Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

T DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA


SERVIX DI RUANG RAJAWALI 5B
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT KARIADI SEMARANG

A. Identias Pasien
Nama : Ny. T
No. CM : C605651
No. Register : 8860898
Jenis Kelamin : Wanita
Tempat Tanggal lahir : Cilacap, 5 Oktober 1972
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Bahasa sehari-hari : Bahasa Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kel. Panggung, Kec. Tegal Timur, Tegal
Debitur : JKN PBI
Rujukan Dari : RS Pemerintah
Tanggal Rujukan : 10-02-2017
Tanggal Masuk Rawat Inap : 10 Februari 2017 jam 17.45 WIB
Tanggal Dilakukan Pengkajian : 13 Februari 2017 jam 09.00 WIB

B. Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. K
Hubungan dengan pasien : Anak
Alamat : Kel. Panggung, Kec. Tegal Timur, Tegal
C. AssesmenAwal
a. Keluhan Saat Ini
Klien mengatakan terkadang masih mengeluh nyeri di perut bagian bawah dengan skala
3 (Nyeri ringan). Nyeri timbul kadang-kadang terutama saat perut bagian bawah ditekan
dan kadang saat BAK. Klien juga mengeluh merasa khawatir dengan kondisinya.
b. Riwayat sakit saat ini
Pada bulan Maret 2016 klien didiagnosa mengalami kanker rahim stadium IIIB. Klien
mengatakan sebelumnya klien telah didiagnosa mioma uteri dan kista sehingga klien
menjalani operasi kandungan subtotal HT dan 50D pada bulan November 2015 di
Rumah Sakit Kardinah Tegal. Klien juga telah menjalani kemoterapi sebanyak 1 kali.
Saat ini klien didiagnosa mengalami sarkoma uteri stadium IIIB dengan diagnosa
banding carsinosarcoma cervix uteri IIIB dan klien direncanakan untuk melanjutkan
kemoterapi ER I dan Conecomitan I yang terjadwal tanggal 9 Februari 2017. Namun,
kemoterapi klien ditunda sebab keadaan umum klien kurang baik untuk menjalani
program lanjutan.
Klien mengatakan saat ini klien terkadang masih mengeluh nyeri pada perut bagian
bawah. Nyeri dirasakan sejak awal klien sakit sebelum operasi dan 3 bulan setelah
operasi hingga saat ini. Klien juga mengatakan bahwa klien masih keluar flek-flek darah
dari vagina. Klien sering merasa pusing terutama saat tekanan darah tinggi dan kurang
darah. Tekanan darah klien saat dikaji 190/100 mmHg dan nilai hemoglobin klien
tanggal 11/02/2017 adalah 6,1 g/dL. Klien mengatakan telah memiliki riwayat darah
tinggi sejak lama.
c. Riwayat Alergi
Tidak Ada
d. Skrining Nyeri
Penilaian nyeri klien menggunakan VAS, didapatkan skala 3 (Nyeri ringan).
Lokasi : perut bagian bawah
Onset : Kronik
Waktu : Intermitten
Pencetus/ saat atau kapan terjadinya nyeri : saat ditekan dan terkadang saat BAK
Tipe : Tajam tusukan
e. Skrining Gizi
1. Perubahan berat badan : Tidak ada
2. Asupan makan dan perubahan dalam 2 minggu : Cukup
3. Gejala gastrointestinal minimal 1 gejala (mual, muntah) : Tidak ada
4. Faktor Pemberat : ada, berat
5. Penuruan kapasitas fungsional (gangguan menelan, mengunyah) : Tidak ada
f. Kategori status gizi : A ( Status Gizi Baik )
g. Skrining Fungsional
Faktor ketergantungan
1. Personal hygine :5
2. Mandi :5
3. Makan : 10
4. Toileting : 10
5. Menaiki tangga :8
6. Memakai pakaian : 10
7. Kontrol BAB : 10
8. Kontrol BAK : 10
9. Ambulasi : 15
10. Transfer kursi- Tempat tidur : 15
Total = 98 (Ketergantungan minimal)
h. Psikologis dan Sosial Ekonomi
1. Pasien dalam kondisi : Khawatir
Keterangan :
Klien mengatakan ingin segera menjalani program kemoterapi dan terapi sinarnya.
Klien merasa cemas jika kondisinya bertambah parah. Terkadang klien juga tampak
gelisah dan sedih saat menjelaskan kondisinya.
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
3. Keinginan khusus pasien : Tidak Ada
4. Hambatan social, budaya dan ekonomi : Tidak Ada
i. Kebutuhan Cairan
1. Minum : 1300cc/ hari
2. Turgor Kulit : baik, kembali cepat
3. Edema : tidak
4. Mukosa mulut : Normal
5. Perasaan haus berlebih : tidak
j. Kebutuhan Eliminasi
1. Frekuensi BAK 6-7 x/ hari
2. Frekuensi BAB → 1x/hari
Gangguan saat BAB tidak ada
Tanggal terakhir BAB tanggal 9 Februari 2017
k. Kebutuhan persepsi sensori
1. Penglihatan : baik
2. Pengecapan : baik
3. Pendengaran : baik
4. Perabaan : baik
l. Kebutuhan Komunikaasi
1. Bebicara :Lancar
2. Disorientasi : Tidak
3. Menarik diri : Tidak
4. Apatis : Tidak
5. Pembicaraan : Koheren
m. Kebutuhan spiritual
1. Kegiatan Ibadah sehari-hari : Sholat, berdoa
2. Membutuhkan bantuan dalam beribadah : Tidak
n. Informasi Tambahan’
Riwayat Haid : Menopouse 11 bulan lalu
Riwayat Nikah : 1 kali (30 tahun)
Riwayat Obstetri : P6A2 , (Anak terkecil 17 tahun)
Riwayat KB : disangkal
D. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Kondisi Umum : Baik
c. Kekuatan otot : 5 5

5 5

d. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 190/100 mmhg
HR : 84x/menit
Suhu : 36.50 C
Pernafasan : 20x/menit

E. Penilaian Resiko Pasien Jatuh


Resiko Tinggi : 45 atau lebih
Resiko Sedang : 25 sampai 44
Resiko Rendah : 0 sampai 24
Riwayat Skor Tanggal/ hari Tanggal/ hari
1 3
13/02/2017 15/02/2017
Jatuh dalam kurun waktu 6 bulan 25 0 0
terakhir
Status mental
Agitasi 15 0 0
Demensia 15 0 0
Medikasi
Efek obat sedative 10 0 0
Riwayat Operasi dlm 24 jm 20 0 0
Mobilitas
Langkah kaki : Gangguan 20 0 0
Lemah 10 0 0
Normal 0 0 0
Alat Bantu : Benda di sekitar 30 0 0
Kruk, Tripod, 15 0 0
Walker 0 0 0
Pasien bedrest total
Kondisi Medis
Pasien dengan diagnosis lebih dari 15 15 15
1 20 20 20
Pasien terpasang Infus
Total skor 195 35 35
Kesimpulan = Resiko sedang

F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan USG Abdomen tanggal 10 Oktober 2016
Klinis : Leiomiosarcoma
Kesan :
Massa padat dengan kalsifikasi (ukuran ± 9,10 x 8,36 x 9,38 cm) pada regio cavum pelvis
disertai dengan infiltrasi ke dinding posterior vesika urinaria
Massa padat (ukuran ± 4,41 x 3,24 cm) pada regio adneksia kiri
Tak tampak nodul pada hepar, lien, maupun limfadenopati paraaorta
2. Analisa Laboratorium Patologi Anatomi tanggal 21 Desember 2016
Keterangan klinik :
Sediaan cervix
Makroskopik :
2 potong jaringan ukuran kurang lebih 6x3, 2x0,3 cm dan 2x1x0,5 cm warna kecoklatan
Mikroskopik :
Sediaan cervix tersusun atas proliferasi sel-sel inti bulat oval, ujung tumpul, spindel,
pizzare, pleomorfik, hiperkromatik, kromatin kasar, nukleoli prominen, mitosis 28/50
LPB, sitoplasma luas eosinofilik, sebagian bervacuola, tersusun padat saling beranyaman,
menginvasi dalam stroma jaringan ikat fibrous sembab hiperemis, disertai area
perdarahan dan nekrosis luas, berserbukan difus sel radang leukosit PMN, limfosit,
histiosit, disertai sel datia inti banyak
Kesan :
Malignant mesenkimal tumor kesan leiomyosarcoma
3. Analisa Laboratorium Patologi Anatomi tanggal 28 Oktober 2016
Keterangan klinik :
Sediaan biopsi serviks, wanita 44 tahun dengan susp carcinoma cervix
Makroskopik :
Keping-keping jaringan volume ±1,5 cc, warna putih kecoklatan padat kenyal
Mikroskopik :
Keping jaringan tersusun atas kelompok sel ganas, sebagian berbentuk spindel dengan
inti vesikuler, hiperkromatik, pleomorfik, berkromatin kasar, nukleoili prominent, mitosis
abnormal mudah ditemukan > 15/10 LPB, sebagian dengan inti bentuk bulat oval,
sitoplasma luas eosinofilik dengan intracelluler bridges dalam stroma jaringan ikat
fibrous yang sembab, hiperemik, bersebukan limfosit, histiosit. Tampak area nekrotik
luas
Kesimpulan :
Malignant tumor cervix
DD : - Carsinosarcoma
- Leiomyosarcoma
- Fibrosarcoma

G. Terapi yang sudah didapat


Dari tanggal 10 Februari – 16 Januari 2017
Nama Obat Dosis Rute
Infus 20 TPM Intra Vena
Nacl 0.9%
Injeksi/ Inhalasi/ Oral/
Topikal/ Supp
1. Asam Traneksamat 500 mg/ 8 jam Intra Vena
2. Amlodipin 10 mg/ 24 jam Per oral
3. Concor 2,5 mg/ 24 jam Per oral
4. Micardis 80 mg/ 24 jam
5. Dexametason Premed Intra Vena
6. KSR 1 tab/8 jam Per Oral
7. Asam folat 1 tab/ 24 jam Per Oral
8. SF 1 tab/ 12 jam Per Oral

H. Hasil Laborat
a. Tanggal 11/ 2/ 2017
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Hemoglobin 6,1 g/dL 12-15 L
Hematokrit 21,7 % 35-47 L
Eritrosit 2,49 10^6/uL 4,4-5,9 L
MCH 24,5 Pg 27-32 L
MCV 87,1 fL 76-96
MCHC 28,1 g/dL 29-36 L
Leukosit 9,8 10^3/uL 3,6-11
Trombosit 458 10^3uL 150-400 H
RDW 18,9 % 11,60-14,80 H
MPV 9,8 fL 4-11

Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Glukosa Sewaktu 153 mg/dL 80-160
SGOT 9 U/L 15-34 L
SGPT 19 U/L 15-60
Ureum 11 mg/dL 15-39 L
Kreatinin 0,8 mg/dL 0,6-1,3
Elektrolit
Natrium 134 Mmol/L 130-145 L
Kalium 3,4 Mmol/L 3,5-5,1 L
Chlorida 109 Mmol/L 98-107 H

b. Hasil Laborat post tranfusi tanggal 14 Februari 2017


Hematologi
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Hemoglobin 10,2 g/dL 12-15 L
Hematokrit 32,1 % 35-47 L
Eritrosit 3,79 10^6/uL 4,4-5,9 L
MCH 26,9 Pg 27-32 L
MCV 84,8 fL 76-96
MCHC 31,7 g/dL 29-36
Leukosit 15,2 10^3/uL 3,6-11 H
Trombosit 449 10^3uL 150-400 H
RDW 17,4 % 11,60-14,80 H
MPV 6,90 fL 4-11

I. ANALISA DATA
No Data Fokus Problem Etiologi
1. DS : Ketidakefektifan Penurunan kadar
- Klien mengatakan sering merasa perfusi jaringan Hb darah dan
pusing saat tekanan darahnya tinggi perifer Hipertensi
dan saat kurang darah
DO :
- Hasil laboratorium tgl 11/2/2017
Hb = 6,1 g/dL
Hct = 21,7%
Eritrosit = 2,49 10^6/uL
MCH = 24,5 pg
MCHC = 28,1 g/dL
- Tekanan darah klien 190/100
mmHg
2. Ds : Nyeri kronis Kerusakan
- Klien mengatakan terkadang masih jaringan
mengeluh nyeri di perut bagian
bawah
Do :
- Hasil pengkajian nyeri klien :
P = Saat BAK dan saat perut bagian
bawah di tekan
Q= tusukan tajam
R = perut bagian bawah
S = skala nyeri 3 (Nyeri ringan)
T = Kadang-kadang/ intermittent
3. Ds : Ansietas Perubahan dalam
- Klien mengatakan saat ini merasa (Status kesehatan)
khawatir
- Klien mengatakan ingin segera
kemo dan terapi sinar
- Klien mengatakan cemas jika
penyakitnya bertambah parah
Do :
- TD = 190/100 mmHg
- Klien tampak gelisah saat
menjelaskan kondisinya
4. Ds : Resiko Jatuh Anemia
- Klien mengatakan merasa pusing
Do :
- Hasil skor pengkajian resiko jatuh
klien adalah 35 (Resiko sedang)
- TD klien 190/100 mmHg
- Hasil Laboratorium tanggal
11/02/2017 yakni nilai Hb klien 6,1
g/dL
J. Implementasi
Hari/Tgl Jam No Implentasi Respon Ttd
Dx
09.30 1,2 Melakukan Ds : Klien mengatakan Nurul
pengukuran tanda vital merasa pusing
Do : TD = 190/100
mmHg, HR = 84 x/mnt,
RR = 20 x/mnt, suhu
36,60C
10.00 4 Memasang pengaman Ds : Klien mengatakan Nurul
tempat tidur kepalanya terasa agak
pusing
Do : Side rail terpasang
10.05 4 Meminta keluarga Ds : Keluarga Nurul
untuk membantu mengatakan selalu
aktivitas klien berada didekat klien
Senin, Do : Klien tampak
13/02/2017 tenang
10.15 4 Menjelaskan kepada Ds : Klien mengatakan Nurul
klien dan keluarga akan melakukannya
untuk memencet bel Do : Bel panggilan
panggilan jika butuh berada di sebelah kiri
bantuan klien
10.30 4 Memastikan Ds : - Nurul
penandaan resiko jatuh Do : Penandaan resiko
pada tempat tidur, jatuh klien terpasang
gelang dan rekam
medis klien
10.45 1 Memberikan injeksi Ds : Klien mengatakan Nurul
dexamethasone premed merasa agak sakit saat
1 ampul diinjeksi
Do : Injeksi dexa masuk
melalui IV line
10.50 1 Melakukan double Ds : - Nurul
check tranfusi PRC Do : PRC 1 kolf, goldar
klien yang pertama O, exp = 5/3/2017, No.
untuk perbaikan KU Bag =
BDRS20170213026
11.00 1 Memasang tranfusi Ds : - Nurul
darah PRC 1 kolf Do : Tranfusi darah PRC
1 kolf masuk, tidak
terdapat tanda phlebitis
1 Melakukan Ds : Klien mengatakan Nurul
pengecekan tanda vital tidak merasa gatal,
selama tranfusi PRC 1 panas, sesak nafas dan
kolf terpasang gejala lainnya
Do :
- Saat 15 menit
TD = 190/80
mmHg, HR = 84
x/mnt, RR =
20x/mnt, Suhu =
36,60C
- Saat 2 jam
TD = 180/90
mmHg, HR = 80
x/mnt, RR =
20x/mnt, Suhu =
36,60C
11.45 1 Memberikan obat oral Ds : - Nurul
amlodipin, concor, Do : Obat masuk via oral
micardis, asam folat
untuk jam 12.00 WIB
12.00 3 Meminta kepada klien Ds : Klien mengatakan Nurul
untuk mengungkapkan merasa khawatir dengan
perasaan cemasnya kondisinya
Do : Klien tampak
tegang
12.15 3 Menganjurkan klien Ds : Klien mengatakan Nurul
untuk berusaha tidak ingin segera dikemo
stres Do : Klien tampak
kooperatif
12.30 2,3,4 Menganjurkan untuk Ds : Klien mengatakan Nurul
banyak istirahat selama di rumah sakit
klien banyak beristirahat
Do : Klien tampak
kooperatif
12.35 3 Meminta keluarga Ds : Keluarga klien Nurul
untuk selalu mengatakan selalu
mendukung klien mendukung klien
Do : Anak klien selalu
menemani klien
12.40 2 Mengkaji kemampuan Ds : Klien mengatakan Nurul
manajemen nyeri klien kurang mengetahui
manajemen nyeri secara
mandiri
Do: Klien belum dapat
melakukan tehnik
relaksasi nafas dalam
dengan benar
12.45 2,3 Mengajarkan Ds : Klien mengatakan Nurul
manajemen nyeri akan mencobanya
dengan tehnik relaksasi Do : Klien
nafas dalam dan saat mendemonstrasikan
merasa cemas relaksasi nafas dalam
dengan bimbingan
1 Melakukan Ds : Klien mengatakan Nurul
pengecekan tanda vital tidak merasa gatal,
setelah pemberian panas, sesak nafas dan
tranfusi selesai gejala lainnya
Do :
TD = 180/90 mmHg, HR
= 80 x/mnt, RR =
20x/mnt, Suhu = 36,60C
14.00 1 Memberikan obat KSR Ds : - Nurul
untuk jam 14.00 WIB Do : Obat masuk via oral
14.05 1 Memberikan injeksi Ds : Klien mengatakan Nurul
asam traneksamat agak sakit saat diinjeksi
untuk jam 14.00 WIB Do : obat masuk via IV
line
08.00 4 Memastikan tempat Ds : - Nurul
tidur terkunci dan side Do : tempat tidur
rail terpasang terkunci dan side rail
terpasang
08.15 4 Menawarkan kepada Ds : Klien mengatakan Nurul
klien dan keluarga masih sanggup ke kamar
Selasa untuk BAK dan BAB mandi secara mandiri
14/02/2017 di tempat tidur jika Do : Keluarga selalu
klien merasa lemas ke membantu dan
kamar mandi menemani klien ke
kamar mandi
08.30 1 Memberikan injeksi Ds : Klien mengatakan Nurul
dexamethasone premed merasa agak sakit saat
diinjeksi
Do : Injeksi dexa masuk
melalui IV line
08.45 1 Melakukan double Ds : - Nurul
check tranfusi PRC Do : PRC 1 kolf, goldar
klien yang ketiga O, exp = 5/3/2017, No.
Bag =
BDRS20170213028
09.00 1 Memasang tranfusi Ds : Klien mengatakan Nurul
darah PRC 1 kolf masih merasa agak
pusing
Do : Tranfusi darah PRC
1 kolf masuk, tidak
terdapat tanda phlebitis
1 Melakukan Ds : Klien mengatakan Nurul
pengecekan tanda vital tidak merasa gatal,
selama tranfusi panas, sesak nafas dan
terpasang gejala lainnya
Do :
- Saat 15 menit
TD = 160/90
mmHg, HR = 84
x/mnt, RR =
20x/mnt, Suhu =
36,80C
- Saat 2 jam
TD = 160/90
mmHg, HR = 82
x/mnt, RR =
20x/mnt, Suhu =
36,50C
1 Melakukan Ds : Klien mengatakan Nurul
pengecekan tanda vital tidak merasa gatal,
setelah pemberian panas, sesak nafas dan
tranfusi selesai gejala lainnya
Do :
TD = 160/90 mmHg, HR
= 80 x/mnt, RR =
20x/mnt, Suhu = 36,50C
12.00 1 Memberikan obat oral Ds : - Nurul
amlodipin, concor, Do : Obat masuk via oral
micardis, asam folat
untuk jam 12.00 WIB
12.10 1 Mengganti infus Ds : Klien mengatakan Nurul
tranfusi set klien merasa nyeri pada
dengan yang baru tangan saat penusukan
Do : Tranfusi set
terpasang, tidak terdapat
tanda phlebitis
12.30 3 Menjelaskan kepada Ds : Klien mengatakan Nurul
klien terkait kondisi berharap hasil labnya
klien dan program segera bagus
klien Do : Klien tampak sedih
12.45 2,3 Mengajarkan kembali Ds : Klien mengatakan Nurul
tehnik relaksasi nafas akan sering
dalam pada klien melakukannya
Do : Klien
mendemonstrasikan
tehnik relaksasi nafas
dalam dengan bimbingan
13.00 1,4 Menganjurkan klien Ds : Klien mengatakan Nurul
