Anda di halaman 1dari 2

Regulasi dari United Nations Convention on the Law of the Sea 1982

mengharuskan adanya Layanan Hidrografi meliputi :


1. Membangun baseline,
2. Menentukan daerah pembatasan laut seperti Laut Teritorial, Zona Ekonomi
Eksklusif, dan landasan kontinen,
3. Mengidentifikasi skema pemisah lalu lintas perairan,
4. Mengidentifikasi jalur laut untuk transit dan rute lintas damai,
5. Penempatan kabel dan pipa bawah laut,
6. Penentuan pengeboran di dasar laut,
7. Penelitian ilmiah kemaritiman,

The Importance of Hydrography


Hidrografi sangat diperlukan dalam beberapa hal :
1. Sistem Transportasi Laut yang Aman dan Efisien
2. Manajemen Wilayah Pesisir dan Pengembangan
3. Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Kelautan
4. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan maritim
5. Ilmu Kelautan
6. Data Spasial Infrastruktur Nasional
7. Penentuan Batas Wilayah Maritim
8. Pertahanan Maritime
9. Wisata Air dan Kapal Wisata

Tanpa hidrografi:
1. tidak ada kapal berlayar dengan aman
2. tidak ada Pelabuhan yang dibangun
3. tidak ada infrastruktur pesisir dikembangkan
4. tidak ada rencana pengembangan lingkungan laut
5. tidak ada pertahanan terhadap wilayah garis pantai atau pulau
6. tidak ada penyelamatan laut dan lingkungan maritim
7. tidak akan ada model pengembangan maritim
8. tidak ada batas maritim yang jelas antar wilayah dan antar Negara
Peran Layanan Hidrografi diantaranya sebagai berikut:
1. untuk mengumpulkan, melalui survei yang sistematis di laut, di sungai dan di
sepanjang pantai, data georeferensi yang berkaitan dengan:
a. kedalaman laut di wilayah kepentingan nasional (termasuk semua potensi
bahaya ke menu - mempertimbangkan draft sekarang dan rencana kelas
kapal - dan kegiatan laut lainnya),
b. fitur pesisir, termasuk infrastruktur buatan manusia untuk navigasi maritim,
bantuan untuk navigasi dan port konfigurasi
c. sifat dasar laut,
d. pasang surut, arus,
e. sifat fisik dari kolom air;

2. untuk memproses informasi yang dikumpulkan dalam rangka untuk membuat


database terorganisir mampu mendukung produksi grafik bahari, peta tematik
dan jenis-jenis dokumentasi untuk mengikuti penggunaan yang paling umum:
a. Navigasi Maritim (Dan Kontrol Lalu Lintas),
b. Operasi Angkatan Laut,
c. Pengelolaan Pesisir,
d. Pertahanan Sipil,
e. Pelestarian Lingkungan Laut,
f. Eksploitasi Sumber Daya Laut Dan Peletakan Kapal Selam Kabel / Pipa,
g. Definisi Batas Maritim (Hukum Pelaksanaan Sea),
h. Penelitian Ilmiah yang berkaitan dengan zona laut dan dekat pantai;

Anda mungkin juga menyukai