Anda di halaman 1dari 18

RENCANA STRATEGIS

SUB BAGIAN UMUM


PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (Good Governance) dewasa ini telah
menjadi kata kunci dalam setiap perumusan tujuan kebijakan reformasi birokrasi
pemerintahan dalam kerangka perubahan dan pendayagunaan sistem administrasi
negara dalam arti yang seluas-luasnya di Indonesia.

Demikian halnya dengan dunia peradilan di Indonesia, upaya merealisasikan


penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (Good Governance) sebagai wujud
pengejawantahan Judicial Reform secara umum dapat tercitrakan dari arah
pembaruan peradilan Indonesia sebagaimana tertuang dalam cetak biru (BluePrint)
Pembaruan Mahkamah Agung dan Pengadilan. Hal tersebut dijadikan sandaran
hukum dan sejarah, mengingat pasca terbitnya Keputusan Presiden Nomor 21
Tahun 2004, maka terhitung mulai tanggal 31 Juli 2004 Mahkamah Agung Republik
Indonesia sebagai puncak kekuasaan manajemen administratif, personil dan
finansial serta sarana prasarana bagi seluruh badan-badan peradilan di bawah
keempat lingkungan peradilan telah melakukan pembaruan-pembaruan yang
dikritalisasikan dalam visi dan misi organisasinya.

Sebagai tujuan --- Kepemerintahan yang baik adalah suatu kondisi penyelenggaraan
pemerintahan negara yang menurut Gambhir Bhatta (1996) bercirikan tingginya
tingkat akuntabilitas (accountability), transparansi (transparency), keterbukaan
(openness), dan supremasi hukum (rule of law). Lebih pertela lagi bahwa
kepemerintahan yang baik yang ingin diwujudkan diharapkan cukup efektif dan
berkeadilan, menghormati dan menegakkan supremasi hukum, serta memiliki kadar
transparansi yang lebih baik secara kelembagaan maupun individual aparatur
administrasi negara dalam interaksi dan transaksi penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Inti Reformasi Birokrasi Peradilan Indonesia terkonsentrasi pada Reformasi


Manajemen SDM, Reformasi Manajemen Keuangan, Pengelolaan Aset dan
Reformasi Teknologi Informasi.

Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang merupakan Pengadilan Tingkat Banding bagi
Peradilan Agama di wilayah hukum Jawa Barat, selain sebagai institusi independen
pelaksanan kekuasaan kehakiman juga sebagai voorpost atau kawal depan
Mahkamah Agung di tingkat wilayah, yang sudah barang tentu turut pula memiliki
tanggung jawab moral dan loyal terhadap segala apa yang tengah dicanangkan
Mahkamah Agung RI selaku induk organisasi.

Pembaharuan pada sektor Umum dan Pengelolaan Aset dititik beratkan pada
Reformasi Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia yang merupakan
break-down dari Reformasi Birokrasi dan Judicial Reform menuju “Badan Peradilan
Yang Agung” dengan target quick wins “Menciptakan birokrasi yang bersih, efisien,
transparan, melayani dan terdesentralisasi”.
Berdasarkan realitas tersebut Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung
selain sebagai pelaksana tugas pokok dan fungsi sektor Pengelolaan Administrasi
Umum, Rumah Tangga dan Sarana Prasarana sebagai pelaksana pembinaan dan
pengawasan bidang umum dan perlengkapan sekaligus sebagai mitra kerja Unit
Pengelola Administrasi Umum, Rumah Tangga dan Sarana Prasarana Peradilan
Agama di Jawa Barat, berupaya kuat untuk merealisasikan dan mengejawantahkan
quick wins sektor sub bagian/urusan umum melalui upaya pengembangan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk melaksanakan good governance
dalam penyelenggaraan judicial reform. Dimana salah satu dari unsur pokok dari
penjabaran sistem akuntabilitas adalah penyusunan Rencana Stratejik (RENSTRA)
dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan tupoksi, sehingga
segala bentuk kegiatan dilaksanakan secara terencana dan terukur.

Rencana stratejik yang disusun untuk jangka waktu tertentu ke depan berdasarkan
pertimbangan kebutuhan dan tuntunan melalui suatu analisis perencanaan dalam
rangka memaksimalkan sumber daya yang ada agar dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien dan semaksimal mungkin serta dipergunakan secara tepat guna
dan tepat sasaran.

Rencana stratejik Sub Bagian Umum ini merupakan rumusan stratejik dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengelolaan administrasi umum,
peningkatan pelayanan administrasi umum yang disususn dengan memperhatikan
perkembangan realitas kesangkilan SDM dan sarana prasarana di Jawa Barat serta
memperhatikan kondisi perkembangan ter-up-todate dan tidak terlepas dari Blue
Prient Jilid 2 Mahkamah Agung serta Hasil Rakernas Mahkamah Agung Tahun 2011
yang mencanangkan pembaharuan berjargon “Badan Peradilan Yang Agung”. Oleh
karena itu, diharapkan rencana stratejik ini dapat dijadikan Cetak Biru (BluePrint)
atau paling tidak plat-form pengelolaan administrasi umum, rumah tangga dan
sarana prasarana Peradilan Agama di Jawa Barat.

B. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan rencana stratejik adalah :
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman,jo Undang
undang nomor 48 tahun 2009;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung, jo Undang
undang Nomor 03 Tahun 2009;
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, jo Undang-Undang Nomor 50
Tahun 2009;
4. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan
Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme;
5. Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
6. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/096/SK/X/2006 tentang
Tanggungjawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding Dan Ketua Pengadilan Tingkat
Pertama Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan;
8. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 143/KMA/SK/VIII/2007 tentang
Pemberlakuan Buku I Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan;
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan rencana stratejik Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung
Tahun 2012-2016 dimaksudkan sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran yang jelas, terurai dan ukuran pencapaian rencana
kinerja empat tahun ke depan Sub Bagian Umum Pengadilan TinggI Agama
Bandung yang akan diwujudkan melalui penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
peradilan sebagai unit pengelola administrasi umum, rumah tangga dan sarana
prasarana;
2. Memberikan acuan atau landasan pertanggungjawaban kepada publik
(stakeholder) dalam hal kontribusi Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama
Bandung terhadap pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, rumah
tangga dan sarana prasarana (perlengkapan) di lingkungan Peradilan Agama
Jawa Barat;
3. Menjadi bahan evaluasi bagi lingkungan internal dan eksternal mengenai sejauh
mana Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung dapat
memanfaatkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity) serta berusaha
meminimalisasi segala kelemahan (weaknesses) dan hambatan (threatment)
dalam pelaksanaan tupoksi.
4. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pertanggungjawaban Pimpinan Pengadilan
Tinggi Agama Bandung dan jajarannya (khususnya Sub Bagian Umum) dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pengelolaan administrasi umum,
rumah tangga dan sarana prasarana berdasarkan visi dan misi Pengadilan Tinggi
Agama Bandung;

Adapaun tujuan penyusunan rencana stratejik adalah sebagai berikut:


1. Tersusun dokumen perencanaan global yang akan dijadikan acuan dalam
penyusunan dokumen Rencana Kerja Tahun 2012 Sub Bagian Umum Pengadilan
Tinggi Agama Bandung serta dasar penilaian akuntabilitas kinerja
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi administrasi kepegawaian.
2. Tersusun perencanaan teknis stratejik pelayanan pengelolaan administrasi
umum, rumah tangga dan sarana prasaran (perlengkapan) pada Sub Bagian
Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang berfokus pada skala prioritas
stratejik di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bandung;
3. Terwujudnya pemberdayaan kesangkilan seluruh potensi yang dimiliki
Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam rangka memaksimalkan hingga titik
optimal selaras dengan realitas yang berhasil guna dan berdaya guna;
4. Terwujudnya keterpaduan dan sinergitas kebijakan dan program Sub Bagian
Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung dengan agenda yang dicanankkan oleh
Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Bandung.

D. KEDUDUKAN PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM


Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Pasal 2 menegaskan bahwa
: “Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu
yang diatur dalam Undang-undang ini”.

Berdasarkan hal tersebut, maka kedudukan Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi
Agama Bandung sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman pada sektor
kesekretariatan bidang pengelolaan administrasi umum, rumah tangga dan sarana
prasaran (perlengkapan) Peradilan Agama Se-Jawa Barat yang berkedudukan di
Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang berwilayah hukum Pengadilan Agama Jawa
Barat.

E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SUB BAGIAN UMUM


Secara umum tugas pokok Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung
adalah merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi dan melakukan
pembinaan serta melaporkan pelaksanaan tugas pengurusan, pengelolaan dan
pelayanan teknis administrasi umum, rumah tangga dan sarana prasaran
(perlengkapan) di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan Pengadilan
Agama Se-Jawa Barat

Fungsi Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung adalah sebagai
peyelenggara dan pengelolaan teknis administrasi umum, rumah tangga dan sarana
prasaran (perlengkapan) di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan
Pengadilan Agama Se-Jawa Barat

F. RUANG LINGKUP TUGAS SUB BAGIAN UMUM


Ruang lingkup kerja administrasi umum, rumah tangga dan sarana prasaran
(perlengkapan) berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :
143/KMA/SK/VIII/2007 tanggal 24 Agustus 2007 tentang Pemberlakuan Buku I
tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi dan Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/039/SK/X/1994 tanggal 28 Oktober 1994
tentang Pemberlakuan Buku III Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pada
Mahkamah Agung RI, bahwa tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) Sub Bagian Umum
meliputi :
1. Pelaksana urusan tata usaha, kearsipan, dan perpustakaan;
2. Pelaksana urusan rumah tangga kantor;
3. Pelaksana perawatan, pemeliharaan gedung, rumah dinas dan sarana
prasarana;
4. Pelaksana pengamanan dan ketertiban;
5. Pelaksana urusan humas dan protokoler
6. Pengelola IT (KMA 144 Tahun 2007 jo. KMA 1-144/2011)

Sudah barang tentu Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebagai voor post Mahkamah
Agung RI --- Khususnya di sektor Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama
Bandung, bahwa arah pengejawantahan Visi Mahkamah Agung RI yang merupakan
misinya adalah “Badan Peradilan Agama mampu mengelola sarana prasarana
dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang tertib, aman, nyaman, dan kondusif
bagi penyelenggara peradilan”.
BAB II
KONDISI UMUM KEKUATAN SUB BAGIAN UMUM
PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

A. PETA JABATAN SUB BAGIAN UMUM BERDASAR KMA 143/2007


Memperhatikan Pola Kelembagaan Mahkamah Agung RI sebagaimana KMA 143
Tahun 2007, menggariskan bahwa Formasi Pegawai Tingkat Banding, mulai dari
Pimpinan hingga staf pelaksana berjumlah 139 orang. Berdasarkan pemetaan
TUPOKSI pada sektor Sub Bagian Umum, Peta Jabatannya sebagai berikut :

GOL/RUANG
NO JABATAN JUMLAH
(MINIMAL)
1 Kepala Sub Bagian Umum III/b 1
2 Tata Usaha
a. Persuratan
1) Penerima Surat II/a 2
2) Pencatat/Pengagenda Surat II/a 2
3) Penata Surat II/c 2
4) Pengarah Surat/Caraka II/a 2
b. Kearsipan
1) Pengelola Arsip/Dokumen II/a 2
2) Penggandaan Arsip/Dokumen II/a 1
3 Pengelola Perpustakaan Dinas
a. Pramu Pustaka II/a 1
b. Pengklasifikasi Pustaka II/b 1
4 Urusan Dalam (URDAL)
a. Humas III/a 1
b. Protokoler III/a 1
c. Ajudan Pimpinan II/a 1
d. Pramu Tamu (Resepsionis) II/a 2
e. Petugas Keamanan (Scurity/Satpam) I/a 4
5 Pengelolaan Barang Milik Negara
a. Pengadministrasi Barang Milik Negara (BMN)
1) Pejabat Pengadaan III/a 2
2) Pengadministrasi Barang Milik Negara III/a 2
3) Operator/Pengelola Barang Persediaan II/c 1
b. Pengadministrasi Pemeliharaan BMN
1) Pengadministrasi Pemeliharaan BMN III/a 2
2) Tehnisi II/a 3
c. Penginventaris Barang Milik Negara (BMN)
1) Penginventaris BMN III/a 2
2) Operator Komputer II/c 1
6 Pengelola Website Institusi
a. Pengadministrasi dan Tehnisi IT III/a 2
b. Pengadministrasi Pengembangan dan Pelaporan III/a 1
7 Pramu Kantor I/c 3
8 Supir (Driver) I/c 5
9 Petugas Kebersihan (Cleaning Service) I/a 5
10 Juru Kebun I/a 2
JUMLAH 54
B. PETA JABATAN SUB BAGIAN UMUM PTA BANDUNG
Adapun peta kekuatan SDM pada Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama
Bandung, lebih jelasnya dapat dilihat pada Matrik Perbadingan Peta Kekuatan
SDM Sub Bagian Umum berdasar KMA 143/2007, realita dan kebutuhan,
sebagai berikut :

MATRIK PETA KEKUATAN SDM SUB BAGIAN UMUM PTA BANDUNG


(Berdasar Bezzeting Formation – Ketentuan – Realita – Kebutuhan)

JUMLAH SDM BERDASAR


NO JABATAN
KMA
Kebutuhan Realitas
143
1 Kepala Sub Bagian Umum 1 1 1
2 Tata Usaha
a. Persuratan
1) Penerima Surat 2 1 0
2) Pencatat/Pengagenda Surat 2 2 1
3) Penata Surat 2 1 1
4) Pengarah Surat/Caraka 2 1 1
b. Kearsipan
1) Pengelola Arsip/Dokumen 2 2 1
2) Penggandaan Arsip/Dokumen 1 1 0
3 Pengelola Perpustakaan Dinas
a. Pramu Pustaka 1 1 0
b. Pengklasifikasi Pustaka 1 1 0
4 Urusan Dalam (URDAL)
a. Humas Protokoler 2 1 0
b. Ajudan Pimpinan 1 1 0
c. Pramu Tamu (Resepsionis) 2 2 1
d. Petugas Keamanan (Scurity/Satpam) 4 4 4
5 Pengelolaan Barang Milik Negara
a. Pengadministrasi Barang Milik Negara (BMN)
1) Pejabat Pengadaan 2 2 1
2) Pengadministrasi Barang Milik Negara 2 1 0
3) Operator Pengelola Barang Persediaan 1 1 1
b. Pengadministrasi Pemeliharaan BMN
1) Pengadministrasi Pemeliharaan BMN 2 1 1
2) Tehnisi 3 2 1
c. Penginventaris Barang Milik Negara (BMN)
1) Penginventaris BMN 2 2 1
2) Operator Komputer 1 1 1
6 Pengelola Website Institusi
a. Pengadministrasi dan Tehnisi IT 2 1 1
b. Pengadministrasi Pengembangan dan 1 1 1
Pelaporan
7 Pramu Kantor 3 2 0
8 Supir (Driver) 5 4 3
9 Petugas Kebersihan (Cleaning Service) 5 5 5
10 Juru Kebun 2 1 0
JUMLAH 54 43 26
BAB III
RENCANA STRATEJIK
SUB BAGIAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

A. VISI
Visi adalah gambaran mendatang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-
cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan
dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana sebuah organisasi akan
dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif,
inovatif dan needed (dibutuhkan) oleh masyarakat-stkeholder/justitiabelen.

Visi disusun melalui proses yang partisipatif, komprehensif dan visioner dengan
mempertimbangkan dan statistik pengadilan agama dan kondisi eksternal yang ada.
Adapun visi dari Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan
break-down dari visi induk organisasi di atasnya, hal tersebut dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Visi Mahkamah Agung Republik Indonesia adalah :
“Terwujudnya Badan Peradilan Yang Agung”

2. Visi Pengadilan Tinggi Agama Bandung adalah :


“Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Bandung Yang Agung dan Menjadi
Kawal Depan (voor-post) Mahakmah Agung Terdepan”

3. Visi Sub Bagian Kepegawaian Pengadilan Tinggi Agama Bandung adalah :


“Sub Bagian Umum Yang Handal, Kredibel Dan Profesional Dalam Pengelolaan
Administrasi Umum, Rumah Tangga Dan Sarana Prasarana Peradilan”.

B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan untuk mewujudkan Visi
yang telah ditetapkan. Adapun Misi dari Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama
Bandung :
1. Memberikan Pelayanan Administrasi Umum, Rumah Tangga dan Sarana
Prasarana Kantor Yang Tertib, Aman, Nyaman Dan Kondusif
2. Meningkatkan Kualitas Pengelola Tupoksi Bidang Administrasi Umum, Rumah
Tangga dan Sarana Prasarana.

C. TUJUAN
Tujuan strategis adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu tertentu secara bertahap. Tujuan strategis ditetapkan dengan mengacu
kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.
Tujuan strategis tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.

Tujuan strategis akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan


kegiatan dalam rangka merealisasikan misi Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi
Agama Bandung yang secara umum 2 (dua) misi Sub Bagian Umum Pengadilan
Tinggi Agama Bandung, ditetapkan 4 (empat) tujuan strategis, yaitu :
1. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Umum dan Rumah Tangga;
2. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Sarana Prasarana;
3. Terwujudnya Pengelola Tupoksi Administrasi Umum dan Rumah Tangga Yang
profesional
4. Terwujudnya Pengelola Tupoksi Sarana Prasarana Yang Profesional dan
Proporsional

D. SASARAN
Sasaran Strategis adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan.

Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator
sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan
pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat
capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai
dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan.

Sejalan dengan tujuan Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang
ditetapkan dalam rencana strategis, yakni 4 (empat) tujuan, maka ditetapkanlah 18
(delapan belas) sasaran yaitu :
1. Terselenggaranya pelayanan tata persuratan kedinasan dengan baik, tertib,
aman dan sesuai ketentuan;
2. Terwujudnya tata kearsipan yang baik, tertib dan aman sesuai ketentuan;
3. Terselenggaranya pengelola-an perpustakaan dinas dengan baik, tertib, aman
dan nyaman;
4. Terselenggaranya kegiatan kedinasan humas dan protokoler dengan baik, tertib
dan sesuai prosedur berlaku;
5. Terselenggaranya pengelolaan dan pengembangan IT dan website institusi;
6. Terselenggaranya pengadaan barang/jasa pemerintah yang baik, tertib dan
sesuai ketentuan;
7. Terselenggaranya pengadministrasian barang milik negara dengan baik, tertib
dan sesuai ketentuan;
8. Terselenggaranya pemanfaatan dan pemelihara an sarana prasarana dengan
baik, tertib dan sesuai aturan;
9. Terselenggaranya kegiatan inventarisasi barang milik negara dengan baik, tertib
dan sesuai ketentuan berlaku;
10. Terciptanya pengelola tupoksi tata persuratan yang mahir dan terampil;
11. Terciptanya pengelola tupoksi tata kearsipan yang mahir dan terampil;
12. Terciptanya pengelola tupoksi perpustakaan dinas yang mahir dan terampil;
13. Terciptanya pengelola tupoksi humas dan protokoler yang mahir dan terampil;
14. Terciptanya pengelola tupoksi IT/Website yang mahir dan terampil;
15. Terciptanya pengelola tupoksi pengadaan barang/jasa (Pejabat Pengadaan) yang
mahir dan terampil;
16. Terciptanya Pengelola tupoksi pengadministrasian BMN yang mahir dan terampil;
17. Terciptanya pengelola tupoksi pemeliharaan BMN yang mahir dan terampil;
18. Terciptanya pengelola tupoksi inventarisasi BMN yang mahir dan terampil;

E. INDIKATOR SASARAN
Indikator Sasaran merupakan alat ukur dalam menilai tingkat capaian sasaran-
sasaran yang ditetapkan dalam rencana startegis. Indikator kinerja sasaran
Pengadilan Agama Majalengka yang tertuang dalam rencana strategis tahun 2012-
2016, menjadi alat ukur dalam penilaian tingkat pencapaian kinerja yang harus
dicapai oleh Sub Bagian Umum dalam jangka pendek maupun menengah (lima
tahun), yaitu :
1. Teradministrasikannya seluruh persuratan kedinasan (Baik secara manual
maupun digital);
2. Terdistribusikannya seluruh persuatan dinas sesuai peruntukannya;
3. Teradministrasikannya seluruh kearsipan kedinasan (Baik secara manual
maupun digital);
4. Tersimpannya seluruh arsip kedinasan secara aman dan rapih;
5. Teradministrasikannya seluruh kepustakaan kedinasan (Baik secara manual
maupun digital);
6. Tertata dan tersusun rapih seluruh pustaka pada Perpustakaan Dinas;
7. Terlayaninya peminjaman buku perpustakaan;
8. Terekapitulasikannya seluruh agenda kegiatan pimpinan dan kedinasan kantor
(Digital dan manual);
9. Terselenggaranya seluruh kegiatan protokoler kedinasan dengan baik, tertib dan
sesuai ketentuan berlaku;
10. Tersedianya meja informasi dan pengaduan yang memadai, representatif dan
sesuai standar;
11. Terciptanya hubungan dan komunikasi efektif intern dan antar instansi/lembaga
lain;
12. Tersedianya media publikasi informasi peradilan di dunia maya (website
institusi);
13. Terbentuknya pengelola website institusi yang terintegrasi dengan Tupoksi;
14. Tersedianya SDM khusus Pengelola IT dan Website;
15. Terpelihara dan up-date-nya data content dan informasi website institusi;
16. Tersedianya sarana prasara na pendukung terimplemen tasinya website
peradilan;
17. Terencana dan terlaksanakan nya pengadaan barang/jasa sesuai dengan
ketetuan yang berlaku;
18. Terinventarisir dan terkodifi-kasikanya seluruh dokumen pengadaan barang/jasa
sesuai ketentuan;
19. Terwujudnya barang/jasa sesuai dengan yang rencana kan;
20. Adanya perencanaan kebutuhan sarana prasarana dan kebutuhan kantor
dengan baik, tertib dan sesuai dengan kekuatan anggaran;
21. Teradministrasikanya seluruh barang persediaan, perlengkapan dan kebutuhan
kantor (Baik secara manual maupun digital);
22. Terdistribusikannya ATK dan perlengkapan kantor sesuai kebutuhan kedinasan;
23. Adanya perencanaan kegiatan pemeliharaan BMN dengan baik, tertib dan sesuai
ketentuan;
24. Teradministrasikannya seluruh kegiatan pemelihara-an dan pemanfaatan sarana
prasana kantor (Baik secara manual maupun digital);
25. Terpeliharanya sarana prasarana barang milik negara dengan baik dan sesuai
ketentuan;
26. Terinventarisasikannya seluruh barang milik negara pada satker maupun korwil
jawa barat;
27. Teradministrasinya seluruh penunjukan penggunaan barang milik Negara;
28. Terlaksananya kegiatan rekonsiliasi barang milik negara secara berkala;
29. Terwujudnya produk inventarisasi barang milik negara (berupa DIR, KIB dan DIL);
30. Terlaksananya pelaporan barang milik negara secara berkala dan gradual (baik
satuan kerja maupun korwil jawa barat);
31. Teradministrasi dan terlaksananya kegiatan penghapusan barang milik negara
secara tertib dan sesuai ketentuan.
32. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi tata persuratan
33. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi tata kearsipan;
34. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi perpustakaan dinas;
35. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi humas dan protokoler;
36. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi IT/Website;
37. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi pengadaan barang/jasa
(Pejabat Pengadaan);
38. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja Pengelola tupoksi pengadministrasian
BMN;
39. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi pemeliharaan BMN;
40. Peningkatan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi inventarisasi BMN.