untuk meningkatkan akan lebih banyak
istirahatnya beristirahat
Do : Klien tampak
tenang
13.45 1 Memberikan obat Ds : - Nurul
KSR untuk jam 14.00 Do : Obat masuk via oral
WIB
14.00 1 Memberikan injeksi Ds : Klien mengatakan Nurul
asam traneksamat 500 agak sakit saat
mg untuk jam 14.00 disuntikkan
WIB Do : Tidak terdapat
tanda phlebitis
14.00 4 Memastikan tempat Ds : - Nurul
tidur terkunci dan side Do : tempat tidur
rail terpasang terkunci dan side rail
terpasang
14.15 4 Memastikan benda- Ds : - Nurul
benda klien berada Do : Meja klien berada
dekat dengan klien di sisi kanan klien
14.30 1 Memonitor nilai hasil Ds : - Nurul
laboratorium klien Do : Hasil lab tgl
14/02/2017
Rabu,
- Hb = 10,2 g/dL
15/02/2017
- Hct = 32,1 %
- Eritrosit = 3,79 10^6/
uL
- MCH = 2,69 pg
15.00 3 Memberikan dukungan Ds : Klien mengatakan Nurul
dan semangat kepada sudah merasa agak
klien tenang
Do : Klien tampak
tenang
15.30 2,3 Menganjurkan klien Ds : Klien mengatakan Nurul
untuk melakukan saat nyeri klien sering
tehnik relaksasi nafas menggunakan tehnik
dalam saat merasa manajemen nyeri
nyeri dan merasa Do : Klien mampu
cemas melakukan tehnik
relaksasi nafas dalam
dengan benar
16.00 1 Memberikan Ds : Klien mengatakan Nurul
pendidikan kesehatan terkadang klien terlalu
kepada klien terkait kepikiran kondisinya
hipertensi dengan Do : Klien tampak
pencegahannya seperti kooperatif
mengurangi konsumsi
garam dan
menghindari stres
17.45 1 Memberikan obat SF Ds : - Nurul
klien untuk jam 18.00 Do : Obat masuk via oral
WIB
19.00 2 Mengukur tanda vital Ds : Klien mengatakan Nurul
klien tidak merasa pusing
Do : TD = 150/90
mmHg, HR = 84 x/mnt,
RR = 18 x/mnt
20.00 1 Memonitor pola makan Ds : Klien mengatakan Nurul
klien selalu makan makanan
dari RS 3 kali sehari dan
selalu habis
Do : BB klien 67 kg
K. EVALUASI
Hari/Tgl No Evaluasi TTD
Dx
1 S: Nurul
- Klien mengatakan masih merasa pusing
O:
- Hb klien tanggal 11/2/2017 6,1 g/dL
- Tekanan darah klien 180/90 mmHg
- RR klien 20 x/mnt
- Tranfusi PRC 1 kolf telah masuk
A : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda vital klien
2. Lanjutkan terapi obat
Senin, 3. Program tranfusi 2 kolf/hari
13/02/2017 4. Usaha tranfusi hingga Hb ≥10 g/dL
Pukul 5. Lanjutkan pemberian tranfusi 1 kolf yang
14.30 WIB kedua saat sore hari
2 S : Klien mengatakan terkadang masih merasa Nurul
nyeri di perut bagian bawah
O:
- Skala nyeri klien 3 (Nyeri ringan)
- Klien masih tampak sering memegangi
perut bagian bawahnya
- TD = 180/90 mmHg
- RR = 20 x/mnt
- A : Nyeri kronis belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
2. Monitor nyeri klien
3 S: Nurul
- Klien mengatakan merasa khawatir dengan
kondisinya
- Klien mengatakan terkadang masih merasa
cemas
O:
- TD = 180/90 mmHg
- HR = 80 x/mnt
- RR = 20 x/mnt
- Klien tampak tegang saat menceritakan
masalahnya
A : Ansietas belum teratasi
P:
1. Minta keluarga untuk terus mendukung
klien
2. Ajarkan klien untuk melakukan tehnik
relaksasi
4 S: Nurul
- Klien mengatakan agak merasa pusing
- Klien mengatakan merasa lemas
O:
- Hasil pengkajian resiko jatuh klien 35
(Resiko sedang)
- Klien terpasang infus
- TD klien = 180/90 mmHg
- Nilai Hb klien tanggal 11/02/2017 adalah 6,1
g/dL
A : Resiko jatuh belum teratasi
P:
- Monitor resiko jatuh klien
- Monitor KU dan TTV klien
- Pastikan side rail terpasang dan tempat tidur
terkunci
1 S: Nurul
- Klien mengatakan terkadang masih merasa
pusing
O:
- Hb klien tanggal 11/2/2017 6,1 g/dL
- Tranfusi PRC 1 kolf telah masuk
- Tekanan darah klien 160/90 mmHg
- RR klien 20 x/mnt
A : Ketidakefektifan perfusi perifer belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Tunggu hasil laboratorium post tranfusi
2. Monitor tanda vital klien
3. Lanjutkan terapi obat
Selasa
4. Usaha tranfusi hingga Hb ≥10 g/dL
14/02/2017
2 S : Klien mengatakan terkadang masih merasa Nurul
Pukul
nyeri di perut bagian bawah
14.15 WIB
O:
- Skala nyeri klien 3 (Nyeri ringan)
- Klien masih tampak sering memegangi
perut bagian bawahnya
- Klien melakukan tehnik manajemen nyeri
dengan bimbingan
- TD = 160/90 mmHg
- RR = 20 x/mnt
A : Nyeri kronis belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
kembali
2. Monitor status nyeri klien
3 S: Nurul
- Klien mengatakan terkadang masih merasa
khawatir dengan kondisinya
O:
- TD = 160/90 mmHg
- HR = 80 x/mnt
- RR = 20 x/mnt
- Klien tampak tegang saat menceritakan
masalahnya
A : Ansietas belum teratasi
P:
1. Berikan dukungan pada klien
2. Jelaskan pengaruh stres terhadap kesehatan
3. Anjurkan klien untuk melakukan tehnik
relaksasi
4 S: Nurul
- Klien mengatakan kadang merasa pusing
- Klien mengatakan dapat berdiri dengan
seimbang
O:
- Hasil pengkajian resiko jatuh klien 35
(Resiko sedang)
- Klien masih terpasang infus
- TD klien = 160/90 mmHg
- Nilai Hb klien tanggal 11/02/2017 adalah 6,1
g/dL
A : Resiko jatuh klien belum teratasi
P:
- Monitor resiko jatuh klien
- Monitor KU dan TTV klien
- Pastikan side rail terpasang dan tempat tidur
terkunci
1 S: Nurul
- Klien mengatakan sudah tidak pusing
O:
- Hb klien tanggal 14/02/2017 10,2 g/dL
- Tekanan darah klien 150/90 mmHg
- RR klien 18 x/mnt
A : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda vital klien
2. Lanjutkan terapi obat
3. Konsul radioterapi terkait program ER 1 +
Conecomitan 1
Rabu, 2 S : Klien mengatakan terkadang masih merasa Nurul
15/02/2017 nyeri di perut bagian bawah
Pukul O:
21.05 WIB - Skala nyeri klien 2 (Nyeri ringan)
- Klien mampu melakukan tehnik relaksasi
nafas dalam secara mandiri
- TD = 150/90 mmHg
- RR = 18 x/mnt
A : Nyeri kronis belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Anjurkan klien untuk terus menggunakan
tehnik manajemen nyeri saat merasa nyeri
2. Monitor nyeri klien
3 S: Nurul
- Klien mengatakan telah merasa lebih tenang
karena hasil labnya mulai membaik
- Klien mengatakan sudah tidak merasa
pusing
O:
- TD = 150/90 mmHg
- HR = 84 x/mnt
- RR = 18 x/mnt
- Klien mampu menggunakan tehnik
relaksasi secara mandiri
A : Ansietas teratasi
P:
1. Anjurkan klien untuk menggunakan tehnik
relaksasi saat merasa cemas
4 S: Nurul
- Klien mengatakan sudah tidak merasa pusing
- Keluarga mengatakan selalu menjaga pasien
dan mencegah klien agar tidak jatuh
O:
- Hasil pengkajian resiko jatuh klien 35
(Resiko sedang)
- Klien masih terpasang infus
- TD klien = 150/90 mmHg
- Nilai Hb klien tanggal 14/02/2017 adalah
10,2 g/dL
A : Resiko jatuh klien belum teratasi
P:
- Monitor resiko jatuh klien
- Monitor KU dan TTV klien
- Pastikan side rail terpasang dan tempat tidur
terkunci

Anda mungkin juga menyukai