Anda di halaman 1dari 4

4.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan


kepanjangan dari K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin
dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.1

Definisi di atas adalah definisi yang dicantumkan dalam Peraturan


Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3. Selain
definisi di atas, pakar atau organisasi lain juga ada yang mengajukan definisi
K3.

A. Definisi & Pengertian Keselamatan

Sebelum membahas keselamatan dan kesehatan kerja, akan


dibahas dulu definisi dan pengertian “keselamatan” dan “keselamatan
kerja”

“Keselamatan” (Safety) menurut International Civil Aviation


Organization adalah keadaan di mana rasa sakit yang dirasakan
seseorang atau kerusakan property dapat dikurangi, dipertahankan
rendah pada tingkat yang dapat diterima melalui proses berkelanjutan
dalam identifikasi bahaya dan manajemen risiko.

US Agency for Health care Research and Quality memberikan


definisi “keselamatan” sebagai bebas dari luka kecelakaan.

Leveson (1995,2004) memberikan definisi “keselamatan”


(safety) sebagai ketiadaan kecelakaan, di mana kecelakaan
didefinisikan sebagai kejadian yang menghasilkan kerugian yang tidak
direncanakan dan diinginkan.

1
Pemerintah Republik Indonesia. 2012. “Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.” Jakarta.
Dalam kamus internasional. Definisi keselamatan juga telah
didefinisikan:

The free dictionary memberikan definisi keselamatan sebagai


“kondisi aman, bebas dari bahaya dan dan risiko serta luka”

Kamus Merriam Webster memberikan definisi keselamatan


sebagai “kondisi selamat dari penyebab sakit, luka dan kerugian”

B. Definisi & Pengertian Kesehatan

“Kesehatan” adalah keadaan yang utuh secara fisik, mental dan


kesejahteraan sosial, bukan hanya tidak adanya penyakit atau
kelemahan (WHO 1948).

Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 20092, Kesehatan


adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.

C. Definisi & Pengertian Keselamatan Kerja

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012,


pengertian keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 adalah kegiatan
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah segala kegiatan


untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga

2
—. 2009. “Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.” Jakarta.
kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja. (OHSAS 18001)3

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebuah ilmu untuk


antisipasi, rekoginis, evaluasi dan pengendalian bahaya yang muncul di
tempat kerja yang dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan
pekerja, serta dampak yang mungkin bisa dirasakan oleh komunitas
sekitar dan lingkungan umum. (ILO 2008).

D. Kritik Terhadap Definisi Keselamatam

Kritik-kritik terhadap definisi “keselamatan” (safety) datang dari


Terje Aven (2014) dan Errik Hollnagel (2014). Kritik-kritik tersebut
disampaikan pada jurnal mereka yang diterbitkan dalam jurnal Safety
Science.

Terje Aven (2014)4 mengkritik definisi Keselamatan dari


Leveson (1995) yang menyebutkan bahwa keselamatan adalah
ketiadaan kecelakaan. Ia berpendapat “keselamatan” lebih dekat kepada
definisi “risiko” (risk) yang disampaikan oleh Rosa (1998,2003) yaitu
“Risiko adalah sebuah situasi atau kejadian di mana sesuatu yang
berharga bagi manusia (termasuk dirinya sendiri) tengah berada dalam
ancaman di mana hasilnya belum pasti.

Terje Aven memisalkan sebuah kejadian, yaitu kebakaran dalam


gedung. Jika kita menggunakan definisi keselamatan dari Leveson,
maka kebakaran dalam gedung masih digolongkan dalam
“keselamatan” sepanjang masih belum ada yang terluka. Sedangkan
jika kita menggunakan definisi dari Rosa, maka kebakaran dalam

3
British Standard Institute. n.d. OHSAS 18001:2007. Diakses 1 Maret
2018. http://mhconsulting-indonesia.com/file-download/Klausul-OHSAS-
18001.pdf
4
Aven, Terje. 2014. “What is safety science?” Safety Science 15-20.
gedung termasuk dalam “risiko”. Ia kemudian secara tegas menolak
untuk melihat keselamatan sebagai “ketiadaan kecelakaan”.

Errik Hollnagel (2014)5 mengkritik penggunaan “keselamatan”


yang berfokus untuk mengurangi kecelakaan di mana pada
“kecelakaan” justru tidak ada “keselamatan”. Ia menekankan bahwa
fokus keilmuan keselamatan harusnya pada situasi di mana tidak ada
yang salah, di mana itulah keselamatan, daripada fokus pada situasi di
mana munculnya keselahan, di mana tidak ada keselamatan.

“The scientific study of safety should focus on situations where


nothing goes wrong, i.e., where there is safety, rather than on situations
where something goes wrong – where there is no safety”

Keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya berfokus kepada


peningkatan positif dari keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri.
Sebagai praktisi K3, penting sekali untuk mengambil definisi k3 terbaik
yang akan menjadi arahan kita sehari-hari di tempat kerja.

5
Hollnagel, Errik. 2014. “Is safety a subject for science?” Safety Science21-24.

Anda mungkin juga menyukai