Anda di halaman 1dari 2

Contoh CSR Pada UD.

Alle Mandiri

1. Keterlibatan langsung.
Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan
sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Contoh
yang di lakukan UD. Alle Mandiri seperti :
- menyumbang kepada muda-mudi banjar setempat di kegiatan pengerupukan pembuatan
ogoh-ogoh.
- menyumbang barang-barang kepada desa setempat untuk hadiah panjat pinang.

2. Bermitra dengan pihak lain.


Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial/organisasi
non-pemerintah (NGO/ LSM), instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam
mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Contoh yang di lakukan UD.
Alle Mandiri seperti :
- Memberikan sumbangan kepada masjid dan ikut serta pada acara apapun yang
diadakan di masjid tersebut
- Memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu di sekolah dasar di lingkungan
sekitar perusahaan

2.3 Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR)

Tujuan CSR adalah untuk menciptakan dan memelihara hubungan yangharmonis dengan
lingkungan sekitar lokasi produksi dan bekerjasama denganstakeholder untuk memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Perusahaanharus memiliki komitmen melaksanakan
tanggungjawab perusahaan di bidang sosialserta lingkungan sesuai dengan prinsip
pengembangan lingkungan yang berkelanjutanbaik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Pemerintah dalam hal ini juga mempunyai peranan penting dalam mengatur
danmengontrol kegiatan produksi perusahaan, selain mendapatkan pajak dari perusahaantersebut.
Perusahaan berperan dalam melakukan kegiatan produksi dan peduli padalingkungan sedangkan
masyarakat berperan dalam pemberdayaan dan pengembanganmasyarakat. Dengan kata lain
CSR merupakan bentuk mata rantai yang tidak bisadipisahkan antara kegiatan industri,
lingkungan dan masyarakat.
Setiap perusahaan memiliki bentuk CSR yang berbeda-beda dan tergantung
darikompetensi perusahaan serta kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Sebaiknya
sebelummelaksanakan kegiatan CSR, perusahaan melakukan survei terlebih dahulu
untuk menampung aspirasi masyarakat sehingga CSR yang dilakukan tepat guna dan
tepatsasaran. Dalam upaya meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar sekitar,ada
berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan denganmemberdayakan
masyarakat dalam bidang :

1.Pengembangan Ekonomi
misalnya kegiatan di bidan pertanian, peternakan,koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
2.Kesehatan dan Gizi Masyarakat
misalnya penyuluhan, pengobatan, pemberian gizibagi balita, program sanitasi masyarakat dan
sebagainya.
3.Pengelolaan Lingkungan
misalnya penanganan limbah, pengelolaan sampah rumahtangga, reklamasi dan penanganan
dampak lingkungan lainnya.
4.Pendidikan, Ketrampilan dan Pelatihan
misalnya pemberian beasiswa bagi siswaberprestasi dan siswa tidak mampu, magang atau job
training, studi banding,peningkatan ketrampilan, pelatihan dan pemberian sarana pendidikan.
5.Sosial, Budaya, Agama dan Infrastruktur
misalnya kegiatan bakti sosial, budayadan keagamaan serta perbaikan infrastruktur di wilayah
masyarakat setempat.

2.4 Manfaat bagi Masyarakat & Keuntungan Bagi perusahaan


CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari
orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia
(Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi
pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik
bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk
Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah,
kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting
tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan
kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai
koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty). Pemerintah bisa
menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang
kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada
kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi
proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi
yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai