Anda di halaman 1dari 26

1.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai – nilai public.
Apakah nilai – nilai public yang tidak dapat mewujudkan amanah tersebut ?
a. Mendahulukan permohonan pejabat yang menjadi atasan langsung karena memiliki hubungan
kerja
b. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan
d. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS
dalam politik praktis
e. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan

2. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai – nilai public, sementara akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya.
Apakah yang dimaksud dengan akuntabilitas ?
a. Kewajiban menanggung kerugian
b. Kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai
c. Kewajiban mempertanggung jawabkan
d. Kewajiban menanggung resiko jabatan
e. Kewajiban yang mempersyaratkan tanggung jawab

3. Keberadaan PP no 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, belum sepenuhnya dipahami oleh CPNS atau
pun PNS. Oleh sebab itu pola pikir PNS yang bekerja lambat, berdampak pada pemborosan sumber
daya, dan memberikan citra PNS berkinerja buruk. Dalam kondisi tersebut, PNS perlu merubah citra
dirinya menjadi pelayan masyarakat dengan mengenalkan nilai nilai akuntabilitas untuk membentuk
sikap dan prilaku PNS dengan mengedepankan kepentingan public.
Apakah esensi dari kondisi tersebut diatas ?
a. Pengertian akuntabilitas
b. Implementasi akuntabilitas
c. Konsekuensi akuntabilitas
d. Pentingnya akuntabilitas
e. Perilaku akuntabilitas

4. Pemberi kewenangan bertanggung jawab memberikan arahan yang memadai, bimbingan dan
meang alokasikan sumber daya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dilain sisi,
individu/kelompok/institusi bertanggung jawab untuk memenuhi semua kewajibannya
Apakah aspek akuntabilitas yang sesuai dengan kondisi diatas ?
a. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
b. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
c. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja

5. Pada tempat bekerja seorang PNS terjadi suatu permasalahan yang di sinyalir melanggar kode etik.
Pribadi PNS yang Akuntabel adalah yang menjadikan dirinya sebagai bagian dari solusi dan bukan
masalah, sesuai dengan tingkatan akuntabilitas.
Apakah tingkatan akuntabilitas yang dapat dilakukan seorang PNS tersebut ?
a. Akuntabilitas kelompok
b. Akuntabilitas individu
c. Akuntabilitas organisasi
d. Akuntabilitas personal
e. Akuntabilitas stake holder

6. PNS perlu merubah citra dirinya menjadi pelayan masyarakat dengan mengenalkan nilai - nilai
akuntabilitas untuk membentuk sikap dan prilaku pns dengan mengedepankan kepentingan publik,
imparsial, dan berintegritas sesuai dengan fungsi akuntabilitas publik.
manakah yang bukan merupakan fungsi akuntabilitas publik dibawah ini?
a. Akuntabilitas untuk menyelaraskan program
b. Akuntabilitas untuk menyediakan kontrol demokratis
c. Akuntabilitas untuk mencegah korupsi
d. Akuntabilitas untuk penyalahgunaan kekuasaan
e. Akuntabilitas untuk meningkatkan efisiensi Dan efektivitas

7. Pada organisasi pemerintahan akuntabilitas tidak Akan terwujud apabila tidak tersedianya alat - alat
akuntabilitas antara lain : perencanaan strategis; kontrak kinerja pegawai; Dan laporan kinerja yaitu
berapa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berisi perencanaan dan
perjanjian kinerja pada tahun tertentu.
Apakah tahapan akuntabilitas yang dimaksud ?
a. Proses akuntabilitas
b. Pengukuran akuntabilitas
c. Strategi akuntabilitas
d. Perencanaan akuntabilitas
e. Mekanisme akuntabilitas

8. Dalam organisasi sektor publik pemberi kewenangan bertanggung jawab untuk memberikan arahan
yang memadai, bimbingan, dan sumber daya serta menghilangkan hambatan kinerja, sedangkan
PNS sebagai aparatur negara bertanggung jawab untuk memenuhi tanggung jawab nya.
Apakah tingkatan akuntabilitas yang sesuai dengan kondisi dalam organisasi tersebut?
a. Akuntabilitas stake holder
b. Akuntabilitas personal
c. Akuntabilitas individu
d. Akuntabilitas kelompok
e. Akuntabilitas organisasi

9. PNS yang mampu menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat berarti memenuhi etika
pelayanan publik yang merupakan panduan atau pegangan yang harus dipenuhi oleh para pelayan
publik atau birokrat untuk menyelenggarakan pelayanan yang baik. buruknya sikap aparat sangat
berkaitan dengan salah satu akuntabilitas dalam konteks misalnya penyalahgunaan wewenang.
Apakah dampak dari penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan?
a. Praktik Kolusi dan nepotisme
b. Praktik yang dibawah standard
c. Praktik penyimpangan kolektif
d. Praktik Kecurangan (Fraud)
e. Praktik yang ilegal

10. Setiap organisasi perlu untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai dan tanggung jawab yang harus
dilakukan melalui penentuan rencana strategis organisasi, mengembangkan indikator, ukuran, dan
tujuan kinerja, dan mengidentifikasi peran dan tanggung jawab setiap individu dalam organisasi.
Apakah yang menyebabkan langkah tersebut diatas perlu dilakukan dalam organisasi?
a. Merupakan ciri akuntabilitas dalam organisasi
b. Merupakan framework akuntabilitas di lingkungan kerja PNS
c. Merupakan tingkatan akuntabilitas dalam organisasi
d. Merupakan mekanisme akuntabilitas dalam organisasi birokrasi
e. Merupakan dimensi akuntabilitas yang paling penting

11. Keterbukaan informasi memungkinkan adanya ketersediaan (aksesablilitas) informasi bersandar


pada beberapa prinsip, berdasarkan prinsip - prinsip tersebut, pejabat yang paling kapabel dan
berwenang untuk memberikan informasi publik adalah PPID.
Apakah kepanjangan PPID?
a. Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi
b. Pejabat Pengelola Informasi Dan Data
c. Panitia pengelola informasi dan Dokumentasi
d. Panitia pengelola informasi Dan data
e. Pejabat pengatur informasi Dan data

12. Untuk kelancaran aktifitas pekerjaan hampir semua instansi pemerintah dilengkapi dengan berbagai
fasilitas yang disebut sebagai fasilitas publik.
Apakah yang dimaksud dengan fasilitas publik?
a. Fasilitas untuk pejabat pemerintah guna mencapai tujuan organisasi dalam melayani publik
b. Fasilitas untuk kelancaran aktivitas yang dilengkapi pemerintah guna mencapai tujuan
organisasi dalam melayani publik
c. Fasilitas untuk masyarakat yang dilengkapi pemerintah guna mencapai tujuan organisasi dalam
melayani publik
d. Fasilitas untuk masyarakat yang dilengkapi pemerintah guna mencapai tujuan negara dalam
melayani publik
e. Fasilitas untuk publik yang dilengkapi pemerintah guna mencapai tujuan negara dalam
melayani masyarakat

13. Informasi dan data profil kesehatan suatu daerah yang di sajikan untuk publik dengan menggunakan
bahasa medis dan akademis dapat membuat sulitnya dipahami informasi dan data tersebut oleh
masyarakat, hal ini dapat berakibat tidak akuntabilitasdalam konteks penyimpanan dan penggunaan
data dan infoirmasi pemerintah.
Prinsip apakah yang tidak dipenuhi oleh penyajian data tersebut ?
a. Compatible
b. Comparable
c. Observeable
d. Understandable
e. Relevan

14. nasionalis mempunyai makna negatif defensif dan positif agresif.


Arti dari postif progresif adalah ?
a. Bergerak maju untuk pembangunan bangsa
b. Terus mengungkit – ungkit pengalaman pahit masa penjajahan
c. Budaya Indonesia diakui sebagai budaya asli bangsa lain
d. Membenci dan tidak membangun hubungan baik dengan negara penjajah
e. Menuntut ganti rugi atas penderitaan penjajahan

15. Kata “Negara” yang lazim digunakan di Indonesia berasal dari bahasa sansekerta “Nagari” atau
“negara”.
Apa Makna dari “Nagari” atau “negara” tersebut ?
a. Tempat Tinggal
b. Menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri
c. Sesuatu keadaan yang menunjukkan sifat
d. Tempat mata pencaharian
e. Wilayah, kota, atau penguasa

16. Sila – Sila dalam pancasila terbagi atas dua karakter yakni karakter universal dan karakter
kebangsaan
Sila yang termasuk dalam karakter kebangsaan antara lain?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia
b. Ketuhanan Yang Maha Esa, Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
c. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat
Indonesia
d. Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
e. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

17. Setiap aparatur sipil negara harus mengetahui dan memahami makna nasionalisme Pancasila
Manakah diantara pernyataan ini yang merupakan makna darei nasionalisme Pancasila?
a. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa setelah kepentingan pribadi atau golongan
b. Pandangan dan paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
berdasarkan pancasila dan diwujudkan dalam perilaku
c. Melakukan inovasi – inovasi dalam kerangka pembangunan Indonesia
d. Menumbuhkan rasa rela berkorban demi kepentingan kedaerahan
e. Merasa rendah diri dan tertinggal dari bangsa – bangsa lain

18. Semua peraturan perundang – undangan dalam suatu negara harusnya tidak bertentangan dengan
konstitusi.
Dari pernyataan tersebut, bagaimanakah kedudukan dari konstitusi
a. Paling Bagus
b. Paling Mengikat
c. Paling Tinggi
d. Paling Lengkap
e. Paling Mendasar

19. Nilai dari setiap sila akan tercermin dalam perilaku masyarakat bangsa. Perilaku transparan, adil,
dan merata guna mewujudkan keadilan sosial. Sila berapakah yang mencerminkan hal ini.
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
e. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, Dalam Permusyawaratan Perwakilan

20. Pancasila merupakan ideologi khusus yang berbeda dari ideologi negara lainnya.
Apakah keunggulan dan kelebihan prinsip ajaran Pancasila jika dibandingkan dengan ajaran lain?
a. Dapat menghimpun Potensi Bangsa Dengan Baik
b. Keberhasilan Indonesia dalam pembangunan
c. Konsekuaensi dengan pelaksanaan politik luar negeri
d. Tidak terpoengaruh sama sekali dengan luar negeri
e. Memiliki undang – undang yang lengkap

21. Banyak faktor yang mendasari lahirnya pergerakan nasionalis Indonesia.


a. Adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhisme di India
b. Adanya gerakan Turki Muda 1908 di Turki
c. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia (1905) menyadarkan dan membangkitkan bangsa Asia
untuk melawan bangsa barat.
d. Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau, seperti zaman Sriwijaya atau Majapahit
e. Adanya Kebangkitan negara Jerman di awal perang dunia ke 2

22. Rasa kebangsaan adalah rasa kebangsaan yang lahir secara alamiah dalam diri seseorang. Apakah
yang mendasari munculnya rasa tersebut?
a. Karena adanya persaingan antar bangsa
b. Karena adanya perbedaan yang beragam dalam kehidupan berbangsa
c. Karena adanya rasa kebersamaan dalam memperjuangkan suatu kepentingan
d. Karena adanya rasa kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi
perjuangan masa lampau
e. Karena adanyarasa trauma akan masa lalu serta tantangan dalam menghadapi masa kini

23. Adanya toleransi antara otoritas agama dan otoritas negara membuat agama tidak bisa dibatasi
dalam ruang privat. Agama juga harus terlibat dalam ruang publik. Apakah dampak yang diperoleh
jika agama hanya berada dalam ruang privat ?
a. Tidak ada keseimbang antara ruang privat dan ruang publik
b. Kehidupan publik menjadi kering dalam makna serta terjadi kekosongan nilai dalam aktifitas
publik masyarakat
c. Ruang privat akan menguasai kehidupan dalam ruang publik
d. Ruang publik tidak memiliki nilai – nilai agama dan terjadi pembatasan dalam beraktifitas
e. Ruang privat akan memberikan pengaruh negatof terhadap makna ruang publik
24. Sila kelima Pancasila mengamanatkan kepada pemerintah untuk membangun sistem ekonomi yang
berkeadilan sosial
Manakah pernyataan dibawah ini yang tepat menunjukkan Ekonomi yang berkeadilan sosial?
a. Bukanlah ekonomi yang mengembangkan struktur perekonomian yang memberikan kesetaraan
dalam berusaha
b. Bukanlah ekonomi yang berasal dari partisipasi semua unsur
c. Bukanlah ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya kepada pasar untuk menjalankan
roda perekonomian
d. Bukanlah ekonomi yang membangun relasi adil di semua tingkat elemen kemasyarakatan
e. Bukanlah ekonomi yang tidak menghapuskan nilai pribadi, namun tetap melakukan pengawasan
terhadap penggunaan milik pribadi

25. Indonesia menganut sistem demokrasi yang berbeda denbgan sistem demokrasi yang di anut
bangsa Amerika maupun Eropa
Manakah yang menrupakan bagian dari ciri khas demokrasi pancasila?
a. Demokrasi dibangun atas dasar kekuasaan, yang dihimpun dari berbagai elemen bangsa
b. Demokrasi Indonesia tidak ditentukan oleh banyaknya perwakilan atau jumlah dukungan tapi
melalui proses musyawarah yang intens
c. Suara pimpinan menjadi keputusan terbaik untuk mencapai sebuah keputusan
d. Demokrasi Pancasila didukung oleh partai tertentu yang cocok dengan bentuk demokrasi
konsensus
e. Model demokrasi Pancasila dibangun dengan menyesuaikan corak dan budaya bangsa lain

26. Adanya pengaruh dari berbagai pemikiran dan gerakan internasional membuat nasionalisme yang
hendak dibangun oleh perintis kemerdekaan sebagai nasionalisme yang terbuka. Apakah makna
dari nasionalisme terbuka?
a. Adalah nasionalisme yang sangat menjunjung kepentingan bangsa ditengah – tengah pergaulan
dunia
b. Adalah nasionalisme yang tidak bisa dilepaskan dari kemanusiaan universal dalam pergaulan
antar bangsa
c. Adalah nasionalisme yang didasari pada nilai – nilai antar bangsa dan dasar ideologi setiap
negara
d. Adalah nasionalisme yang membatasi kehidupan berbangsa pada kepentingan negara nya
sendiri
e. Adalah nasionalisme yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang telah memperjuangkan
kemerdekaan suatu bangsa

27. Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan suatu bangsa. Para pejabat yang berperan pada
pemerintahan tersebut harus memiliki pengetahuan dan kompetensi dalam masalah pengadaan
barang dan jasa pemerintah, agar dana publik dan uang negara dapat dipertanggung jawabkan
secara benar.
Mengacu pada dimensi apakah pernyataan tersebut ?
a. Dimensi modalitas
b. Dimensi tindakan integritas publik
c. Dimensi kualitas pelayanan publik
d. Dimensi integritas
e. Dimensi pelayanan
28. Membangun integritas pejabat dan politisi harus disertai sistem akuntabilitas dan tranparansi yang
didukung modalitas etika publik.
Manakah berikut ini yang merupakan unsur – unsur modalitas etika publik?
a. Moralitas
b. Kapasitas
c. Kualitas
d. Netralitas
e. Profesionalitas

29. Refleksi tentang standard/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, atau
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.
Definisi dari apakah uraian ini?
a. Etika publik
b. Pelayanan publik
c. Hukum publik
d. Integritas publik
e. Kebijakan publik

30. Kode etik adalah aturan – aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditujukan pada hal – hal prinsip dalam bentuk ketentuan – ketentuan tertulis.
Berdasarkan undang – undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN manakah yang berhubungan
dengan hal tersebut?
a. Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan atasan dan pejabat yang berwenang
b. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
c. Memberikan informasi yang menyangkut kebijakan negara kepada pihak lain yang memerlukan
informasi
d. Memberikan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat
atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang

31. Peningkatan kinerja organisasi tidak mungkin dapat terwujud bila tidak dilakukan perubahan
mindsetting. Perubahan mindset ini merupakan reformasi birokrasi. Hal apakah yang mendasari
perubahan tersebut?
a. Menyadari bahwa jabatan adalah amanah.
b. Berubah menjadi penguasa dari pemeran.
c. Merubah wewenang menjadi pelayanan.
d. Memiliki pemahaman dan kesadaran keterlibatan dalam politik praktis.
e. Mampu mengambil pilihan ketika terjadi konflik kepentingan.

32. Seperangkat nilai dan norma yang mengatur perilaku manusia yang bisa diterima masyarakat,
bangsa dan negara secara keseluruhan. Merupakan definisi apakah uraian ini?
a. Kepantasan sosial
b. Dimensi masyarakat
c. Moral
d. Kode etik
e. Kode etik profesi

33. Pemimpin dan pejabat publik dituntut harus berintegritas. Apakah yang harus dimiliki para
pemimpin dan pejabat publik terkait integritas publik tersebut?
a. Komitmen diri dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan,
dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik
b. Komitmen mutu dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan,
dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik
c. Komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan,
dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik
d. Komitmen publik dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan,
dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik
e. Komitmen sipil dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan,
dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik

34. Sebagai seorang pegawai pemerintah perlu kesadaran untuk menghindari konflik kepentingan
(conflict of interest) dalam pelaksanaan tugasnya. Apakah yang dimaksud dengan konflik
kepentingan?
a. Keinginan pribadi yang bertolak belakang dengan pemerintah yang berdampak pada
terciptanya ketidakpercayaan diri pada pemerintahan;
b. Kesadaran diri untuk menghindari penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan
peningkatan kesejahteraan rakyat terabaikan;
c. Persaingan antar rekan kerja dalam pencapaian kinerja yang mengakibatkan pelayanan pada
masyarakat menjadi menurun
d. Pinergisnya kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi pemerintahan dalam mencapai
tujuan tertentu.
e. Tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi yang mengakibatkan kurang
optimalnya pencapaian tujuan organisasi;

35. Nilai-nilai dasar etika publik diatur dan tercantum dalam Undang-Undang ASN. Berikut ini manakah
nilai-nilai dasar etika publik tersebut?
a. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
b. Menciptakan lingkungan kerja yang diskriminatif
c. Menjalankan tugas secara profesional dan berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip pribadi
e. Mendorong kesetaraan dalam penghasilan
36. Kualitas dari pejabat publik dapat dilihat dari tindakan yang dilakukannya untuk memecahkan
dilema moral yang tercermin dalam kesederhanaan hidup. Pernyataan manakah berikut ini yang
selaras dengan hal tersebut?
a. Dimensi Modalitas
b. Dimensi Tindakan Integritas Publik
c. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
d. Dimensi Integritas
e. Dimensi Pelayanan

37. Salah satu dari tiga fokus utama dalam pelayanan publik adalah sisi dimensi reflektif. Berikut ini
dimanakah etika publik berfungsi?
a. Jembatan antara norma moral dan tindakan faktual;
b. Seperangkat nilai dan norma yang mengatur perilaku manusia yang bisa diterima masyarakat,
bangsa dan negara secara keseluruhan;
c. Standar tentang benar dan salah yang dipelajari melalui proses hidup bermasyarakat;
d. Bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi;
e. Penyeimbangan kepentingan pribadi dan masyarakat
38. Sebagai pelayan publik (public servants), ada dua perkembangan yang perlu diperhatikan
diantaranya adalah kode etik. Manakah kegiatan berikut yang diperbolehkan bagi PNS?
a. Memberikan dukungan pada calon presiden/wakil presiden dengan ikut mengumpulkan
fotokopi KTP
b. Memberikan dukungan pada calon presiden/wakil presiden sebagai peserta kampanye dengan
menggunakan atribut PNS
c. Terlibat pada kegiatan bhakti sosial yang diselenggarakan oleh salah satu partai pada masa
kampanye
d. Mengajak PNS lain untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum
e. Foto bersama dengan salah satu calon anggota DPR dan menguploadnya di sosial media

39. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi pembangunan dan pelayanan publik, para pejabat
publik harus dapat merealisasikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, kesetaraan,
profesionalitas, supremasi hukum, kesetaraan, dan lain-lain. Apakah hambatan utama yang masih
tampak dalam merealisasikan prinsip-prinsip tersebut?
a. Aspek Moralitas
b. Aspek Popularitas
c. Aspek Ekonomi
d. Aspek Produktivitas
e. Aspek Legalitas

40. Inovasi dapat terjadi pada banyak aspek, misalnya perubahan produk barang/jasa yang dihasilkan,
proses produksi, nilai-nilai kelembagaan, perubahan cara kerja, teknologi yang digunakan, layanan
dalam manajemen, serta mindset orang-orang yang ada di dalam organisasi. Apakah esensi yang
terkandung dari istilah inovasi?
a. Kreativitas
b. Terobosan
c. Efektivitas
d. Perubahan
e. Efisiensi

41. Efektivitas dan efisiensi selalu menjadi tema menarik yang menjadi sorotan publik dalam
memberikan penilaian terhadap capaian kinerja perusahaan ataupun institusi pemerintahan.
Apakah yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur efektivitas?
a. Penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan untuk mencapai
tujuan sehingga tercapai kepuasan
b. Ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dililhat dari capaian jumlah maupun mutu
hasil kerja sehingga dapat memberi kepuasan
c. Penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga dapat diketahui
ada atau tidak adanya pemborosan
d. Ketercapaian target yang direncanakan, baik dilihat dari penghembatan biaya, waktu, dan
tenaga
e. Dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau
jasa

42. Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management/TQM) terdiri atas kegiatan perbaikan
berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara
total untuk meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi. Menurut Bill Creech ada lima pilar
dalam TQM, yaitu:
a. Produk, Proses, Organisasi, Pemimpin, dan Komitmen
b. Produk, Output, Organisasi, Karyawan, dan Komitmen
c. Produk, Output, Pemimpin, Karyawan, dan Komitmen
d. Produk, Organisasi, Pemimpin, Karyawan, dan Komitmen
e. Produk, Proses, Pemimpin, Karyawan, dan Komitmen

43. Sebelum memulai melaksanakan tugas pekerjaan, pegawai ASN harus memahami terlebih dahulu
wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, kemudian menguasai standar mutu
layanan yang melekat pada wewenangnya tersebut. Tanggung jawab mutu ada pada setiap level
organisasi. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tanggungjawabnya. Apakah tanggung jawab
pada level fungsional?
a. Bertanggung jawab atas mutu layanan institusi secara keseluruhan untuk membangun citra
kelembagaan dan keunggulan bersaing.
b. Bertanggung jawab atas mutu hasil setiap layanan yang diberikan di unit-unit pendukung
c. Bertanggung jawab atas mutu berkaitan dengan penetapan diversifikasi mutu pada setiap unit
kerja sesuai dengan target masing-masing
d. Bertanggung jawab atas mutu berkaitan dengan aktivitas/rencana aksi yang dilaksanakan di
masing-masing unit kerja
e. Bertanggung jawab atas mutu layanan institusi sesuai dengan kewenangannya masing-masing

44. Ada beberapa teknik/metode perbaikan mutu. Salah satunya yaitu metode yang diperkenalkan oleh
Edward Deming pada tahun 1950 adalah untuk membantu organisasi dalam melakukan perbaikan
secara terus-menerus. Apakah metode perbaikan mutu tersebut?
a. Metode Pohon Masalah (Problem Tree)
b. Metode Diagram sebab dan akibat
c. Metode Delphi dan Servqual
d. Metode Plan Do Check Act (PDCA)
e. Metode Tulang ikan

45. Dalam Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah, dinyatakan bahwa salah satu Indeks Kepuasan Masyarakat diukur dari unsur
Persyaratan Pelayanan. Apakah yang dimaksud dengan Persyaratan Pelayanan?
a. Persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai
dengan jenis pelayanannya.
b. Kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi
kesederhanaan alur pelayanan
c. Keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan, serta
kewenangan dan tanggung jawabnya)
d. Kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu
kerja sesuai ketentuan yang berlaku
e. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian
pelayanan

46. Peningkatan mutu dan produktivitas akan mendorong terciptanya manfaat yang lebih besar, baik
bagi institusi dan individu pegawai maupun lingkungan. Apakah aspek dominan yang
mempengaruhi capaian produktivitas?
a. Motivasi dan kemampuan
b. Motivasi dan jenis pekerjaan
c. Motivasi dan kepemimpinan
d. Motivasi dan pengalaman
e. Motivasi dan kebutuhan

47. Instansi pemerintah sebagai organisasi nonprofit merupakan lembaga yang menghasilkan jasa bagi
masyarakat sebagai konsumen atau pelanggannya. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, maka
layanan dalam penyelenggaraan pemerintahan pun dapat menghasilkan inovasi pada berbagai
kategori. Apakah kategori yang menjadi fokus inovasi?
a. Inovasi produk, inovasi kinerja, inovasi posisi, dan inovasi pelayanan
b. Inovasi proses, inovasi kinerja, inovasi produk, dan inovasi pelayanan
c. Inovasi produk, inovasi proses, inovasi posisi, dan inovasi paradigma
d. Inovasi proses, inovasi produk, inovasi kinerja, dan inovasi paradigma
e. Inovasi posisi, inovasi layanan, inovasi proses, dan inovasi paradigma

48. Keberhasilan pegawai ASN dalam melayani publik sesuai posisinya masing-masing akan
meningkatkan kredibilitas unit kerja, dan mendorong keberhasilan institusinya. Sebaliknya, jika
pegawai ASN gagal memberikan layanan terbaik, akan berdampak pada hilangnya pamor dan
kewibawaan institusi tempat bekerja. Apa penyebab ketidakberhasilan layanan publik?
a. Mengetahui harapan konsumen akan pelayanan
b. Memiliki perbedaan antara persepsi konsumen dengan harapan konsumen terhadap pelayanan
c. Memiliki desain dan standar pelayanan yang tepat
d. Memberikan pelayanan berdasarkan standar pelayanan
e. Memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan

49. Inovasi penting dalam membangun mutu layanan publik, karena inovasi dapat memberikan layanan
yang cepat, murah, dan lebih baik.
Apakah motivasi yang dapat melatarbelakangi munculnya inovasi dalam layanan publik?
a. Fokus pada efektivitas yang besar
b. Ambisi dari kepala daerah
c. Keterbukaan terhadap pembaharuan
d. Struktur organisasi yang fleksibel
e. Harapan masyarakat setempat

50. Aparatur harus menjadi pendengar yang baik atas keluhan ataupun harapan masyarakat. Sikap
apakah yang harus dimiliki seorang aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat?
a. Pengasih dan penyayang
b. Responsif dan empati
c. Baik hati dan suka memberi
d. Toleransi dan komunikatif
e. Empati dan apatis

51. Yamit (2010:89) menyarankan, “Kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pelanggan.”
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari aparatur
penyelenggara pemerintahan (pegawai ASN) kepada publik. Hal apakah yang antara lain dapat
dilakukan dalam memperbaiki mutu tersebut?
a. Menuruti keinginan masyarakat yang menjadi pelanggan
b. merubah/merevisi peraturan yang dijadikan dasar pelayanan
c. Melakukan studi banding ke institusi yang kemudian meniru cara pelayanan mereka
d. Memahami kemauan masyarakat, selanjutnya standar pelayanan disesuaikan dengan kehendak
masyarakat
e. Memahami fungsi, tugas pokok, peran yang diberikan institusi, serta meningkatkan kompetensi

52. Untuk meningkatkan mutu dalam pelayanan publik yang bersifat jasa, sangat membutuhkan
kerjasama dan partisipasi masyarakat. Pada prinsipnya pelayanan harus dapat memberi kepuasan
kepada masyarakat. Berdasarkan apakah konsep kepuasan dalam suatu pelayanan?
a. Kemauan pelanggan
b. Harga yang dibayarkan
c. Standar pelayanan
d. Keinginan pemberi layanan
e. Aturan yang ditetapkan

53. Kata Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus. Apakah makna dari kata tersebut?
a. Kerusakan dan ketamakan
b. Kerusakan dan kebobrokan
c. Kejahilan dan kelakuan
d. Kebaikan dan keteladanan
e. Kebusukan dan kebodohan

54. Korupsi dapat terjadi dimana saja. Manakah di bawah ini yang merupakan unsur subjektif tindak
pidana korupsi?
a. Hanya berlaku pada untuk para pejabat saja
b. Setiap orang, penyelenggara negara, pegawai negeri sipil, dan korporasi
c. Pegawai Negeri Sipil
d. Korporasi saja
e. Tidak berlaku untuk para pejabat

55. Berdasarkan sudut pandang sistem integritas nasional, hakikat atau makna ideal pemberantasan
korupsi yang dilakukan di Indonesia adalah?
a. Membuat sengsara para koruptor beserta keluarga dan keturunannya
b. Menghukum para koruptor dengan hukuman yang paling lama dan kalau bisa sampai dihukum
mati
c. Dikenal di dunia internasional sebagai negara contoh pemberantasan korupsi
d. Sejalan dengan kemajuan internasional
e. Memastikan tujuan nasional dapat tercapai
56. Segala macam bentuk pemberian hadiah kepada orang lain yang ada kaitannya dengan jabatan
orang tersebut dan bertentangan dengan tugasnya sebagai PNS. Disebut apakah tindakan ini?
a. Edukasi
b. Gravitasi
c. Gratifikasi
d. Akreditasi
e. Grasi

57. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang paling tepat terkait penyelarasan nilai organisasi dan
nillai dasar anti korupsi?
a. Organisasi yang telah mempunyai nilai-nilai organisasi tidak perlu melakukan penyelarasan lagi
dengan nilai-nilai dasar anti korupsi
b. Bagi organisasi yang berintegrasi, menerapkan nilai-nilai dasar anti korupsi
c. Bagi organisasi yang berintegritas, menerapkan nilai-nilai dasar anti korupsi lebih penting dan
prioritas dibandingkan dengan menerapkan nilai-nilai organisasi
d. Organisasi yang belum mempunyai nilai-nilai organisasi belum bisa menerapkan nilai-nilai dasar
anti korupsi
e. Organisasi yang telah mempunyai nilai-nilai organisasi masih perlu untuk melakukan
penyelarasan nilai-nilai organisasinya dengan nilai-nilai dasar anti korupsi

58. Banyak hal yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan korupsi. Manakah di bawah ini yang
merupakan penyebab utama seseorang melakukan tindakan korupsi?
a. Kecenderungan lingkungan
b. Rendahnya pangkat
c. Kesenangan
d. Rendahnya integritas individu
e. Kesulitan

59. Korupsi telah memberikan dampak yang luas dalam aspek kehidupan bernegara. Kenapa kita harus
peduli dengan masalah korupsi?
a. Karena korupsi dapat membantu perekonomian negara
b. Karena korupsi mampu mengubah mindset pola pikir PNS menjadi mandiri
c. Karena korupsi sudah meluas dan tidak terkendali sehingga menjadi bencana
d. Karena korupsi dapat memperkaya diri sendiri dan orang lain
e. Karena anti korupsi merupakan bagian penting dari pekerjaan KPK

60. Tunas integritas dibangun dengan kesadaran bahwa pembangunan sistem, ataupun implementasi
berbagai upaya pemberantasan korupsi akan efektif, efisien, dan berintegritas. Hal ini akan terwujud
jika dilakukan atau dipimpin oleh orang yang bagaimana?
a. Berkeinginan tinggi
b. Berintegritas tinggi
c. Berkemauan tinggi
d. Berjiwa nasionalisme tinggi
e. Berkeinginan tinggi

61. Nilai yang dianut setiap individu yang terimplementasikan dalam perilaku sehari-hari secara
otomatis akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Dampak apakah yang bisa muncul dari
nilai-nilai tersebut?
a. Nilai-nilai individu yang pada gilirannya akan berkontribusi dalam membangun nilai nasional
b. Kontribusi nilai-nilai institusi secara proporsional sesuai tupoksi yang diamanahkan kepada
organisasi yang bersangkutan
c. Nilai-nilai institusi yang terkristalisasikan ke dalam budaya organisasi (corporate culture)
d. Nilai-nilai organisasi/kelompok masyarakat yang pada gilirannya akan berkontribusi dalam
membangun nilai nasional
e. Nilai-nilai corporate yang terkristalisasikan ke dalam budaya organisasi (corporate culture)

62. Kesadaran anti korupsi Anda yang telah mencapai puncak tertinggi akan menyentuh spiritual
accountability. Apa maksud dari pernyataan tersebut?
a. Menyadari bahwa dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara, namun ada
kaitannya dengan kerusakan kehidupan
b. Menyadari bahwa dampak korupsi itu menyebabkan kerugian keuangan negara
c. Menyadari bahwa dampak korupsi itu merugikan khalayak
d. Menyadari bahwa dampak korupsi itu merugikan organisasi
e. Menyadari bahwa dampak korupsi itu merugikan pihak yang melakukan korupsi

63. Reframing adalah suatu proses pergeseran dari kutub negatif menjadi kutub positif. Apakah tujuan
dari re-framing kultur atau budaya?
a. Agar perubahan etika dapat lebih mudah dan cepat
b. Membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk semua elemen bangsa
c. Agar perubahan budaya dapat lebih mudah dan cepat, serta tidak perlu energi besar
d. Untuk menjadi garda terdepan
e. Utilisasi fenomena perilaku otomatis bagi perubahan diri dan keluarga

64. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang lebih tepat dan perlu menjadi pola pikir PNS yang anti
korupsi?
a. Mempelajari delik dan modus korupsi secara detail pasti akan menjauhkan diri kita dari
perilaku dan tindak pidana korupsi
b. Mendapatkan contoh-contoh nyata delik dan modus tindak pidana korupsi akan lebih
memudahkan menjauhkan diri dari korupsi
c. Mempelajari dampak tindak pidana korupsi akan meningkatkan pengetahuan tentang
menjauhkan diri dari tindak pidana korupsi
d. Memastikan adanya kesadaran anti korupsi terlebih dahulu hingga muncul niat memberantas
atau anti korupsi, baru kemudian mempelajari secara detail tentang delik dan modus korupsi
e. Mempelajari tanggung jawab spiritual yang baik dan benar sehingga terhindar dari tindak
pidana korupsi

65. Perubahan perilaku terkait integritas dengan proses “kesediaan” tidak akan dapat bertahan lama.
Apakah yang melatarbelakangi hal ini?
a. Karena hanya untuk memperoleh aksi positif dari lingkungan
b. Karena hanya tampak selama tersedia reaksi positif dari perilaku integritas
c. Karena hanya untuk mendapatkan prioritas tinggi dalam alokasi sumber daya dan energi
d. Karena hanya untuk pencitraan
e. Karena hanya untuk orientasi sesaat saja

66. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna
untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi,
maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.
Apakah aturan perundangan yang mengatur kedudukan atau status jabatan PNS?
a. UU No. 5 tahun 2014
b. UU No. 5 tahun 2015
c. UU No. 10 tahun 2014
d. UU No. 10 tahun 2017
e. UU No. 10 tahun 2015

67. Konsep dalam manajemen SDM yang menggambarkan diterapkannya objektifitas dalam
keseluruhan semua proses dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan
prestasi individu untuk melaksanaan pekerjaannya. Konsep apakah yang dimaksud?
a. Konsep sistem pengelolaan ASN
b. Konsep SDM dalam pengelolaan ASN
c. Konsep sistem kompetensi dalam pengelolaan ASN
d. Konsep manajemen dalam pengelolaan ASN
e. Konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN

68. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan
oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik. Oleh karena itu dalam pembinaan karier pegawai ASN, khususnya di daerah,
dilakukan oleh pejabat berwenang.
Pejabat apakah yang berwenang dalam pembinaan karier pegawai ASN?
a. Pejabat berwenang tertinggi
b. Pejabat karier tertinggi
c. Pejabat politik tertinggi
d. Pejabat pembina tertinggi
e. Pejabat publik tertinggi

69. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku yaitu melaksanakan tugasnya
dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi. Bagaimanakah anda dalam melaksanakan
kode etik dan kode perilaku tersebut?
a. Komitmen dan kreatif
b. Komitmen dan komprehensif
c. Komitmen dan kolaboratif
d. Komitmen dan konsisten
e. Komitmen dan kompeten

70. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam
penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Apakah tujuan dari kode etik dan kode perilaku ASN?
a. Untuk menjaga ASN dalam NKRI
b. Untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN
c. Untuk menjaga kinerja ASN
d. Untuk menjaga birokrasi pemerintahan ASN
e. Untuk menjaga pencapaian tujuan ASN

71. Bagi organisasi sistem merit yang saat ini menjadi tuntutan dalam sektor publik. Apakah keuntungan
dari sistem merit untuk organisasi?
a. Mendukung keberadaan prinsip responsif cepat
b. Mendukung keberadaan prinsip pengendalian mutu
c. Mendukung keberadaan prinsip akuntabilitas
d. Mendukung keberadaan prinsip transparansi
e. Mendukung keberadaan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih

72. Sistem merit yang berdasarkan pada obyektifitas dalam pengelolaan ASN menjadi pilihan bagi
berbagai organisasi untuk mengelola SDM. Apakah makna dari sistem merit?
a. Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja
b. Manajemen ASN yang berdasarkan pada tata aturan dan efektivitas
c. Manajemen ASN yang berdasarkan pada sasaran dan kondisi
d. Manajemen ASN yang berdasarkan pada sistem organisasi dan tata kelola
e. Manajemen ASN yang berdasarkan pada strategi dan aktivitas
73. Whole of Government merupakan sebuah evolusi administrasi publik lahir dikarenakan
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, aman dan nyaman. Oleh
karena itu, karakteristik apakah yang harus dimililki Whole of Government ?
a. Kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam pelayanan dan interagency
b. Kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam pelayanan dan integrasi
c. Kolaborasi, interdisiplin, kesatuan dalam pelayanan dan interagency
d. Koordinasi dan kesatuan dalam pelayanan
e. Integrasi dan interagency

74. Whole of Government lahir didorong karena ketidakpuasan para birokrasi dengan prinsip Joint
Government. Apakah yang menjadi dorongan tersebut?
a. Banyaknya tindakan korupsi
b. Wicked problem tinggi
c. Kesulitan dalam mengintegrasikan penyelesaian masalah yang ada dikarenakan adanya tujuan
yang berbeda antar departemen dan sektor
d. Ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah
e. Komitmen bersama

75. Latar belakang munculnya Whole of Government salah satunya adalah untuk dapat mengatasi
wicked problem yang saat ini sering terjadi di beberapa aspek kehidupan bernegara, dengan
demikian lahirnya Whole of Government haruslah memiliki manfaat langsung dirasakan. Apakah
manfaat tersebut?
a. Menurunkan efisiensi dan sharing informasi
b. Meningkatkan daya saing
c. Meningkatkan waktu penyelesaian pelayanan terpadu
d. Menurunkan koherensi kebijakan
e. Meningatkan inkonsistensi kebijakan

76. Pendekatan Whole of Government (seluruh perangkat daerah) menjadi pengungkit program Pemkot
Denpasar menjadikan Denpasar sebagai “Truly Smart City” yang telah dicanangkan pada bulan
Agustus tahun 2016 dengan fokus pada permasalahan pada sektor kesehatan, pendidikan, dan
sosial. Hal ini terkait dengan salah satu karakteristik dari Whole of Government yaitu interagency.
Apakah makna dari karakteristik tersebut?
a. yaitu sebuah pendekatan yang mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah
untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama
b. yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah instansi yang terkait dengan urusan-urusan
relevan
c. yaitu pelaksanaan tugas dan fungsinya, sehingga banyak terbitan aturan yang satu sama lain
tumpang tindih dan tidak selaras, setiap sektor baik tingkat pusat maupun daerah
d. yaitu banyaknya kebijakan-kebijakan yang lahir guna mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsinya, sehingga banyak terbitan aturan yang satu sama lain tumpang tindih dan tidak
selaras
e. yaitu pendekatan melalui seluruh aparatur perangkat daerah mampu melakukan keterikatan
dan integrasi program dalam merespon semua permasalahan perkotaan

77. Perbedaan paling mendasar antara kolaborasi dan koordinasi di dalam suatu pendekatan
administrasi publik. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling benar?
a. Koordinasi merupakan kerjasama intra instansi di dalam suatu jejaring kerja berdasarkan satu
agenda, kepentingan dan tujuan organisasinya masing-masing
b. Koordinasi merupakan kerjasama interdisiplin instansi di dalam suatu jejaring kerja
berdasarkan satu agenda, kepentingan dan tujuan organisasinya masing-masing
c. Kolaborasi merupakan kerjasama interdisiplin instansi di dalam suatu jejaring kerja berdasarkan
satu agenda, kepentingan dan tujuan bersama-sama
d. Kolaborasi merupakan kerjasama intra dan inter instansi di dalam suatu jejaring kerja
berdasarkan satu agenda, kepentingan dan tujuan bersama-sama
e. Koordinasi dan kolaborasi merupakan kerjasama interagency instansi di dalam suatu jejaring
kerja berdasarkan satu agenda, kepentingan dan tujuan bersama-sama

78. Di dalam pelaksanaan Whole of Government yang bagi bangsa Indonesia masih dianggap baru
pastinya memiliki tantangan berat seperti mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan,
di mana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda. Berhubungan dengan apakah
tantangan tersebut?
a. Nilai budaya organisasi
b. Kepemimpinan
c. Kapasitas SDM dan institusi
d. Kebhinekaan
e. Visi dan misi sebuah lembaga

79. Apakah pengertian dari e-Government ?


a. Tata kelola pemerintahan yang diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif berbasis
teknologi agar hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat lebih efisien,
efektif, produktif dan responsif
b. Paradigma yang berdasar atas konsep-konsep yang ada pada hakikatnya sesuai dengan nilai-
nilai yang ada di masyarakat. Peran dari pemerintah adalah mengolaborasikan antara nilai-nilai
yang ada sehingga kongruen dan sesuai kebutuhan masyarakat
c. Sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dan keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan, kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik
d. Prinsip bahwa menjalankan administrasi negara layaknya sebagaimana menggerakkan sektor
bisnis, yang berbasis pada ideologi liberalisme
e. Yaitu sebuah pelaksanaan tugas dan fungsinya, sehingga banyak terbitan aturan yang satu
sama lain tumpang tindih dan tidak selaras, setiap sektor baik tingkat pusat maupun daerah
80. Praketk WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait
dengan pelayanan publik. Pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah
sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya. Disebut apakah pola pelayanan publik
tersebut?
a. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
b. Pola pelayanan teknis fungsional
c. Pola pelayanan terpusat
d. Pelayanan regulatif
e. Pola pelayanan satu atap

81. Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang dikoordinasikan masih
terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of control atau rentang kendali yang rasional
akan sangat terbatas. Salah satu alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai
mendekati jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi.
Pernyataan di atas merupakan salah satu cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan di beberapa
negara termasuk Indonesia. Pendekatan apakah yang dimaksud?
a. Koalisi sosial
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Pola pelayanan terpusat
e. Penguatan koordinasi antar lembaga

82. Pelayanan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan otomasi dan
otomatisasi pemberian layanan yang bersifat elektronik atau one-line sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan keinginan dari kapasitas masyarakat pengguna. Disebut apakah pola pelayanan publik
ini?
a. Pola pelayanan teknis fungsional
b. Pola pelayanan satu atap
c. Pola pelayanan satu pintu
d. Pola pelayanan elektronik
e. Pola pelayanan terpusat

83. Ada beberapa jenis pelayanan publik yang dapat didekati oleh pendekatan WoG yaitu pelayanan
yang bersifat administratif, pelayanan regulatif, pelayanan jasa, dan pelayanan barang. Pelayanan
melalui penegak hukuman dan peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan pubik yang
mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat, disebut pelayanan apa?
a. Pelayanan yang bersifat administratif
b. Pelayanan jasa
c. Pelayanan regulatif
d. Pelayanan barang
e. Pelayanan elektronik
84. Pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang
mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan. Apakah unsur
penting dalam pelayanan publik?
a. Organisasi penyelenggara pelayanan, penerima layanan dan tata cara pelayanan
b. Organisasi penyelenggara pelayanan, tujuan pelayanan dan tata cara pelayanan
c. Organisasi penyelenggara pelayanan, produk pelayanan dan kepuasan penerima layanan
d. Organisasi penyelenggara pelayanan, penerima layanan dan kepuasan penerima layanan
e. Organisasi penyelenggara pelayanan, tujuan pelayanan dan produk pelayanan

85. Pendidikan di masa lalu dianggap sebagai barang privat sehingga setiap individu harus memenuhi
kebutuhan pelayanan pendidikan dengan biaya sendiri baik penyelenggara pelayanan pendidikan
swasta maupun pemerintah. Namun melalui program Wajib Belajar (WAJAR) Sembilan tahun
pemerintah menganggap pendidikan sebagai hal penting dengan memberikan subsidi bahkan
membebaskan biaya pendidikannya.
Apa yang menyebabkan pergeseran barang privat menjadi barang publik tersebut?
a. Kebutuhan publik
b. Keterbukaan informasi
c. Kepentingan strategis di masa yang akan datang
d. Keputusan politik
e. Kemudahan pelayanan

86. Cara individu mengonsumsi barang/jasa yang mereka butuhkan dan implikasinya pada individu yang
lain, dapat membedakan mana yang disebut sebagai barang/jasa publik dan barang/jasa privat.
Apakah yang dimaksud barang/jasa publik?
a. Barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang tinggi
b. Barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) rendah dan excludability (ekskludabilitas) yang
tinggi
c. Barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) tinggi dan excludability (ekskludabilitas) yang
rendah
d. Barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang sedang
e. Barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah

87. Dalam pelayanan publik terdapat perkembangan perubahan paradigma pelayanan dari Old Public
Administration (OPA) kemudian berubah menjadi New Public Management (NPM) dan seterusnya
menjadi New Public Service (NPS). Apa yang Saudara pahami tentang New Public Service?
a. Negara dianggap sebagai satu-satunya lembaga yang paling mampu menyelesaikan segala
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat
b. Pentingnya eksistensi dan keberpihakan negara dalam menyiapkan dan penyediaan layanan
dasar bagi masyarakatnya
c. Sektor swasta dan juga masyarakat sipil belum berkembang dan mampu menjadi alternatif
untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah publik
d. Pelayanan publik yang sudah mulai memunculkan peran swasta dalam menyediakan pelayanan
publik
e. Pada masa ini para manajer pelayanan publik dan penyedia jasa layanan publik diprogram dan
dididik untuk menjalankan pelayanan yang berorientasi pada keuntungan (profit)

88. Barang/jasa publik menuntut kehadiran pemerintah untuk bertanggungjawab menyediakan


barang/jasa publik yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut dalam bentuk pelayanan publik. Apa
ciri-ciri barang/jasa publik murni?
a. Tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya rider problem, non-rivalry, dan non-
excludable, sera cara mengonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif
b. Tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya rider problem, rivalry, dan excludable,
sera cara mengonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif
c. Tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya rider problem, non-rivalry, dan
excludable, sera cara mengonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif
d. Tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya rider problem, rivalry, dan non-
excludable, sera cara mengonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif
e. Tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan
non-excludable, sera cara mengonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif

89. Dalam pelayanan publik, terdapat 3 unsur penting yang selalu terlibat. 3 unsur tersebut adalah
pemberi layanan, penerima layanan, dan kepuasan yang diterima. Di bawah ini yang termasuk
dalam unsur pemberi layanan publik adalah:
a. BUMN
b. Masyarakat
c. Penduduk
d. LSM
e. Perusahaan swasta

90. Kesadaran seluruh anggota ASN memberikan kontribusi terhadap upaya perbaikan kualitas
pelayanan publik di Indonesia yang memiliki implikasi strategi jangka panjang yang penting bagi
upaya untuk mengubah kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan publik. Sebagai ASN,
manakah poin berikut yang merupakan fundamen pelayanan publik?
a. Pelayanan publik diberikan sesuai permintaan masyarakat
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh warga negara
c. Pelayanan publik diselenggarakan sesuai program pemerintah
d. Pelayanan publik diselenggarakan semata memenuhi kebutuhan dasar warga negara
e. Pelayanan publik merupakan kewajiban warga negara
SOAL KASUS (1)
Deskripsi Kasus
PNS di Pekanbaru Bolak Balik Penjara karena Kasus Korupsi

Liputan6.com. pekanbaru – Baru saja mendapat pembebasan bersyarat dari kasus terdahulunya,
seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pernah menjadi pejabat di Pemerintah Kabupaten
Pellawan, Lahmuddin, kembali dijebloskan ke penjara.
Dia kembali terjerat kasus korupsi dengan kerugian negara Rp 2,4 miliar. Dari jumlah tersebut,
sebagian diperuntukkan untuk wisata ataupun jalan-jalan.
Dana itu tak dinikamtinya sendiri, bersamanya ditetapkan pula dua tersangka lain berinisal KSM
dan ASI yang belum ditahan. Salah satu diantara tersangka merupakan keponakan
Lahmuddin.
Tak hanya itu, dana yang diperuntukkan untuk bencana dengan nama anggaran tak terduga
tersebut, juga dinikmati puluhan orang di Pemkab Pelalawan. Semuanya diminta Pidana
Khusus Kejati Riau untuk mengembalikan uang negara yang telah dinikmati.
‘Saksi-saksi yang diperiksa diduga ikut menikmati. Kami minta mereka mengembalikan, kalau
tidak akan diproses’, ujar Asisten Pidana Khusus Kejati Riau Sugeng Riyanta di kantornya,
Selasa sore, 5 September 2017.
Sugeng menyebutkan, Lahmuddin ketika kasus initerjadi pada tahun 2012 menjabat sebagai
Kepala dina Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pelalawan. Kala itu,
tersangka menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan bertanggung jawab mengelola
bantuan tak terduga.
‘Penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara dari pagi hingga siang hari. Ditemukan
tiga bukti kuat dan sah untuk penetapan terdangka’, kata Sugeng.
Sugeng menjelaskan, dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa lebih dari 70 orang saksi.
Selain itu, juga dilakukan penyitaan dokumen dan penyitaan sejumlah uang.
Menurut Sugeng, tersangka melakukan penyimpangan dengan sengaja dan tidak bsa
dipertanggung jawabkan. Diantaranya menggunakan dana tidak sesuai peruntukan, kegiatan
fiktif, serta menguntungkan orang lain.
‘Dana harusnya digunakan untuk bencana dan sosial, ada yang digunakan untuk biaya wisata,
itu kan tidak benar’, tegas Sugeng.
Sugeng menjelaskan, kasus ini berdasarkan temuan Badan Pemriksa Keuangan (BPK) yang
menemukan penyimpangan Rp 2,8 miliar. Dari hasil perhitungan kejaksaan ditemukan
kerugian negara Rp 2,4 miliar dari total anggaran 9 miliar lebih.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) nomor
31 tahun 1999 sebagagimana diubah dan ditambah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pasal 55 KUHP.
Seugeng berharap, pihak yang menerima aliran dana bisa kooperatif dan mengembalikan ke
kejaksaan. ‘Tolonglah kooperatif’, kami bekerja bukan untuk kami. Mengembalikan
keuangan negara bukan berarti bersalah, ‘ Sugeng mengimbau.
Dikutip dari: regional.liputan6.com
Diunduh: 12Maret 2018

Pertanyaan:
1. Deskripsikan kasus diatas berdasarkan:
a. Masalah pokoknya
b. Aktor yang terlibat beserta perannya masing-masing berdasarkan konteks deskripsi kasus
2. Lakukan analisis terhadap:
a. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks
deskripsi kasus.
b. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
3. deskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan deskripi kasus
4. deskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus
SOAL KASUS (Kode K.04)
ASN DI SUMATERA BARAT TERLIBAT NARKOBA
PADANG- dua orang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan stu lagi pegawai honorer di
sebuah instansi pemerintah di Kota Padang, Sumatera Barat, diamankan polisi karena diduga
mengedarkan narkoba jenis sabu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol. Kumbul KS menyebutkan, ketiganya
tergabung dalam satu jaringan. Kepolisian daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) saat ini
menelusuri kemungkinan adanya ASN lain yang terlibat.
Tersangka yang ditangkap pertama kali adalah D (25 tahun ) pegawai honorer di satuan polisi
pamong praja (Satpol PP) Kota Padang. D ditangkap pada Rabu (14/3) pukul 22.00 WIB, di
sebuah rumah makan di kota Padang.
Dari tersangka D yang beralamat di Nanggalo Padang, polisi mengamankan barang bukti berupa
satu paket sbau seberat 0,55 gr siap jual seharga 1 jt.
Polisi kemudian melakukan pengembangan dari D, termasuk dari mana sabu itu didapatkan.
Hasilnya polisis kembali mengangkap Y (35) dirumahnya di Lubuk Begalung. Kamis (15/3)
dini hari pukul 03.00 WIB.
Tersangka Y tercatat sebagai ASN di satpol PP kota Padang, satu instansi dengan D, dari D
polisi mengamankan barang bukti berupa enam paket sabu seberat 1,4 gr, itmbangan
elektronik dan alat penghisap sabu.
Kumbul menjelaskan, pihaknya kembali melakukan pengembangan kasus dan kembali
dilakukan penangkapan tersangkalainnya. Pada Kami (15/3) pagi, polisi menangkap M (32).
Tersangka M merupakan oknum ASN di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.
Dari Myang beralamat di Alang laweh, polisis megamankan beberapa bukti transfer uang
atas transaksi perdagangan narkoba yang ia lakukan.
‘ketiganya berstatus pengedar. Mulai pengedar kecil sampai yang besar. Kami masi usut sosak
diatas ketiganya’ kata Kumbul di Mapolda Sumbar, berstatus sebagai ASN, tidak ada
perbedaan penindakan yang dilakukan.
Berdasarkan pengakuan tersangka, peredaran sabu yang meeka lakukan sudah berjalan selama
satu tahun belakangan. Sasarannya pun beragam mulai dari berbagai profesi, termasuk
oknum-oknum ASN di lingkungan kerja ketiganya.
Penangkapan ini menambah daftar panjang oknum ASN di Sumbar yang terlibat kasus narkoba.
Sejak 2015 lalu, sudah ada 26 orang oknum ASN yang terlbat kasus barang haram ini.
Seluruh kasus dtangani kepolisian daerha Sumatera Barat (Polda Sumbar). Perinciannya 5 orang
diamankan pada tahun 2015, 11 orang pada tahun 2016, 6 orang tahun 2017, dan 4 orang
ASN ditangkap dalm periode Januari-Maret 2018 ini.
Dikutip dari: Republika, Jumat 20 Maret 2018

Lakukan analisis kasus secara jelas berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Deskripsikan kasus diatas berdasarkan:


c. Masalah pokoknya
d. Aktor yang terlibat beserta perannya masing-masing berdasarkan konteks deskripsi kasus
2. Lakukan analisis terhadap:
c. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks
deskripsi kasus.
d. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
3. deskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi
kasus
4. deskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus

Anda mungkin juga menyukai