FINANCIAL SERVICES AUTHORITY OTORITAS JASA KEUANGAN

REGULATION REPUBLIK INDONESIA

NUMBER 38/POJK.04/2014 SALINAN
CONCERNING PERATURAN OTORITAS JASA
CAPITAL INCREASES WITHOUT PRE- KEUANGAN
EMPTIVE RIGHTS FOR PUBLIC NOMOR 38 /POJK.04/2014
COMPANIES TENTANG
PENAMBAHAN MODAL
BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY PERUSAHAAN TERBUKA TANPA
MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK
TERLEBIH DAHULU
THE BOARD OF COMMISSIONERS OF
FINANCIAL SERVICES AUTHORITY, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA

DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

KEUANGAN,

Considering : Menimbang:
That in the order to improve the quality of
public information disclosure and to increase Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas
supervision upon the implementation of keterbukaan informasi kepada masyarakat
capital increases without per-emptive rights, dan meningkatkan pengawasan atas
it is deemed necessary finalize the regulation pelaksanaan penambahan modal Perusahaan
on capital increases without per-emptive Terbuka tanpa memberikan Hak Memesan
rights by enacting of Financial Services Efek Terlebih Dahulu, perlu
Authority Regulation concerning Capital menyempurnakan peraturan mengenai
Increases Without Pre-Emptive Rights for Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Public Companies; Efek Terlebih Dahulu dengan menetapkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang
Bearing in Mind : Penambahan Modal Perusahaan Terbuka
1. Law Number 8 Year 1995 Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek
concerning Capital Market Terlebih Dahulu;
(State Gazette of the Republic
of Indonesia Year 1995 Mengingat
Number 64, Supplement to the
State Gazette of the Republic 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
of Indonesia Number 3608); tentang Pasar Modal (Lembaran Negara
2. Law Number 21 Year 2011 Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64,
concerning Financial Services Tambahan Lembaran Negara Republik
Authority (State Gazette of the Indonesia Nomor 3608);
Republic of Indonesia Year :
2011 Number 111, Supplement 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011
to the State Gazette of the tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran
Republic of Indonesia Number Negara Republik Indonesia Tahun 2011
5253); Nomor 111,
HAS DECIDED :
To enact : FINANCIAL SERVICES MEMUTUSKAN:

Page 1 of 17
AUTHORITY REGULATION
CONCERNING CAPITAL INCREASES
WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS FOR
PUBLIC COMPANIES.
CHAPTER I
GENERAL PROVISIONS
Article 1
In this Financial Services Authority Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini
Regulation, what is meant by:
1. Public Company is Issuer that have
conducted Public Offering of Equity
Securities or Public Company.
2. Pre-emptive Rights hereinafter
referred as PER is right attached on
share that gives oppoturnity to the
existing shareholders to buy shares
and/or other Equity Securities either
that can be converted into shares or
provide rights to purchase shares,
before being offered to other parties.
3. The implementation of Capital
Increases is the date of capital deposit
transaction or the date of debt
conversion in order to capital
increases without PER.
4. General Meeting of Shareholder
hereinafter referred as GMS is an
organ of the Public Companies which
have authority not given to Board of
Directors or Board of Commissioners
as regulated in the Law concerning
Limited Liability Company and/or
article of association of the Limited
Liability Company.
5. Public Company Shares Ownership
Program hereinafter referred as
Shares Ownership Program is an
offering program to employees,
member of Board of Directors, and/or
member of Board Commissioners of
Public Companies and/or Controlled
Company that qualified to own shares
from Public Companies.
Page 2 of 17
Menetapkan: PERATURAN OTORITAS
JASA KEUANGAN TENTANG
PENAMBAHAN MODAL
PERUSAHAAN TERBUKA TANPA
MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK
TERLEBIH DAHULU.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
yang dimaksud dengan:
1. Perusahaan Terbuka adalah Emiten yang
telah melakukan Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik.
2. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang
selanjutnya disingkat HMETD adalah hak
yang melekat pada saham yang memberikan
kesempatan pemegang saham yang
bersangkutan untuk membeli saham dan/atau
Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat
dikonversikan menjadi saham atau yang
memberikan hak untuk membeli saham,
sebelum ditawarkan kepada Pihak lain.
3. Pelaksanaan Penambahan Modal adalah
tanggal dilaksanakannya penyetoran modal
atau tanggal pelaksanaan konversi utang
dalam rangka penambahan modal tanpa
memberikan HMETD.
4. Rapat Umum Pemegang Saham yang
selanjutnya disebut RUPS adalah organ
Perusahaan Terbuka yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada
Direksi
atau Dewan Komisaris sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang tentang Perseroan
Terbatas dan/atau anggaran dasar.
5. Program Kepemilikan Saham Perusahaan
Terbuka selanjutnya disebut Program
Kepemilikan Saham adalah program
penawaran kepada karyawan, anggota
Direksi, dan/atau anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Terbuka dan/atau Perusahaan
Terkendali yang memenuhi syarat untuk
memiliki saham Perusahaan Terbuka.
 CHAPTER II
REQUIREMENTS OF CAPITAL
INCREASES WITHOUT PREEMPTIVE
RIGHTS
Article 2
(1) A Public Company can increase its
capital without giving PER to
shareholders as regulated in Capital
Market regulation on which governs
Pre-emptive Rights, either to improve
financial position or other reasons
besides to improve financial position
of the Public Companies.
(2) Capital increases without giving PER
as referred by paragraph (1) shall
firstly be approved GMS.
(3) GMS as referred by paragraph (2)
shall be conducted in accordance with
provisions as stipulated in the
Financial Services Authority
Regulation concerning the Planning
and Implementing on GMS of Public
Companies and article of association
of Public Companies.
Article 3
In order to improve financial condition,
Capital increases of Public Companies
without giving PER can be conducted by
complying the following conditions:
a. Public Company is bank that has
received a loan from Bank Indonesia
or other government institutions in the
amount of over 100% (one hundred
percent) of the paid in capital or
another condition that may result in
the restructuring of the bank by the
Government institution;
b. Public Company other than banks that
have negative net working capital and
have obligations greater than 80%
(eighty percentage) of such the
company’s assets at GMS that
approve the capital increases without
Page 3 of 17
BAB II
PERSYARATAN PENAMBAHAN
MODAL TANPA HMETD
Pasal 2
(1) Perusahaan Terbuka dapat menambah
modal tanpa memberikan HMETD kepada
pemegang saham sebagaimana diatur dalam
peraturan di sektor Pasar Modal yang
mengatur mengenai Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, baik untuk memperbaiki
posisi keuangan maupun selain untuk
memperbaiki posisi keuangan Perusahaan
Terbuka.
(2) Penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib terlebih dahulu
memperoleh persetujuan RUPS.
(3) RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan yang mengatur mengenai
Rencana dan Penyelenggaraan RUPS
Perusahaan Terbuka dan anggaran dasar
Perusahaan Terbuka.
Pasal 3
Penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD untuk
memperbaiki posisi keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dapat
dilakukan sepanjang memenuhi kondisi
sebagai berikut:
a. Perusahaan Terbuka adalah bank yang
menerima pinjaman dari Bank Indonesia
atau lembaga pemerintah lain yang
jumlahnya lebih dari 100% (seratus
persen) dari modal disetor atau kondisi
lain yang dapat mengakibatkan
restrukturisasi bank oleh instansi
Pemerintah yang berwenang;
b. Perusahaan Terbuka selain bank yang
mempunyai modal kerja bersih negatif
dan mempunyai liabilitas melebihi 80%
(delapan puluh persen) dari aset
 giving PER; or
c. Public Company is in default or is
unable to avoid default on its
obligations to a non-affiliated lender c.
and if such lender agrees to accept
shares or convertible bonds of Public
Companies in settlement of the loan.
Article 4
(1) Besides to improve financial position,
capital increases without giving PER
as referred to Article 2 clause (1) can
only be conducted at the most 10%
(ten percent) of the paid in capital as
mentioned on amendment of Article
of Association that has been notified
and received by the authorized
minister on the announcement date of
GMS, with the following conditions:
a. Capital increases without giving
PER other than shares
ownership program are
conducted within 2 (two) years
since the GMS regarding
Capital increases without giving
PER;
b. Capital increases without giving
PER in the event that Shares
Ownership Program are
conducted within 5 (five) years
since the GMS that approving
capital increases without giving
PER in the event of Shares
Ownership Program as referred.
(2) If at the time of Public Companies
conduct capital increase without
giving PER as referred to clause (1)
letter a, and there are still
implementation of the capital
increases without right issues in the
framework of Shares Ownership
Program as referred to clause (1)
letter b unfinished time period, capital
increases without giving PER as
Page 4 of 17
Perusahaan Terbuka tersebut pada saat
RUPS yang menyetujui penambahan
modal tanpa memberikan HMETD; atau
Perusahaan Terbuka tidak mampu
memenuhi kewajiban keuangan pada
saat jatuh tempo kepada pemberi
pinjaman yang tidak terafiliasi sepanjang
pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi
tersebut menyetujui untuk menerima
saham atau obligasi konversi Perusahaan
Terbuka untuk menyelesaikan pinjaman
tersebut
Pasal 4
(1) Penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD selain untuk
memperbaiki posisi keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) hanya dapat
dilakukan paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari modal disetor yang tercantum
dalam perubahan anggaran dasar yang telah
diberitahukan dan diterima Menteri yang
berwenang pada saat pengumuman RUPS,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD selain dalam
rangka Program Kepemilikan Saham
dilakukan dalam 2 (dua) tahun sejak RUPS
untuk penambahan modal Perusahaan
Terbuka tanpa memberikan HMETD
dimaksud; dan
b. Penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD dalam rangka
Program Kepemilikan Saham dilakukan
dalam 5 (lima) tahun sejak RUPS untuk
penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD dalam rangka
Program Kepemilikan Saham dimaksud.
(2) Apabila pada saat Perusahaan Terbuka
melakukan penambahan modal tanpa
memberikan HMETD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a masih terdapat
pelaksanaan penambahan modal Perusahaan
Terbuka tanpa memberikan HMETD dalam
rangka Program Kepemilikan Saham
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
yang belum selesai jangka waktunya,
penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD sebagaimana
 referred to clause (1) letter a can only
be conducted at most 10% (ten
percent) of the paid-up capital at the
of the announcement of the GMS
regarding the capital increases
without giving PER, and reduced the
number of capital increases of Public
Companies without giving PER to the
Share Ownership Program that has
not been implemented.
(3) If at the time of Public Company
conducts capital increases without
giving PER in the event of Shares
Ownership Program as referred by
clause (1) letter b, there has still
capital increase implementation of
Public Company without giving PER
as referred by clause (1) letter a
unfinished time period, capital
increases without giving PER in the
framework of Shares ownership
Program as referred by clause (1)
letter b can only be conducted at most
10% (ten percent) of the paid-up
capital at the time of the
announcement of GMS regarding the
capital increases without giving PER
in the framework of Shares ownership
Program, and reduced by the number
of capital increases of Public
Company without giving PER as
referred by clause (1) letter a that has
not been implemented.
Article 5
(1) Paid share in other forms of money
can only be conducted on capital
increases without giving PER for the
purposes as referred by Article 4
clause (1).
(2) Paid share in other forms of money as
referred by clause (1) shall fulfill the
following conditions: a. Directly
related to Public Companies need;
and b. Using an Appraiser to
determine a fair value of other forms
of money that is be used as a payment
Page 5 of 17
dimaksud pada ayat (1) huruf a hanya dapat
dilakukan paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari modal disetor pada saat
pengumuman RUPS mengenai penambahan
modal Perusahaan Terbuka tanpa
memberikan HMETD dimaksud, dikurangi
jumlah penambahan modal Perusahaan
Terbuka tanpa memberikan HMETD untuk
Program Kepemilikan Saham yang belum
dilaksanakan.
(3) Apabila pada saat Perusahaan Terbuka
melakukan penambahan modal tanpa
memberikan HMETD dalam rangka Program
Kepemilikan Saham sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b masih terdapat
pelaksanaan penambahan modal Perusahaan
Terbuka tanpa memberikan HMETD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
yang belum selesai jangka waktunya,
penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD dalam rangka
Program Kepemilikan Saham sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b hanya dapat
dilakukan paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari modal disetor pada saat
pengumuman RUPS mengenai penambahan
modal Perusahaan Terbuka tanpa
memberikan HMETD dalam rangka Program
Kepemilikan Saham dimaksud, dikurangi
jumlah penambahan modal Perusahaan
Terbuka tanpa memberikan HMETD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
yang belum dilaksanakan.
Pasal 5
(1) Penyetoran atas saham dalam bentuk lain
selain uang hanya dapat dilakukan dalam
penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD untuk tujuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(1).
(2) Penyetoran atas saham dalam bentuk lain
selain uang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) wajib memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. terkait langsung dengan kebutuhan
Perusahaan Terbuka; dan
 and fairness of payment transactions b. menggunakan Penilai untuk menentukan
of shares in other forms of money. nilai wajar dari bentuk lain selain uang yang
digunakan sebagai penyetoran dan kewajaran
transaksi penyetoran atas saham dalam
bentuk lain selain uang.

CHAPTER III BAB III

DISCLOSURE INFORMATION KETERBUKAAN INFORMASI

Article 6 Pasal 6

(1) Public Company that increase their (1) Perusahaan Terbuka yang menambah
capital without giving PER to modal tanpa memberikan HMETD
shareholders as referred by Article 2 kepada pemegang saham sebagaimana
clause (1) shall announce the dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) wajib
information regarding capital increase mengumumkan informasi tentang
without giving PER to shareholders penambahan modal tanpa memberikan
together with the announcement of HMETD kepada pemegang saham
GMS in order to comply Disclosure bersamaan dengan pengumuman RUPS
Principle which at least contains: dengan memenuhi Prinsip Keterbukaan
a. Reasons and purposes of capital yang paling kurang memuat;
increases without giving PER; a. alasan dan tujuan penambahan modal
b. forecast of implementation tanpa memberikan HMETD;
period (if any); b. perkiraan periode pelaksanaan (jika
c. plan on the usage of funds of ada);
capital increase without giving c. rencana penggunaan dana hasil
PER (if it has been determined); penambahan modal tanpa memberikan
d. Analysis and management’s HMETD (jika telah dapat ditentukan);
discussion regarding the d. analisis dan pembahasan manajemen
company financial condition mengenai kondisi keuangan
prior and after capital increases Perusahaan Terbuka sebelum dan
without giving PER; sesudah penambahan modal tanpa
e. risks or impacts of capital memberikan HMETD;
increases without giving PER to e. risiko atau dampak penambahan
shareholder including delusion; modal tanpa memberikan HMETD
f. A table contains information kepada pemegang saham termasuk
regarding the detailed capital dilusi;
share structure before and after f. keterangan dalam bentuk tabel tentang
capital increases without giving rincian struktur modal saham sebelum
PER which at least contain: dan sesudah penambahan modal tanpa
1. Authorized capital, issued memberikan HMETD yang paling
capital, and paid capital kurang mencakup:
along with information 1. modal dasar, modal ditempatkan dan
regarding the number of disetor penuh beserta informasi
shares, nominal value, and mengenai jumlah saham, nilai
total nominal value; nominal, dan jumlah nilai nominal;
2. details of shares ownership 2. rincian kepemilikan saham oleh
by shareholders that owned pemegang saham yang memiliki 5%
5% (five percent) or more, (lima persen) atau lebih, direktur,
director, and commissioner dan komisaris yang meliputi

Page 6 of 17
 which cover information on
names, total shares
ownership, total nominal
value, and shares ownership
percentage; and
3. unissued authorized shares,
which include information
regarding total of shares and
nominal value; and
4. Capital share proforma if
shares are converted (if g.
any); and
g. Information regarding
prospective investor (if any)
includes whether or not has
affiliated relationship with the
Public Companies.
(2) In the event that capital increases of (2) Dalam hal penambahan modal Perusahaan
Public Company without giving PER
are used to pay debt and/or
convertible bond of Public
Companies, in addition to the
requirements on disclosure
information as referred by clause (1),
Public Company shall disclose
additional information on the
announcement such as:
a. Debt history to be repaid; and
b. The funds utilization on debts to
be repaid and/or converted.
(3) Dalam hal pemodal yang melakukan
(3) In the event that investor who
conducts capital increases without
giving PER is an affiliated party, other
than disclosure information
requirement as referred to clause (1),
Public Companies shall disclose
additional information such as:
a. characteristic of Affiliated Party
relationship; and
b. explanation, consideration, and
reasons for performing capital
increase without giving PER for
investor who is an Affiliated
Party compared to unaffiliated
party.
informasi mengenai nama, jumlah
kepemilikan sahamnya, jumlah nilai
nominal, dan persentase
kepemilikan sahamnya;
3. saham dalam simpanan (portepel),
yang meliputi informasi mengenai
jumlah saham dan nilai nominal;
dan
4. proforma modal saham apabila Efek
dikonversikan (jika ada); dan
keterangan mengenai calon pemodal
(jika ada) termasuk ada atau tidak
adanya hubungan Afiliasi dengan
Perusahaan Terbuka.
Terbuka tanpa memberikan HMETD
digunakan untuk pelunasan utang
dan/atau konversi utang Perusahaan
Terbuka, selain persyaratan keterbukaan
informasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perusahaan Terbuka wajib
menambahkan informasi dalam
pengumuman berupa:
a. riwayat utang yang akan dilunasi; dan
b. penggunaan dana atas utang yang
akan dilunasi dan/atau dikonversi.
penambahan modal tanpa HMETD adalah
pihak terafiliasi, selain persyaratan
keterbukaan informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Perusahaan
Terbuka wajib menambahkan informasi
dalam pengumuman berupa:
a. sifat hubungan Afiliasi; dan
b. penjelasan, pertimbangan, dan alasan
dilakukannya penambahan modal
tanpa HMETD oleh pemodal yang
merupakan pihak terafiliasi
dibandingkan dengan apabila
dilakukan bukan oleh pihak terafiliasi.

(4) In the event that capital increases (4) Dalam hal penambahan modal Perusahaan
without giving PER resulted changes Terbuka tanpa memberikan HMETD

Page 7 of 17
 of control as mentioned in Financial mengakibatkan perubahan pengendalian
Service Authority Regulation sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
concerning Takeover of Public Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur
Companies by a new controller who is mengenai Pengambilalihan Perusahaan
individual, in addition to requirements Terbuka oleh pengendali baru yang
on disclosure information as referred berupa orang perseorangan, selain
by clause (1), Public Companies shall persyaratan keterbukaan informasi
disclose additional information in the sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
announcement regarding the new Perusahaan Terbuka wajib menambahkan
prospective controller such as: informasi dalam pengumuman mengenai
a. Name; calon pengendali baru tersebut berupa:
b. Address; a. nama;
c. citizenship; b. alamat;
d. beneficial owner (if any); and c. kewarganegaraan;
e. affiliated relationship with d. pemilik manfaat (jika ada); dan
Public Companies (if any). e. hubungan Afiliasi-nya dengan
Perusahaan Terbuka (jika ada).
(5) In the event that capital increases (5) Dalam hal penambahan modal Perusahaan
without giving PER resulted changes Terbuka tanpa memberikan HMETD
of control as mentioned in Financial mengakibatkan perubahan pengendalian
Service Authority Regulation sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
concerning Takeover of Public Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur
Companies by the new controller mengenai Pengambilalihan Perusahaan
other than individuals, in addition to Terbuka oleh pengendali baru yang
requirements on disclosure berupa Pihak selain orang perseorangan,
information as referred to clause (1), selain persyaratan keterbukaan informasi
Public Companies shall disclose sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
additional information in the Perusahaan Terbuka wajib menambahkan
announcement regarding the new informasi dalam pengumuman mengenai
prospective controller such as: calon pengendali baru tersebut berupa:
a. institution name; nama Pihak;
b. domicile or head office address; a. alamat domisili atau alamat
c. business area; kantor pusat;
d. legal form of party: b. bidang usaha;
e. management structure and/or c. bentuk hukum Pihak;
supervisors d. susunan pengurus dan/atau
f. capital structure; pengawas;
g. beneficial owner; and e. struktur permodalan;
h. Affiliated relationship with the f. pemilik manfaat; dan
Public Companies (if any). g. hubungan Afiliasi-nya dengan
Perusahaan
h. Terbuka (jika ada).

Page 8 of 17
 Article 7 Pasal 7

In the event of that Public Company capital Dalam hal penambahan modal Perusahaan
increase without pre-emptive rights is Terbuka tanpa memberikan HMETD
conducted to improve the financial position dilakukan dalam rangka memperbaiki posisi
of the Public Company as referred by Article keuangan Perusahaan Terbuka sebagaimana
3, in addition to the disclosure of infomation dimaksud dalam Pasal 3, selain persyaratan
requirements referred by Article 6, the Public keterbukaan informasi sebagaimana
Company shall add information in the dimaksud dalam Pasal 6, Perusahaan Terbuka
announcement as follows: wajib menambahkan informasi dalam
pengumuman berupa:
a. information regarding lenders who a. keterangan tentang kreditur yang
approve and will participate in the menyetujui dan akan berpartisipasi
debt restructuring of the Public dalam restrukturisasi utang
Company; Perusahaan Terbuka;
b. the terms and conditions of debt b. syarat dan kondisi restrukturisasi
restructuring; utang;
c. the stock price at the time of Capital c. harga saham pada saat Pelaksanaan
Increases Implementation; and Penambahan Modal; dan
d. elucidation regarding accounts that d. dpenjelasan atas akun–akun yang
lead the Public Company financial menyebabkan posisi keuangan
position into the condition referred by Perusahaan Terbuka mengalami
Article 3. kondisi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3.

Article 8 Pasal 8

(1) Announcement as referred by Article (1) Pengumuman sebagaimana dimaksud

6 and Article 7 shall be conducted at dalam Pasal 6 dan Pasal 7 wajib dilakukan
least through: paling kurang melalui:
a. 1 (one) Indonesian newspaper a. 1 (satu) surat kabar harian
that has national wide berbahasa Indonesia yang
circulation or Stock Exchange berperedaran nasional atau situs
website: and web Bursa Efek; dan
b. Public Company website. b. situs web Perusahaan Terbuka.
(2) Evidence of announcement as referred (2) Bukti pengumuman sebagaimana
by clause (1) letter a shall be dimaksud pada ayat (1) huruf a wajib
submitted to Financial Services disampaikan kepada Otoritas Jasa
Authority at the latest 2 (two) Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja
working day after the announcement setelah pengumuman dimaksud.
referred.

Article 9 Pasal 9

(1) Information as referred by Article 6 (1) Informasi sebagaimana dimaksud dalam

and Article 7 along with supporting Pasal 6 dan Pasal 7 beserta dokumen
documents shall be submitted by the pendukungnya wajib disampaikan
Public Company to Financial Services Perusahaan Terbuka kepada Otoritas Jasa
Authority in form of printed Keuangan dalam bentuk dokumen cetak

Page 9 of 17
 documents and electronic copy from dan salinan elektronik dari dokumen
the supporting documents together pendukung dimaksud bersamaan dengan
with GMS announcement. pengumuman RUPS.
(2) Information along with supporting (2) Informasi beserta dokumen
documents as referred by clause (1) pendukungnya sebagaimana dimaksud
shall be available for shareholders pada ayat (1) harus tersedia bagi
since the announcement of GMS until pemegang saham sejak pengumuman
the implementation of GMS. RUPS sampai dengan pelaksanaan RUPS.

Article 10 Pasal 10

(1) Public Companies shall announce to (1) Perusahaan Terbuka wajib mengumumkan
shareholders and submit to Financial kepada pemegang saham dan
Services Authority regarding the menyampaikan kepada Otoritas Jasa
amendment and/or additional Keuangan perubahan dan/atau tambahan
information as referred by Article 6 informasi sebagaimana dimaksud dalam
and Article 7 at the latest 2 (two) Pasal 6 dan Pasal 7 paling lambat 2 (dua)
working day before the GMS. hari kerja sebelum pelaksanaan RUPS.
(2) Announcement as referred by clause (2) Pengumuman sebagaimana dimaksud
(1) shall be conducted at least pada ayat (1) wajib dilakukan paling
through: kurang melalui:
a. 1 (one) Indonesian newspaper a. 1 (satu) surat kabar harian
that has national wide berbahasa Indonesia yang
circulation or stock exchange berperedaran nasional atau situs
website; and web Bursa Efek; dan
b. Public Companies website. b. situs web Perusahaan Terbuka.
(3) Evidence of announcement as referred (3) Bukti pengumuman sebagaimana
by clause (2) letter a shall be dimaksud pada ayat (2) huruf a wajib
submitted to Financial Services disampaikan kepada Otoritas Jasa
Authority at the latest 2 (two) Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja
working day after the announcement. setelah pengumuman dimaksud.

Page 10 of 17
 CHAPTER IV
IMPLEMENTATION OF CAPITAL
INCREASES WITHOUT GIVING
PREEMPTIVE RIGHTS
FOR PUBLIC COMPANIES
Article 11
Shares price on capital increases
implementation for Public Company which
are not listed and traded on the Stock
Exchange, at the lowest is equal to the fair
price set by the Appraiser.
Article 12
The period of time between the appraising
date issued by the Appraiser on payment of
shares in other form than money as referred
by Article 5 and shares price on capital
increases implementation for Public
Companies which are not listed and traded on
the Stock Exchange as referred by Article 11
and capital increases implementation shall be
no later than 6 (six) months.
Article 13
Capital Increases without giving PER that are
implemented through Public Offering shall
be in compliance with Capital Market
Regulations regarding Initial Public Offering.
CHAPTER V
ANNOUNCEMENT AND
INFORMATION OF CAPITAL
INCREASES IMPLEMENTATION
Article 14
(1) Public Companies shall publicly
announce and notify the Financial
Services Authority regarding capital
increases implementation in no later
Page 11 of 17
BAB IV
PELAKSANAAN PENAMBAHAN
MODAL PERUSAHAAN TERBUKA
TANPA MEMBERIKAN HMETD
Pasal 11
Harga saham pada Pelaksanaan Penambahan
Modal untuk Perusahaan Terbuka yang
sahamnya tidak tercatat dan tidak
diperdagangkan di Bursa Efek paling rendah
sama dengan harga pasar wajar yang
ditetapkan oleh Penilai.
Pasal 12
Jangka waktu antara tanggal penilaian yang
diterbitkan Penilai atas penyetoran saham
dalam bentuk lain selain uang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 dan atas harga
saham pada Pelaksanaan Penambahan Modal
untuk Perusahaan Terbuka yang sahamnya
tidak tercatat dan tidak diperdagangkan di
Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 dengan Pelaksanaan Penambahan
Modal tidak lebih dari 6 (enam) bulan.
Pasal 13
Penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD yang
dilaksanakan melalui Penawaran Umum
wajib mengikuti ketentuan peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal
yang mengatur mengenai Penawaran Umum.
BAB V
PENGUMUMAN DAN
PEMBERITAHUAN
PELAKSANAAN PENAMBAHAN
MODAL
Pasal 14
(1) Perusahaan Terbuka wajib
mengumumkan kepada masyarakat serta
memberitahukan kepada Otoritas Jasa
Keuangan mengenai Pelaksanaan
 than 5 (five) working day before the
capital increases implementation.
(2) Announcement as referred to clause
(1) can be conducted at least through:
a. 1 (one) Indonesian newspaper
that has national wide
circulation or stock exchange
website; and
b. Public Companies website.
(3) Evidence of announcement as referred
by clause (2) letter a shall be
submitted to Financial Services
Authority at the latest 2 (two)
working day after the announcement.
Penambahan Modal paling lambat 5
(lima) hari kerja sebelum Pelaksanaan
Penambahan Modal.
(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib dilakukan paling
kurang melalui:
a. 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional atau situs
web Bursa Efek; dan
b. situs web Perusahaan Terbuka.
(3) Bukti pengumuman sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a wajib
disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah pengumuman dimaksud.

Article 15 Pasal 15

(1) Public Companies shall publicly (1) Perusahaan Terbuka wajib

announce and notify to Financial mengumumkan kepada masyarakat serta
Services Authority regarding capital memberitahukan kepada Otoritas Jasa
increases implementation result, Keuangan mengenai hasil Pelaksanaan
which at least contains information: Penambahan Modal, yang meliputi
a. parties who conduct payment; informasi antara lain:
b. total number and price of shares a. pihak yang melakukan
that been issued; and penyetoran;
c. fund usage plan, at the latest 2 b. jumlah dan harga saham yang
(two) working day after capital diterbitkan; dan
increases implementation. c. rencana penggunaan dana,
(2) Announcement as referred to clause paling lambat 2 (dua) hari kerja
(1) can be conducted at least through: setelah Pelaksanaan
a. 1 (one) Indonesian newspaper Penambahan Modal.
that has national wide (2) Pengumuman sebagaimana dimaksud
circulation or stock exchange pada ayat (1) wajib dilakukan paling
website; and kurang melalui:
b. Public Companies website. a. 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional atau situs
web Bursa Efek; dan
b. situs web Perusahaan Terbuka.
(3) Evidence of announcement as referred (3) Bukti pengumuman sebagaimana
by clause (2) letter a shall be dimaksud pada ayat (2) huruf a wajib
submitted to Financial Services disampaikan kepada Otoritas Jasa
Authority at the latest 2 (two) Keuangan paling lambat 2 (dua) hari
working day after the announcement. kerja setelah informasi tersebut
diumumkan.

CHAPTER VI BAB VI

Page 12 of 17
 OTHER PROVISIONS KETENTUAN LAIN-LAIN

Article 16 Pasal 16

In the event that capital increases without
PER is an Affiliated Party transaction, Public
Companies are excluded to comply the
provisions stipulated in Capital Market
Regulations regarding Affiliated Party
Transaction and Conflict of Interest on a
Certain Transaction.
Dalam hal penambahan modal Perusahaan
Terbuka tanpa memberikan HMETD
merupakan Transaksi Afiliasi, Perusahaan
Terbuka dikecualikan untuk mengikuti
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
peraturan di sektor Pasar Modal yang
mengatur mengenai Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Article 17 Pasal 17

In the event that capital increases without Dalam hal penambahan modal tanpa
giving PER is a transaction that contain HMETD merupakan transaksi yang
conflict of interest, Public Company in mengandung Benturan Kepentingan,
addition to fulfill the requirements in this Perusahaan Terbuka disamping wajib
Rule, a Public Company shall also comply memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
the requirements stipulated in Capital Market ini juga wajib memenuhi ketentuan
Regulations regarding Affiliated Party sebagaimana dimaksud dalam peraturan di
Transaction and Conflict of Interest on a sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai
Certain Transaction. Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu.

Article 18 Pasal 18

Further provisions on the implementation of Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan

this Financial Services Authority Regulation Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini diatur
are regulated in Circular letter of the dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan.
Financial Services Authority.

CHAPTER VII BAB VII

SANCTIONS PROVISIONS KETENTUAN SANKSI

Article 19 Pasal 19

(1) Without prejudice to criminal (1) Dengan tidak mengurangi ketentuan

provisions in Capital Market,
Financial Services Authority may
impose administrative sanction on any
party that violates this Financial
Services Authority Regulation, along
with on any party that causes the
violations to occur, in the form of:
a. Written Admonition;
b. Fine which is an obligation to
pay a certain amount of money;
c. Restriction of business
pidana di bidang Pasar Modal, Otoritas
Jasa Keuangan berwenang mengenakan
sanksi administratif terhadap setiap pihak
yang melakukan pelanggaran ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini,
termasuk pihak-pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran tersebut, berupa:
a. peringatan tertulis;
b. denda yaitu kewajiban untuk
membayar sejumlah uang
tertentu;

Page 13 of 17
 activities; c. pembatasan kegiatan usaha;
d. Suspension the business d. pembekuan kegiatan usaha;
activities; e. pencabutan izin usaha;
e. Revocation of business license; f. pembatalan persetujuan; dan
f. Cancellation of approval; and g. pembatalan pendaftaran.
g. Cancellation of registration.
(2) Administrative sanctions as referred (2) Sanksi administratif sebagaimana
by clause (1) letter b, letter c, letter d, dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c,
letter e, letter f, or letter g may be huruf d, huruf e, huruf f, atau huruf g
imposed with or without dapat dikenakan dengan atau tanpa
administrative sanctions imposition in didahului pengenaan sanksi administratif
the form of written admonition as berupa peringatan tertulis sebagaimana
referred by clause (1) letter a. dimaksud pada ayat (1) huruf a.
(3) Administrative sanctions as referred (3) Sanksi administratif berupa denda
by clause (1) letter b may be imposed sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
separately or along with the huruf b dapat dikenakan secara tersendiri
imposition of sanctions as referred to atau secara bersama-sama dengan
in clause (1) letter c, letter d, letter e, pengenaan sanksi administratif
letter f, or letter g. sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, atau
huruf g.

Article 20 Pasal 20

In addition to administrative sanctions as Selain sanksi administratif sebagaimana

referred by Article 19 clause (1), Financial
Services Authority may take particular
actions towards each party who violates
provisions of Financial Services Authority
Regulation.
dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), Otoritas
Jasa Keuangan dapat melakukan tindakan
tertentu terhadap setiap pihak yang
melakukan pelanggaran ketentuan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini.

Article 21 Pasal 21

Financial Services Authority may announce
to the public the imposition of administrative
sanctions as referred by Article 19 clause (1)
and particular actions taken as referred to
Article 20.
Otoritas Jasa Keuangan dapat mengumumkan
pengenaan sanksi administratif sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dan
tindakan tertentu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 20 kepada masyarakat.

CHAPTER VIII BAB VIII

TRANSITION PROVISIONS KETENTUAN PERALIHAN

Article 22 Pasal 22

Public Company that has submitted their
GMS agenda concerning capital increases
without giving PER to Financial Services
Authority before this Financial Services
Authority Regulation prevail, shall follow
Regulation Number IX.D.4, Annex of
Perusahaan Terbuka yang telah
menyampaikan mata acara rapat mengenai
penambahan modal Perusahaan Terbuka
tanpa memberikan HMETD kepada Otoritas
Jasa Keuangan sebelum berlakunya Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini tetap mengikuti

Page 14 of 17
Bapepam-LK Decision Number: KEP-
429/BL/2009 on 9 December 2009 regarding
Capital Increases without Pre-Emptive
Rights.
Peraturan Nomor IX.D.4, Lampiran
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:
KEP-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009
tentang Penambahan Modal Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu.

CHAPTER IX BAB IX
CLOSING PROVISIONS KETENTUAN PENUTUP

Article 23 Pasal 23

At the time of this Financial Services
Authority Regulation becomes effective, the
Decision of the Chairman of the Capital
Market and Financial Institutions Supervisory
Agency Number KEP-429/BL/2009 dated 9
December 2009 concerning Capital Increases
without Pre-Emptive Rights, along with Rule
Number IX.D.4 as its annex are hereby
revoked and annulled.
Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
ini mulai berlaku, Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Nomor: KEP-429/BL/2009
tanggal 9 Desember 2009 tentang
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu beserta Peraturan
Nomor IX.D.4 yang merupakan lampirannya
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Article 24 Pasal 24

This Financial Services Authority Regulation
becomes effective since the date of its
enactment. In order to have everyone aware
of this FSA Regulation, it will be
promulgated in State Gazette of the Republic
of Indonesia.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai
berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia.

Enacted in Jakarta On 29 December 2014 Ditetapkan di Jakarta

CHAIRMAN OF FINANCIAL SERVICES pada tanggal 29 Desember 2014
AUTHORITY BOARD OF KETUA DEWAN KOMISIONER,
COMMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Signed Ttd.
MULIAMAN D. HADAD MULIAMAN D. HADAD

Enacted in Jakarta On 30 December 2014 Diundangkan di Jakarta

MINISTER OF JUSTICE AND HUMAN pada tanggal 30 Desember 2014
RIGHTS, REPUBLIC OF INDONESIA, MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI
Signed MANUSIA
YASONNA H. LAOLY REPUBLIK INDONESIA,
STATE GAZETTE OF THE REPUBLIC OF Ttd.
INDONESIA YEAR 2014 NUMBER 395 YASONNA H. LAOLY

Page 15 of 17
Page 16 of 17
Page 17 of 17