PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMABAHASAN
2.1 Syeringe Pump
Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau
obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur . Secara
khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang diamasukan
kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h).
Alat ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau obat
yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem elektronik
mikroprosesor yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh
pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga
pendorong.
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur
laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi.
Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh
rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-
perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari
pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan
tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika
perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya
terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil.
Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan.
Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer / mikro kontrolir dan dilengkapi dengan
system alarm yang menyeluruh.
2
2.2 Fungsi Alat Syringe Pump
1. Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien dengan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana Tingkat
obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
3. Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami kesulitan
dalam meminum tablet.
3
3) Syringe size Indicator; menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun syringe pump type
TE- 311 ini mampu mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran
diantaranya adalah (10, 20, 30, 40, 50 ml).
4) Start Switch; merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam tubuh
pasien.
Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau
obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur . Secara
khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang diamasukan
kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h).
Alat ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau
obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem elektronik
mikroprosesor yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh
pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga
pendorong.
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian
pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi.
Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh
rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga
perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat
dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari
perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi
lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika
perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil.
Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan.
Syringe pump dikendalikan dengan mikrokontroller dan dilengkapi dengan system alarm
yang menyeluruh.
4
2.5 Blok Diagram
5
Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN, langsung pada alat.
Selain itu, pada alat syring pump dapat juga menggunakan Battery sebagai cadangan Supply.
Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump. Output berupa
perintah untuk mengendalikan motor, baik untuk memberhentikan motor atau pun
mempercepat kerja motor. Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi sebagai
Pengaman dan selanjutnya menyalakan Buzzer sebagai tanda alarm.
3. Block Sensor
Sebagai pendeteksi cairan yang ada pada syringe. Dapat menggunakan sistem optocopler.
Menggunakan optocoupler sebagai sensor. Dengan sebuah fototransistor sebagai penerima
dari LED yang memancarakan cahaya, yang akan mempengaruhi resistansi fototransistor.
Sebagai tenaga utama pendorong syringe yang berisi cairan. Berupa motor DC. Bekerja
dengan kecepatan delivery rate sesuai dengan penyetingan awal yang dilakukan dan dapat
dipercepat dengan menekan push button pada setting alat.
Alarm sebagai keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syring akan habis. Display
pada syringe sebagai indicator penyettingan dari kecepatan motor dalam mendorong cairan
pada syringe yang diatur terlebih dahulu. Terdapat pula lampu indikator.
6
2.7 SOP Pemeliharaan
a) Ganti dan bersihkan syringe setelah digunakan
b) Charger kembali battery setelah dipakai
c) Lepaskan syringe dari syringe holder setelah pemakaian alat
d) Bersihkan alat dari debu dan kotoran.
e) Berikan oli pelumas pada motor stepper.
f) Lakukan penyettingan keluaran cairan dan lakukan pengkalibrasian setiap setahun sekali
g) Kencangkan baut-baut yang kendur.
h) Apabila alat mengalami trouble maka segera hubungi teknisi
Alat tidak bisa Kabel power belum Cek kabel power apakah
dihidupkan dihubungkan sudah terhubung.
7
Alarm syiringe mati Syiringe belum terinstal Install syiringe
Alarm nut tidak Posisi nut tidak benar Atur posisi nut diatas
normal
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Syringe Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan ke
dalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat digunakan untuk memberikan
nutrisi atau obat - seperti insulin atau hormon lainnya, antibiotik, obat kemoterapi, dan
penghilang rasa sakit. dengan cara yang terkendali.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini,tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan atau refrensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini kami
banyak berharap kepada para pemmbaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis
9
Daftar Pustaka
http://dadang-saksono.blogspot.co.id/2010/07/syringe-pump.html
http://djokosoeprijanto.blogspot.co.id/2015/04/alat-syringe-pump.html
http://rasyanto.blogspot.co.id/p/syringe-pump.html
http://rasyanto.blogspot.co.id/p/syringe-pump.htm
10