F. KEBIJAKAN
Adapun arah kebijakan dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan dengan indikator
yang telah ditetapkan Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung, sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan administrasi persuratan sesuai
ketentuan organisasi (Digital dan Manual);
2. Pendistribusian persuratan dinas harus terencanakan dan terukur;
3. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan administrasi kearsipan dinas
sesuai ketentuan organisasi (Digital dan Manual);
4. Penambahan sarana-prasarana pendukung ketata-arsipan yang memadai dan
sesuai kebutuhan;
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan kepustakaan dinas sesuai ketentuan
organisasi (Digital dan Manual);
6. Pendataan dan penataan seluruh kepustakaan yang lebih tertib, rapih dan
teradministrasi;
7. Penambahan SDM Khusus pengelola perpustakaan dinas;
8. Mentertibkan pengadministrasi an kegiatan protokoler kedinasan (Digital dan
manual);
9. Meningkatkan kualitas kinerja dan kordinasi dalam penyelenggataan kehumasan
dan keprotokolan dinas;
10. Mengupayakan penyelenggara an pelayanan informasi dan pengaduan yang
representative;
11. Meningkatkan kualitas dan jaringan komunikasi intern dan antar
instansi/lembaga lain;
12. Pengadaan website institusi untuk setiap satuan kerja peradilan sesuai standar
KMA 1-144/2010 dan RB;
13. Meningkatkan keselarasan dan keintegrasian pengelola website dengan
pelaksanaan tupoksi peradilan;
14. Pengadaan dan pembinaan SDM pengelola IT dan website institusi yang
memadai dan terampil;
15. Penyelenggaraan publikasi informasi dan data conten website yang lebih baik,
aman dan mutakhir (up-date);
16. Pengadaan sarana prasarana pengolah data pendukung terimplementasinya
website;
17. Meningkatkan kualitas perencanaan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah;
18. Menertibkan dan mengkodifikasi seluruh dokumen pengadaan barang/jasa
secara otomatis dalam setiap pengadaan barang/jasa;
19. Tersedianya barang/jasa yang berkualitas baik dan dapat dipertanggung
jawabkan;
20. Meningkatkan keakurasian perencanaan pengadaan kebutuhan kantor dan
sarana prasarana guna kelancaran pelaksanaan TUPOKSI;
21. Mentertibkan seluruh proses transaksi barang persediaan dan kebutuhan kantor
sesuai realitas dan kebutuhan;
22. Melayani seluruh pendistribusi an barang persediaan dan kebutuhan kantor
dengan baik;
23. Meningkatkan keakurasian perencanaan pemeliharaan BMN sesuai dengan
anggaran dan kebutuhan;
24. Mentertibkan seluruh proses administrasi pemeliharaan BMN sesuai dengan
peruntukan dan realitanya;
25. Pemeliharaan dan pemanfaatan BMN lebih realistis, objektif dan sesuai sasaran;
26. Peningkatan kualitas inventarisasi barang milik negara yang akurat, valid dan
mutakhir;
27. Pengelolaan penunjukan dan penggunaan BMN yang tertib dan dapat akuntabel;
28. Ter-rekonsiliasi-kannya barang milik negara dengan nilai anggaran sesuai
objeknya;
29. Tersedianya daftar inventaris ruangan, daftar inventaris lainnya dan KIB sesuai
dengan realitanya;
30. Meningkatkan kualitas pelaporan BMN dari WDP menjadi WTP secara berkala
dan gradual;
31. Pengelolaan administrasi penghapusan barang milik negara secara tertib;
32. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi tata persuratan;
33. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi tata kearsipan;
34. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi perpustakaan dinas;
35. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi humas dan
protokoler;
36. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi IT/Website;
37. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi pengadaan
barang/jasa (Pejabat Pengadaan);
38. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja Pengelola tupoksi pengadministrasian
BMN;
39. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi pemeliharaan BMN;
40. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja pengelola tupoksi inventarisasi BMN

G. PROGRAM
Memperhatikan kebijakan yang melingkupi tupoksi Sub Bagian Umum Pengadilan
Tinggi Agama Bandung, maka program yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Peningkatan pelayanan dan profesionalisme pengelolaan persuratan dinas
(Digital dan Manual);
2. Pengakurasian perencanaan pendistribusian persuratan dinas;
3. Peningkatan pelayanan dan profesionalisme pengelolaan tata kearsipan dinas
(Digital dan Manual)
4. Pengadaan sarana prasarana penyimpanan arsip/dokumen kedinasan sesuai
setandar dan kebutuhan;
5. Peningkatan skill pengelolaan perpustakaan dinas (Digital dan manual);
6. Penataan perpustakaan dinas sesuai standa penyelenggaraan perpustakaan
dinas;
7. Pengadaan personil pengelola Perpustakaan dinas;
8. Peningkatan tata keadministrasian bidang humas protokoler kedinasan;
9. Peningkatan pemahaman dan skill penyelenggaraan kehumasan dan
keprotokolan kedinasan;
10. Pengadaan fasilitas meja informasi dan pengaduan yang representatif dan
memadai;
11. Peningkatan kualitas dan jaringan komunikasi intern dan antar instansi/lembaga
lain;
12. Pembangunan website institusi untuk setiap satuan kerja peradilan sesuai
standar website peradilan;
13. Peningkatan keterintegrasian pengelola webiste dengan aparatur pelaksana
Tupoksi;
14. Peningkatan skill dan wawasan pengelola IT dan Website institusi peradilan;
15. Peningkatan pemutahiran (up-dating) data content dan informasi website
peradilan;
16. Peningkatan sarana prasarana pendukung IT dan website (pengolah data);
17. Perencanaan dan penyusunan pelaksanaan dan administrasi pengadaan barang;
18. Penertiban dan pengkodifikasian seluruh dokumen pengadaan barang/jasa yang
diselenggarakan dalam satuan kerja;
19. Peningkatan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa;
20. Perencanaan pengadaan kebutuhan kantor dan sarana prasarana berbasis
anggaran dan kebutuhan prioritas;
21. Peningkatan tertib admiistrasi penyediaan barang persediaan dan kebutuhan
kantor (Digital dan manual);
22. Peningkatan pelayanan penyediaan barang persediaan dan kebutuhan kantor;
23. Perencanaan pemeliharaan BMN sesuai dengan kekuatan anggaran dan
kebutuhan prioritas;
24. Peningkatan Pengelolaan Administrasi Pemeliharaan BMN (Digital dan manual);
25. Peningkatan pemeliharaan dan pemanfaatan BMN dan sarana prasarana
peradilan;
26. Peningkatan akurasi dan validasi data inventaris barang milik negara satuan
kerja peradilan;
27. Penerbitan penunjukan pemegang/pengguna barang milik Negara;
28. Peningkatan kualitas data rekonsiliasi barang milik Negara;
29. Peningkatan pembuatan daftar inventaris ruangan, daftar inventaris lainnya dan
KIB secara berkala dan gradual;
30. Peningkatan mutu pembuatan laporan barang milik negara satuan kerja
peradilan;
31. Peningkatan pelayanan administrasi penghapusan barang milik Negara;
32. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi tata persuratan;
33. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi tata kearsipan;
34. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi perpustakaan dinas;
35. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi humas dan protokoler;
36. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi IT/Website;
37. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi pengadaan barang/jasa (Pejabat
Pengadaan);
38. Peningkatan profesionalisme Pengelola tupoksi pengadministrasian BMN;
39. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi pemeliharaan BMN;
40. Peningkatan profesionalisme pengelola tupoksi inventarisasi BMN.
RENCANA STRATEJIK
TAHUN 2012 - 2016
Instansi : Pengadilan Tinggi Agama Bandung
Sektor : Sub Bagian Umum
Visi : Sub Bagian Umum Yang Handal, Kredibel Dan Profesional Dalam Pengelolaan Administrasi Umum, Rumah Tangga Dan Sarana Prasarana Peradilan
Misi : 1. Memberikan Pelayanan Administrasi Umum, Rumah Tangga dan Sarana Prasarana Kantor Yang Tertib, Aman, Nyaman Dan Kondusif
2. Meningkatkan Kualitas Pengelola Tupoksi Bidang Administrasi Umum, Rumah Tangga dan Sarana Prasarana

MISI PERTAMA : MEMBERIKAN PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM, RUMAH TANGGA DAN SARANA PRASARANA YANG TERTIB, AMAN, NYAMAN DAN KONDUSIF
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
Memberikan Pelayanan Administrasi
Umum, Rumah Tangga dan Sarana
Prasarana Kantor Yang Tertib, Aman,
Nyaman Dan Kondusif Bagi
Penyelenggara Peradilan

1. Meningkatkan Pelayanan 1. Terselenggaranya pelayanan 1. Teradministrasikannya Meningkatkan kualitas kinerja Peningkatan pelayanan dan
Admiinistrasi Umum dan Rumah tata persuratan kedinasan seluruh persuratan kedinasan dan pelayanan administrasi profesionalisme pengelolaan
Tangga dengan baik, tertib, aman dan (Baik secara manual maupun persuratan sesuai ketentuan persuratan dinas (Digital dan
sesuai ketentuan digital) organisasi (Digital dan Manual) Manual)
2. Terdistribusikannya seluruh Pendistribusian persuratan Pengakurasian perencanaan
persuatan dinas sesuai dinas harus terencanakan dan pendistribusian persuratan dinas
peruntukannya terukur
2. Terwujudnya tata kearsipan 1. Teradministrasikannya Meningkatkan kualitas kinerja Peningkatan pelayanan dan
yang baik, tertib dan aman seluruh kearsipan kedinasan dan pelayanan administrasi profesionalisme pengelolaan tata
sesuai ketentuan (Baik secara manual maupun kearsipan dinas sesuai kearsipan dinas (Digital dan
digital) ketentuan organisasi (Digital Manual)
dan Manual)
2. Tersimpannya seluruh arsip Penambahan sarana-prasarana Pengadaan sarana prasarana
kedinasan secara aman dan pendukung ketata-arsipan yang penyimpanan arsip/dokumen
rapih memadai dan sesuai kebutuhan kedinasan sesuai setandar dan
kebutuhan
3. Terselenggaranya pengelola- 1. Teradministrasikannya Meningkatkan kualitas Peningkatan skill pengelolaan
an perpustakaan dinas seluruh kepustakaan pengelolaan kepustakaan dinas perpustakaan dinas (Digital dan
dengan baik, tertib, aman dan kedinasan (Baik secara sesuai ketentuan organisasi manual)
nyaman manual maupun digital) (Digital dan Manual)
2. Tertata dan tersusun rapih Pendataan dan penataan Penataan perpustakaan dinas
seluruh pustaka pada seluruh kepustakaan yang lebih sesuai standa penyelenggaraan
Perpustakaan Dinas tertib, rapih dan teradministrasi perpustakaan dinas
3. Terlayaninya peminjaman Penambahan SDM Khusus Pengadaan personil pengelola
buku perpustakaan pengelola perpustakaan dinas Perpustakaan dinas
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
4. Terselenggaranya kegiatan 1. Terekapitulasikannya seluruh Mentertibkan pengadministrasi Peningkatan tata
kedinasan humas dan agenda kegiatan pimpinan an kegiatan protokoler keadministrasian bidang humas
protokoler dengan baik, tertib dan kedinasan kantor (Digital kedinasan (Digital dan manual) protokoler kedinasan
dan sesuai prosedur berlaku dan manual)
2. Terselenggaranya seluruh Meningkatkan kualitas kinerja Peningkatan pemahaman dan
kegiatan protokoler kedinasan dan kordinasi dalam skill penyelenggaraan
dengan baik, tertib dan sesuai penyelenggataan kehumasan kehumasan dan keprotokolan
ketentuan berlaku dan keprotokolan dinas kedinasan
3. Tersedianya meja informasi Mengupayakan penyelenggara Pengadaan fasilitas meja
dan pengaduan yang an pelayanan informasi dan informasi dan pengaduan yang
memadai, representatif dan pengaduan yang representatif representatif dan memadai
sesuai standar
4. Terciptanya hubungan dan Meningkatkan kualitas dan Peningkatan kualitas dan
komunikasi efektif intern dan jaringan komunikasi intern dan jaringan komunikasi intern dan
antar instansi/lembaga lain antar instansi/lembaga lain antar instansi/lembaga lain
5. Terselenggaranya 1. Tersedianya media publikasi Pengadaan website institusi Pembangunan website institusi
pengelolaan dan informasi peradilan di dunia untuk setiap satuan kerja untuk setiap satuan kerja
pengembangan IT dan maya (website institusi) peradilan sesuai standar KMA peradilan sesuai standar website
website institusi 1-144/2010 dan RB peradilan
2. Terbentuknya pengelola Meningkatkan keselarasan dan Peningkatan keterintegrasian
website institusi yang keintegrasian pengelola website pengelola webiste dengan
terintegrasi dengan Tupoksi dengan pelaksanaan tupoksi aparatur pelaksana Tupoksi
peradilan
3. Tersedianya SDM khusus Pengadaan dan pembinaan Peningkatan skill dan wawasan
Pengelola IT dan Website SDM pengelola IT dan website pengelola IT dan Website
institusi yang memadai dan institusi peradilan
terampil
4. Terpelihara dan up-date-nya Penyelenggaraan publikasi Peningkatan pemutahiran (up-
data content dan informasi informasi dan data conten dating) data content dan
website institusi website yang lebih baik, aman informasi website peradilan
dan mutakhir (up-date)
5. Tersedianya sarana prasara Pengadaan sarana prasarana Peningkatan sarana prasarana
na pendukung terimplemen pengolah data pendukung pendukung IT dan website
tasinya website peradilan terimplementasinya website (pengolah data)
2. Meningkatkan Pelayanan 1. Terselenggaranya 1. Terencana dan terlaksanakan Meningkatkan kualitas Perencanaan dan penyusunan
Admiinistrasi Sarana Prasarana pengadaan barang/jasa nya pengadaan barang/jasa perencanaan pelaksanaan pelaksanaan dan administrasi
(Perlengkapan) pemerintah yang baik, tertib sesuai dengan ketetuan yang pengadaan barang/jasa pengadaan barang
dan sesuai ketentuan berlaku pemerintah
2. Terinventarisir dan terkodifi- Menertibkan dan mengkodifikasi Penertiban dan pengkodifikasian
kasikanya seluruh dokumen seluruh dokumen pengadaan seluruh dokumen pengadaan
pengadaan barang/jasa barang/jasa secara otomatis barang/jasa yang
sesuai ketentuan dalam setiap pengadaan diselenggarakan dalam satuan
barang/jasa kerja
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
3. Terwujudnya barang/jasa Tersedianya barang/jasa yang Peningkatan penyelenggaraan
sesuai dengan yang rencana berkualitas baik dan dapat pengadaan barang/jasa
kan dipertanggung jawabkan
2. Terselenggaranya 1. Adanya perencanaan Meningkatkan keakurasian Perencanaan pengadaan
pengadministrasian barang kebutuhan sarana prasarana perencanaan pengadaan kebutuhan kantor dan sarana
milik negara dengan baik, dan kebutuhan kantor dengan kebutuhan kantor dan sarana prasarana berbasis anggaran
tertib dan sesuai ketentuan baik, tertib dan sesuai dengan prasarana guna kelancaran dan kebutuhan prioritas
kekuatan anggaran pelaksanaan TUPOKSI
2. Teradministrasikanya seluruh Mentertibkan seluruh proses Peningkatan tertib admiistrasi
barang persediaan, transaksi barang persediaan penyediaan barang persediaan
perlengkapan dan kebutuhan dan kebutuhan kantor sesuai dan kebutuhan kantor (Digital
kantor (Baik secara manual realitas dan kebutuhan dan manual)
maupun digital)
3. Terdistribusikannya ATK dan Melayani seluruh pendistribusi Peningkatan pelayanan
perlengkapan kantor sesuai an barang persediaan dan penyediaan barang persediaan
kebutuhan kedinasan kebutuhan kantor dengan baik dan kebutuhan kantor
3. Terselenggaranya 1. Adanya perencanaan Meningkatkan keakurasian Perencanaan pemeliharaan
pemanfaatan dan pemelihara kegiatan pemeliharaan BMN perencanaan pemeliharaan BMN sesuai dengan kekuatan
an sarana prasarana dengan dengan baik, tertib dan sesuai BMN sesuai dengan anggaran anggaran dan kebutuhan
baik, tertib dan sesuai aturan ketentuan dan kebutuhan prioritas
2. Teradministrasikannya Mentertibkan seluruh proses Peningkatan Pengelolaan
seluruh kegiatan pemelihara- administrasi pemeliharaan BMN Administrasi Pemeliharaan BMN
an dan pemanfaatan sarana sesuai dengan peruntukan dan (Digital dan manual)
prasana kantor (Baik secara realitanya
manual maupun digital)
3. Terpeliharanya sarana Pemeliharaan dan pemanfaatan Peningkatan pemeliharaan dan
prasarana barang milik BMN lebih realistis, objektif dan pemanfaatan BMN dan sarana
negara dengan baik dan sesuai sasaran prasarana peradilan
sesuai ketentuan
4. Terselenggaranya kegiatan 1. Terinventarisasikannya Peningkatan kualitas Peningkatan akurasi dan validasi
inventarisasi barang milik seluruh barang milik negara inventarisasi barang milik data inventaris barang milik
negara dengan baik, tertib pada satker maupun korwil negara yang akurat, valid dan negara satuan kerja peradilan
dan sesuai ketentuan berlaku jawa barat mutakhir
2. Teradministrasinya seluruh Pengelolaan penunjukan dan Penerbitan penunjukan
penunjukan penggunaan penggunaan BMN yang tertib pemegang/pengguna barang
barang milik negara dan dapat akuntabel milik negara
3. Terlaksananya kegiatan Ter-rekonsiliasi-kannya barang Peningkatan kualitas data
rekonsiliasi barang milik milik negara dengan nilai rekonsiliasi barang milik negara
negara secara berkala anggaran sesuai objeknya
4. Terwujudnya produk Tersedianya daftar inventaris Peningkatan pembuatan daftar
inventarisasi barang milik ruangan, daftar inventaris inventaris ruangan, daftar
negara (berupa DIR, KIB dan lainnya dan KIB sesuai dengan inventaris lainnya dan KIB
DIL) realitanya secara berkala dan gradual
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
5. Terlaksananya pelaporan Meningkatkan kualitas Peningkatan mutu pembuatan
barang milik negara secara pelaporan BMN dari WDP laporan barang milik negara
berkala dan gradual (baik menjadi WTP secara berkala satuan kerja peradilan
satuan kerja maupun korwil dan gradual
jawa barat)
6. Teradministrasi dan Pengelolaan administrasi Peningkatan pelayanan
terlaksananya kegiatan penghapusan barang milik administrasi penghapusan
penghapusan barang milik negara secara tertib barang milik negara
negara secara tertib dan
sesuai ketentuan

MISI KEDUA : MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLA TUPOKSI BIDANG ADMINISTRASI UMUM, RUMAH TANGGA DAN SARANA PRASARANA
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
Meningkatkan Kualitas Pengelola
Tupoksi Bidang Administrasi Umum,
Rumah Tangga dan Sarana Prasarana

1. Terwujudnya Pengelola Tupoksi 1. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Persuratan
Admiinistrasi Umum dan Rumah tata persuratan yang mahir kinerja pengelola tupoksi tata kinerja pengelola tupoksi tata pengelola tupoksi tata
Tangga Yang profesional dan terampil persuratan persuratan persuratan
2. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Kearsipan
tata kearsipan yang mahir kinerja pengelola tupoksi tata kinerja pengelola tupoksi tata pengelola tupoksi tata kearsipan
dan terampil kearsipan kearsipan
3. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Perpustakaan Dinas
perpustakaan dinas yang kinerja pengelola tupoksi kinerja pengelola tupoksi pengelola tupoksi perpustakaan
mahir dan terampil perpustakaan dinas perpustakaan dinas dinas
4. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Humas Protokoler
humas dan protokoler yang kinerja pengelola tupoksi humas kinerja pengelola tupoksi humas pengelola tupoksi humas dan
mahir dan terampil dan protokoler dan protokoler protokoler
5. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Pengelola IT/
IT/Website yang mahir dan kinerja pengelola tupoksi kinerja pengelola tupoksi pengelola tupoksi IT/Website Website
terampil IT/Website IT/Website
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN KETERANGAN
URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
2. Terwujudnya Pengelola Tupoksi 1. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Pengadaan
Sarana Prasarana Yang Profesional pengadaan barang/jasa kinerja pengelola tupoksi kinerja pengelola tupoksi pengelola tupoksi pengadaan Barang/Jasa
dan Proporsional (Pejabat Pengadaan) yang pengadaan barang/jasa (Pejabat pengadaan barang/jasa barang/jasa (Pejabat
mahir dan terampil Pengadaan) (Pejabat Pengadaan) Pengadaan)
2. Terciptanya Pengelola Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Pengadministrasi
tupoksi pengadministrasian kinerja Pengelola tupoksi kinerja Pengelola tupoksi Pengelola tupoksi BMN
BMN yang mahir dan terampil pengadministrasian BMN pengadministrasian BMN pengadministrasian BMN
3. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Pemelihara BMN
pemeliharaan BMN yang kinerja pengelola tupoksi kinerja pengelola tupoksi pengelola tupoksi pemeliharaan
mahir dan terampil pemeliharaan BMN pemeliharaan BMN BMN
4. Terciptanya pengelola tupoksi Peningkatan kualitas kerja dan Meningkatkan kualitas kerja dan Peningkatan profesionalisme UPT Penginventaris BMN
inventarisasi BMN yang mahir kinerja pengelola tupoksi kinerja pengelola tupoksi pengelola tupoksi inventarisasi
dan terampil inventarisasi BMN inventarisasi BMN BMN
BAB IV
PENUTUP

Rencana strategis Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Bandung Tahun
2012-2016 merupakan acuan bagi segenap aparatur pengelola tupoksi administrasi
umum, rumah tangga dan sarana prasarana di Pengadilan Tinggi Agama Bandung
dan Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam tugas
penyelenggaraan hukum dan keadilan.

Selain sebagai acuan dalam perencanaan, renstra ini akan dijadikan landasan bagi
penilaian kinerja bagi Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan seluruh Pengadilan
Agama Se-Jawa Barat.

Dengan adanya renstra ini diharapkan Sub Bagian Umum pada Pengadilan Tinggi
Agama Bandung dan Pengadilan Agama Se-Jawa Barat, dapat melaksanakan tugas,
pokok dan fungsinya secara efisien dan efektif serta sesuai dengan aspirasi yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai