukan tujuan pelaporan keuangan

2. Memilih postulate akuntansi yang sesuai dengan kondisi ekonomi, politik, dan sosiologi

3. Menentukan prinsip akuntansi

4. Mengembangkan teknik akuntansi (Belkaoui, 1993)

Kelebihan pendekatan deduktif: Kemampuan untuk merumuskan struktur teori yang konsisten,
terkoordinasi, lengkap dan setiap tahapan berjalan secara logis
Kelemahan pendekatan deduktif: Karena didasarkan pada postulat dan tujuan tertentu maka jika
terjadi kesalahan otomatis prinsip yang dihasilkan juga salah. Kemudian pendekatan dedukif
sering menghasilkan pendekatan yang terlalu teoritis sehingga tidak dapat diterapkan dalam
praktik.

Teori normatif dan deskriptif

Teori normatif berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan. Teori


normatif berusaha membenarkan tentang apa yang seharusnya dipraktikkan. Teori normatif
sering dinamakan teori a priori (artinya dari sebab ke akibat, atau bersifat deduktif). Teori
deskriptif berupaya untuk menemukan hubungan yang sebenarnya ada dan teori akuntansi
diamati teris-menerus dengan tujuan untuk meniru prosedur dan prinsip-prinsip akuntansi. Proses
seperti ini merupakan pendekatan induktif yang digunakan untuk mengembangkan teori
akuntansi.

Akuntansi Seni atau Sains?

Untuk menunjukan akuntansi itu sains harus ada kesepakatan di antara praktisi tentang fenomena
yang diamati dan diukur karena sejauh ini akuntansi lebih dekat dengan seni daripada ilmu
pengetahuan karena akuntan dapat cara mendefinisikan masalah. Misalnya dalam kasus
penyusutan, adanya pengukuran untuk menentukan metode penyusutan. Hal ini akan
memberikan informasi yang berguna baik untuk prediksi atau tujuan penilaian.

Tujuan dalam penelitian akuntansi

Pendekatan ini mewakili orientasi utama atau tujuan dari penelitian akuntansi. Diwakili dengan
sebuah perubahan signifikan melalui penelitian normatif secara murni.

Pendekatan model keputusan

• “apakah informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan?”

• Pendekatan ini lebih mengkonsentrasikan pada apakah informasi adalah berguna untuk
keputusan-keputusan utama.
• Chambers dan Sterling. Pendekatan nilai keluar harga jual dari aset-aset adalah relevan
untuk penetapan keputusan atau penempatan aset-aset.Dan juga menyediakan sebuah
ukuran dari total likuiditas yang tersedia bagi perusahaan tersebut.

• Bell. Deprival value nilai terendah dari (1) biaya pengganti atau (2) jumlah penilaian
kembali yang lebih tinggi dari nilai bersih realisasi atau nilai sekarang.

• Ijri. Menyarankan stewardship yang dikonsentrasikan dengan akuntabilitas dari


manajemen dan pemilik.

• Mattesich. Penyaran dari metode axiomatic terhadap pengambilan keputusan dimana


sebuah teori akuntansi umum bisa digunakan untuk pengambilan kebutuhan informasi
yang spesifik bagi pengguna.

• Staubus. Mensimulasikan arus kas yang didiskontokan sedekat mungkin dalam


menyarankan untuk memfasilitasi pembuat keputusan bagi investor.

Penelitian pasar modal

Harga pasar diasumsikan untuk merefleksikan secara utuh semua informasi yang tersedia secara
umum. Keuntungan pada sebuah saham adalah fungsi resiko: perubahan dari keuntungan
penjulan saham relatif terhadap perubahan dari keseluruhan pasar saham. Hipotesis efesiensi-
pasar mempunyai beberapa implikasi yang secara potensial signifikan untuk akuntansi. Sebagai
contoh, karena informasi direfleksikan secara cepat dalam harga saham, kekuatan pendorong
untuk untuk meningkatkan pengungkapan dengan sedikit konsentrasi untuk memilih antara
alternatif-alternatif akuntansi lebih kuat. Dengan demikian, meskipun pengungkapan sangat
penting, memperoleh angka-angka yang dimasukkan dalam tubuh laporan keuangan
dipertimbangkan lebih disukai daripada pengungkapan dalam catatan kaki.

Penelitian Keperilakuan

Bagaimana pengguna informasi akuntansi membuat keputusan dan informasi apa yang mereka
perlukan. Penelitian ini banyak menggunakan subjek laboraturium dalam mengendalikan
keadaan eksperimen secara hati-hati.
Agency theory

Muncul sebagai suatu reaksi dari pemisahan dalam perusahaan modern antara kepentingan
manajemen dan kepentingan pemilik diluar perusahaan dan tidak termasuk dalam keputusan
manajemen. Penelitian mengenai teori keagenan bisa deduktif ataupun induktif dan merupakan
contoh khusus dari penelitian keperilakuan, walaupun akar dari teori agen adalah keuangan dan
ilmu ekonomi dan bukannya psikologi dan sosiologi.

Informasi Ekonomi

Akuntan belakangan menjadi semakin berminat mengenai informasi akuntansi tentang biaya dan
laba produksi. Ini secara relatif telah mengarahkan pengetahuan baru dalam riset akuntansi:
informasi ekonomi. Penelitian informasi ekonomi biasa nya teranalisis secara alami. Informasi
ekonomi belakangan telah memasukan asumsi teori agen dan situasi dalam analisis nya. Ini
karena pembagian risiko antara prinsipal dan agen secara dekat terhubung dengan isu apakah dua
sisi mempunyai informasi yang lengkap atau apakah asimetri informasi muncul dimana satu sisi
(biasanya agen) mempunyai banyak informasi daripada bagian lainnya.

Akuntansi Kritisi

Akuntansi kritisi adalah cabang akuntansi teori yang menunjukan bahwa akuntansi mempunyai
peran utama dalam menengahi konflik antara perusahaan dan konstitusi sosial seperti tenaga
kerja, konsumen dan masyarakat umum. Ini secara langsung memperhatikan peran sosial aktif
akuntan. Akuntansi kritisi dipersatukan dari sebuah penggabungan 2 sisi akuntansi yang
berkembang pada tahun 1960,akuntansi sektor publik dan akuntansi sosial.

Akuntansi kritisi lebih luas dibandingkan akuntansi sektor publik dan akuntansi sosial( namun
tetap satu kesatuan). Tujuan penelitian akuntansi kritisi adalah untuk memajukan bagian dari
bagian-bagian penempatan oleh akuntansi sektor publik dan akuntansi kritisi ke tujuan utama
riset akuntansi dengan mengadopsi “....konfilk berdasar perspektif...”.

Revolusi Ilmiah dalam Akuntansi

Beberapa prediksi revolusi ilmiah dalam penelitian akuntansi karena ketidakpuasan dengan
paradigma yang ada. Dalam akuntansi,bagian paradigma mempunyai pembiayaan historis,yang
mana berdasar pada konsep realisasi dan mencocokan dan pengajaran penting lainnya, seperti
konseravatisme,kesinambungan, akuntansi entitas, dan waktu periode. Ketidakmampuan
pembiayaan historis untuk mengatasi masalah pelaporan keuangan selama tahun 1970 dalam
penjagaan inflasi tinggi menyebabkan ketidakpuasan yang besar. Efek inflasi pada waktu
itu,menggabungkan pembangunan bersama penelitian empiris dalam akuntansi sebaik penelitian
perspektif lainnya,memimpin beberapa pengembangan paradigma baru yang mungkin dalam
akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai